Sodium laureth sulfate berbahaya atau tidak

Cari obat, suplemen, vitamin, atau suplemen

Dipublish tanggal: Des 18, 2020 Update terakhir: Jan 11, 2021 Waktu baca: 2 menit

  • Sodium lauryl sulfate atau SLS adalah surfaktan yang sering digunakan sebagai bahan pembersih dan pembentuk busa pada produk;
  • Manfaat SLS juga dapat membantu menghilangkan noda dan residu berminyak pada produk hingga menangkap minyak dan kotoran pada rambut (produk sampo);
  • Konsentrasi atau dosis SLS yang diperbolehkan adalah tidak lebih dari 1% SLS untuk setiap produk;
  • Efek samping SLS dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada orang-orang yang kulitnya cenderung sensitif;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan SLS saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
  • Klik untuk mendapatkan sodium lauryl sulfate atau produk konsumen lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Sodium lauryl sulfate atau SLS dikenal sebagai surfaktan yang sering digunakan sebagai bahan pembersih dan pembentuk busa pada banyak produk. Selain itu, SLS juga kerap digunakan sebagai bahan tambahan makanan, biasanya sebagai pengemulsi atau pengental. Zat ini dapat ditemukan dalam marshmallow dan minuman kering.

Mengenai Sodium Lauryl Sulfate

Golongan

-

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Sodium laureth sulfate berbahaya atau tidak

Kemasan

  • Produk perawatan, seperti krim cukur, lip balm, hand sanitizer, perawatan kuku, makeup remover, foundation, pembersih wajah, dan sabun tangan cair;
  • Produk perawatan rambut, seperti sampo, kondisioner, pewarna rambut, perawatan ketombe, dan gel penata rambut;
  • Produk perawatan gigi, seperti pasta gigi, pemutih gigi, dan obat kumur;
  • Produk untuk mandi, seperti minyak mandi, sabun mandi, dan bubble bath;
  • Krim dan losion, seperti krim antigatal, krim tangan (hand cream), masker wajah, dan tabir surya.

Kandungan

Sodium lauryl sulfate

Manfaat Sodium Lauryl Sulfate

Sodium lauryl sulfate atau SLS banyak digunakan sebagai surfaktan dalam produk pembersih, kosmetik, dan produk perawatan pribadi. Formula SLS adalah surfaktan anionik yang sangat efektif menghilangkan noda dan residu berminyak, contohnya noda makanan yang menempel di karpet.

Pada sampo, SLS berfungsi untuk menangkap minyak dan kotoran pada rambut sehingga mudah dibilas dengan air. Sementara pada pasta gigi, busa yang diciptakan dari SLS dapat membantu menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi.

Efek samping Sodium Lauryl Sulfate

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan sodium lauryl sulfate dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Kandungan sodium lauryl sulfate pada kosmetik dan produk perawatan pribadi dinyatakan aman selama digunakan dalam waktu sebentar dan segera dibilas dari kulit, misalnya saat Anda memakai sampo dan sabun. Sebaiknya hindari terlalu lama membiarkan sodium lauryl sulfat di kulit karena dapat menyebabkan iritasi, terlebih pada orang-orang yang kulitnya sensitif.

Sempat beredar kabar bahwa SLS ini dapat menyebabkan kanker, iritasi kulit, dan gangguan kesehatan lainnya. Namun, informasi tersebut hanyalah mitos belaka.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Sodium laureth sulfate berbahaya atau tidak

Menurut sebagian besar penelitian, SLS adalah zat iritan tetapi bukan karsinogen. Studi menunjukkan tidak ada hubungan antara penggunaan SLS dan peningkatan risiko kanker.

Dosis Sodium Lauryl Sulfate

FDA di Amerika Serikat, badan yang setara dengan BPOM di Indonesia, menyatakan bahwa SLS aman seperti bahan tambahan makanan pada umumnya. Studi yang dimuat dalam International Journal of Toxicology menilai bahwa konsentrasi atau dosis SLS yang diperbolehkan adalah tidak lebih dari 1% SLS.

Pada kosmetik dan produk perawatan tubuh, studi menunjukkan bahwa zat ini juga tidak berbahaya selama digunakan hanya beberapa saat dan segera dibilas dari kulit. Contohnya pada penggunaan produk sabun dan sampo.

Interaksi Sodium Lauryl Sulfate

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan SLS adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan SLS saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.

Artikel terkait:


Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.

Ingin beli obat ini? Chat dengan kami di WhatsApp! Kami dapat membantu mengantarkan obat ke rumah Anda se-Indonesia dengan pembayaran via bank transfer, kartu kredit, COD (di sebagian besar kota), Alfamart, dan OVO. Catatan: Kami bukanlah apotek atau toko obat dan kami tidak menjual obat secara langsung. Jasa pengiriman kami bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pasien dengan pengambilan pesanan obat Anda di apotek. Perlu diketahui bahwa ada obat-obatan tertentu yang tidak dapat dikirimkan sesuai dengan ketentuan hukum.

Chat di WhatsApp

Buka di app

Liputan6.com, Jakarta SLS merupakan kandungan Sodium Lauryl Sulfate. Kandungan ini berfungsi untuk menangkap segala jenis kotoran, seperti minyak pada permukaan kulit dan rambut. Kandungan SLS ini sering kita jumpai pada produk skin care, seperti yang dilansir dari Vidio.com, Rabu (5/7/2017).

SLS sendiri dapat menghasilkan busa dalam produk yang kita gunakan. Produk yang menggunakan SLS biasanya adalah produk perawatan tubuh seperti shower gel, face cleanser, sampo, pasta gigi, dan masker wash off. Kandungan SLS ini diperoleh dari minyak kelapa sawit yang mengalami proses produksi sehingga terdapat campuran kimiawi di dalamnya.

  • Bahayanya Menggunakan Produk Skin Care Tidak Ramah Lingkungan

Zat kimia SLS ini juga mulai menjadi banyak perbincangan belakangan ini, ada yang mengatakan bahwa produk SLS ini dapat menimbulkan iritasi pada kulit tubuh dan kulit kepala. Bahkan ada juga yang menganggap produk yang mengandung SLS dapat menyebabkan kanker.

Namun, apakah benar kandungan SLS ini dapat menyebabkan kanker pada tubuh? Ternyata kandungan SLS ini belum terbukti dapat menyebabkan kanker. Karena belum ada studi yang membenarkan bahwa SLS menyebabkan kanker.

Sudah banyak peneliti yang melakukan penelitian terhadap produk kecantikan yang mengandung SLS. Namun, hasilnya membuktikan bahwa kandungan SLS ini aman untuk digunakan di berbagai produk.

Adapun studi yang mengatakan bahwa kandungan SLS ini juga dapat menyebabkan iritasi pada mata. Sehingga para ahli kecantikan merekomendasikan menggunakan produk yang harus dibilas lagi. Seperti halnya sikat gigi, sampo, sabun pencuci muka, masker, dan sebagainya.

Namun, jika Anda termasuk orang yang memiliki kulit yang sensitif, kurangi produk skin care yang memiliki banyak kandungan SLS. Karena tidak menutup kemungkinan, kandungan SLS ini dapat mengiritasi kulit anda.

Untuk lebih lengkapnya, yuk, simak videonya berikut ini:

Fellisia