Telat haid 16 hari apakah tanda hamil

Namun, untuk memastikan ada janin yang sedang tumbuh dalam rahim seorang ibu, Anda perlu memastikannya lewat tes kehamilan.

Melansir Web MD, sebelum dinyatakan positif hamil, tanda-tanda kehamilan yang dirasakan setiap wanita bisa berbeda-beda.

Bahkan, beberapa wanita tidak menyadari dirinya sedang mengandung lantaran beberapa gejalanya mirip masa sebelum dan saat menstruasi.

Baca juga: Keguguran: Tanda, Penyebab, Cara Mencegah

Melansir berbagai sumber, berikut tanda-tanda awal kehamilan:

1. Telat haid

Setelah terjadi pelekatan embrio pada dinding rahim (implantasi), tubuh wanita akan memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (HCG).

Hormon ini membantu tubuh menjaga kehamilan, termasuk mengontrol ovarium untuk berhenti mengeluarkan sel telur matang setiap bulan.

Kemungkinan, ibu hamil akan mengalami telat haid empat minggu setelah terjadinya pembuahan.

Saat menstruasi Anda yang biasanya teratur menjadi absen dan telah melakukan hubungan seks tanpa pengaman, ada baiknya Anda melakukan tes kehamilan.

Tes kehamilan, termasuk dengan test pack, dapat mendeteksi hormon HCG delapan hari setelah periode haid terlewat.

Jika hasilnya positif, segera hubungi dokter kandungan atau bidan terdekat.

Baca juga: Sedang Program Kehamilan? Cek Masa Subur setelah Haid

2. Timbul flek, keputihan, dan kram perut

Setelah terjadi pembuahan, sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.

Lantas diikuti keluarnya bercak atau flek. Kondisi ini disebut pendarahan implantasi dan terjadi antara enam hingga 12 hari setelah sel telur dibuahi.

Pada momentum ini, terkadang beberapa wanita juga merasakan kram perut. Nyerinya  menyerupai menstruasi. Bedanya, darah yang keluar dan intensitas nyeri lebih sedikit.

Selain flek, wanita bisa jadi mengalami keputihan. Hal itu terkait penebalan dinding vagina setelah terjadi pembuahan.

Pertumbuhan sel-sel yang melapisi dinding vagina menyebabkan keluarnya cairan.

Tak hanya di awal kehamilan, sebagian wanita mengalami keputihan sepanjang kehamilan. Biasanya tidak berbahaya.

Anda perlu waspada saat keputihan bikin gatal atau timbul bau tak sedap. Bisa jadi itu tanda infeksi bakteri.

Baca juga: 6 Manfaat Kacang Hijau, untuk Kesehatan Jantung sampai Ibu Hamil

3. Perubahan bentuk payudara

Perubahan hormon di tubuh wanita berlangsung cepat setelah pembuahan.

Salah satu dampaknya, payudara bisa membesar, sakit, sensitif, terasa berat, sampai area sekitar puting lebih gelap pada dua minggu awal setelah pembuahan.

Setelah beberapa minggu terjadi perubahan bentuk payudara dan tubuh sudah menyesuaikan dengan hormon yang baru, nyeri di payudara biasanya sudah tak terasa.

4. Lelah

Merasa sangat lelah bisa jadi sesuatu yang lumrah saat awal kehamilan. Kondisi tersebut dipengaruhi tingginya hormon progesteron dalam tubuh.

Jika Anda merasakan lelah di awal kehamilan, atasi dengan banyak istirahat.

Selain itu, konsumsi makanan yang banyak mengandung protein dan zat besi untuk mengimbanginya.

Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Mudah Masuk Angin?

Kendati morning sickness adalah gejala kehamilan yang umum. Akan tetapi, wanita bisa mengalami berbagai ciri-ciri hamil tanpa mual.

Penyebab pasti mual di pagi hari kemungkinan berasal dari hormon kehamilan.

Mual saat hamil dapat terjadi kapan saja. Akan tetapi, paling sering terjadi di pagi hari.

Pada fase morning sickness ini, beberapa wanita juga mengalami mengidam, atau tak tahan dengan beberapa jenis makanan. Hal itu juga ditengarai karena perubahan hormon.

Mual, mengidam, dan tidak doyan makanan tertentu kebanyaan terjadi selama 13 atau 14 minggu di awal kehamilan.

Ibu hamil yang mengalami kondisi tersebut sebaiknya tetap menjaga asupan sehat dan seimbang. Demi memasuk nutrisi bagi buah hati agar dapat tumbuh dengan optimal.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi Setelah Keguguran?

6. Sering buang air kecil

Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa ke seluruh tubuh wanita akan melonjak.

Kondisi tersebut menyebabkan ginjal memproses lebih banyak cairan ketimbang biasanya. Sehingga, banyak cairan di kandung kemih ibu hamil.

Hormon juga membuat ibu hamil sering ingin pipis ke kamar mandi. Terkadang, ibu hamil juga sering susah menahan pipis sehingga tidak sengaja mengompol.

Agar tidak dehidrasi, baiknya ibu hamil minum cairan lebih banyak daripada saat belum hamil.

7. Sembelit dan kembung

Sembelit selama kehamilan juga disebabkan tingginya kadar hormon progesteron pada ibu hamil.

Progesteron menyebabkan makanan lebih lambat dicerna. Untuk mengatasinya, minumlah banyak air, olahraga ringan, dan konsumsi makanan berserat tinggi.

Selain sembelit, ibu hamil juga kerap merasa perutnya kembung. Hal itu juga bagian dari proses pencernaan yang lebih lambat.

Baca juga: Ibu Hamil Ingin Minum Kopi, Bagaimana Baiknya?

8. Suasana hati gampang berubah

Perubahan suasana hari di awal kehamilan dapat dipengaruhi melonjaknya berbagai hormon dalam tubuh.

Hal itu membuat wanita di awal masa kehamilan jadi gampang marah, sedih, menangis. Kondisi tersebut wajar.

Apa penyebab telat haid 16 hari?

Penyebab terlambat datang menstruasi : Diet yang ekstrim dalam waktu singkat sehingga berat badan menurun dalam jumlah besar. Kelelahan fisik akibat aktivitas berlebih atau olahraga yang berlebihan. Kurangnya waktu istirahat atau tidur dalam sehari. Terlalu banyak pikiran yang dapat menyebabkan kondisi stress.

Berapa lama telat haid yang bisa dikatakan hamil?

Jika telat haid karena kehamilan maka dapat dilihat setelah telat haid lebih dari 10 hari atau ada di siklus lebih dari 45 hari dihitung mulai saat awal haid sebelumnya masih belum haid dan dilakukan testpack. Kurang dari siklus tersebut dikhawatirkan belum terdeteksi jelas adanya hormon kehamilan di testpack.

Telat haid 1 bulan 15 hari apakah hamil?

Selamat malam, L. Telat haid selama 15 hari bisa merupakan tanda kehamilan yang dialami istri Anda walau sudah melakukan test pack dengan hasil negatif. Pemeriksaan test pack kadang menunjukkan hasil yang berbeda karena cara pemeriksaan yang salah maupun waktu pemeriksaan yang tidak tepat.

Bagaimana cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil?

Cara menghitungnya adalah HPHT + 9 bulan + (siklus haid-21 hari). Contohnya siklus haid calon ibu 32 hari. Maka hitungannya 20 Juni 2020 + 9 bulan + (32-21) = 11 Maret 2021. Itulah cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil hingga cara menghitung usia kehamilan.