Sebutkan hukum mad apa saja yang terdapat pada QS Az Zumar ayat 53?

  • قُلْ يٰقَوْمِ اعْمَلُوْا عَلٰى مَكَانَتِكُمْ اِنِّيْ عَامِلٌ ۚفَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ

    39. Katakanlah [Muhammad], “Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu, aku pun berbuat [demikian]. Kelak kamu akan mengetahui,

tirto.id - Di antara macam-macam mad dalam ilmu tajwid, terdapat istilah mad jaiz munfasil dan mad wajib muttasil. Kedua hukum tajwid ini memiliki kemiripan dan kerap salah dibedakan. Lantas, apa pengertian mad jaiz munfasil dan mad wajib muttasil beserta contohnya dalam Al-Quran. Bahasan mad dalam ilmu tajwid merupakan konsep mendasar yang harus dipahami setiap pembaca Al-Quran. Bagaimanapun juga, bacaan mad akan terus ditemui dalam setiap surah Al-Quran. Dengan demikian, memahami hukum bacaan bacaan mad sangat urgen untuk kesempurnaan tilawah Al-Quran.
Membaca Al-Quran dengan baik dan benar merupakan perintah Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam surah Al-Muzzammil ayat 4:

" ... Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan,” [QS. Al-Muzzammil [73]: 4].

Pengertian Mad Jaiz Munfasil dan Mad Wajib Muttasil

Dalam bahasa Arab, mad [المد] artinya memanjangkan. Istilahnya adalah memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf-huruf mad.
Dengan kata lain, pembaca Al-Quran memanjangkan bunyi huruf atau bacaannya karena di dalam ayat tersebut terdapat salah satu huruf mad. Di antara jenis-jenis mad tersebut, ada mad jaiz munfasil dan mad wajib muttasil.

Akan tetapi, untuk memahami konsep dua hukum mad di atas, kita harus memahami terlebih dahulu hukum mad asli atau mad thabi'i. Sebab, kedua jenis mad tadi [mad jaiz munfasil dan mad wajib muttasil] merupakan turunan atau cabang dari mad asli.

Mad asli sendiri adalah kata-kata dalam Al-Quran yang memiliki harakat fathah diikuti dengan alif, atau harakat kasrah diiringi dengan huruf ya sukun, dan harakat dammah yang diikuti dengan huruf waw sukun, sebagaimana ditulis Imam Zarkasyi dalam Pelajaran Tajwid [1987].

Cara membaca mad asli atau mad thabi'i adalah dengan panjang 2 harakat.

Contoh bacaannya adalah sebagai berikut. كتَا بٌ [Dibaca: kitaabun] يَقُوْلُ [yaquulu] سمِيْعٌ [samii'un].

Setelah memahami mad asli atau mad thabi'i, barulah bisa melanjutkan pembelajaran mad jaiz munfasil dan mad wajib muttasil. Berikut ini penjelasan kedua mad tersebut sebagaimana dikutip dari Dasar-Dasar Ilmu Tajwid [2020] yang ditulis Marzuki dan Sun Choirul Ummah.

Pertama, mad wajib muttasil terjadi ketika mad asli atau mad thabi'i bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata.

Hukum bacaan mad wajib muttasil wajib dipanjangkan selama 4-5 harakat. Contoh kata atau kalimat dengan mad wajib muttasil adalah sebagai berikut: سَوَآءٌ - جَآءَ [Bacaan latinnya: Sawaaun - Jaa a]

Kedua, mad jaiz munfasil terjadi ketika mad thabi'i atau mad asli bertemu dengan hamzah dalam dua kata.

Hukum bacaannya wajib dilafalkan sepanjang 4-5 harakat juga. Contoh kata atau kalimat dengan mad jaiz munfasil adalah sebagai berikut. بِما أُنْزِلَ إِلَيْكَ [Dibaca: bimaa unzila ilaika].

Perbedaan antara mad jaiz munfasil dan mad wajib muttasil terletak pada letak huruf hamzah pada kata dalam Al-Quran.

Apabila mad asli bertemu dengan hamzah dalam satu kata, hukumnya adalah mad wajib muttasil.Sementara itu, apabila mad asli bertemu dengan hamzah dalam dua kata, hukum tajwidnya adalah mad jaiz munfasil.


5 Contoh Bacaan Mad Wajib Muttasil dalam Al-Quran


Berikut ini contoh-contoh mad wajib muttasil dalam Al-Quran.

1. QS. Ad-Dhuha Ayat 8

وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنَىٰ

Bacaan latinnya: "Wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā"

Artinya: "Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan," [QS. Ad-Dhuha [93]: 8].

2. QS. Al-Baqarah Ayat 5

أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Bacaan latinnya: "Ulā`ika 'alā hudam mir rabbihim wa ulā`ika humul-mufliḥụn"

Artinya: "Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung," [QS. Al-Baqarah [2]: 5].

3. QS. Al-Mulk Ayat 27

فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِيٓـَٔتْ وُجُوهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَقِيلَ هَٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تَدَّعُونَ

Bacaan latinnya: "Fa lammā ra`auhu zulfatan sī`at wujụhullażīna kafarụ wa qīla hāżallażī kuntum bihī tadda'ụn"

Artinya: "Ketika mereka melihat azab [pada hari kiamat] sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan [kepada mereka] inilah [azab] yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya," [QS. Al-Mulk [67]: 27].

4. QS. Al-Maun Ayat 6

ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ

Bacaan latinnya: "Allażīna hum yurā`ụn"

Artinya: "Orang-orang yang berbuat riya," [QS. Al-Maun [107]: 6].

5. QS. An-Nashr Ayat 1

إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ

Bacaan latinnya: "Iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ"

Artinya: "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan," [QS. An-Nashr [110]: 1].

5 Contoh Bacaan Mad Jaiz Munfasil dalam Al-Quran


Berikut ini contoh bacaan mad jaiz munfasil dalam Al-Quran.

1. QS. Az-Zumar Ayat 71

وَسِيقَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَآ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ ءَايَٰتِ رَبِّكُمْ وَيُنذِرُونَكُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا۟ بَلَىٰ وَلَٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ ٱلْعَذَابِ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ

Bacaan latinnya: "Wa sīqallażīna kafarū ilā jahannama zumarā, ḥattā iżā jā`ụhā futiḥat abwābuhā wa qāla lahum khazanatuhā a lam ya`tikum rusulum mingkum yatlụna 'alaikum āyāti rabbikum wa yunżirụnakum liqā`a yaumikum hāżā, qālụ balā wa lākin ḥaqqat kalimatul-'ażābi 'alal-kāfirīn"

Artinya: "Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar [telah datang]". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir," [QS. Az-Zumar [39]: 71].

2. QS. Ghafir Ayat 47

وَإِذْ يَتَحَآجُّونَ فِى ٱلنَّارِ فَيَقُولُ ٱلضُّعَفَٰٓؤُا۟ لِلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوٓا۟ إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنتُم مُّغْنُونَ عَنَّا نَصِيبًا مِّنَ ٱلنَّارِ

Bacaan latinnya: "Wa iż yataḥājjụna fin-nāri fa yaqụlud-du'afā`u lillażīnastakbarū innā kunnā lakum taba'an fa hal antum mugnụna 'annā naṣībam minan-nār"

Artinya: "Dan [ingatlah], ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?" [QS. Ghafir [40]: 47].

