Shutdown point adalah sebuah titik pada pasar persaingan sempurna dimana

Principle of Economics, OS, p.179-198.

Persaingan Sempurna dan Proses Terjadinya

Perusahaan-perusahaan dikatakan berada dalam pasar persaingan sempurna ketika kondisi berikut terjadi: [1] Banyak perusahaan memproduksi produk yang identik [sama]; [2] Banyak pembeli yang bersedia membeli produk; [3] Para penjual dan pembeli memiliki informasi yang cukup untuk membuat keputusan rasional baik dalam membeli maupun menjual produk; [4] Perusahaan dapat dengan mudah keluar masuk pasar tanpa adanya batasan, dengan kata lain bebas keluar masuk pasar.

Perusahaan dalam situasi pasar persaingan sempurna dikenal dengan penerima harga [price taker], karena tekanan dari perusahaan lain memaksa mereka menerima harga keseimbangan yang terjadi di pasar. Jika suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna menaikkan harga dari produk yang mereka jual untuk mendapatkan sedikit uang dari penjualan,  maka tindakan itu akan menrugikan perusahaan tersebut karena konsumen akan beralih ke perusahaan pesaing. Jadi satu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, hanya sebagian kecil saja dari banyak perusahaan dalam pasar persaingan sempurna tersebut, oleh karena nya perusahaan tersebut dapat meningkatkan atau mengurangi output tanpa mempengaruhi jumlah keseluruhan barang yang di tawarkan maupun harga barang tersebut.

Keputusan Output pada Persaingan Sempurna

Perusahaanpperusahaan pada pasar persaingan sempurna, mempunyai satu masalah untuk diputuskan; berapa jumlah produk akan diproduksi. Untuk memahaminya, anggap bahwa profit adalah:

Profit = Total Revenue – Total Cost [total penerimaan – total biaya]

= [Harga x Jumlah Produksi] – [Biaya Rata-Rata x Jumlah Produksi]

Karena perusahaan pada pasar persaingan sempurna merupakan penerima harga yang ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran pasar, maka perusahaan tidak dapat menentukan harga produk yang mereka jual. Kondisi ini berimplikasi bahwa perusahaan menghadapi kurva permintaan yang elastis sempurna sendiri. Ketika perusahaan dalam pasar persaiangan sempurna menetapkan jumlah produk yang akan diproduksi dengan situasi harga produk dan harga input yang ditentukan pasar, maka kondisi ini akan menentukan total penerimaan, total biaya dan akhirnya tingkat profit yang akan diterima.

Penentuan Profit Tertinggi [Membandingkan Total Penerimaan dan Total Biaya]

Perusahaan pada pasar persaingan sempurna akan mendapatkan total penerimaan yang meningkat setiap peningkatan penjulanan produk. Bagaimana perusahaan pada pasar persaingan sempurna memutuskan berapa jumlah produk yang akan di produksi? Anggap petani skala kecil memproduksi raspberry dan menjual produk mereka pada harga pasar 4 $.Total penerimaan dan total biaya [biaya tetap dan biaya variabel] seperti tabel berikut:

Jumlah Total Biaya [$] Biaya Tetap [$] Biaya Variabel [$] Total Penerimaan [$] Total Profit [$]
0 62 62 0 -62
10 90 62 28 40 -50
20 110 62 48 80 -30
30 126 62 64 120 -6
40 144 62 82 160 16
50 166 62 104 200 34
60 192 62 130 240 48
70 224 62 162 280 56
80 264 62 202 320 56
90 324 62 262 360 36
100 404 62 342 400 -4

Secara grafis kondisi perusahaan tersebut digambarkan sebagai berikut:

Sumbu horizontal menunjukkan jumlah raspberry yang di produksi, sumbu vertikal menunjukkan total penerimaan dan total biaya. Kurva biaya total berpotongan dengan sumbu vertikal yang menunjukkan jumlah biaya tetap yang dikeluarkan. Total penerimaan ditunjukkan oleh garis lurus dengan kemiringan [slope] yang menaik. Kemiringan ini sama dengan harga dari produk di pasar. Total biaya juga menunjukkan kemiringan yang naik, akan tetapi seperti gelombang. Pada tingkat jumlah output yang lebih tinggi, kemiringan kurva total biaya menaik [dengan lebih mendatar] karena kondisi tambahan penerimaan yang semakin menurun [diminishing marginal return]. Maksimum profit akan terjadi pada jarak terbesar antara kurva total biaya dan kurva total penerimaan.

Berdasarkan kurva total biaya dan kurva total penerimaan, petani raspberry dapat memperkirakan jumlah output yang akan menghasilkan profit yang paling besar.  Dari kurva dan data tabel di atas dapat diketahui bahwa profit paling tinggi dicapai ketika petani raspberry ini memproduksi sejumlah 70-80 unit, dengan profit sebesar 56 $.

Penentuan Profit Tertinggi [Membandingkan Marginal Revenue dan Marginal Cost]

Marginal rivenue memperlihatkan tambahan rivenue yang diperoleh setiap tambahan penjualan satu satuan produk. Sebagaimana uraian terdahulu, perusahaan dalam pasar persaingan sempurna bahwa kurva permintaan perusahaan berbentuk horizontal sesuai dengan harga pasar [elastis sempurna], yang juga berarti kurva marginal rivenue perusahaan sama dengan kurva permintaannya. Setiap kali konsumen menambah permintaan satu unit, perusahaan juga menambah penjualan satu unit, dan penerimaan yang diterima perusahaan adalah sama dengan harga pasar.

Marginal cost merupakan tambahan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan setiap perusahaan menambah satu satuan unit produksi. Marginal cost dihitung berdasarkan pembagian perubahan biaya total dengan perubahan jumlah produksi.

Marginal cost = perubahan biaya total/perubahan jumlah

Jumlah

Total Biaya [$]

Biaya Tetap [$]

Biaya Variabel [$]

Marginal Cost [$]

Total Penerimaan [$]

Marginal Rivenue [$]

0 62 62 0 4
10 90 62 28 2.8 40 4
20 110 62 48 2 80 4
30 126 62 64 1.6 120 4
40 144 62 82 1.8 160 4
50 166 62 104 2.2 200 4
60 192 62 130 2.6 240 4
70 224 62 162 3.2 280 4
80 264 62 202 4 320 4
90 324 62 262 6 360 4
100 404 62 342 8 400 4

Berdasarkan tabel di atas, marginal cost pertama-tama menurun ketika produksi meningkat [dari 10 ke 30 unit], yang merepresentasikan daerah increasing marginal return. Setelah itu, marginal cost mulai menaik yang mencerminkan kondisi diminishing marginal return. Jika perusahaan memproduksi, dimana MR > MC, seperti mempoduksi 40 atau 50 unit, maka kondisi ini dapat meingkatkan profit karena MR > MC. Jika perusahaan memproduksi raspberry dimana , MC > MR, seperti memproduksi 90 atau 100, perusahaan dapat mendapatkan profit dengan mengurangi produksi, karena pengurangan MC akan lebih besar dari MR. Profit maksimum akan tercapai ketika MR = MC

Untuk perusahaan pada pasar persaingan sempurna, kurva MR adalah horizontal atau sama dengan harga barang yang ditentukan oleh kekuatan pasar. Pada kasus ini kurva MR berpotongan dengan kurva MC pada harga 4 $ dengan kuantitas produksi sebanyak 80 unit. Produksi dengan jumlah sebelum 80 unit akan menyebabkan profir menaik, begitu juga produksi dengan jumlah lebih dari 80 unti, profit akan menurun.

Profit dan Losses dengan Kurva Average Cost

Jika harga produk lebih besar dari biaya rata-rata [average cost], maka perusahaan akan mendapatkan profit, sebaliknya jika harga lebih rendah dari average cost, maka perusahaan akan menderita kerugian [pada situasi ini, perusahaan akan menghentikan produksi/shut down].

Gambar a. Kondisi dimana harga memotong marginal cost, diatas kurva average cost. Pada situasi harga berada di atas average cost, perusahaan mendapatkan profit. Pada gambar [ a ], harga raspberry adalah $ 5. Aturan main untuk maksimisasi profit dalam pasar persaingan sempurna adalah memproduksi sejumlah produk, dimana Harga = MC = MR, jadi produsen raspberry akan memproduksi sejumlah 90 unit raspberry [sampai titik E’]. Biaya rata-rata dalam memproduksi 90 unit ditunjukkan oleh titik C pada harga $ 3,5

Kondisi ini dapat dikalkulasi sebagai berikut:

Profit = Total Revenue – Total Cost

Profit = [90][ $ 5] – [90][3,5]

Profit = $ 135

Atau

Profit = [harga – biaya rata-rata] x jumlah

Profit = [5 – 3,5] x 90

Pofit = $ 135

Gambar b. Kondisi dimana harga memotong average cost, sama dengan kurva average cost. Situasi breaking event/breaking event point. Jika harga turun menjadi $ 3, maka produsen rospberry akan memutuskan memproduksi sebanyak 70 unit. Pada kondisi ini, harga output sama dengan biaya rata-rata, dan total revenue sama dengan total cost, dan kondisi ini perusahaan memperoleh keuntungan nol [zero profit].

Profit = TR – TC ———– [70x$3] – [70x$3] = $0

Profit = [$3-$3] x 70 = $ 0

Gambar c. Kondisi dimana harga memotong marginal cost, dibawah kurva average cost. Perusahaan mengalami kerugian. Jika harga turun menjadi $2, kurva MR berpotongan dengan MC pada output 50 [E’’], maka penerimaan yang diperoleh produsen adalah 50 x $2 = $100. Biaya rata-rata dalam memproduksi 50 unit ditunjukkan oleh titik C’’ [atau pada harga $3,30]. Jumlah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi 50 unit adalah 50 x 3,3. Dapat dilihat bahwa jumlah biaya lebih besar dari jumlah penerimaan, sehingga produsen akan menperoleh kerugian sebesar $77,5.

The Shutdown Point [Titik Menutup Perusahaan]

Gambar [ a ]. Pada harga $ 2,2, produsen akan memperoduksi sebanyak 50 unit. Produsen akan mendapatkan kerugian sebesar $ 56, tetapi harga masih berada di atas biaya variabel rata-rata dan produsen masih dapat terus melanjutkan aktivitas produksinya.

Gambar [ b ]. Jika harga turun menjadi $ 1,8, maka produsen akan memutuskan jumlah output yang akan di produksi sebesar 40 unit. Penerimaan sebanyak $ 72, sementara total biaya adalah sebesar $ 144, dan kerugian produsen adalah sebesar $ 72, Jika produsen menutup usahanya, maka produsen hanya akan membayar biaya tetap sebesar $ 62, jadi menutup perusahaan menjadi pilihan yang masuk akan dibanding produsen akan menjual produk pada harga $ 1,8.

Kondisi Jangka Pendek Untuk Perusahaan Pada Persaingan Sempurna

Kurva Marginal Cost, dapat dibagi ke dalam 3 wilayah, didasarkan atas perpotongan dengan kurva biaya variabel rata-rata dan perpotongan dengan kurva biaya rata-rata. Titik dimana MC memotong AC disebut dengan titik zero profit. Jika perusahaan memproduksi sejumlah barang, dimana harga pasar lebih besar dari titik zero profit, maka perusahaan akan memperoleh profit. Jika harga berada pada titik zero profit, maka perusahaan akan mendapatkan zero profit. Jika hargaturun dari tingkat harga zero profit sampai titik shutdown, maka perusahaan masih dapat beroperasi, meskipun mendapatkan kerugian, akan tetapi penerimaan yang diperoleh masih dapat menutupi biaya variabel. Jika harga turun dibawah titik shutdown point, perusahaan akan segera menutup perusahaannya, karena tidak lagi dapat menutupi biaya variabel yang dikeluarkan.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề