Telat haid 3 bulan berapa usia kandungan

Bila terjadi pola menstruasi yang berubah secara tiba-tiba, dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter. 

Hal ini ditandai dengan waktu menstruasi lebih lama, volume darah yang keluar lebih banyak dari biasanya, atau perdarahan setelah berhubungan seksual.

Mengapa? Hal tersebut bisa saja menjadi indikasi polip serviks, polip endometrium, prakanker (hiperplasia endometrium), atau bahkan kanker endometrium.

Setelah mengetahui berbagai penyebab telat haid hingga sebulan, kamu juga perlu tahu cara mengatasinya. 

Ada beberapa cara untuk memperlancar siklus haid yang bisa kamu lakukan, yaitu:

  • Menerapkan pola hidup lebih sehat.
  • Istirahat cukup.
  • Olahraga secara rutin
  • Hindari olahraga atau aktivitas yang terlalu berat.
  • Makan makanan sehat dan seimbang.
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Hindari mengonsumsi jamu atau obat herbal yang tak jelas atau obat-obatan tanpa resep dokter.

Jika haid kamu masih tidak teratur meski telah menerapkan cara-cara di atas, ada baiknya kamu segera ke dokter. 

Dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan seperti pemeriksaan panggul, Pap smear, tes darah, USG, maupun biopsi endometrium untuk menegakkan diagnosis. Nantinya kamu akan diobati sesuai dengan penyebabnya.

Itulah beberapa kondisi yang menjadi penyebab telat haid, baik remaja maupun wanita usia produktif. 

Mengingat penyebab telatnya menstruasi dapat bervariasi, jangan ragu untuk segera ke dokter apabila kamu terlambat haid lebih dari 3 siklus berturut-turut.

Untuk tanya online dan gratis dengan dokter, kamu bisa menggunakan layanan Tanya Dokter di KlikDokter dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu!

Halodoc, Jakarta - “Kira-kira sudah berapa minggu, ya?” Tidak jarang pertanyaan ini terucap oleh wanita yang tengah mengandung. Khususnya mereka yang baru pertama kali menjalani kehamilan. Singkat kata, masih ada sebagian bumil yang belum tahu cara menghitung usia kehamilan.

Memang sulit memastikan secara tepat waktu pembuahan terjadi. Namun, usia kehamilan bisa diperkirakan lewat beberapa cara. Mulai dari hitung-hitungan matematika hingga teknologi canggih seperti USG. Nah, berikut ini cara menghitung usia kehamilan yang bisa bumil coba.

Baca juga:  5 Manfaat Sering Mengelus Perut Saat Masa Kehamilan

1. Gunakan Rumus Naegele

Masih asing dengan rumus Naegele untuk menghitung usia kehamilan? Rumus ini berfokus pada hari pertama haid terakhir (HPHT). Cara menghitung usia kehamilan dengan rumus ini dianggap baik bagi wanita yang punya siklus menstruasi teratur 28 hari. Lalu, bagaimana caranya?

Pertama, tentukan tanggal HPHT dan tambahkan 40 minggu dari tanggal tersebut. Rumus ini didasari dengan asumsi bahwa kehamilan dijalani selama 9 bulan (40 minggu) atau 280 hari. Nah, dengan perkiraan angkat tersebut, maka usia kehamilan bisa diketahui nantinya.

Nah, berikut cara perhitungannya:

  • Tentukan HPHT;

  • Lalu tambahkan satu tahun;

  • Kemudian, tambahkan tujuh hari;

  • Terakhir, mundurkan tiga bulan.

Contohnya, bila HPHT tanggal 17 Desember 2019, maka perhitungannya:

  • 17 Desember 2019 + 1 tahun = 17 Desember 2020;

  • 17 Desember 2020 + 7 hari = 24 Desember 2020;

  • 24 Desember 2020 - 3 bulan = 24 September 2020.

Nah, berdasarkan cara menghitung usia kehamilan dengan rumus Naegele, maka hari kelahiran bayi diperkirakan tanggal 24 September 2020. Meskipun rumus ini cukup akurat, tapi rumus Naegele tidak bisa diterapkan oleh wanita yang siklus haidnya tidak teratur atau lupa mengenai HPHT-nya.

2. Lewat Gerakan pada Janin

Cara menghitung usia kehamilan secara manual selanjutnya dengan mendeteksi gerakan janin. Namun, hal yang perlu ditegaskan cara ini tidak 100 persen akurat. Lalu, bagaimana caranya?

Ibu hanya perlu merasakan gerakan janin. Jika bumil merasa bahwa janin sudah mulai bergerak, diperkirakan usia kehamilan adalah 18-20 minggu. Perlu diingat juga, hal ini hanya berlaku bagi wanita yang baru pertama kali hamil. Bagi wanita yang sebelumnya sudah pernah hamil, jika sudah bisa merasakan gerakan janin, usia kehamilan diperkirakan 16-18 minggu.

Baca juga: Ketahui Waktu yang Tepat untuk Tes Kehamilan

3. Sistem Fundus Uteri

Selain dua hal di atas, ada cara manual lainnya untuk menentukan usia kehamilan. Namanya fundus uteri atau puncak rahim. Pada dasarnya, puncak rahim ini akan meninggi seiring perkembangan janin. Lalu, bagaimana cara menghitungnya?

Caranya dengan meraba puncak rahim yang terasa menonjol pada bagian perut. Hitung jaraknya dari tulang kemaluan hingga puncak rahim. Jika jaraknya adalah 17 sentimeter, berarti usia kehamilan sudah menginjak 17 minggu. Sama seperti gerakan pada janin, menurut ahli di American Pregnancy Association, cara menghitung usia kehamilan dengan sistem ini tidak akurat 100 persen.

4. Manfaatkan Kalkulator Kehamilan Online

Cara menghitung usia kehamilan dengan kalkulator online boleh dibilang paling simpel. Tidak ada salahnya mencoba kalkulator kehamilan untuk menentukan usia kehamilan.

Cara menghitung kehamilan secara online sangat mudah. Bumil hanya perlu memasukkan tanggal, bulan, tahun hari pertama dan terakhir haid (HPHT), dan juga siklus haid. Kalkulator kehamilan online tersebut kemudian menghitung dan memberitahukan usia kehamilan bumil.

Baca juga: 7 Tips Menghilangkan Stretch Mark Setelah Kehamilan

  1. USG Lebih Akurat

Andaikan siklus haid tidak teratur, atau lupa mengenai HPHT, bumil bisa langsung bertanya pada dokter untuk menentukan usia kehamilan. Lewat teknologi USG dan pemeriksaan fisik, dokter akan menentukan usia kehamilan dengan lebih akurat. Menurut American Pregnancy Association, waktu terbaik memperkirakan usia kehamilan lewat USG adalah 8 sampai 18 minggu kehamilan.

USG ini lebih akurat bila dilakukan di masa-masa awal kehamilan. Sebab dalam beberapa minggu pertama janin cenderung berkembang dengan kecepatan yang sama. Pemeriksaan USG di trimester pertama bukan hanya menentukan usia kehamilan saja, tapi kesehatan ibu dan janin. Misalnya, menilai kondisi kehamilan atau ada tidaknya komplikasi kehamilan.

Ingat, meski USG terbilang modern dan cukup akurat, namun bisa juga meleset. Dengan kata lain, banyak faktor yang memicu kelahiran awal atau lebih lama. Semuanya bergantung pada kondisi kesehatan ibu dan janin.

Telat haid 3 bulan apa bisa dikatakan hamil?

Maka bila saat ini sudah terlambat menstruasi selama 3 bulan, maka sebaiknya memastikan terlebih dahulu mengenai kondisi yang dialami yaitu apakah karena hamil atau tidak dengan melakukan pemeriksaan testpack. Bila hasil positif maka kemungkinan besar terjadi karena kehamilan.

Berapa minggu usia kehamilan 3 bulan?

Setiap trimester berlangsung sekitar 3 Bulan atau 12 s.d 14 minggu. Trimester kehamilan dihitung sejak hari pertama periode haid terakhir.

Apa penyebab nya telat haid selama 3 bulan?

Penyebab Berbulan-bulan Tidak Haid Selain Kehamilan mengalami stres berat dan kelelahan. masalah berat badan, terlalu gemuk atau kurus. pemakaian KB hormonal. infeksi menular seksual.

Telat haid 2 bulan usia kehamilan berapa?

Jadi, jika Anda telat haid 2 bulan, besar kemungkinannya adalah bahwa usia kehamilan saat ini juga sekitar 2 bulan. Perhitungan usia kehamilan akan menjadi lebih sulit apabila Anda memiliki riwayat haid yang tidak teratur, kemudian terjadi keterlambatan haid yang telah dipastikan sebagai kehamilan.