Siapa yang bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat

Solok, [InfoPublikSolok] – Ditemukan banyaknya sampah-sampah rumah tangga seperti spring bed, bantal, selimut dan sampah plastik lainnya di sepanjang saluran irigasi Simpang Rumbio saat tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang[PUPR] Kota Solok melakukan pengawasan lapangan. Kamis, [28/11].

Sebelumnya juga sudah dilakukan pengerukan sampah di sepanjang saluran irigasi di Simpang Rumbio khususnya area yang berdampak selalu mengakibatkan banjir jika hujan turun. Hal ini sudah dilakukan dan di fasilitasi oleh tim petugas lapangan Bidang Sungai dan Pengairan Dinas PUPR Kota Solok.

Sebelumnya teleh dilakukan himbauan kepada masyarakat Kota Solok terkhususnya untuk masyarakat sekitar Simpang Rumbio Kota Solok untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitar terutama saluran irigasi tersebut dikarenakan sangat berdampak mengakibatkan banjir jika saat hujan turun.

“Kami sangat menyayangkan sekali hal ini kembali terjadi karena belum adanya kesadaran masyarakat khususnya warga sekitar untuk menjaga kebersihan lingkungan, dan kami dilapangan kembali melihat saluran irigasi Simpang Rumbio ini tersumbat akibat banyaknya sampah-sampah dan lebih herannya lagi ditemukan selimut, bantal serta spring bed di sepanjang gorong-gorong lampu merah simpang rumbio,” ujar elyardi selaku Kepala Bidang Sungai dan Pengairan PUPR Kota Solok.

“Saat ini juga sedang ada pengerjaan pelebaran jalan tepatnya di sekitar lampu merah Simpang Rumbio yang mana juga ditemukan oleh petugas lapangan yang mengerjakan pekerjaan tersebut sampah-sampah yang sudah mengendap sangat lah banyaknya,”tambah Kabid.

“Kepada masyarakat Kota Solok dihimbau dan diingatkan kembali akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari kesadaran sendiri, dengan iklim yang memungkinkan selalu adanya curah hujan di Kota Solok kesadaran akan kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, seperti yang sudah kita lihat banyaknya bencana yang terjadi dikarenakan iklim dan curah hujan yang tidak menentu, lebih baiklah sama-sama menghindari dengan kesadaran dari diri sendiri untuk menjaga lingkungan sekitar”, pungkas salah satu tim yang bertugas dilapangan.

Tim lapangan Bidang Sungai dan Pengairan sudah melakukan evakuasi di lokasi mulai hari ini dan diperkirakan akan berlangsung selama empat hari pengerjaan untuk pengerukan sampah disepanjang gorong-gorong irigasi Simpang Rumbio tersebut [kips]

Tags: infopublik, InfoPublikSolok, Kebersihan, Kota Serambi Madinah, Kota Solok, Lingkungan, solok

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto? Silakan SMS/WatsApp ke: 0852-6599-9456 Via E-mail: /

[Mohon Dilampirkan Data Diri Anda]

Menjaga kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya petugas kebersihan sekolah, kebersihan lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab guru maupun seluruh siswa.

Siapa yang bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan?

Jawaban: Seluruh anggota keluarga,atau orang yang ada dirumah tersebut.

Bagaimana bentuk tanggung jawab siswa terhadap sampah di lingkungan sekolah?

Jawaban: membuang sampah pada tempatnya. melakukan piket kelas. tidak membuang sampah plastik.

Siapa yang bertanggung jawab atas kebersihan sekolah?

Menjaga kebersihan di kelas merupakan tanggungjawab seluruh anggota kelas.

Mengapa menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu penting?

Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain: Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat. 2. Lingkungan menjadi lebih sejuk. 3. Bebas dari polusi udara. 4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.

You might be interested:  Jawaban Mengapa Ingin Bekerja Di Perusahaan Kami?

Mengapa kebersihan menjadi tanggung jawab kita semua?

Menjaga kebersihan lingkungan sama artinya menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari kotoran, sampah dan bau yang tidak sedap. Dengan lingkungan yang sehat, kita tidak akan mudah terserang penyakit. Selain itu, kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap kenyamanan, dan keasrian lingkungan.

Siapakah yang bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia?

Jawaban: 1]Jakarta Insan pers Indonesia bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia [ NKRI ]. 2] Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

Siapa yang bertanggung jawab mengelola sampah?

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan sampah meliputi pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, swasta dan masyarakat. Sedangkan kelembagaan pengelolaan sampah dalam arti sempit adalah organisasi yang bertanggung jawab langsung dalam pelaksanaan pengelolaan sampah di suatu daerah.

Apa saja tanggung jawab seorang anak di sekolah?

Tanggung Jawab Seorang Siswa di Sekolah:

  • Menghormati guru.
  • Membantu pekerjaan guru.
  • Menjaga sekolah tetap bersih dan indah.
  • Belajar dengan rajin.
  • Selalu mengerjakan tugas sekolah.
  • Ikut serta dalam semua kegiatan sekolah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • Berada di sekolah sebelum bel sekolah berbunyi.

Bagaimana bentuk tanggung jawab masyarakat terhadap sampah yang ada di lingkungan sekitar Jelaskan pendapatmu?

Bentuk tanggung jawab masyarakat terhadap sampah dilingkungan sekitar antara lain: Menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempat sampah. Mendaur ulang sampah, menjadi barang-barang yang berguna. Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan akibat adanya sampah.

Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh sekolah agar sampah tidak berceceran di lingkungan sekolah Sebutkan 3 saja?

Tuliskan tiga upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah ​

  • Membuang sampah pada tempatnya.
  • Menyiram kloset setelah dipakai.
  • Melakukan tugas piket.

You might be interested:  Kampus Yang Dinonaktifkan Di Jakarta?

Siapakah yang bertanggung jawab atas kebersihan kerapihan dan keindahan kelas?

Untuk itu Semua Siswa dalam satu kelas diharuskan masuk dalam struktur kelas. Jadi dengan itu, Tanggungjawab dan kebersihan kelas adalah tugas bersama seluruh penghuni kelas. Jadi bukan hanya Ketua kelas saja atau seksi kebersihan saja yang bertanggung jawab.

Mengapa kita harus bertanggung jawab atas kebersihan kelas?

Karena kebersihan kelas akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggung jawab, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, di sekolah pun kita diajarkan untuk selalu hidup bersih. Karena kebersihan adalah sebagian dari iman.

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla. Foto: KLHK

Jakarta [Greeners] – Dalam acara Penganugerahan Adipura dan Green Leadership Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD periode 2017-2018 yang berlangsung di Auditorium Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyoroti tanggungjawab masyarakat dalam hal kebersihan lingkungan. JK menyatakan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan di sekitarnya menjadi hal yang penting karena sampah juga berawal dari rumah tangga.

“Setiap penduduk harus bertanggungjawab pada kebersihan di depan rumahnya atau di sekitar rumah. Kalau tidak menjadi tanggungjawab masing-masing warga maka warga akan seenaknya membuang sampah sembarangan,” ujar pria yang akrab disapa JK ini dalam pidatonya di acara tersebut, Senin [14/01/2019].

BACA JUGA: Kota Surabaya Raih Adipura Kencana Periode 2017-2018 

JK juga mengatakan bahwa masyarakat berperan untuk mendukung segala kebijakan, peraturan, serta program kerja yang dibuat oleh pemerintah. Menurutnya, akan sulit jika segala upaya untuk menjaga lingkungan hanya dilakukan oleh pemerintah saja.

“Kerjasama pemerintah dan masyarakat harus selalu kompak. Tapi yang perlu diingat, pemerintah harus memberi contoh kepada masyarakat dan pemerintah menjadi stimulan untuk masyarakat. Seringkali saya mendengar banyak walikota atau bupati yang bangga menyebut rumah sakit di daerahnya banyak memberikan pemasukan serta banyak pasiennya. Padahal hal itu merupakan kegagalan suatu daerah dalam menjaga kebersihan,” tutur JK.

Dengan penganugerahan Adipura ini JK mengharapkan kabupaten/kota setiap tahun terus meningkatkan kinerja dalam hal kebersihan lingkungan. Selain itu, ia juga mengharapkan agar permasalahan sampah plastik dapat ditanggulangi dengan cepat. Oleh karena itu ia mengimbau agar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memiliki inovasi untuk menangani sampah plastik.

“Sampah plastik kita nomor dua terbanyak di dunia setelah Cina. Harus ada inovasi untuk menanggulanginya, terutama untuk plastik sekali pakai. Terbanyak itu sampah plastik dari air mineral gelas, jadi kalau bisa semua orang harus bawa tumbler,” kata JK.

BACA JUGA: KLHK Berikan 146 Penghargaan Adipura dan 28 Nirwasita Tantra 

Menjawab tantangan dari JK, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan sudah melakukan inovasi dalam penanganan plastik sekali pakai. Salah satunya adalah sistem pembayaran perjalanan bus dengan lima botol plastik air mineral.

“Untuk mengajak masyarakat ini harus dicontohkan, jangan hanya menyuruh. Jadi kalau saya melihat sampah, saya ambil sendiri, saya sapu. Jadi di mobil saya itu ada sapu, sepatu boots, tempat sampah, gunting. Dengan begitu masyarakat akan malu, pemimpinnya saja bisa dan mau memberikan contoh,” kata Risma.

Risma menyatakan bahwa warga yang turut aktif menjaga kebersihan lingkungan berdampak pada pembiayaan pengelolaan sampah yang lebih murah. Ia menyontohkan pengangkutan sampah yang menghabiskan hampir 50% dari biaya keseluruhan pengelolaan sampah dapat ditekan melalui program daur ulang yang dijalankan masyarakat.

“Dulu di Surabaya per hari jumlah sampah yang masuk 3.600 ton, sekarang hanya 1.300 ton per hari. Turun 10% setiap tahunnya. Tapi karena kami mendorong pengurangan, mendaur ulang dengan pembuatan kompos untuk di taman-taman, jumlah sampah itu terus berkurang. Ini yang mengelola masyarakat,” ujar Risma.

Selaras dengan JK, Risma setuju kalau lingkungan yang bersih dapat menurunkan penyakit di suatu daerah. Berkaca pada masa lalu, Surabaya pernah mengalami Kejadian Luar Biasa [KLB] seperti diare, demam berdarah, dan Ispa [infeksi saluran pernapasan akut].

“Seiring berjalannya waktu, semua penyakit tersebut turun di RS Surabaya. Jadi, benar yang dikatakan oleh Pak Wapres bahwa penyakit akan turun kalau lingkungannya bersih,” kata Risma.

Penulis: Dewi Purningsih

adipura, jusuf kalla, pengelolaan lingkungan, Tri Rismaharini

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề