Semua pekerjaan yang kita lakukan baik untuk diri sendiri atau orang lain harus dilakukan dengan

18 Juni 2021 10:06 68681 KALI DIBACA 0 KOMENTAR 31 KALI DIBAGIKAN

Sahabat Topkarir, kalian pernah berada dilingkungan kerja sebelumnya? Jika belum mari kita persiapkan mulai dari diri kita terlebih dahulu.

Dunia kerja merupakan lingkungan yang berhubungan dengan pekerjaan yang  sedang kita geluti, dari definisi tersebut  kita ketahui bahwa kita ditujukan kepada pekerjaan yang kita sukai dan kita kuasai.

Maka dari itu jangan sampai salah memilih bidang pekerjaan kita yang tidak sesuai dengan kemampuan kita.

Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah mental, kenapa? Karena mental merupakan bagian dari diri kita yang bisa menerima keadaan seperti apa saja.

Semua orang memiliki mental yang berbeda dan semua dapat diperkuat khususnya dalam dunia kerja. Hal yang perlu diperhatikan untuk menyiapkan diri Sahabat Topkarir :

1. Mental

Kamu harus kuat dan jangan merasa lemah, mulailah berpikir positif akan tanggapan disekitar kamu. Jangan terlalu memikirkan kritikan orang lain, buatlah kritikan tersebut menjadi motivasi tersendiri untuk diri kita kedepannya.

2. Mengenali Diri

Kenali diri kita sepenuhnya, apa kelemahan dan kelebihan kita, ketahui kekurangan yang kita miliki dan perbaiki sepenuhnya agar kita siap menghadapi dunia kerja.

Perbaiki setiap kekurangan fisik dan mental agar kita lebih percaya diri, dan carilah banyak pengalaman agar semakin terlatih untuk percaya diri.

3. Mengasah Kemampuan

Ketika kalian sudah mengetahui dimana letak kekurangan dan kesalahan dalam diri kamu, saatnya untuk mengetahui kelebihan diri kamu. Mengasah kemampuan diri dapat membuat kita semakin percaya diri dilingkungan kerja.

4. Mengontrol Emosi

Kita juga harus bisa menguasai emosi agar tidak ada masalah kedepannya dalam dunia kerja, terkadang kita sangat sulit untuk mengontrol emosi.

Namun perlu diingat agar kita dapat menahannya dengan cara menarik nafas dalam dan menghembuskannya secara perlahan dan tenang.

5. Menjadi Pendengar yang Baik

Hal ini merupakan aspek yang paling penting dalam diri kita agar didunia kerja nanti mendapat apresiasi dan dihargai oleh karyawan lain. Orang akan senang jika mendengarkan nasehat-nasehat mereka yang dapat merubah diri kamu kedepannya.

Temukan pilihan pelatihan online yang kamu butuhkan dan bermanfaat untuk karirmu di TopEdu. Dapatkan juga informasi lowongan kerja ter-update di sini.


Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi karyawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamu fresh graduate dan baru pertama kali kerja? Pasti rasanya mendebarkan.

Sepanjang perjalanan memikirkan apa yang akan kamu lakukan nantinya di kantor.

Asal tahu saja, kehidupan kuliah dengan dunia kerja sangat jauh berbeda. Teori di bangku kuliah, pada kenyataannya berbeda ketika kamu sudah bekerja.

Baca juga: Siap Hadapi New Normal, Begini Cara Sukses Berkarier Buat Fresh Graduate

Semua itu perlu adaptasi. Namanya lingkungan baru, pergaulan baru, kamu harus belajar menyesuaikan diri berhubungan dengan orang-orang yang lebih profesional.

Walaupun masih junior di dunia kerja, siapa bilang kamu tidak bisa sukses. Kamu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berhasil, seperti senior-senior di kantor.

Tentunya kesuksesan tersebut membutuhkan usaha dan kerja keras. Berikut tips sukses bagi kamu yang baru pertama kali bekerja, seperti dikutip dari Cermati.com, Sabtu [3/10/2020].

Istilah buatmu di kantor adalah anak baru. Namanya anak baru, tidak usah mencampuri urusan orang lain.

Fokus saja pada diri sendiri dan pekerjaanmu. Apalagi pasti kamu akan mempelajari hal-hal baru dalam pekerjaan, sehingga butuh konsentrasi penuh.

Selesaikan pekerjaan dengan upaya maksimal. Berikan yang terbaik.

Baca juga: Anda Fresh Graduate dan Baru Kerja? Perhatikan 5 Hal Ini

Maka, atasanmu akan melihat bahwa hasil kerjamu memuaskan dan kamu bisa diandalkan untuk pekerjaan tersebut. Satu nilai positif di mata atasan untukmu sebagai karyawan baru.

2. Disiplin dan taati aturan perusahaan

Kalau baru pertama kali kerja, jangan neko-neko. Lurus-lurus saja agar tidak kena masalah. Tunjukkan pada atasan, rekan kerja, dan perusahaan bahwa kamu adalah karyawan disiplin, penuh tanggung jawab, dan paling penting menaati aturan perusahaan.

Sebagai contoh datang ke kantor tepat waktu. Mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan atasan, gunakan waktu istirahat sebaik mungkin, dan lainnya.

Bekerja Sepenuh Hati Bukan Sepenuh Gaji, Foto: www.freepik.com

“Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati." —Susi Pujiastuti.

Bekerja merupakan suatu pilihan setiap orang. Jika kita sudah memutuskan untuk bekerja maka bekerjalah dengan sepenuh hati bukan sepenuh gaji. Bekerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia guna mendapatkan sesuatu dan mencapai tujuan tertentu. Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk bekerja. Dorongan bekerja itu dapat timbul dari diri sendiri, dan orang lain atau faktor internal maupun ekternal. Selain itu seseorang bekerja bisa karena kemauan, kebutuhan, ataupun paksaan.

Pernahkah kita berpikir sebenarnya kita bekerja itu karena apa? Coba kita renungkan sejenak mengenai apa sebenarnya dorongan kita untuk bekerja. Banyak faktor yang mempengaruhi orang untuk bekerja. Faktor-faktor tersebut juga yang akan menentukan kelangsungan hidup kita. Jika manusia bekerja hanya untuk mencari uang sebanyak-bayaknya maka hidupnya akan terasa hampa dan selalu kekurangan. Tetapi jika kita bekerja dengan niat untuk ibadah dan dengan hati yang tulus maka insyaallah pekerjaan kita pun akan lebih mudah dan diridai oleh-Nya.

Sebenarnya bekerja itu tergantung niatnya. Jika niat kita baik maka hasilnya pun akan baik begitu pula sebaliknya. Jangan bekerja karena ego sendiri dan jangan pula bekerja hanya karena ingin dilihat atasan atapun kolega kita. Bekerja dengan hati akan lebih nyaman dan lebih tenang. Saat kita bekerja dengan hati maka pikiran kita pun akan terbawa ke arah yang baik dan akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.

Faktor Bekerja Tanpa Hati

Banyak hal yang sebenarnya mempengaruhi manusia bekerja tanpa melibatkan hati yaitu salah satunya karena kekecewaan. Kekecewaan yang sering dirasakan adalah karena pekerjaan yang telah dilakukan tidak dihargai atasan ataupun rekan kerja. Biasanya karena alasan tersebut manusia akhirnya bekerja seenaknya, bekerja asal bapak senang, masuk ke kantor hanya absen dan setor muka saja.

Selain itu kekecewaan karena birokrasi pun kadang menjadi salah satu penyebab kita malas untuk bekerja. Birokrasi itu akan selalu berubah oleh karena itu saat kita sudah masuk dalam dunia kerja kita harus bisa mengikuti perubahan birokrasi maupun kebijakan yang ada. Dengan begitu kita akan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang ada.

Rekan kerja juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang malas bekerja. Saat ada rekan kerja kita yang tidak sejalan dengan kita biasanya kita menjadi malas untuk bekerja. Hal itu justru kadang yang mempengaruhi kinerja kita, yang tadinya semangat kita menggebu-gebu akhirnya menjadi surut.

Faktor-faktor inilah yang akhirnya memupuskan niat manusia untuk bekerja dengan hati. Parahnya lagi jika kekecewaan tersebut akhirnya mendarah daging dalam diri manusia. Maka yang akan didapatkan hanyalah kerugian belaka. Uang yang akan dia dapatkan tetapi ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup belum tentu dia rasakan.

Dampak Bekerja dengan Hati

Jika kita bekerja dengan hati maka banyak manfaat yang dapat kita peroleh. Kita akan mendapatkan banyak teman, banyak kolega, mendapatkan ketenangan baik fisik maupun batin serta keberkahan akan selalu mengikuti kita. Secara logika jika kita bekerja karena Allah dan dengan niat hati yang tulus ikhlas maka sekecil apapun hasil pekerjaan yang kita lakukan akan terasa bermakna. Dengan mengesampingkan apakah atasan menghargai ataupun tidak karena manusia dapat salah menilai tetapi Allah tidak.

Jika kita bekerja dengan hati maka materi pun akan mengikuti. Istilah rezeki itu tidak tertukar itu benar karena setiap orang sudah memiliki rezeki masing-masing tergantung kita yang mengusahakannya. Jadi apa gunanya kita memiliki banyak harta tapi hati tidak merasa tenang. Bekerja dengan hati akan berimbas kepada banyak hal yaitu berimbas pada diri sendiri tentunya, dan pada keluarga kita juga.

Tips agar bekerja dengan hati

Jika kita ingin bekerja dengan hati maka libatkan Allah di dalam setiap pekerjaan kita. Karena setiap langkah kaki kita yang kita niatkan karena Allah maka niscaya Allah akan mencatatnya sebagai pahala. Jangan pernah mengharap kepada manusia tetapi berharaplah kepada Allah.

Selain itu cuekin omongan dan nyinyiran orang. Jangan setiap nyinyiran orang kita masukkan hati maka yang ada kita jadi terbawa perasaan atau baper istilah kerenya. Baper itu akan membuat kita jadi pemalas, padahal pemalas itu salah satu sifat yang dibenci Allah. Jika kita sudah jadi malas-malasan bekerja maka rezeki kita pun akan ikut bermalas-malasan. Orang mau bilang apa saja tentang kita biarkan saja selama apa yang kita lakukan tidak merugikan orang lain. Jadi biarkan saja orang bicara apa jangan sampai kita terpengaruh. Nah sifat pemalas itu menular jadi hati-hati jika kita memiliki rekan yang seperti itu.

Yakinkan dalam hati jika pekerjaan yang kita kerjakan itu bermanfaat untuk orang lain. Disini kita akan dapat mensyukuri apa yang kita kerjakan. Jangan terlalu bangga dengan pujian manusia karena dengan pujian tersebut kita dapat menjadi sombong dan lupa niat awal kita. Jika pekerjaan kita tidak dihargai orang maka kita tidak usah berkecil hati dan justru jadikan itu sebagai cambuk bagi kita. Kita juga bisa instropeksi diri mungkin ada yang salah dengan pekerjaan yang sudah kita lakukan. Jangan malah menjadikan diri kita minder dan malas-malasan.

Senyumin saja saat ada orang yang tidak suka dengan kita. Karena akan menguras waktu dan tenaga kita jika kita meladeni orang-orang seperti itu. Jangan patah semangat dan tetap teguh pada pendirian kita. Jangan terbawa omongan orang dan terprovokasi dengan orang lain. Pikirkan apa yang bisa kita kerjakan.

Selalu lakukan yang terbaik tanpa melihat siapa yang meminta kita untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Siapapun dia dan apapun jabatannya kita tetap dengan tujuan kita yaitu bekerja dengan lurus dan niat hati yang baik. Jangan miliki niat melakukan pekerjaan hanya untuk dilihat atasan karena saat atasan tidak menghargainya maka kekecewaan yang kita dapat. Percayalah bahwa orang yang memiliki niat baik pasti akan dibalas dengan kebaikan. Itu sudah menjadi hukum alam.

Jangan pernah menunda pekerjaan yang sudah dibebankan kepada kita. Ini yang sering orang lupa bahwa menunda pekerjaan itu akan menambah beban kerja kita dan itu justru akan membuat kita semakin malas. Stop kemalasan dengan selalu berfikir positif. Jangan belenggu pikiran kita dengan pikiran yang negatif.

Bekerja dengan hati akan terasa ringan walaupun kita lakukan selama 24 jam. Waktu tidak akan menjadi patokan kita dalam bekerja justru waktu akan terasa kurang jika kita lakukan pekerjaan itu dengan sepenuh hati bukan sepenuh gaji. Selalu semangat bekerja dengan hati niscaya materi mengikuti.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề