Teknik pengolahan limbah anorganik dapat diolah dengan

Teknik pengolahan limbah anorganik dapat diolah dengan

Squad, kamu pernah melihat limbah, kan? Menurut KBBI, Limbah adalah sisa proses produksi. Limbah ini banyak sekali bentuknya, tapi secara garis besar, bisa dibagi menjadi 2, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik dapat berasal dari dedaunan, sisa-sisa sayuran, dan kotoran hewan. Sedangkan, limbah anorganik contohnya antara lain sisa-sisa bahan kimia. Nah, kamu penasaran nggak sih bagaimana caranya mengelola limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat? Cekidot! 

Pengolahan Limbah Organik

Squad, kamu sering bingung nggak sih, limbah-limbah organik yang berserakan ini mau kamu apakan? Nah, sebetulnya limbah organik ini bisa diolah supaya menjadi lebih bermanfaat, lho. Bagaimana cara mengolahnya? Yuk, kita simak penjelasannya!

Pengomposan

Pengomposan adalah proses penguraian bahan organik secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Contoh: pemanfaatan sampah organik untuk pupuk.

Biogas

Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik, termasuk kotoran manusia dan hewan. Pemanfaatan kotoran hewan dapat digunakan untuk bahan bakar juga, lho. Contohnya di pengolahan kotoran sapi di Bojonegoro untuk dijadikan bahan bakar. 

Daur Ulang Limbah Organik

Kamu sudah pernah melakukan kegiatan daur ulang untuk limbah organik? Nah, hasil dari daur ulang limbah organik dapat dimanfaatkan untuk kerajianan dan seni. Contoh: limbah rumah tangga seperti plastik dapat digunakan untuk membuat tas.

Penanganan Limbah Anorganik

Sanitary Landfill

Sudah pernah dengar istilah Sanitary Landfill? Yang dimaksud dengan Sanitary Landfill adalah membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah. Metode ini dapat menghilangkan polusi udara, lho!

Incineration (pembakaran sampah)

Hayo, siapa di antara kalian yang sudah pernah melakukan incineration? metode ini merupakan penghancuran limbah organik dengan melalui pembakaran dalam suatu sistem yang terkontrol dan terisolir dari lingkungan sekitarnya. Jangan lupa pakai alat-alat yang sudah disertifikasi jika ingin melakukan incineration, ya! 

Pulverisation (penghancuran sampah)

Pulverisation adalah proses pengolahan sampah anorganik padat dengan cara menghancurkannya di dalam mobil sampah yang dilengkapi dengan alat pelumat sampah. Melalui proses ini, sampah bisa hancur menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang cekung atau letaknya rendah.

6R

Teknik pengolahan limbah anorganik dapat diolah dengan

Squad, sudah pernah dengar istilah 6R? 6R yang dimaksud di sini adalah reuse, reduce, recycle, replace, refill, repair. Pasti sudah tidak asing lagi, kan? Sekarang kita bahas satu persatu yuk, supaya tidak lupa! 

Reuse

Memanfaatkan ulang (reuse), berarti menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan barang. Misalnya, kotak bekas sepatu digunakan untuk menyimpan surat, kaleng bekas minuman digunakan sebagai tempat pensil, atau plastik bekas belanja digunakan kembali untuk membawa barang belanjaan di lain waktu. Hayo, sudah pernah melakukan ini belum? 

Reduce

Mengurangi (reduce) adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah. Contoh: kaleng bekas atau karton bekas digunakan untuk tempat menyimpan gula, minyak, garam dan sebagainya. Sehingga tidak perlu membeli wadah baru. Jika berbelanja ke pasar, bawalah tas dari rumah sehingga tidak perlu meminta tas plastik dari toko/penjual. Mulai disiplinkan diri dari sekarang yuk, supaya tidak menambah limbah plastik! 

Recycle

Mengolah kembali (recycle), yaitu kegiatan pemanfaatan barang bekas dengan mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Contoh: kertas daur ulang dan kompos merupakan contoh hasil kegiatan recycle. Biasanya di sekolah sering diadakan praktek membuat kertas daur ulang, nih. Di sekolahmu juga pernah?

Replace

Kamu sering nggak sih, pesan makanan yang dikemas dengan plastik? Nah, kalau sering, berarti kamu sudah turut menyumbang banyaknya limbah plastik di daerah sekitarmu. Menggantikan plastik tersebut dengan bahan yang bisa dipakai ulang (replace), adalah upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya. Contohnya adalah mengganti kebiasaan memakai kantong plastik dengan kertas atau daun.

Refill

Untuk kalian yang sering membawa botol minum, refill merupakan salah satu kegiatan yang sering kalian lakukan, kan? Refill adalah mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai. Contohnya antara lain membeli minyak goreng yang sudah ada wadahnya, kemudian pada kesempatan berikutnya kamu bisa membeli isinya saja, karena wadahnya sudah tersedia.

Repair

Dengan melakukan repair, berarti kamu sudah melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah. Contohnya menggunakan peralatan rumah tangga yg terbuat dari plastik atau pecah belah dengan hati-hati sehingga tidak cepat rusak.

Wah, menarik sekali ya Squad! Yuk, mulai sekarang biasakan mengolah limbah walaupun hanya sedikit. Eits, tapi jangan lupa untuk terus semangat belajar juga, ya! Yuk, ikut try out gratis di ruanguji! Download aplikasinya sekarang, yuk! 

Teknik pengolahan limbah anorganik dapat diolah dengan

Referensi: 

Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga. 

Sumber Foto: 

Foto 'Go Green' [daring], Tautan: https://blog.marketresearch.com/global-disposable-plastics-reduction-initiatives-infographic

Artikel ini diperbarui pada 18 Desember 2020.  

Teknik pengolahan limbah anorganik dapat diolah dengan

Sampah atau limbah anorganik adalah sampah yang timbunanannya pada tanah dapat mencemarkannya. Pencemaran tanah karena jenis limbah ini disebabkan oleh kandungan zat yang sulit terurai.

Zat yang lama kelamaan tidak terurai itu akan tertimbun di dalam tanah dalam waktu lama hingga menyebabkan rusaknya lapisan tanah. Contoh dari sampah anorganik adalah sampah plastik, besi, kaca, kabel, bohlam lampu, dan sebagainya.

Tips mudah mengelola sampah atau limbah anorganik

Penumpukan limbah anorganik yang terlalu lama dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Selain itu, penumpukan sampah yang tidak terurai pun dapat merusak lingkungan dan kesehatan mahkluk hidup lainnya.

Oleh karena itu, kita dapat berkontribusi dalam mencegah dampak yang lebih parah dengan mengelola penggunaan sampah anorganik untuk menjadi lebih bermanfaat.

Baca Juga: Mengenal Jenis Jenis Sampah Beserta Pengelolaannya

Pengelolaan sampah anorganik memang membutuhkan teknologi tertentu, namun kamu bisa memilih beberapa tips pengelolaan yang mudah dan dapat dilakukan sendiri di bawah ini.

Proses pembersihan

Sebelum diolah, bersihkan dahulu plastik yang akan dimanfaatkan kembali. Hal itu agar bahan plastik yang akan digunakan dapat terhindar dari kotoran yang masih menempel.

Simpan sisa botol plastik

Setelah botol-botol plastik telah dibersihkan, kamu bisa menyimpannya untuk berbagai keperluan. Misalnya saja, kerajinan tangan, pekerjaan rumah, hingga menjadi pot tanaman.

Teknik pengolahan limbah anorganik dapat diolah dengan

Jadikan kaleng bekas sebagai hiasan atau peralatan lainnya

Jenis limbah anorganik yang dapat kamu jadikan hiasan selain botol plastik, adalah kaleng aluminium. Cuci bersih kaleng sisa tersebut, cat dengan warna yang menarik, kemudian gunakan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya, sebagai tempat pensil.

Kaleng bekas susu juga bisa digunakan kembali sebagai tempat hiasan bunga, hiasan kap lampu, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.

Gunakan kembali botol kaca bekas

Botol kaca bekas perlengkapan kosmetik dapat kamu gunakan kembali lho untuk menyimpan aksesoris berukuran kecil. Misalnya saja, jepit rambut dan cincin.

Sedangkan, botol kaca bekas minuman dapat pula kamu gunakan kembali untuk menyimpan jus, minuman herbal, dan jenis minuman lainnya. Jangan lupa cuci bersih terlebih dahulu.

Berikan sisa sampah anorganik kepada UKM kerajinan tangan

Langkah berikut ini adalah langkah akhir yang memang sulit jika harus dilakukan sendiri.

Jika kamu sering membeli minuman dalam bentuk kemasan sachet, kamu bisa menyimpannya dan menunggu hingga terkumpul dalam jumlah banyak.

Berikan hasil yang kamu kumpulkan kepada UKM yang memang fokus dalam mengolah dan menjual hasil kerajinan tangan. Pasalnya, dengan tabungan sisa sampah plastik yang kamu hasilkan, dapat membantu UKM dalam mengolah bungkus minuman bekas menjadi barang yang lebih berguna, seperti tas dan dompet.

Baca Juga: Jenis dan Cara Mengelola Limbah Organik di Rumah

Yuk, cobain fitur layanan laundry ramah lingkungan di sini dari D-Laundry.