Sebutkan tiga hewan yang melakukan kamuflase

Jakarta -

Mimikri adalah salah satu kemampuan adaptasi tingkah laku suatu organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Salah satunya dilakukan oleh beberapa spesies hewan.

Manfaat dari adanya adaptasi terhadap lingkungan ini adalah untuk mencari makan, atau mempertahankan hidup dari ancaman hewan lain. Seperti yang diketahui, setiap hewan memiliki cara bertahan atau menghindar tersendiri dalam melawan pemangsanya.

Ada yang melakukannya dengan cara bersembunyi atau melakukan penyamaran, melarikan diri, maupun dengan membela diri dari serangan predatornya.

Pengertian Mimikri

Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), mimikri ialah suatu peristiwa di mana peniru akan menghasilkan kemiripan dengan spesies lain, atau spesies yang menjadi model tiruannya.

Secara umum, istilah mimikri digunakan untuk menunjukkan kemampuan menyerupai benda lain, sehingga dapat membuat musuhnya sulit untuk membedakan antara keduanya.

Sementara dikutip dari modul Ilmu Pengetahuan Alam SMP/Mts Kelas IX karya Siti Zubaidah, dkk, mimikri merupakan kemampuan hewan dari hasil adaptasi, di mana suatu hewan memiliki kemiripan dengan hewan lain, baik secara tingkah laku maupun penampilan.

Jadi, mimikri adalah perubahan warna kulit pada hewan sesuai dengan lingkungannya, sebagai cara untuk melindungi diri dari ancaman musuh.

Contoh Perilaku Mimikri

Bunglon adalah hewan yang mampu melakukan mimikri. Ketika merasakan bahaya, bunglon dapat merubah warna tubuhnya sesuai dengan tempat ia berada.

Misalnya, ketika bunglon sedang berada di ranting pohon yang berwarna cokelat, kulitnya pun mampu menyesuaikan warna cokelat dari ranting pohon tersebut. Hal itu memungkinkan bunglon dapat terhindar dari serangan musuhnya.

Selain bunglon, contoh lainnya bisa kita temukan pada belalang yang menyerupai bunga anggrek atau daun, ular dan serangga yang berwarna hijau yang tinggal di pepohonan atau rerumputan.

Apa Perbedaan Mimikri dengan Kamuflase?

Hewan yang melindungi dirinya dengan mimikri adalah cara yang efektif. Mereka akan mengubah perilakunya atau diam di depan latar belakang lingkungannya untuk membuat mereka menjadi samar.

Selain, mimikri ada juga pertahanan hewan dalam melawan pemangsa yakni kamuflase. Arti kamuflase adalah suatu tanda atau warna yang membantu hewan bersembunyi pada lingkungannya dari pemangsa.

Menurut modul Ilmu Pengetahuan Alam yang ditulis oleh tim GTK DIKDAS, kamuflase atau pewarnaan tersamar (cryptic coloration), juga kerap dikatakan sebagai pertahanan pasif yang membuat hewan mangsa sulit ditemukan. Hal ini terjadi karena warna latar belakangnya yang hampir sama.

Fungsi dan Contoh Kamuflase

Fungsi kamuflase adalah mengelabui predator terhadap keberadaan suatu organisme dengan lingkungannya. Dengan berkamuflase, hewan akan memiliki kesamaan dengan latar belakang tempat ia berada.

Penampakan makhluk hidup ini seperti, seakan memberitahu predatornya untuk menjauh, sehingga hewan tersebut dapat menjalani hidupnya dengan perlindungan tambahan.

Contoh hewan yang melakukan kamuflase adalah sotong. Dilansir dari live science, sotong (sepia officinalis) adalah cephalopoda termasuk kelas hewan laut yang mencakup cumi-cumi dan gurita.

Penyamaran diri sotong dari pemangsa, bahkan telah dipelajari melalui mekanisme kimia, biologi, dan optik oleh para peneliti di Universitas Harvard di Cambridge, Biological Laboratory di Woods Hole.

Sotong memiliki sel kromatofora yang mengandung pigmen khusus, sehingga memungkinkan sotong dapat mengubah warna, dan pola kulit mereka sebagai respon terhadap informasi visual.

Para peneliti menyatakan bahwa, di dalam kromatofora, butiran pigmennya mampu untuk menyerap, memantulkan, bahkan mampu memancarkan cahaya, secara efektif untuk mengubah penampilan sotong.

Ketika sotong berubah warna, maka setiap kromatofor akan mengembang dan terkadang dapat meningkatkan luas permukaannya hingga 500 persen.

Sotong kadang-kadang dikenal juga sebagai "bunglon laut", karena kemampuannya yang dapat mengubah warna dengan cepat dan berbaur dengan lingkungannya. Kecepatan perubahan sotong disebabkan karena memiliki kulit yang unik dengan pola yang dinamis.

Bagi para predator, adaptasi dengan berkamuflase juga akan memungkinkan predator sukses dalam melakukan perburuan.

Contohnya pada paus pembunuh yang permukaan tubuhnya berwarna hitam, dan putih pada bagian bawah. Dari permukaan warna paus akan menyatu pada kegelapan lautan dalam, atau macan dengan lurik yang membuatnya mampu tersembunyi pada rumput yang tinggi.

Jadi, sekarang jelas perbedaan antara mimikri dan kamuflase. Mimikri pada hewan dilakukan dengan merubah warna kulitnya, sedangkan kamuflase adalah kemampuan atau tanda untuk menyamarkan diri sesuai dengan lingkungannya.

Simak Video "Mengapa Orang India Banyak yang Jadi Bos Teknologi? Ini Alasannya..."
[Gambas:Video 20detik]
(faz/faz)

Apa yang dimaksud kamuflase dan berikan 8 contoh hewannya?

Kamuflase adalah suatu metode yang memungkinkan sebuah organisme atau benda yang biasanya mudah terlihat menjadi tersamar atau sulit dibedakan dari lingkungan sekitarnya. Contoh-contohnya adalah belang pada harimau, zebra, belalang, dan seragam tempur motif loreng pada tentara modern.

Apakah kadal melakukan kamuflase?

Kadal terbang ini meluncur menggunakan selaput yang membentuk sayap dari satu pohon ke pohon lainnya. Ia adalah salah satu hewan yang sangat pintar berkamuflase atau bersembunyi, nih. Hewan memerlukan kemampuan kamuflase untuk bisa menghindari predator dan mengincar mangsa di alam liar.

Apakah bunglon termasuk hewan kamuflase?

Kamuflase berfungsi untuk melindungi diri dari bahaya dan menyamarkan identitas hewan agar tidak mudah dikenali oleh mangsa. Nah, mimikri pada bunglon, termasuk ke dalam bentuk kamuflase, teman-teman.

Bagaimana cara hewan kamuflase beradaptasi?

Kamuflase terjadi ketika hewan menyesuaikan keberadaan diri dengan warna kulitnya. Sehingga musuh sulit menemukan bahkan mengenalinya. Contohnya belalang daun yang bewarna hijau, hinggap di daun untuk menyamarkan dan menyembunyikan dirinya dari predator.