Tahun yang didasarkan atas revolusi bumi adalah

Sarah Nafisah Selasa, 6 April 2021 | 12:00 WIB

Tahun yang didasarkan atas revolusi bumi adalah

Perbedaan Dasar Perhitungan Kalender Masehi dan Kalender Hijriah (Freepik/Rawpixel.com)

Bobo.id - Teman-teman mungkin sudah mengenal tahun masehi dan tahun hijriah. Keduanya merupakan penanggalan yang mengelompokkan hari, bulan, dan tahun.

Kalender masehi dan kalender hijriah ternyata memiliki perhitungan yang berbeda. Karena itulah hari raya umat islam biasanya tak pernah berada di tanggal yang sama pada kalender masehi.

Kira-kira apa perbedaan dasar perhintungan kalender masehi dan kalender hijriah, ya? Simak penjelasannya di sini, yuk!

Baca Juga: Tidak Selalu Muncul di Setiap Tahun, 29 Februari Sudah Ada Sejak Kapan, ya?

Perbedaan Kalender Masehi dan Kalender HijriahPerputaran Bumi mengelilingi Matahari (revolusi bumi) dan perputaran Bulan mengelilingi Bumi (revolusi bulan) digunakan untuk menentukan tahun Masehi dan tahun Hijriah.

Sistem penanggalan Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi. Namun, pada sistem penanggalan Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan.1. Tahun MasehiTahun masehi dihitung menurut perputaran bumi mengelilingi Matahari (revolusi). Karena itu tahun masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari.

Satu hari adalah jumlah waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan rotasi.

Satu tahun adalah jumlah waktu yang diperlukan Bumi untuk mengelilingi Matahari. Satu tahun revolusi sama dengan 365,25 hari.


Page 2


Page 3

Tahun yang didasarkan atas revolusi bumi adalah

Freepik/Rawpixel.com

Perbedaan Dasar Perhitungan Kalender Masehi dan Kalender Hijriah

Bobo.id - Teman-teman mungkin sudah mengenal tahun masehi dan tahun hijriah. Keduanya merupakan penanggalan yang mengelompokkan hari, bulan, dan tahun.

Kalender masehi dan kalender hijriah ternyata memiliki perhitungan yang berbeda. Karena itulah hari raya umat islam biasanya tak pernah berada di tanggal yang sama pada kalender masehi.

Kira-kira apa perbedaan dasar perhintungan kalender masehi dan kalender hijriah, ya? Simak penjelasannya di sini, yuk!

Baca Juga: Tidak Selalu Muncul di Setiap Tahun, 29 Februari Sudah Ada Sejak Kapan, ya?

Perbedaan Kalender Masehi dan Kalender Hijriah

Perputaran Bumi mengelilingi Matahari (revolusi bumi) dan perputaran Bulan mengelilingi Bumi (revolusi bulan) digunakan untuk menentukan tahun Masehi dan tahun Hijriah.

Sistem penanggalan Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi. Namun, pada sistem penanggalan Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan.

1. Tahun Masehi

Tahun masehi dihitung menurut perputaran bumi mengelilingi Matahari (revolusi). Karena itu tahun masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari.

Satu hari adalah jumlah waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan rotasi.

Satu tahun adalah jumlah waktu yang diperlukan Bumi untuk mengelilingi Matahari. Satu tahun revolusi sama dengan 365,25 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tahun yang didasarkan atas revolusi bumi adalah
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Bumiku, Subtema 3 Pembelajaran 5 Halaman 122 123 dan 124

Hallo! Kali ini guru dan ibu serta teman-teman kembali dengan pembahasan kunci jawaban Tema 8 Kelas 6 SD/MI halaman 122, 123, dan 124, Pembelajaran 5.

Pembelajaran 5 yang mulai dari halaman 120 sampai 124, merupakan materi Subtema 3 Bumi, Matahari, dan Bulan, Tema 8 Bumiku.

Buku Tema 8 Kelas 6 yang dibahas di bawah ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Kunci jawaban Tema 8 Kelas 6 di bawah ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Kunci Jawaban Halaman 122

Ayo Membaca

Pernahkah kamu mendengar tentang Tahun Baru Hijriah? Apa bedanya dengan tahun baru yang terjadi setiap tanggal 1 Januari? Ayo, kita cari informasi mengenai kedua peristiwa tersebut.

Kalender Masehi dan Kalender Hijriah

Perputaran Bumi mengelilingi Matahari (revolusi bumi) dan perputaran Bulan mengelilingi Bumi (revolusi bulan) digunakan untuk menentukan tahun Masehi dan tahun Hijriah. Sistem penanggalan Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi. Sistem penanggalan Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan.

1. Tahun Masehi

Tahun Masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Tahun Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi (waktu yang diperlukan Bumi untuk sekali mengelilingi Matahari). Kala revolusi bumi adalah 365 1/4 hari. Satu tahun Masehi dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut.

BACA JUGA :   Pengertian Kompetitif, dan Pengertian Keunggulan Kompetitf

Tahun yang didasarkan atas revolusi bumi adalah

Tahun Masehi pertama kali ditetapkan oleh Julius Cesar (Romawi) pada tahun 47. Julius Cesar menetapkan jumlah hari dalam satu tahun 365 hari. Berdasarkan kala revolusi bumi, 1 tahun = 365 1/4 hari. Sisa 1/4 hari dari setiap tahun dikumpulkan sehingga setelah 4 tahun akan terkumpul menjadi 1 hari.

Jadi, setiap 4 tahun sekali, jumlah hari dalam 1 tahun = 366 hari dan disebut tahun kabisat.

Tahun kabisat adalah tahun bilangannya habis dibagi 4 (empat), misalnya tahun 2000, 2004, dan 2008. Berdasarkan perhitungan yang lebih teliti, kala revolusi bumi adalah selama 365 hari 5 jam, 48 menit.

2. Tahun Hijriah

Tahun Hijriah juga disebut tahun Komariyah atau tahun Bulan. Tahun Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan (waktu yang diperlukan Bulan untuk sekali mengelilingi Bumi). Kala revolusi bulan adalah 29 1/2 hari sehingga jumlah hari dalam satu tahun = 29 1/2 hari x 12 = 354 hari.

Satu tahun Hijriah dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut.

Tahun yang didasarkan atas revolusi bumi adalah

Kalender Hijriah juga mengenal tahun kabisat. Jumlah hari dalam tahun kabisat Hijriah 1 hari lebih lama dibandingkan tahun Hijriah biasa, yaitu 355 hari. Pada tahun kabisat Hijriah, jumlah hari dalam bulan Zulhijah adalah 30 hari.

Berdasarkan hal tersebut, hari-hari besar Islam setiap tahun bergeser lebih awal 11 hari pada tahun Hijriah biasa, dan bergeser 12 hari pada tahun kabisat.

Banyak sekali informasi yang kita dapatkan dari bacaan di atas. Bersama dengan temanmu identifikasikan 5 informasi penting dari bacaan dan tuliskan informasi tersebut dalam format yang disediakan.

Jawaban:

Tahun yang didasarkan atas revolusi bumi adalah
 

Dengan menggunakan informasi penting yang kamu temukan, buatlah ringkasan bacaan dengan menggunakan kalimatmu sendiri.

Kesimpulanku:

Revolusi bumi dan revolusi bulan digunakan untuk menentukan tahun Masehi dan tahun Hijriah. Sistem penanggalan Masehi berdasarkan kala revolusi bumi, sedangkan sistem penanggalan Hijriah berdasarkan kala revolusi bulan. Tahun Masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Tahun Kabisat adalah tahun yang bilangannya habis dibagi 4 (empat). Tahun hijriah juga disebut tahun komariyah atau tahun bulan. Jumlah hari dalam tahun kabisat Hijriah 1 hari lebih lama dibandingkan tahun Hijriah biasa, yaitu 355 hari.


Page 2

Ayo Berkreasi

Buatlah kelompok kerja yang terdiri atas empat orang. Sajikan kembali informasi yang sudah kamu dapatkan sebelumnya tentang kalender Masehi dan Hijriah secara visual dengan membuat kalender. Buatlah dua kalender dengan sistem penanggalan Masehi dan Hijriah yang dilengkapi dengan penjelasan tentang tahun Masehi dan Hijriah.

BACA JUGA :   20+ Contoh Kalimat Perbandingan Terbaru dan Lengkap

Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan – Kertas gambar A3 – Pensil warna/spidol warna

– Kalender Masehi dan Kalender Hijriah sebagai acuan

Perhatikan contoh di bawah ini!

Tahun yang didasarkan atas revolusi bumi adalah
 

Presentasikan kalender yang kamu buat. Jelaskan bagian-bagian kalender dan bagaimana cara menggunakan kalender tersebut.

Untuk membuat presentasimu menarik, buatlah reklame untuk mengiklankan presentasi yang akan kamu lakukan. Pilihlah salah satu jenis reklame yang menurutmu paling tepat untuk mengiklankan presentasimu. Pastikan reklame yang kamu buat berisi informasi yang menarik dan mudah dipahami.


Page 3

Cantumkan topik presentasimu dan kapan presentasi itu akan dilakukan.

Jawaban:

Kalender Masehi dan Kalender Hijriah (bagian-bagian kalender dan bagaimana cara menggunakan kalender)

Tahun yang didasarkan atas revolusi bumi adalah

Tahun yang didasarkan atas revolusi bumi adalah

Presentasi Kalender Masehi dan Kalender Hijriyah

Nama saya Bian dari kelas VI SDN Nusantara di sini saya akan mempresentasikan materi tentang Kelender Masehi dan Kalender Hijriah.

Perputaran Bumi mengelilingi Matahari dan perputaran Bulan mengelilingi Bumi digunakan untuk menentukan tahun Masehi dan tahun Hijriah. Sistem penanggalan Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi. Sistem penanggalan Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan.

A. Tahun Masehi
Tahun Masehi pertama kali ditetapkan oleh Julius Cesar (Romawi) pada tahun 47. Julius Cesar menetapkan jumlah hari dalam satu tahun 365 hari.

Tahun Masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Tahun Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi. Kala revolusi bumi adalah 365 1/4 hari. Jumlah seperempat hari dikumpulkan dan dijadikan sehari pada tahun kabisat. Tahun kabisat adalah tahun bilangannya habis dibagi 4 (empat), misalnya tahun 2000, 2004, dan 2008. Pada tahun kabisat ini jumlah hari di bulan pebruari menjadi 29 hari. Pada tahun kabisat Masehi jumlah harinya menjadi 366 hari dalam setahun.

Satu tahun Masehi dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut.: Januari 31, Pebruari 28/29 (kabisat), Maret 31, April 30, Mei 31, Juni 30, Juli 31, Agustus 31, September 30, Oktober 31, November 30, dan Desember 31 hari.

B. Tahun Hijriah
Kalender hijriah pertama kali digunakan pada masa pemerintahan Umar bin Khattab. Tahun 1 hijriah ditentukan berdasarkan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Nabi Muhammad SAW hijrah pada 622 masehi lalu.

Tahun Hijriah juga disebut tahun Komariyah atau tahun Bulan. Tahun Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan (waktu yang diperlukan Bulan.. Kala revolusi bulan adalah 29 1/2 hari sehingga jumlah hari dalam satu tahun = 29 1 2 hari x 12 = 354 hari. Kalender Hijriah juga mengenal tahun kabisat. Pada tahun kabisat Hijriah, jumlah hari dalam bulan Zulhijah adalah 30 hari. Sehingga jumlah dalam 1 tahun kabisat kalender hijriyah adalah 355 hari.

Satu tahun Hijriah dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut. Muharam 30, Safar 29, Robiul Awal 30, Robiul Akhir 29, Jumadil Awal 30, Jumadil Akhir 29, Rajab 29, Syaban 30, Ramadhan 30, Syawal 29. Zulkaedah 30, dan Zulhijah 29/30.

Demikian presentasi yang dapat saya sampaikan kepada teman-teman semua mengenai Kalender Masehi dan Kalender Hijriah. Semoga informasi yang saya sampaikan bermanfaat dan apabila ada kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja saya buat saya minta maaf. Terima kasih

Ayo Renungkan

BACA JUGA :   Contoh Soal Dialog Interaktif Lengkap Pengertian

Tuliskan lima hal baru yang kamu pelajari hari ini. Tuliskan manfaat dari lima hal baru yang kamu pelajari hari ini.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Ceritakan kembali kepada orang tuamu tentang apa yang kamu pelajari hari ini. Mintalah orang tuamu memberikan lima pertanyaan tentang hal yang kamu pelajari.


Page 4

___________

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas VI Tema 8 Bumiku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas VI Tema 8 Bumiku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– mikirbae.com

BACA JUGA :   Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 2 SD MI Halaman 200 dan 201