Tempat penyimpanan data pada komputer adalah

3 Jenis Hardware Yang Berfungsi Sebagai Penyimpan Data

3 Jenis Hardware Yang Berfungsi Sebagai Penyimpan data Setelah menginput berbagai data, maka output atau hasilnya akan disimpan, bukan? Untuk menyimpannya, ada berbaga macam hardware yang bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan. Seiring berubahnya teknologi yang cukup dinamis, perangkat penyimpanan juga ikut berubah dengan bentuk semakin kecil sementara kapasitasnya semakin besar. Apa saja perangkat tersebut?

1 ) Hardware penyimpanan magnetik

Hardware penyimpanan magnetik 3 Jenis Hardware Yang Berfungsi Sebagai Penyimpan Data

Penyimpanan magnetik digunakan saat awal sekali komputer digunakan. Ingatkah dengan disket yang berbentuk persegi tipis dan hanya bisa menampung 3.3 MB saja? Saat ini, tipe penyimpanan magnetik hanya digunakan untuk hard drive dalam komputer saja. Berikut ini adalah hardware yang sifatnya adalah magnetik dan penjelasannya.

Hardware yang disingkat FD ini merupakan perangkat penyimpanan yang muncul pertama kali di tahun 1971. Dulu, ukurannya sekitar 16 cmx16 cm dan bisa dilepas. Awalnya, satu FD hanya bisa menampung sekitar 360 kb dan 1.2 MB. FD bersifat eksternal, artinya dapat dipindahkan. Ketika dimasukkan ke dalam CPU, status FD adalah A: drive.

Hard drive disk atau yang disingkat dengan HDD adalah memori yang secara permanen tersimpan di dalam komputer. Bentuk HDD terdiri dari piringan yang datanya tertulis dalam magnetik yang dilapisi casing kedap udara. Semua komputer pasti terpasang HDD di dalamnya. Kalau tidak, maka komputer tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

Di tahun 2000-an, pengguna banyak menggunakan SuperDisk yang bentuknya mirip seperti disket namun dapat menapung lebih banyak karena kapasitasnya lebih besar. SuperDisk diperkenalkan oleh Imation yang dapat memembaca dan menulis data dengan skala 1.4 MB karena kapasitasnya saat pertama kali dikeluarkan adalah 120 MB.

Read More 4 Fakta Salah Tentang Sistem Operasi Linux yang Anda Wajib Tahu

SuperDisk dari Imation, pada waktu itu mendapat saingan dari Iomega yang mengeluarkan versinya dengan kapsitas 250 MB alias dua kali lebih besar, dengan harga yang sama. Kepopuleran Imation waktu itu cukup kalah telak oleh produk dari Iomega. Namun, SuperDisk kali ini sudah tidak digunakan kembali sejak kehadirannya terganti oleh CD-R disc dan USB drive.

Zip disk atau zip drive adalah hardware penyimpanan data yang dikembangkan oleh perusahaan Iomega, yang fungsi dan dimensi sama seperti FD. Awal perilisannya, Zip disk menampung hingga 100 MB dan versi terbarunya dapat menampung 250 MB data digital. Saat itu, Zip disk banyak dipilih karena kapasitasnya yang besar dengan harga yang sama dengan FD.

Zip disk terbuat dari plastik yang di bagian atasnya terdapat lingkaran magnet di dalamnya yang tertutup oleh lempengan besi. Saat dimasukkan ke Zip drive, penutup besinya akan terbuka lalu data-data akan tertulis pada magnet yang berputar.

2 ) Hardware penyimpanan optik

Hardware penyimpanan optik 3 Jenis Hardware Yang Berfungsi Sebagai Penyimpan Data

Beberapa hardware penyimpanan disebut dengan optik karena data yang tersimpan menggunakan laser dan cahaya sebagai metode dalam penulisan dan pembacaan data.

CD-ROM adalah singkatan dari Compact Dsc-Read Only Memory di mana penggunana hanya bisa membaca data dala disc, baik data audio maupun software. Kecepatan CD-ROM adalah 72x yang artinya kinerja bacanya 72x lebih cepat. Itu sebabnya, CD-ROM banyak digunakan untuk memainkan audio. Sebuah CD-ROM dapat menampung hingga 900 MB data atau setara dengan 99 menit audio.

CD-ROM tidak mampu membaca DVD, baik film DVD maupun data di DVD. Hal tersebut disebabkaan karena format keduanya berbeda. CD-ROM tidak didesain untuk membaca DVD. Setiap CD-ROM yang dimasukkan ke drive, maka komputer aan membacanya sebagai D: atau E:.

CD-R memungkinkan penggunanya untuk merekam data hanya sekali, namun bisa dibaca berulang kali. Pengguna tidak bisa membuat kesalahan karena tidak bisa dibetulkan dan juga tidak bisa diformat. CD-R diperkenalkan pertama kali tahun 1989 dan menjadi solusi untuk membuat cadangan data dengan harga yang sangat murah.

Blu-ray disc atau yang disingkat dengan BD adalah penyimpanan dengan format optik. BD pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006 di mana versi single-layer dapat menyimpan 25 GB data sementara dual layer berkapasitas dua kalinya atau 50 GB. BD memiliki ukuran standar yang sama dengan CD dan dikenal sebagai versi HD dari pembaruan DVD.

  • DVD-R, DVD+R, DVD-RW dan DVD+RW disc

DVD-R, DVD+R, DVD-RW dan DVD+RW memiliki perbedaan di mana DVD-R memungkinkan pengguna hanya sekali merekam data untuk dibaca berkali-kali, sementara DVD+R, DVD-RW dan DVD+RW dapat menulis dan membaca data berulang kali. Semua jenis DVD kompatibel untuk dibaca di DVD player maupun drive DVD-ROM.

3 ) Hardware penyimpanan flash

Hardware penyimpanan flash 3 Jenis Hardware Yang Berfungsi Sebagai Penyimpan Data

USB Flash Drive adalah hardware penyimpanan data yang besarnya hanya seperti ibu jari yang dikoneksikan ke port USB. Ukuran untuk 1 USB FD umumnya 2 GB-1 TB. Berbeda dengan penyimpanan umumnya, USB FD terdiri dari chip berbungkus plastik dan tidak bisa dipindahkan. Penyimpanan ini paling banyak digunakan karena mudah untuk menyimpan dan transfer data.

Memory card adalah media penyimpanan yang sering digunakan untuk menyimpan audio, foto, video untuk perangkat elektronik. Perangkat elektronik tersebut seperti kamera digital, MP3 Player, ponsel, game console dan printer. Memory card merupakan penyimpanan yang berukuran kecil, mudah dibawa, ada di pasaran yang bervariasi ukuran dan kapasitasnya.

Beberapa tipe dar memory card adalah CompactFlash, SDHC card, MMC, MicroSD, SD Card, Memory stick dan Smart-Media card. Memory akan dimasukkan ke perangkat elektronik sehingga hasilnya nanti otomatis tersimpan di dalamnya.

Sekian artikel mengenai 3 Jenis Hardware Yang Berfungsi Sebagai Penyimpan data, semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda tentang Hardware penyimpan data.

Jika Anda menyukai artikel ini jangan lupa like, share, dan subscribe!

The art and science of asking questions is the source of all knowledge.

¬ Thomas Berger

Originally published at nginy.net on July 4, 2018.