Solder merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi

Perubahan energi listrik menjadi energi kalor dapat kamu amati pada alat-alat seperti setrika listrik, kompor listrik, solder, dan teko listrik. Perhatikan alat-alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kalor pada Gambar 6.10 Tahukah kamu bagian dalam alat-alat tersebut yang dapat menghasilkan energi kalor? Alat-alat tersebut dapat meng- hasilkan kalor karena memiliki elemen pemanas. Elemen pemanas merupakan sejenis hambatan listrik. Ketika elemen pemanas dialiri arus listrik selama waktu tertentu, maka sebagian arus listrik ini akan berubah menjadi energi kalor. Adanya energi kalor menyebabkan benda-benda yang berhubungan dengan konduktor elemen pemanas, seperti pakaian pada setrika listrik, bahan makanan pada kompor listrik, timah pada solder, dan air pada teko listrik, akan mengalami kenaikan suhu. Elemen pemanas biasanya terbuat dari kawat nikrom yang dililitkan pada lempeng isolator tahan panas, seperti asbes mika. Seluruh bagian lilitan ini ditutupi lagi dengan bahan isolator yang tahan panas, seperti keramik. Alat-alat listrik tersebut aman untuk disentuh karena bagian elemen pemanas telah disekat dengan isolator tahan panas. Besarnya kalor yang dihasilkan elemen pemanas tergantung pada panjang kawat, luas penam- pang kawat, dan jenis kawat. Gambar 6.10 Peralatan listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi kalor. Gambar 6.11 Elemen pemanas pada teko listrik. Tugas 6.2 Carilah informasi mengenai bagian-bagian setrika dan prinsip kerjanya sehingga setrika dapat menghasilkan panas Buatlah dalam bentuk karya tulis, kemudian diskusikan hasilnya di depan kelas

Ambillah sebuah setrika listrik atau solder dan hubungkan dengan stop kontak listrik PLN dan tunggu beberapa saat. Mengapa dasar setrika terasa panas? Dari manakah asalnya panas? Perubahan bentuk energi apakah yang terjadi pada setrika?

Show

Setrika listrik dan solder merupakan alat yang dapat merubah energi listrik menjadi energi kalor [panas]. Bagian dalam setrika listrik terdapat elemen pemanas yang terbuat dari bahan konduktor yang hambatan jenisnya besar. Elemen pemanas diletakkan di antara alas berupa besi dengan penutup setrika yang dipisahkan bahan

Mari BIAS 3 Mari BIAS 3

Setrika listrik

Elemen pemanas

Elemen panas

Selubung Ujung solder S Gambar 10.4 Setrika listrik

S Gambar 10.5 Solder listrik

Solder listrik merupakan alat untuk memasang komponen elektronika pada papan rangkai. Bagian dalam solder listrik berisi elemen pemanas yang terbuat dari bahan konduktor yang hambatan jenisnya besar. Elemen pemanas diletakkan di dalam selubung solder. Ketika dialiri arus listrik, elemen tersebut akan menghasilkan energi kalor dan suhunya naik. Energi kalor yang dihasilkan dihan- tarkan ke mata solder. Logam mata solder memiliki titik lebur yang lebih tinggi daripada titik lebur timah solder. Suhu solder yang terlalu tinggi akan merusak komponen solder.

1. Sebutkan alat-alat yang dapat meng-

3. Sebutkan alat-alat listrik yang diguna- ubah energi listrik menjadi energi gerak.

kan setiap hari di rumahmu. Perubahan

2. Sebutkan alat-alat yang dapat meng- bentuk energi apakah yang terjadi pada ubah energi listrik menjadi energi suara.

alat-alat itu?

D. PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK

Tujuan Pembelajaran

Tujuan belajarmu adalah Sumber energi ada yang dapat diperbarui dan ada pula yang

dapat: tidak dapat diperbarui. Sebagian besar sumber energi yang kita

mempraktikkan gunakan di rumah dan untuk angkutan merupakan sumber energi

penghematan energi yang tidak dapat diperbarui. Akibatnya pada suatu saat akan terjadi

listrik dalam kehidupan krisis energi. Karena jumlah permintaan energi melebihi batas energi sehari-hari.

yang tersedia di bumi, maka para ahli menunjukkan bahwa minyak bumi dan batu bara di dunia ini akan habis dalam kurun waktu tertentu.

Energi dan Daya Listrik

Walaupun energi listrik yang disediakan PLN cukup besar namun belum mencukupi kebutuhan listrik secara nasional. Karena masih terdapat daerah di tanah air ini yang belum mendapat suplai listrik. Pemerintah terus mengembangkan penyediaan energi listrik guna pemerataan penggunaan listrik untuk meningkatkan perkem- bangan industri di seluruh tanah air.

Sumber energi yang terbatas dan banyaknya permintaan listrik di tanah air mendorong kita untuk menghemat energi di antaranya penghematan energi listrik. Pemanfaatan energi listrik secara efektif perlu digalakkan pada seluruh pengguna energi listrik. Jatah daya listrik yang diberikan PLN perlu dimanfaatkan sebaik- baiknya.

Berikut ini beberapa usaha penghematan energi listrik. • Mematikan saklar alat listrik yang tidak digunakan. • Menyalakan lampu setelah gelap. • Menggganti lampu pijar dengan lampu TL. • Memilih alat-alat listrik yang berdaya rendah. • Membuat ruangan berjendela. • Mencari sumber-sumber energi alternatif yang dapat diperbarui. • Menemukan alat-alat baru yang menggunakan tenaga surya.

1. Mengapa kita harus menghemat energi?

2. Ambillah bukti pembayaran rekening listrik di rumahmu. Di sebalik rekening terdapat cara tepat menghemat listrik. Apa sajakah itu?

1. Besar energi listrik tergantung pada tegangan, kuat arus, dan waktu. Besar energi listrik dirumuskan dengan

2 W V = VIt = IRt =

2. Satuan kWh digunakan untuk :

a. menghitung energi yang dihabiskan dalam rumah tangga yang berlangganan listrik,

b. menghitung rekening listrik.

Mari BIAS 3

3. Daya listrik adalah besar energi listrik per satuan waktu. Daya listrik dirumuskan :

4. Suatu alat listrik akan mengalami penurunan daya jika dipasang pada sumber tegangan yang lebih rendah. Adapun, nilai hambatan alat listrik tersebut selalu tetap.

5. Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling mudah diubah ke bentuk energi yang lain.

6. Cara menghemat energi listrik antara lain:

a. matikan lampu saat pergi,

b. nyalakan lampu saat gelap,

c . gunakan alat-alat rumah tangga yang daya listriknya rendah.

Kerjakan tugas proyek ini secara berkelompok. Sediakan seperangkat percobaan yang terdiri atas pemanas, baterai,

amperemeter, stopwatch, dan termometer. Kamu sudah mengetahui bahwa energi dapat berubah bentuk. Berdasarkan peralatan yang ada cobalah merancang percobaan untuk mengetahui peruahan energi listrik ke energi panas. Ingat energi listrik

dapat ditulis dalam persamaan E = V I t, sedangkan energi panas dapat ditulis Q = m c T. Uji cobakanlah hasil rancanganmu dan bandingkan hasilnya terhadap

rancangan kelompok lain.

Apabila kamu sudah membaca isi bab ini dengan baik, seha- rusnya kamu sudah dapat mengerti tentang hal-hal berikut.

1. Besar energi listrik.

2. Besar daya listrik.

3. Energi listrik yang terpakai di rumah.

4. Cara penghematan energi listrik. Apabila masih ada materi yang belum kamu pahami, tanyakan

pada gurumu. Setelah paham, maka pelajarilah bab selanjutnya.

Energi dan Daya Listrik

listrik selain joule.

sel surya : sel yang dapat mengubah energi cahaya menjadi energi

listrik secara langsung.

rekening listrik : hitungan pembayaran listrik yang secara periodik

dilakukan [biasanya sekali dalam sebulan].

Ini merupakan persoalan mendasar bidang fisika tentang perubahan energi yang terjadi di kehidupan sehari-hari khususnya pada alat-alat listrik. Diminta untuk menentukan alat-alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kalor.

Pembahasan

Energi tak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Energi dapat berubah dari suatu bentuk energi ke bentuk energi yang lain.

Kita ambil contoh buah kelapa yang berada di suatu ketinggian tertentu lalu jatuh bebas ke tanah. Perubahan energi yang terjadi adalah energi potensial menjadi energi kinetik atau gerak.

Sebuah mobil yang telah diisi bahan bakar bensin kemudian meluncur di atas jalanan. Perubahan energi yang terjadi adalah energi kimia [dari bahan bakar] menjadi energi kinetik.

Bagaimana dengan radio listrik? Terdapat perubahan energi listrik menjadi energi bunyi.

Senter yang menyala menggunakan baterai? Terdapat perubahan energi kimia [dari baterai] menjadi energi cahaya.

Kembali ke soal, kita akan melihat bagaimana perubahan energi yang terjadi di setiap alat listrik berikut ini.

  • Setrika listrik ⇒ energi listrik menjadi energi kalor [atau panas].
  • Kipas angin ⇒ energi listrik menjadi energi kinetik [atau gerak].
  • Oven listrik ⇒ energi listrik menjadi energi kalor [panas].
  • Mesin cuci ⇒ energi listrik menjadi energi gerak.
  • TV ⇒ energi listrik menjadi energi cahaya dan bunyi.

Perlu diperhatikan bahwa sebenarnya di setiap pemakaian alat listrik juga akan dihasilkan panas. Misalnya pada televisi dan radio. Namun kalor atau panas tersebut bukanlah hasil yang utama. Lain halnya dengan setrika yang menghasilkan panas dengan tujuan utama untuk meluruskan pakaian, serta oven yang menghasilkan panas dengan tujuan utama memanggang makanan.

Contoh alat listrik lainnya yang mengubah energi listrik menjadi energi kalor [panas] adalah solder listrik.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, alat-alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah setrika listrik dan oven listrik.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja [usaha], dan merupakan besaran yang kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain.

Energi adalah kemampuan untuk mengatur ulang suatu kumpulan materi atau dengan kata lain, energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melaksanakan kerja [Biology, Campbell, Reece, & Mitchell: 2002].

Energi yang dimiliki oleh suatu benda bisa bermacam-macam bentuknya, antara lain energi potensial, energi kinetik, energi mekanik, energi kimia, energi panas, energi listrik, dan energi nuklir.

Dari sekian banyak bentuk energi yang ada, energi listrik adalah salah satu bentuk energi yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan energi listrik adalah energi yang mudah diubah ke bentuk energi yang lain.

Contoh perubahan energi listrik menjadi energi bentuk lain yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia antara lain:

1. Energi listrik berubah menjadi energi cahaya

Lampu pijar dan lampu tabung [neon] merupakan alat listrik yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dan energi kalor atau panas.

2. Energi listrik berubah menjadi energi panas

Kompor listrik, setrika listrik, hairdryer, dan solder merupakan alat-alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kalor atau panas. Pada alat-alat tersebut, terdapat elemen pemanas yang terbuat dari bahan konduktor yang jika dialiri arus listrik, elemen tersebut akan menghasilkan energi kalor dan membuat suhunya naik.

3. Energi listrik berubah menjadi energi mekanik, contohnya pada motor dan mobil listrik.

Energi listrik berubah menjadi energi kimia, contohnya adalah pada peristiwa pengisian accu, peristiwa penyepuhan [peristiwa melapisi logam dengan logam lain].[Adelliarosa]

Video liên quan