Sholat dhuha dilakukan jam berapa

PortalJember.com - Almarhum Syekh Ali Jaber dalam kajiannya pernah menjelaskan tentang waktu dimulai sholat dhuha. Apakah boleh sholat dhuha jam 6 atau 7 pagi?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dalam artikel ini telah disajikan penjelasan Syekh Ali Jaber tentang diperbolehkan atau tidak sholat dhuha jam 6 atau 7 pagi.

Sholat dhuha merupakan ibadah yang hukumnya sunnah bagi umat Islam untuk dikerjakan.

Baca Juga: Bukan Sholat Khusyuk, Perhatikan Rukun Ini agar Sholat Tidak Sia-sia dan Terasa Nikmat Kata Syekh Ali Jaber

Biasanya sholat dhuha dilaksanakan saat di pagi hari hingga siang menjelang waktu masuk Dzuhur.

Namun terkadang orang sering bingung menentukan patokan jam mulai diperbolehkannya sholat Dhuha.

Jika dilaksanakan di waktu yang salah, sholat dhuha menjadi tidak sah hukumnya.

Baca Juga: Sholat Tahajud Sebaiknya Berapa Rakaat? Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber

Untuk mengatasi hal tersebut, Syekh Ali Jaber membagikan cara mudahnya untuk mengetahui waktu dimulainya sholat dhuha. Sehingga seseorang akan tahu apakah sholat dhuha di jam 6 atau 7 pagi sudah diperbolehkan atau belum.

Salah satu ibadah sunnah yang digadang-gadang menjadi pembuka rezeki adalah Shalat Sunnah Dhuha. Ibadah ini sering disebut salat jam 9 pagi karena dikerjakan saat orang-orang akan atau sedang bekerja. Sama seperti ibadah yang lain, Sholat Dhuha memiliki batas waktu yang dapat dikatakan waktu nanggung; sempat atau tidak sempat.

Shalat Dhuha bagaikan bahan bakar untuk semangat menjemput rezeki yang berkah dari Allah SWT. Dalam sebuah hadist tentang shalat di waktu dhuha yang diriwayatkan oleh Hakim dan Thabrani, Rasulullah SAW bersabda:

“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang [salat dhuha] niscaya pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya.”

[HR. Hakim dan Thabrani]

Ada saja manusia yang menganggap bahwa doa hanyalah untaian kalimat bahasa Arab belaka, lalu sholat hanyalah gerakan singkat. Ada yang berpendapat bahwa jika ingin kaya raya, maka usahalah sekeras mungkin. Sebaliknya, ada pula yang terlalu pasrah bahwa shalat dan doa adalah kegiatan yang sia-sia karena takdir manusia telah dicatat di Lauh Al-Mahfuzh.

  • Strategi Rahasia Pembuka Rezeki
  • Batas Waktu Sholat Dhuha
    • 1. Batas Awal Sholat Dhuha
    • 2. Waktu Terlarang Shalat Dhuha
  • Niat, Tata Cara, dan Doa Setelah Sholat Dhuha 

Strategi Rahasia Pembuka Rezeki

Rezeki, baik itu materiil atau non materiil, memang rahasia Allah. Pandangan manusia yang jumawa atau terlalu pasrah, menurut Quraish Shihab dalam buku Wawasan Al Quran tentang Zikir dan Doa tidaklah tepat. Zikir dan doa menjadi bentuk pengakuan manusia bahwa kita adalah makhluk yang bergantung kepada Allah. Tugas manusia adalah berusaha dan berdoa untuk menjemput jalan rezeki masing-masing yang telah Allah tentukan.

baca juga: DOA SHOLAT SUNNAH TAHAJUD DAN DHUHA 

Mengutip dari buku Quraish Shihab, ketika seseorang berzikir dan berdoa, maka umat akan merasa sangat kecil di hadapan Allah, sehingga tentu saja kita membutuhkan bantuan-Nya. Berdoalah dengan hati yang tulus dan ikhlas agar Allah memberi ridha kepada hamba-Nya yang senantiasa berusaha.

Yuk, kikis pemikiran menyepelekan kekuatan doa. Seimbangkan usaha [pekerjaan] dan ibadah, salah satunya dengan menyempatkan shalat dan zikir di waktu Dhuha tepat waktu. Memang berat, apalagi kalau lagi sibuk rasanya satu detik saja sudah menyita banyak hal, padahal itu hanya mindset yang disebabkan oleh hustle culture.

Hustle culture artinya gaya hidup gila kerja untuk mendapatkan rasa hormat dan kepuasan yang divalidasi oleh orang lain dan diri sendiri. Gaya hidup ini menimbulkan pola pikir kalau Sahabat tidak menempatkan setiap menit yang mungkin dalam sehari menjadi sesuatu yang produktif, Anda tidak bisa sukses, sampai lupa ibadah.

Mengutip dari Dompet Dhuafa, sholat dhuha bukan hanya menjemput rezeki yang berkah, tetapi juga dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu jika Sahabat rutin melakukannya. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW:

“Barang siapa yang menjaga shalat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.”

[HR Ibnu Majah]

Batas Waktu Sholat Dhuha

Anda pasti pernah bertanya tentang batas awal waktu sholat dhuha dan akhir jam berapa sebaiknya dilakukan supaya tidak mepet dengan sholat wajib. Kegiatan pagi hari menjadi penentu hari yang produktif, termasuk ibadah.

1. Batas Awal Sholat Dhuha

Setelah matahari terbit secara utuh. Menurut para ulama, 15 menit setelah matahari syuruq [terbit] karena posisinya mulai meninggi. Maka, batas awal aman untuk melakukan sholat dhuha yaitu jam 08.00 pagi.

2. Waktu Terlarang Shalat Dhuha

Ada tiga waktu haram untuk melakukan sholat dhuha. Pertama, sesudah sholat subuh hingga saat matahari masih di fase terbit. Lalu kedua, saat memasuki waktu zuhur hingga matahari tergelincir ke arah barat. Ketiga, pada waktu matahari hampir terbenam.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:

“Matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengan setan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika telah zawal [condong ke arah barat] ia berpisah darinya. Pada waktu hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisah lagi darinya.”

[HR. Nasa’i]

Waktu terbaik untuk melakukan sholat dhuha adalah dari jam 08.00 pagi hingga 11.00 siang. Dhuha berakhir saat matahari memasuki waktu zuhur.

Niat, Tata Cara, dan Doa Setelah Sholat Dhuha 

Umumnya, sholat dhuha dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Akan tetapi, tak menutup kemungkinan jika ingin lebih dari 2 rakaat, asalkan jumlahnya genap hingga 12 rakaat. Rasulullah SAW sendiri mengerjakan sholat dhuha 4 rakaat, terkadang juga 8 rakaat. Jumlah rakaat shalat dhuha berdasarkan dari hadist Rasulullah berikut:

Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak 8 rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam.”

[HR. Abu Dawud]

Tata cara shalat yang dilakukan di pagi hari ini sama seperti shalat yang lain, hanya berbeda niatnya. Berikut niat sholat dhuha yang dapat diucapkan di dalam hati atau dilafalkan perlahan:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat karena Allah SWT.”

Selain itu, saat mengerjakan shalat dhuha dianjurkan membaca 4 surat pendek Al Quran yaitu Ad Dhuha, Asy Syams, Al Kafirun, dan Al Ikhlas. Jika tidak hafal, maka dapat membaca surat lainnya yang Sahabat dapat lafalkan saat sholat.

Lalu, membaca doa setelah shalat dhuha sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmatta ‘ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin.

Artinya:

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, maka turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar, maka mudahkanlah, jika haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah. Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Supaya tidak mepet, maka jangan tidur lagi setelah sholat subuh, ya! Nikmati pagi hari dengan aktivitas kecil nan produktif, seperti membaca al-matsurat, yoga, atau sedekah subuh di tautan ini. Hal kecil tersebut akan meningkatkan semangat dalam memulai hari, seperti di video berikut:

Setelah melaksanakan sholat dhuha, sambung dengan sedekah atau zakat supaya rezeki makin sukses dan mujur. Yuk, jemput keberkahan yang tiada batas di Dompet Dhuafa. Ketuk pintu kebaikan, klik sedekah, zakat, dan infak di sini sekarang juga! [Syasa]

Kapan waktu yang tepat untuk sholat dhuha?

Dengan kata lain, sholat dhuha sudah bisa dilaksanakan saat matahari menampakkan sinarnya. Waktu tersebut kurang lebih pada pukul 07.00 WIB. Waktu afdhal pelaksanaan sholat dhuha adalah pukul 8-9 pagi.

Apakah jam 7 pagi sudah masuk waktu dhuha?

Dan, waktu pelaksanaan shalat dhuha biasanya adalah setelah matahari terbit hingga menjelang waktu sholat zuhur. Estimasi waktu terbaik menunaikan shalat dhuha di Indonesia adalah sekitar pukul 08.00 hingga 11.00 pagi.

Apakah jam 6 pagi sudah boleh sholat dhuha?

Jadi, misalkan adzan Subuh itu jam 04.00 pagi, maka Sholat Dhuha boleh dimulai jam 6 pagi harinya. Sebab, itu sudah terhitung 2 jam setelah adzan Sholat Subuh dan matahari sudah terbit kira-kira 15 sampai 20 menit sebelumnya kata Syekh Ali Jaber.

Apa bacaan sholat dhuha 2 rakaat?

Bunyi niat sholat dhuha dua rakaat adalah sebagai berikut: Ushalli sunnatad dhuh rak'ataini lillhi ta'l." Artinya: "Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat karena Allah SWT."

Bài mới nhất

Chủ Đề