Secara garis besar surah Ali Imran ayat 190 dibawah ini menjelaskan tentang

3 dari 4 halaman

Secara garis besar surah Ali Imran ayat 190 dibawah ini menjelaskan tentang
© Foto : Shutterstock


Surat Ali Imran ayat 190-191 menjelaskan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi ulul albab. Ulil albab yang diterjemahkan sebagai orang-orang berakal memiliki dua ciri utama yakni dzikir dan pikir.

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, melalui surat Ali Imran ayat 190, Allah SWT  mengarahkan hamba-Nya untuk merenungkan alam, langit dan bumi. Dia mengarahkan agar hamba-Nya mempergunakan pikirannya dan memperhatikan pergantian antara siang dan malam. Semuanya itu penuh dengan tanda-tanda kebesaran Allah.

Orang yang mampu memahami bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah, mereka itulah ulul albab. Yang menurut Ibnu Katsir, mereka adalah orang yang memiliki akal sempurna lagi memiliki kecerdasan. Sedangkan menurut Sayyid Qutb, mereka adalah orang-orang yang memiliki pemikiran dan pemahaman yang benar.

Surat Ali Imran ayat 191 menjelaskan ciri-ciri ulul albab. Bahwa ulul albab adalah orang yang banyak berdzikir dan berpikir. Ia berdzikir dalam segala kondisi baik saat berdiri, duduk ataupun berbaring. Ia juga mentafakkuri (memikirkan) penciptaan alam ini hingga sampai pada kesimpulan bahwa Allah menciptakan alam tidak ada yang sia-sia. Maka ia pun berdoa kepada Allah, memohon perlindungan dari siksa neraka.

Secara garis besar surah Ali Imran ayat 190 dibawah ini menjelaskan tentang

Surat Ali Imran (آل عمران) adalah surat ke-3 dalam Al Quran. Apa saja isi kandungan surat Ali Imran ayat 190-191, berikut ini penjelasannya.

Terjemahan Surat Ali Imran Ayat 190-191

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ  . الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imran: 190-191)

Baca juga: Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 105

Intisari Tafsir Surat Ali Imran Ayat 190-191

Surat Ali Imran ayat 190-191 menjelaskan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi ulul albab. Ulil albab yang diterjemahkan sebagai orang-orang berakal memiliki dua ciri utama yakni dzikir dan pikir.

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, melalui Surat Ali Imran ayat 190, Allah mengarahkan hamba-Nya untuk merenungkan alam, langit dan bumi. Dia mengarahkan agar hamba-Nya mempergunakan pikirannya dan memperhatikan pergantian antara siang dan malam. Semuanya itu penuh dengan tanda-tanda kebesaran Allah.

Orang yang mampu memahami bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah, mereka itulah ulul albab. Yang menurut Ibnu Katsir, mereka adalah orang yang memiliki akal sempurna lagi memiliki kecerdasan. Sedangkan menurut Sayyid Qutb, mereka adalah orang-orang yang memiliki pemikiran dan pemahaman yang benar.

Surat Ali Imran ayat 191 menjelaskan ciri-ciri ulul albab. Bahwa ulul albab adalah orang yang banyak berdzikir dan berpikir. Ia berdzikir dalam segala kondisi baik saat berdiri, duduk ataupun berbaring. Ia juga mentafakkuri (memikirkan) penciptaan alam ini hingga sampai pada kesimpulan bahwa Allah menciptakan alam tidak ada yang sia-sia. Maka ia pun berdoa kepada Allah, memohon perlindungan dari siksa neraka.

Baca juga: Ayat Kursi

Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191

Berikut ini isi kandungan Surat Ali Imran ayat 190-191 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.

  1. Surat Ali Imran ayat 190 menegaskan bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang merupakan tanda kekuasaan Allah.
  2. Tanda kekuasaan Allah di alam semesta ini –termasuk dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantiang malam dan siang- hanya diketahui oleh ulul albab.
  3. Surat Ali Imran ayat 191 menjelaskan dua ciri ulul albab. Yakni berdzikir dan berpikir. Ulul albab selalu ingat kepada Allah dalam segala kondisi dan ulul albab juga mempergunakan akalnya untuk bertafakkur, memikirkan penciptaan alam semesta.
  4. Tafakkur atau berpikir yang benar akan mengantarkan pada kesimpulan bahwa Allah menciptakan alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya tidak ada yang sia-sia. Semuanya benar, semuanya bermanfaat.
  5. Tafakkur atau berpikir yang benar juga melahirkan kedekatan kepada Allah, mengakui kelemahan makhluk dan mengakui kekuasaan Allah,  serta memperbanyak doa kepada-Nya.

Demikian isi kandungan Surat Ali Imran ayat 190-191. Semoga bermanfaat dan memotivasi kita untuk banyak berdzikir dan berpikir sehingga menjadi ulul albab yang dipuji Allah. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah]

*Untuk tafsir lengkap, bisa dibaca di artikel Surat Ali Imran Ayat 190-191

secara garis besar surah ali-imran ayat 190-191 menjelaskan tentang

jawaban

Secara garis besar atau secara umum isi kandungan surah ali imran ayat yang ke 190-191 menjelaskan tentang sikap berpikir kritis (Pilihan jawaban A). Karena dalam ayat tersebut menjelaskan tentang kebesaran Allah pada fenomena alam bagi orang yang berakal. Sehingga kita harus menggunakan akal yang telah Allah berikan untuk berpikir tentang kebesaran Allah melalui semua makhluk ciptaan Allah.

Pembahasan

Isi kandungan surah ali imran ayat ke 190 dan 191 antara lain adalah

  • Pada kejadian penciptaan langit dan juga penciptaan bumi terapat tanda-tanda kebesaran Allah yang hanya disadari oleh orang yang berakal atau ulil albab
  • Pada kejadian pergantian hari dengan malam atau sebaliknya pergantian malam dengan hari terapat tanda-tanda kebesaran Allah yang hanya disadari oleh orang yang berakal atau ulil albab
  • Ciri-ciri ulil albab adalah
  1. Seseorang yang selalu mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk atau berbaring
  2. Seseorang yang selalu memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi

——

Memikirkan tentang semua makhluk ciptaan Allah yang ada di alam semesta dan semua fenomena yang ada di alam semesta akan membuat keimanan kita meningkat. Karena dengan berpikir tentang makhluk ciptaan Allah akan membuat kita sadar akan kebesaran dan kekuasaan Allah yang sangat besar, sehingga Allah mampu menciptakan semua makhluk tersebut dengan indah dan juga teratur.

Semua hal yang terlah Allah ciptakan tidak ada satupun yang sia-sia semua memiliki fungsi dan peran masing-masing dalam kehidupan di alam dunia. Oleh karena itu kita tidak boleh menghina atau memandang rendah terhadap ciptaan Allah lainnya, baik itu ciptaan Allah dari kalangan manusia atau dari kalangan bukan manusia.

Jakarta -

Ada sebuah hadits yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW menangis ketika Allah SWT menurunkan surah Ali Imran ayat 190. Menurut sejumlah kitab tafsir, ayat tersebut menunjukkan tentang kebesaran dan kekuasaan-Nya bagi orang-orang yang berpikir.

Hadits tersebut diriwayatkan dari Aisyah RA sebagaimana dikutip dari Tafsir Kementerian Agama (Kemenag) RI. Beliau Rasulullah SAW menangis tersedu-sedu ketika memuji Allah SWT setelah ia salat. Beliau kemudian berdoa dan menangis lagi sampai air matanya membasahi tanah.

Adapun, ayat tersebut berbunyi:

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ ١٩٠

Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal," (QS Ali Imran: 190)

Penjelasan Isi Kandungan Surah Ali Imran Ayat 190

Menurut Tafsir Kemenag, isi kandungan surah Ali Imran ayat 190 menjelaskan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, serta semua fenomena alam tersebut terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal yakni mereka yang memiliki akal murni tanpa diselubungi oleh kabut ide yang melahirkan kerancuan.

Tafsir tersebut menjelaskan, dalam surah Ali Imran ayat 190 Allah SWT menganjurkan untuk mengenal keagungan, kemuliaan, dan kebesaran-Nya.

Sementara itu, Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengatakan, orang yang dapat mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah SWT tersebut adalah orang yang berakal lagi memiliki kecerdasan. Beda halnya dengan orang yang tidak berakal seperti disebutkan dalam firman-Nya:

وَكَأَيِّنْ مِنْ آيَةٍ فِي السَّماواتِ وَالْأَرْضِ يَمُرُّونَ عَلَيْها وَهُمْ عَنْها مُعْرِضُونَ وَما يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ

Artinya: "Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedangkan mereka berpaling darinya. Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sesembahan-sesembahan lain)." (QS Yusuf: 105-106).

Selain surah Ali Imran ayat 190, Rasulullah SAW juga menangis dengan turunnya ayat setelahnya atau ayat 191. Menurut riwayat Aisyah, dua ayat itulah yang membuat Rasulullah SAW menangis dan layak bersyukur kepada Allah SWT.

Simak Video "Innalillahi, Ustazah di Tebet Meninggal Saat Baca Al-Quran"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)