Sebutkan langkah-langkah dalam membuat teks cerita atau narasi?
PIALA AFF Shin Tae-yong Berikan Update Perkembangan Timnas Indonesia Jelang Lawan Kamboja. Klik di sini!
Pengertian Teks Narasi, Ciri-Ciri, Tujuan, Jenis, Kaidah Kebahasaan, dan Cara MenyusunnyaOleh Faozan Tri Nugroho pada 12 Okt 2021, 18:20 WIBDiperbarui 12 Okt 2021, 18:20 WIB Ilustrasi menulis, mengetik teks. (Photo by Lukas Blazek on Unsplash) Bola.com, Jakarta - Teks narasi adalahjenis teks yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologis sesuai urutan waktunya. Peristiwa itu bisa benar benar terjadi, tetapi bisa juga hanya khayalan saja. Show Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), narasi adalah cerita atau deskripsi sebuah kejadian atau peristiwa. Jadi, teks narasi adalah teks yang menyampaikan sebuah cerita berupa rangkaian peristiwa yang terjadi. Baca Juga
Umumnya karangan atau teks narasi diciptakan dengan tujuan menghibur pembacanya dengan pengalaman estetis melalui kisah dan cerita, baik fiksi maupun nonfiksi. Adapun contoh teks narasi adalah cerpen, novel, dan cerita inspriratif. Teks narasi juga bertujuan untuk membagikan atau menyampaikan suatu pengalaman supaya para pembaca turut merasakan pengalaman tersebut. Orang yang menceritakan kejadian dalam narasi disebut narator. Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri teks narasi, tujuan, struktur, jenis, kaidah kebahasaan, dan cara menyusunnya, seperti dilansir dari laman repository.kemdikbud.go.id, Selasa (12/10/2021). 2 dari 7 halaman Ciri-Ciri Teks NarasiIlustrasi menulis, mengetik teks. (Image by Free-Photos from Pixabay) Sebuah teks dapat dikatakan sebagai karangan narasi jika memenuhi ciri-ciri berikut ini: 1. Teks berisi tentang cerita, kisah, dan peristiwa tertentu yang menggunakan gaya bahasa naratif. 2. Cerita memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir cerita. 3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik. 4. Memiliki unsur-unsur pembentuk berupa tema, latar, alur, karakter, dan sudut pandang. 5. Terdapat unsur rangkaian waktu dan informasi. 6. Menonjolkan unsur tindakan dan perbuatan. 7. Terdapat latar suasana, tempat, dan waktu. 8. Mempunyai tokoh dan perwatakan yang jelas. 9. Memakai urutan waktu dan tempat yang saling berhubungan. 3 dari 7 halaman Tujuan Teks NarasiIlustrasi menulis, mengetik teks. /Copyright unsplash.com/alexa mazzarello Tujuan sebuah teks narasi antara lain: 1. Memberikan informasi untuk menambah pengetahuan. 2. Memberikan wawasan kepada pembaca. 3. Memberikan hiburan. 4. Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca. 4 dari 7 halaman Struktur Teks NarasiIlustrasi menulis, mengetik teks. /Copyright unsplash.com Struktur teks narasi terdiri atas hal berikut: Orientasi Pada bagian ini, penulis menjabarkan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang terjadi. Komplikasi Pada bagian ini, penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antartokoh yang menimbulkan peristiwa lain sebagai akibat dari konflik sebelumnya hingga mencapai puncaknya. Resolusi Pada bagian ini, konflik menurun dan dapat diselesaikan. Reorientasi Bagian ini merupakan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib dalam sebuah teks narasi. 5 dari 7 halaman Jenis Teks NarasiIlustrasi menulis, mengetik teks. Credit: unsplash.com/Corrine 1. Narasi Informatif Narasi informatif adalah karangan yang bertujuan menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau kejadian. 2. Narasi Artistik Karangan narasi artistik adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa yang bertujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Ceritanya berupa fiksi atau nonfiksi dengan bahasa figuratif atau kiasan 3. Narasi Sugestif Narasi sugestif menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembaca atau pendengarnya. 4. Narasi Ekspositorik Narasi ekspositorik adalah sebuah narasi yang bertujuan untuk memberikan secara akurat tentang informasi suatu peristiwa untuk memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositori ini, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data nyata atau sesuai fakta. Pelakunya dalam narasi ekspositirik ini biasanya hanya satu orang. Pelaku tersebut diceritakan tentang masa kecil sampai sekarang atau sampai akhir hidupnya. Adapun ciri-ciri narasi ekspositorik ialah: 1. Bertujuan menjelaskan sebuah persoalan/informasi baru kepada pembaca. 2. Hanya bersifat memberi informasi tanpa bertujuan memengaruhi pikiran pembaca. Pengaruh keputusan akhir pembaca dikembalikan lagi kepada pembaca itu sendiri. 3. Mengandung data dan informasi yang benar dan valid untuk kemudian dijabarkan menjadi cerita yang lebih terperinci. 6 dari 7 halaman Kaidah Kebahasaan Teks NarasiIlustrasi menulis, mengetik teks. (Photo by rishi on Unsplash) Adapun unsur kebahasaan yang dimiliki teks narasi, sebagai berikut: 1. Menggunakan kata kiasan (metafora) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metafora adalah kata atau kelompok kata yang tidak mewakili arti yang sebenarnya, melainkan digunakan untuk membandingkan dua hal secara langsung. Metafora disebut juga sebagai gaya bahasa atau majas perbandingan. Biasanya metafora digunakan untuk memperjelas atau membuat teks narasi terlihat lebih menarik. Contoh: raja siang, raja malam, dan tulang punggung. 2. Menggunakan kata kerja transitif dan intransitif Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang dilengkapi dengan objek, baik itu benda, frasa atau kata ganti. Jenis kata kerja ini bisa diubah menjadi bentuk pasif. Contoh: Saya makan sebuah jeruk. Sedangkan kata kerja intransitif merupakan kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Jenis kata kerja ini tidak bisa diubah menjadi bentuk pasif. Contoh: Momo jatuh. 3. Menggunakan kata benda, sifat, frasa atau klausa Penggunaan kata benda, sifat, frasa atau klausa ini disesuaikan dengan jenis topik yang disampaikan dalam teks narasi. 4. Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu Agar pembaca tidak bingung, biasanya penulis cerita akan menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu. Contoh: pertama-tama, lalu, kemudian, selanjutnya, dan akhirnya. 7 dari 7 halaman Cara Menyusun Teks NarasiIlustrasi menulis. (Nick Morrison/ Unsplash) Langkah-langkah Menyusun Teks Narasi 1. Cari dan tentukan terlebih dulu tema serta amanat yang ingin disampaikan. 2. Tentukan sasaran pembaca. 3. Buat rancangan mengenai peristiwa utama dalam bentuk alur sesuai skema yang ingin ditampilkan. 4. Rangkai urutan peristiwa utama tersebut menjadi beberapa bagian: pembukaan, perkembangan, dan akhir cerita. 5. Buat perincian dan penjelasan mengenai kejadian-kejadian utama secara mendetail untuk dijadikan sebagai pendukung cerita. 6. Susun skema tokoh, watak, alur, latar, dan sudut pandang. 7. Memahami dan mengerti bagaimana aturan tanda baca setiap kalimat yang ada di dalam cerita. Sumber: Kemdikbud Lanjutkan Membaca Tag Terkait
Bola Babes: Ketemu Langsung Jonatan Christie dan Marko Simic! Ini Sifat Asli Merekapowered by Dapatkan berita terkini setiap hari Success! email berhasil dikirim
Lirik Lagu Takkan Berhenti Mencintaimu - Anneth Delliecia Lirik Lagu Good Days - SZA Lirik Lagu ELEVEN - IVE 32 Kata-Kata seputar Cinta dan Benci, Memperdalam Pemahamanmu 35 Kata-Kata Bijak tentang Manifestasi, Perwujudan Pikiran |