tabel tes kebugaran jasmani usia 16-19 tahun

KOMPAS.com - Kebugaran jasmani adalah hal yang sangat penting bagi semua orang. Kebugaran jasmani menjadi modal utama untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Dalam buku Bukar dan Sehat (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik agar bisa melaksanakan pekerjaannya secara efektif dan efisien.

Tingkat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisikya dalam melakukan tugas sehari-hari.

Semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya.

Baca juga: Postur Lari yang Baik

Suatu bentuk pengukuran untuk menilai kemampuan aktivitas jasmani dan mendapatkan informasi tentang seseorang atau kelompok disebut tes.

Adapun, Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen atau alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

Salah satu alat yang digunakan adalah stopwatch. Alat yang digunakan untuk mengukur waktu dalam tes kebugaran jasmani adalahstopwatch.

TKJI tersebut disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. Berikut adalah uraian cara melakukan tes pengukuran kebugaran jasmani.

1. Lari cepat 50 meter

Tujuan tes ini adalah untuk mengukur lari seseorang. Lari dengan jarak 50 meter diterapkan bagi peserta usia 13-15 tahun. Sementara untuk usia 16-19 tahun jaraknya adalah 60 meter.

2. Tes gantung angkat tubuh (putra) dan gantung siku (putri)

Tujuan tes gantung angkat tubuh (pull up) untuk putra dan gantung siku untuk putri adalah untuk mengukur ketahanan otot dan bahu.

Baca juga: Teknik Mencapai Garis Finis dalam Lomba Lari

Alat yang digunakan dalam tes ini adalah palang tunggal yang ketinggiannya diatur sesuai dengan tinggi peserta. Pull up dilakukan sebanyak mungkin dalam waktu 60 detik.

3. Tes baring duduk (sit up)

Tes baring duduk atau sit up dilakukan untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut.

Gerakan sit up dilakukan di atas matras secara berulang tanpa istirahat dalam waktu 60 detik.

tabel tes kebugaran jasmani usia 16-19 tahun
tabel tes kebugaran jasmani usia 16-19 tahun
Lihat Foto
kemdikbud
Ilustrasi bentuk-bentuk tes kebugaran jasmani

4. Loncat tegak

Tes loncat tegak atau vertical jump bertujuan untuk mengukur daya ledak (tenaga eksplosif).

Gerakan dalam tes ini adalah peserta mengambil awalan sikap menekuk lutut dan kedua tangan diayun ke belakang. Peserta kemudian meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat.

Gerakan dalam tes ini dilakukan sebanyak tiga kali tanpa istirahat atau boleh diselingi peserta lain.

Baca juga: Macam-macam Endurance

5. Lari jarak menengah

Tes terakhir untuk mengukur kebugaran jasmani adalah lari jarak menengah yakni 800 meter hingga 1200 meter. Berikut adalah ketentuannya.

  • Putra: lari 1000 meter (usia 13-15 tahun), lari 1200 meter (usia 16-19 tahun)
  • Putri: lari 800 meter (usia 13-15 tahun), lari 1000 meter (usia 16-19 tahun)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.