Seorang siswa bisa melakukan bela negara dengan cara

Son Heung-min saat mengikuti wamil militer di Brigade 9 Korps Marinir Seogwipo, Jeju, Korea Selatan. [Bola.com/Dok. Korps Marinir Korea Selatan]

Bola.com, Jakarta - Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku warga negara yang dilakukan secara teratur, menyeluruh, dan terpadu serta dijiwai kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Setiap warga negara mempunyai kewajiban yang sama dalam hal bela negara. Hal tersebut sebagai wujud kecintaan terhadap Tanah Air. Dalam praktiknya, bela negara bisa secara fisik dan nonfisik.

Wujud bela negara secara fisik, bisa diartikan sebagai usaha mempertahankan dan menghadapi serangan fisik yang mengancam keberadaan negara tersebut.

Adapun wujud bela negara non-fisik dapat diartikan sebagai upaya berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan bangsa tersebut.

Ada beberapa contoh bentuk bela negara yang bisa kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini kumpulan contoh perilaku bela negara dalam kehidupan sehari-hari, seperti dilansir dari laman kosngosan.com, Jumat [20/8/2021].

Sebelum mengetahui contoh perilaku bela negara, ketahui terlebih dulu manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dari bela negara:

• Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.

• Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antarsesama rekan seperjuangan.

• Membentuk mental dan fisik yang tangguh.

• Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai kemampuan diri.

• Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.

• Membentuk iman dan takwa pada agama yang dianut oleh individu.

• Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.

• Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan.

• Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin.

• Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antarsesama.

Bela Negara di Sekolah dan Kampus

1. Menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah atau kampus.

2. Masuk sekolah dan kampus tepat waktu.

3. Memakai seragam bagi anak sekolah.

4. Ikut berprestasi dan membanggakan.

5. Belajar dengan giat dan sungguh-sungguh.

6. Tidak melakukan kenakalan.

7. Berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial.

8. Aktif dalam berorganisasi.

9. Menghasilkan berbagai karya ilmiah.

10. Menghormati guru dan dosen.

Bela Negara di Tempat Kerja

11. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dalam lingkungan kantor.

12. Membentuk tim kerja yang sadar hukum.

13. Meningkatkan produktivitas kerja.

14. Kesadaran untuk menaati aturan dan tata tertib perusahaan.

15. Menjaga fasilitas dan keamanan kantor secara bersama-sama.

16. Membayar pajak tepat pada waktunya.

17. Mengerjakan tugas sesuai deadline yang telah ditetapkan.

18. Membantu rekan kerja atau atasan yang mengalami kesusahan.

19. Memberikan kritik dan saran kepada perusahaan.

20. Melakukan musyawarah untuk menetapkan kebijakan.

Bela Negara di Rumah

21. Menghormati orang tua, kakak, dan menyayangi adik.

22. Ikut membantu pekerjaan anggota keluarga lain.

23. Menjaga komunikasi yang baik dengan sesama anggota keluarga.

24. Menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan oleh orang tua.

25. Merawat keluarga yang sakit.

26. Memenuhi permintaan orang tua.

27. Berlaku adil terhadap anggota keluarga.

28. Menghargai pendapat anggota keluarga.

29. Membayar pajak rumah dengan tepat waktu.

30. Menafkahi keluarga.

Bela Negara di Lingkungan Masyarakat

31. Mengikuti Sistem Keamanan Lingkungan [SISKAMLING].

32. Ikut serta menanggulangi akibat bencana alam.

33. Ikut serta mengatasi kerusakan massal dan komunal.

34. Selalu berlaku jujur dan amanah.

35. Aktif bersosialisasi di tengah masyarakat.

36. Melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat terhadap suatu keputusan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat sosial.

37. Tidak melanggar norma sosial.

38. Berartisipasi langsung di bidang keamanan.

39. Partisipasi rakyat langsung dalam bidang pertahanan.

40. Monolong orang yang kesusahan

Contoh Bela Negara Lainnya

41. Mempelajari sejarah perjuangan pahlawan.

42. Mempelajari budaya daerah.

43. Menjaga dan melestarikan lingkungan.

44. Memperkenalkan wisata lokal kepada dunia.

45. Menggunakan produk dalam negeri.

46. Membayar pajak tepat waktu.

47. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.

48. Menghindari golput ketika pemilu berlangsung.

49. Toleransi terhadap perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan.

50. Berprestasi untuk mengharumkan bangsa dan negara.

51. Berpartisipasi menjadi sukarelawan dalam kegiatan pemerintah.

52. Mengangkat potensi daerah tempat tinggal.

53. Mengikuti organisasi-organisasi kemanusiaan.

54. Mematuhi peraturan hukum yang berlaku.

55. Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat.

Sumber: Kosngosan

Highlights | Badminton Ganda Putri | Final - Greysia Polii/Apriyani Rahayu [Indonesia] vs Chen Qing/Jia Yifan [China] | Olimpiade Tokyo 2020. [Sumber : dok. vidio.com]

Sesuai intruksi Menteri Republik Indonesia Prabowo Subianto pada hari minggu 19 Desember 2021, pada upacara peringatan Hari Bela Negara ke 73 di pelataran Monenumen Tuggu Api Soekarno Jakarta. Di dalam upacara tersebut beliau mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama sama menjaga kedaulatan Negara Republik Inonesia [NKRI] dengan semangat bela negara.

Ini sejalan dengan UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 menyebutkan bahwa  bela negara merupakan Hak dan Kewajiban warnga negara “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”

Sejarah peringatan bela negera ini bermula dari deklarasi Pemerintah Darurat Republik Indonesia [PDRI] yang dibentuk pada 19 Desember 1948 oleh Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat. Untuk mengenang sejarah perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia [PDRI], pemerintah Republik Indonesia membangun Monumen Nasional Bela Negara di salah satu kawasan yang pernah menjadi basis PDRI dengan area seluas 40 hektare, tepatnya di Jorong Sungai Siriah, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat

Lantas bagaimana peranan  siswa/ pelajar dalam rangka bela negara, tindakan siswa dalam upaya bela negara bisa tercermin dalam empat sikap, yaitu

  1. Menaati setiap peraturan disekolah yang berlaku.
  2. Memiliki sikap sebagai seorang pelajar
  3. Belajar sungguh-sungguh
  4. Saling menghormati antar warga sekolah.

Selain itu para pelajar bisa melakukan upaya bela negara dengan mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, yang diselengrakan di sekolah dan ikut serta dalam mengatasi kenalakan remaja antara lain dapat saling mengingatkan dan melakukan kegiatan positif seperti belajar bersama.  Sebagai pelajarpun dapat berpartisipasi dalam perlindungan dan penegakan hokum antara lain :

  1. Mengormati ibu bapak guru kita baik pada saat pelajaran atau diluar jam pelajaran.
  2. Mentaati tata tertib sekolah dengan baik dan benar
  3. Melaporkan ke pihak sekolah apabila terjadi pelanggaran hokum di lingkungan sekolah.

Banyak sekali yang bisa dilakukan siswa SMK Negeri 1 Rongga dalam upaya  menunjukan kecintaanmu terhadap tanah air Indonesia dalam rangka bela negara. Di dalam hidup di lingkungan masyarakatpun kalian harus mewujudkan bela negara, misalnya saling membantu dalam membangun tempat ibadah, menjaga keamanan atau roda, aktif dalam kegiatan sosial, menciptakan kebersihan lingkungan dan saling menghargai perbedaan ras, suku, budaya dan agaman.

Semangat Pelajar dan Guru Indonesia dan seluruh Tenaga Pendidikan, tangguh, Indonesia Tumbuh Semangat, Bela Negara untuk Indonesiaku.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề