Sebutkan tanggal dan tempat pelaksanaan kongres pemuda i dan II

Pemalang-Hari Sumpah Pemuda yang diperingati tiap tanggal 28 Oktober merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan panjang Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Pada 28 Oktober 1928 atau 93 tahun lalu, para pemuda Indonesia yang berasal dari berbagai daerah berkumpul untuk mengucapkan ikrarnya. Mereka berikrar untuk bertumpah darah, berbahasa, dan berbangsa Indonesia.

Pertemuan itu diikuti 9 perkumpulan pemuda yaitu,  Jong Java, Jong Soematera (Poemoeda Soematera), Poemuda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Islamieten Bond, Jong Batakbond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi,  dan Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia. Susunan panitia Kongres Pemuda yang dalam ejaan lama Bahasa Indonsia bernama Congres  Pemoeda–pemoeda Indonesia itu ternyata mencerminkan keterwakilan 9 organisasi pemuda tersebut, yaitu:

Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI), Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java), Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond), Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond), Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond), Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia), Pembantu III : Senduk (Jong Celebes), Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon), Pembantu V : Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi).

Kongres Pemuda Indonesia tersebut diikuti oleh 71 peserta. Salah satu peserta itu adalah Wage Rudolf Soepratman, yang kemudian menggubah lagu Indonesia Raya. Puncak  Congres  Pemoeda–pemoeda Indonesia adalah lahirnya Sumpah Pemuda dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Berikut isi lengkap sumpah yang diucapkan para pemuda tersebut :

Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sebelum tercetus sebagai Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, ada sejarah di balik perjalanannya. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, sumpah Pemuda merupakan hasil rumusan dalam Kongres Pemuda II Indonesia. Kongres tersebut merupakan pertemuan besar pada 1928.

Dalam pertemuan itu hadir para pelajar dari seluruh wilayah Nusantara yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI). Kongres Pemuda II itu digelar tiga sesi di tiga tempat berbeda. Organisasi kepemudaan yang hadir saat itu di antaranya Jong Java, Jong Batak, Jong Ambon, dan Jong Islamieten Bond. Sesi pertama dilakukan pada 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) yang sekarang bernama Lapangan Banteng. Ketua PPPI, Sugondo Djojopuspito saat itu berharap Kongres Pemuda II diharapkan dapat mempererat semangat persatuan di antara para pemuda. Sesi kedua digelar pada 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop. Dalam sesi itu dibahas masalah pendidikan yang sangat penting untuk anak.

Hasil Kongres Pemuda I adalah:

1. Mengusulkan agar semua perkumpulan  pemuda bersatu dalam organisasi pemuda Indonesia.

2. Mengakui dan menerima cita-cita untuk mewujudkan persatuan Indonesia (meskipun dalam hal ini masih belum jelas).

3. Adanya upaya untuk menghilangkan pandangan adat, sifat kedaerahan yang kolot, dan sebagainya.

4. Mempersiapkan diselenggaranya Kongres Pemuda ke II.

Hasi Kongres Pemuda II adalah:

1. Menyepakati seluruh organisasi kepemudaan di Indonesia.

2. Mengikrarkan Sumpah Pemuda.

Pembahasan

Kongres pemuda adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyatukan rasa kesatuan dan persatuan, serta menanmkan rasa cinta tanah air antar organisasi pemuda Indonesia.

Kongres Pemuda I dilaksanakan pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta). M. Tabrani menjabat sebagai ketua, dan sumarto sebagai wakilnya . Adapun tujuan kongres ini adalah untuk memperkuat rasa kesatuan dan persatuan pemuda. Namun dalam kongres yang pertama ini belum terwujud disebabkan karena sebagian besar pemuda Indonesia mempunyai rasa kedaerahan yang masih sangat kental, dan sulit untuk menerima masukan. Pada bulan September tahun 1926 para pelajar dari berbagai daerah mendirikan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)di Jakarta. PPPI bertujuan memperjuangkan Indonesia merdeka. Kongres Pertama membahas bahasa persatuan. Mohammad Yamin mengusulkan bahasa Melayu. Tetapi penamaan “Bahasa Melayu”, namun Tabrani Soerjowitjitro mengkritik usulan tersebut, dia beranggapan bahwa nusa itu bernama Indonesia, bangsa itu bernama Indonesia, maka bahasa itu harus disebut bahasa Indonesia dan bukan bahasa Melayu, walaupun unsur-unsurnya Melayu.


Kongres Pemuda II

Kongres pemuda kedua diadakan pada tanggal 27 Oktober- 28 Oktober 1928 yang diadakan di Jakarta, Kongres Pemuda 2 ini dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito dari PPPI sebagai pimpinan acara. Pada Kongres Pemuda 2 inilah didapatkan hasil yang penting yakni Sumpah Pemuda. Penyelenggaraan Kongres Pemuda Dua ini dilakukan di tiga tempat yang berbeda dan terdiri dari tiga pertemuan.


Pertemuan Pertama

Pada tanggal 27 Oktober tahun 1928, bertempat di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond di Waterlooplein. Pada pidato penyambutan oleh Sugondo Djojopuspito sebagai pimpinan panitia, berkeinginan supaya acara ini bisa meningkatkan semangat persatuan di hati pemuda-pemuda.

Menurut Sugondo Djojopuspito persatuan indonesia dapat ditingkatkan melalui 5 hal, yaitu sejarah, bahasa, hukum, budaya, pendidikan, dan tekad.

Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua ini diadakan hari Ahad 28 Oktober 1928, betempat di Gedung Oost-Java Bioscoop. dalam pertemuan ini didiskusikan mengenai problem seputar pendidikan. Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro menyampaikan opini tentang keharusan setiap anak memperoleh pendidikan kebangsaan.


Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga ini merupakan acara penutupan, bertempat di Gedung Indonesische Clubgebouw yang berada di Jalan Kramat Raya No 106. Pada acara penutupan ini Sunario memaparkan bahwa selain gerakan kepanduan, sifat nasionalisme dan demokrasi adalah sesuatu yang penting.

Pada akhir acara pra-penutup di putarkan lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman dengan iringan biola dan tanpa syair.


Berikut isi Sumpah Pemuda sebagai hasil dari Kongres Pemuda II.

1. Pertama : KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.

2. Kedua : KAMI POEETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.

3. Ketiga : KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENDJOENGDJOENG BAHASA PERSATOEAN BAHASA INDONESIA.

Pelajari lebih lanjut

1. Organisasi pergerakan nasional Indonesia brainly.co.id/tugas/9327490

------------------------------------------

Semoga membantu.

Detil tambahan

Kelas:  6 Sekolah Dasar

Mapel:  Ppkn

Kategori: -

Kata kunci: Pergerakan nasional Indonesia, Kongres Pemuda, Hasil kongres pemuda I dan II, Sumpah Pemuda

Hidup rukun dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat harus kita lakukan karena .... a. manusia sebagai makhluk individu b. manusia dalam h … idupnya selalu tergantung pada orang lain c. manusia dalam hidupnya di mas- yarakat mengutamakan kepentingan orang lain d. manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain​

Sebutkan rumusan Pancasila sesuai UUD No 12 Tahun 2011​

Jelaskan hubungan Proklamasi dengan Pembukaan UUD 19451​

diskusi perumusan Pancasila di lakukan melalui diskusi sebagai mereka menyampaikan pendapat dari​

tuliskan nama tokoh nasional yang menghadiri sidang bpupki ​

tuliskan nama tokoh agama menghadiri sidang bpupki​

apa sikap yg diperlukan dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam berteman?​

sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem perekonomian yang dijiwai nilai-nilai Pancasila seperti berasas kekeluargaan yang terdapat dalam U … UD NRI 1945 yaitu.......kak bantu jawab​

mengapa norma agama lebih tinggi daripada norma hukum​

buatlah minimal 5 peraturan di provinsi Sumatra utara dan 5 peraturan di kab karo​