3. QS. As-Syura Ayat 13

شَرَعَ لَكُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِۦ نُوحًا وَٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِۦٓ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰٓ ۖ أَنْ أَقِيمُوا۟ ٱلدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا۟ فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى ٱلْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ ٱللَّهُ يَجْتَبِىٓ إِلَيْهِ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِىٓ إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ

Bacaan latinnya: "Syara'a lakum minad-dīni mā waṣṣā bihī nụḥaw wallażī auḥainā ilaika wa mā waṣṣainā bihī ibrāhīma wa mụsā wa 'īsā an aqīmud-dīna wa lā tatafarraqụ fīh, kabura 'alal-musyrikīna mā tad'ụhum ilaīh, allāhu yajtabī ilaihi may yasyā`u wa yahdī ilaihi may yunīb"

Artinya: "Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada [agama]-Nya orang yang kembali [kepada-Nya]," [QS. As-Syura [62]: 13].

4. QS. Ad-Dukhon Ayat 3

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ

Bacaan latinnya: "Innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn"

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan," [QS. Ad-Dukhon [44]: 3].

5. QS. Az-Zukhruf Ayat 72

وَتِلْكَ ٱلْجَنَّةُ ٱلَّتِىٓ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Bacaan latinnya: "Wa tilkal-jannatullatī ụriṡtumụhā bimā kuntum ta'malụn"

Artinya: "Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan," [QS. Az-Zukhruf [43]: 72].

Selamat datang di blog kajia muslim, blog yang membahas seputar agama islam dimulai dari doa-doa, ilmu fiqh, tajwid dan yang lainnya, pada kesempatan kali ini kami akan membahas seputar hukum tajwid yang ada pada surat az-zumar ayat 39, dalam pembahasan hukum tajwid pada surat az zumar ayat 39 ini kami sudah mentafsirkan hukum tajwidnya dan terdapat 10 hukum tajwid yang harus teman-teman semua fahami dalam membacanya, surat az-zumar ini adalah surat ke 39 dalam al-quran dan terdapat pada juz ke 24. Pada setiap artikel kami selalu memberitahukan kepada teman-teman pembaca bahwa pentingnya belajar hukum tajwid dalam membaca al-quran, karena hukum belajar tajwid bagi para pembaca al-quran itu hukumnya adalah fardu ain [wajib], maka dari itu hukum tajwid ini adalah salah satu dari banyaknya ilmu yang harus teman-teman kuasai, bukan hanya hukum tajwid saja tentunya, namun pentingnya juga belajar makhraj penyebutan huruf hijaiyahnya juga harus teman-teman kuasai. Dengan menguasai hukum tajwid dan penyebutan makhraj yang benar ini insya allah pada saat teman-teman membaca al-quran pelafalannya akan fasih, untuk selebihnya tinggal membiasakan diri dengan membaca al-quran agar semakin lancar saat membaca ayt al-quran.

Hukum tajwid surat az-zumar ayat 39

ARTINYA:
KATAKANLAH [MUHAMMAD], "wAHAI KAUMKU! bERBUATLAH MENURUT KEDUDUKANMU, AKUPUN BERBUAT [DEMIKIAN]. KELAK KAU AKAN MENGETAHUI,
HUKUM TAJWID SURAT AZ_ZUMAR AYAT 39
1. Mad thabi'i [mad asli] Yaitu huruf ya mati bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 2. Mad thabi'i [mad asli] Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 3. Mad thabi'i [mad asli] Yaitu huruf lam mati bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 4. Mad thabi'i [mad asli] Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 5. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 6. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunah / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan serta dengung. 7. Mad thabi'i [mad asli] Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 8. Mad thabi'i [mad asli] Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 9. Tanda waqaf Waqaf jaiz, artinya boleh waqaf boleh washal [boleh berhenti boleh lanjut]. 10. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.


Nah teman-teman itulah hukum tajwid yang ada pada surat az zumar ayat 39, dan pembahasan hukum tajwid disini saya cukupkan, mohon maaf jika ada kata yang salah, oh ia jangan lupa pelajari juga hukum tajwid yang lainnya ya, sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat Az-Zumar Ayat 39 Penjelasan Lengkap Per kata

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề