Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan pada lari estafet 4 kali 400 meter

Teknik lari estafet - Pelari estafet putra Indonesia Yaspi Bobi memacu kecepatannya pada final lari estafet 4x100 meter putra atletik 18th Asian Games Invitation Tournament di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu [14/2].

Berikut lima teknik lari estafet yang perlu Anda ketahui.

Suara.com - Lari estafet tidak hanya membutuhkan teknik lari yang benar tapi juga kerjasama tim yang kompak. Maka dari itu, perhatikan teknik lari estafet berikut ini.

Untuk diketahui, lari estafet merupakan salah satu ajang olahraga dan perlombaan yang memungkinkan anggotanya secara bergiliran menyerahkan tongkat ke pelari berikutnya di zona tertentu. Olahraga ini dapat diikuti oleh atlet profesional atau umum.

Sama seperti olahraga lainnya, lari estafet juga memiliki beragam teknik yang disesuaikan oleh jumlah tim hingga arena yang digunakan. Nah, berikut ini beberapa teknik lari estafet. 

1. Teknik Permulaan Start Lari Estafet

Baca Juga: Renang Gaya Dada Lengkap dengan Manfaat dan Cara Melakukannya

Seperti namanya, teknik ini adalah teknik untuk posisi pelari yang diawali dengan jongkok. Ketika melakukan posisi ini, hal yang perlu diperhatikan adalah posisi tangan berada di belakang garis start dan tongkat yang dipegang tidak boleh menyentuh garis stars sehingga harus atas tanah. Sebab, jika tidak melakukan sesuai aturan maka akan didiskualifikasi. 

2. Teknik Memegang Tongkat Lari Estafet

Setelah memperbaiki posisi start, kini langkah berikutnya adalah memperbaiki cara memegang tongkat. Caranya, pegang bagian ujung hingga setengah bagian lalu gunakan tangan kanan atau kiri agar kuat dan stabil. Selanjutnya, pelari penerima tongkat harus memegang tongkat di bagian tengah hingga ke pelari estafet berikutnya.

3. Teknik Memberi dan Menerima Tongkat

Pada lari estafet, ada sebuah area khusus yang diperuntukkan untuk memberikan atau menerima tongkat estafet dari pemain sebelumnya. Area ini dikenal dengan sebutan wissel dan ukurannya sekitar 20 meter apabila atlet menerima atau memberikan tongkat di luar arena ini maka akan didiskualifikasi. 

Baca Juga: Cara Mudah Cegah Penuaan Dini Sebelum Terlambat

4. Berlari pada Jalur yang Tepat 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lari estafet atau lari sambung adalah salah satu cabang olahraga lari dalam perlombaan atletik yang dilakukan beregu dan tiap pelari di regu tersebut harus menempuh jarak tertentu sebelum memberikan tongkat penyambung lomba ke teman satu tim yang ada di depannya. Proses ini akan diulang beberapa kali hingga pelari terakhir di dalam tim tersebut mencapai garis finish.

Tongkat penyambung lomba yang digunakan dalam olahraga ini disebut sebagai tongkat estafet atau baton. Perlombaan lari estafet biasanya dilangsungkan dalam dua nomor lomba, yaitu 4x100 m dan 4x400 m.

Namun selain lari jarak pendek, olahraga ini juga bisa diperlombakan dalam jarak menengah dan jauh, tergantung dari penyelenggara lomba. Jarak menengah untuk estafet adalah 4x800 m dan 4x1500 m. Sementara dalam jarak jauh, lari estafet maraton diperlombakan pada jarak 42.195 km dengan jumlah peserta 6 pelari setiap regu.

Sejarah lari estafet

Lari estafet diduga pertama kali dilakukan oleh suku Aztek, Inka, dan Maya di area yang kini disebut sebagai Meksiko. Lari sambung ini mereka lakukan dengan tujuan untuk meneruskan berita dari satu tempat ke tempat lain.

Selanjutnya, sejarah lari estafet juga mencatat bangsa Yunani melakukan hal yang sama, tapi untuk tujuan lain, yaitu sebagai bentuk pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke tempat-tempat jajahan baru. Dari cerita inilah tradisi estafet api atau obor Olimpiade berasal.

Perlombaan lari estafet modern, pertama kali diselenggarakan tahun 1912 saat Olimpiade musim panas di Stockholm, Swedia.

Pada masa itu, nomor lari sambung yang dipertandingkan adalah 4x100 m dan 4x400 m putra. Lalu pada tahun 1928, nomor 4x100 m untuk putri pertama kali dipertandingkan, sedangkan 4x400 m untuk putri pertama kali dilombakan pada tahun 1972.

Teknik lari estafet

Cabang olahraga lari yang satu ini umumnya dimulai dengan start jongkok. Namun setelah pelari pertama mulai meninggalkan garis star, ada hal lain yang perlu diperhatikan selain kecepatan, yaitu teknik memberi dan menerima tongkat serta proses pergantiannya.

Berikut ini teknik lari estafet selengkpanya.

1. Teknik perpindahan tongkat estafet

Berikut ini teknik penerimaan dan pemberian tongkat yang dikenal dalam lari estafet:

• Teknik perpindahan tongkat estafet dengan cara melihat [visual]

Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari kecil sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya.

Penerimaan tongkat dengan cara ini biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.

• Teknik perpindahan tongkat dengan cara tidak melihat [non visual]

Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.

Selain itu, pemberian dan penerimaan tongkat estafet juga bisa dibagi dari arah pemberiannya, seperti berikut ini:

• Teknik pemberian dan penerimaan tongkat dari bawah

Teknik ini biasanya dilakukan jika pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Penerima akan bersiap-siap dengan menerima tongkat dengan telapak tangan menghadap ke bawah.

Menjelang pemberian tongkat, pelari yang membawa tongkat akan mengayunkannya dari belakang ke depan dan memberikannya dari bawah, sesuai arah hadap telapak tangan penerima.

• Teknik pemberian dan penerimaan tongkat dari atas

Pada teknik ini, telapak tangan penerima akan menghadap atas dan pemberi tongkat meletakkan tongkat estafet sesuai arah hadap dari telapak tangan penerima.

Pada lari estafet, tongkat yang dibawa dengan tangan kiri juga akan diterima dengan tangan kiri, begitupun sebaliknya.

2. Posisi pelari estafet

Setelah mengetahui teknik dasar pergantian tongkat dalam lari estafet, kini Anda perlu juga memahami tentang posisi para pelari selama pertandingan berlangsung.

Karena lintasan lari pada pertandingan resmi umumnya berbentuk oval atau persegi panjang dengan ujung tumpul, maka keempat pelari akan berada dalam posisi seperti berikut ini.

  • Pelari ke-1 di daerah start pertama dengan lintasan ditikungan
  • Pelari ke-2 di daerah start kedua dengan lintasan lurus
  • Pelari ke-3 di daerah start ketiga dengan lintasan di tikungan
  • Pelari ke-4 di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish.

Masing-masing pelari akan menempuh jarak yang sama. Sementara pada lomba lari estafet yang dilakukan di jalan raya alias lari estafet maraton, setiap pelari menempuh jarak yang berbeda, yaitu:

  • Pelari pertama: 5 km
  • Pelari kedua: 10 km
  • Pelari ketiga: 5 km
  • Pelari keempat: 10 km
  • Pelari kelima: 5 km
  • Pelari keenam: 7,195 km

Baca Juga: Mengenal Lari Sprint Cabang Olahraga Lari Jarak Pendek

Peraturan lari estafet

Berikut ini beberapa peraturan dalam lomba lari estafet yang perlu diperhatikan.

• Peraturan pergantian tongkat

Pegantian tongkat harus dilakukan di zona pergantian yang sudah disediakan. Panjang zona tersebut adalah 20 meter dengan lebar 1,20 meter.

Jika yang sedang berlangsung adalah nomor lari estafet 4x100 m, maka zona pergantian tongkatnya lebih panjang, karena ada tambahan 10 meter pra-zona.

Pra-zona adalah suatu daerah bagi pelari untuk menambah kecepatan sambil menunggu pelari di belakang memberikan tongkat.

• Posisi pelari

Selama pertandingan, setiap pelari tidak boleh keluar jalur lintasan masing-masing meskipun sudah selesai memberikan baton ke pelari berikutnya. Apabila saat proses mengoper, tongkat tersebut jatuh, maka pelari yang menjatuhkan harus mengambilnya.

Dalam lari estafet, pelari pertama harus berlari di lintasannya masing-masing sampai tikungan pertama. Sementara itu pelari kedua boleh masuk ke lintasan dalam, lalu pelari ketiga dan keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai dengan kedatangan pelari satu timnya.

Diskualifikasi pada perlombaan lari estafet

Dalam perlombaan lari estafet, ada beberapa hal yang bisa membuat seorang pemain mengalami diskualifikasi, seperti:

  • Baton atau tongkat estafet hilang
  • Memberikan dan menerima baton tidak sesuai peraturan
  • Melakukan kesalahan start lebih dari satu kali
  • Menyingkirkan lawan dengan cara yang tidak sportif
  • Menghalangi lawan untuk mendahului saat berlari
  • Tidak mengikuti peraturan pertandingan dengan baik secara keseluruhan

Sarana dan prasarana lari estafet

Untuk melakukan lari estafet, sarana dan prasarana yang diperlukan sebenarnya sederhana. Berikut yang perlu disiapkan.

• Sepatu lari dan baju lari• Lintasan atau trek lari

• Baton alias tongkat estafet dengan ciri dan ukuran sebagai berikut:

  • Tongkat dibuat dari kayu atau logam
  • Berbentuk silinder
  • Panjangnya 28-30 cm
  • Keliling silinder 12-30 cm
  • Berat tidak lebih dari 50 gram

Cabang lari estafet adalah olahraga yang tidak hanya memerlukan kecepatan, tapi juga ketepatan saat proses pergantian tongkat. Selain melatih fisik, lari sambung juga mampu melatih kerjasama antaranggota tim.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề