Telat haid apakah sudah pasti hamil

Bila terjadi pola menstruasi yang berubah secara tiba-tiba, dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter. 

Hal ini ditandai dengan waktu menstruasi lebih lama, volume darah yang keluar lebih banyak dari biasanya, atau perdarahan setelah berhubungan seksual.

Mengapa? Hal tersebut bisa saja menjadi indikasi polip serviks, polip endometrium, prakanker (hiperplasia endometrium), atau bahkan kanker endometrium.

Setelah mengetahui berbagai penyebab telat haid hingga sebulan, kamu juga perlu tahu cara mengatasinya. 

Ada beberapa cara untuk memperlancar siklus haid yang bisa kamu lakukan, yaitu:

  • Menerapkan pola hidup lebih sehat.
  • Istirahat cukup.
  • Olahraga secara rutin
  • Hindari olahraga atau aktivitas yang terlalu berat.
  • Makan makanan sehat dan seimbang.
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Hindari mengonsumsi jamu atau obat herbal yang tak jelas atau obat-obatan tanpa resep dokter.

Jika haid kamu masih tidak teratur meski telah menerapkan cara-cara di atas, ada baiknya kamu segera ke dokter. 

Dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan seperti pemeriksaan panggul, Pap smear, tes darah, USG, maupun biopsi endometrium untuk menegakkan diagnosis. Nantinya kamu akan diobati sesuai dengan penyebabnya.

Itulah beberapa kondisi yang menjadi penyebab telat haid, baik remaja maupun wanita usia produktif. 

Mengingat penyebab telatnya menstruasi dapat bervariasi, jangan ragu untuk segera ke dokter apabila kamu terlambat haid lebih dari 3 siklus berturut-turut.

Untuk tanya online dan gratis dengan dokter, kamu bisa menggunakan layanan Tanya Dokter di KlikDokter dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu!

Merdeka.com - Kehamilan menjadi salah satu momen yang paling ditunggu bagi pasangan suami istri. Terlebih bagi pasangan suami istri yang telah lama menikah namun belum dikaruniai anak. Tentunya, kehadiran buah hati menjadi momen yang paling membahagiakan.

Untuk mengetahui kehamilan, biasanya perempuan mengenalinya dengan beberapa gejala awal yang dirasakan tubuh. Namun, masih banyak juga kaum hawa yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Hal ini karena tanda-tanda kehamilan seringkali sama dengan gangguan kesehatan lainnya.

Salah satu tanda kehamilan yang paling umum terjadi pada wanita ialah terlambat menstruasi. Namun, telat datang bulan bukan menjadi acuan utama seseorang mengalami kehamilan. Pasalnya, kondisi tersebut bisa saja disebabkan oleh faktor lain seperti pola makan salah, stres, hingga keadaan hormon yang tidak seimbang.

Tak hanya terlambat menstruasi, ada beberapa tanda kehamilan lainnya yang biasa dialami wanita. Lantas, apa saja ciri-ciri hamil muda yang paling umum dialami wanita? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari laman Hello Sehat berikut ini.

Terlambat Menstruasi

Telat haid apakah sudah pasti hamil

Salah satu ciri-ciri hamil muda yang paling umum ialah terlambat menstruasi. Hal ini karena menstruasi dan kehamilan berawal dari satu proses yang sama, yaitu turunnya sel telur dewasa dari ovarium menuju rahim. Oleh karena itu, jika Anda sudah berhubungan seksual dan terlambat menstruasi sekitar 5-7 hari, bisa menjadi tanda bahwa proses pembuahan sudah berlangsung dan berkembang menjadi bakal janin.

Hal yang perlu dipahami ialah bahwa tidak selamanya terlambat menstruasi menjadi tanda kehamilan. Bisa jadi kondisi ini karena disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.

Payudara Lebih Sensitif

Ciri-ciri hamil muda berikutnya adalah payudara lebih sensitif. Payudara merupakan bagian tubuh pertama yang menerima pasan saat sperma bertemu sel telur. Sehingga, saat payudara terasa nyeri saat disentuh, hal ini bisa menjadi tanda seseorang mengalami kehamilan.

Selain itu, perubahan juga terjadi pada areola atau sekitar puting yang menjadi lebih gelap. Tanda ini merupakan tanda khas dan tidak dialami ketika PMS. Umumnya, perubahan ini dapat terjadi satu hingga dua minggu setelah pembuahan dan menjadi tanda pertama kehamilan.

Sering Merasa Lelah

Telat haid apakah sudah pasti hamil
©©shutterstock.com/Supri Suharjoto

Sering merasa lelah juga bisa menjadi tanda atau ciri-ciri hamil muda. Kelelahan biasa terjadi pada bulan pertama masa kehamilan. Kondisi ini karena terjadi perubahan hormon, di mana kadar gula dan tekanan darah akan lebih rendah.

Selain sering merasa lelah, ibu hamil juga sering merasa lamban dan mudah mengantuk. Namun, hal yang perlu dipahami bahwa kelelahan bukan satu-satunya ciri-ciri hamil muda. Kelelahan juga dapat dipicu karena gejala PMS, terlalu stres atau tidak cukup tidur.

Mual dan Muntah

Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa ciri-ciri hamil muda yang paling umum ialah sering mual dan muntah. Mual di pagi hari atau morning sickness bisa menjadi tanda hamil sampai trisemester kedua atau bahkan sampai persiapan melahirkan. Melansir dari American Pregency Association, lebih dari 50 persen wanita hamil mengalami morning sickness di trimester pertama kehamilan.

Mual dan muntah biasanya akan dialami setelah kehamilan memasuki minggu ke-6. Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya hormon kehamilan atau Beta HCG di tubuh Anda. Namun, ada juga ibu hamil yang mengalami tanda-tanda ini lebih cepat, yakni di minggu ke-2 setelah pembuahan terjadi.

Indra Penciuman Lebih Sensitif

Kepekaan hidung untuk mencium bau akan lebih sensitif pada masa awal kehamilan. Tak heran, jika banyak ibu hamil yang kerap mual dan muntah saat mencium bau tertentu. Hal ini karena indra penciuman lebih sensitif dan sering suasana hatinya rusak akibat mencium bau tersebut.

Keluar Flek dari Vagina

Ciri-ciri hamil muda berikutnya yaitu keluar bercak darah atau flek dari vagina. Kondisi ini muncul sebagai efek embrio yang berhasil tertanam pada dinding rahim. Ketika embrio menempel, prosesnya bisa membuang dinding rahim terkikis sehingga mengakibatkan keluarnya bercak darah.

Pendarahan implantasi ini muncul hanya berupa satu hingga dua tetes darah yang berwarna merah muda kekuningan atau kecoklatan. Bercak darah ini bisa muncul kapan saja dalam 10-14 hari setelah pembuahan, dan bisa terjadi sekitar 1-3 hari.

Kram Perut

Telat haid apakah sudah pasti hamil
©iStockphoto

Salah satu ciri-ciri hamil muda yang kerap dialami wanita ialah kram perut. Kondisi ini terjadi akibat proses implantasi embrio. Oleh karena itu, tanda-tanda hamil ini umumnya muncul berbarengan dengan bercak darah.

Kram akibat implantasi embrio juga cenderung terpusat pada satu titik lokasi saja. Misalnya, jika embrio menempel di sisi kiri rahim, kram akan lebih terasa pada perut sebelah kiri bukan kanan. Namun, jika rasa nyeri tersebut berlangsung hingga berhari-hari, kemungkinan besar kram gejala menstruasi.

Berapa lama telat datang bulan bisa dikatakan hamil?

Jika telat haid karena kehamilan maka dapat dilihat setelah telat haid lebih dari 10 hari atau ada di siklus lebih dari 45 hari dihitung mulai saat awal haid sebelumnya masih belum haid dan dilakukan testpack. Kurang dari siklus tersebut dikhawatirkan belum terdeteksi jelas adanya hormon kehamilan di testpack.

Berapa lama telat haid yang normal?

Selama rentang waktunya berada di antara 21–35 hari, maka masih dianggap normal. Beberapa wanita mungkin pernah mengalami terlambat menstruasi yang tidak biasa, bisa telat menstruasi 1 minggu, bahkan hingga sebulan.

Apa tanda tanda hamil yang tidak disadari?

Tanda-tanda kehamilan yang sering tidak disadari.
Implantasi (Pendarahan) Implantasi adalah pendarahan berupa flek ringan berwarna merah segar yang terjadi seminggu sebelum masa menstruasi. ... .
Suhu tubuh naik. ... .
Mual. ... .
Nyeri payudara. ... .
Sering buang air kecil. ... .
Kelelahan. ... .
Pusing. ... .
Kram perut..

Apakah ciri ciri hamil sama seperti mau haid?

Tanda hamil dengan gejala mau haid terkadang mirip dan tampak tidak ada perbedaan. Keduanya sama-sama dapat menimbulkan nyeri payudara, kram perut, dan gejala lainnya.