Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi guru dan dokter termasuk pada tenaga kerja

Salah satu komponen penting penggerak perekonomian suatu bangsa adalah tenaga kerja. Hal ini dikarenakan, adanya keterlibatan tenaga kerja secara langsung pada sebuah proses produksi barang maupun jasa yang mampu menggerakan roda perekonomian, sehingga berdampak positif terhadap pembangunan ekonomi.

Berdasarkan Undang-undang (UU) Ketenagakerjaan no. 13 tahun 2003, tenaga kerja itu sendiri merupakan setiap orang atau individu yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang ataupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun masyarakat. Pada umumnya, tenaga kerja memiliki kriteria yang harus dipenuhi, yaitu berada pada usia produktif atau usia kerja yaitu antara 18 tahun sampai 64 tahun.

Adapun, jenis-jenis tenaga kerja di Indonesia terbagi menjadi 4, baik dilihat dari sisi kualitas, sifat, hubungan dengan produk, maupun jenis pekerjaan. Berikut adalah pembahasan secara detail dari jenis-jenis tenaga kerja yang berlaku di Indonesia, kita simak yuk!

Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitas

Jika melihat dari sisi kualitas maka tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :

  • Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang membutuhkan pendidikan terlebih dahulu sebelum dapat melakukan pekerjaannya. Contohnya, guru, dokter, pengaca, polisi, dan lain sebagainya.
  • Tenaga Kerja Terlatih adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan hanya membutuhkan pelatihan terlebih dahulu sebelum dapat bekerja. Contohnya, tukang pahat, tukang jahit, supir, dan montir.
  • Tenaga Kerja Tidak terdidik adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan maupun pelatihan terlebih dahulu, pekerjaan dapat dilakukan bagi yang memiliki kemauan. Contohnya, tukang sapu, tukang sampah, tukang parker, kuli panggul, dan kuli bangunan.

(Baca juga: Beda Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja)

Tenaga Kerja Berdasarkan Sifat

Jika melihat dari sifatnya maka tenaga kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu :

  • Tenaga Kerja Rohani adalah tenaga kerja yang cenderung lebih memanfaatkan kemampuan otaknya dalam bekerja. Tenaga kerja ini biasanya adalah orang yang bekerja di tempat yang relative bersih dan nyaman seperti perkantoran. Contohnya, manajer perusahaan, direktur, maupun pejabat negara.
  • Tenaga Kerja Jasmani adalah tenaga kerja yang dituntut untuk menggunakan tenaganya dalam melakukan suatu pekerjaaa. Contohnya, buruh suatu pabrik maupun buruh tani.

Tenaga Kerja Berdasarkan Hubungan dengan Produk

Berdasarkan hubungan dengan produk, maka jenis tenaga kerja ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

  • Tenaga Kerja Langsung adalah mereka yang bekerja dan turun langsung dalam proses pembuatan atau produksi suatu produk. Biasanya, dalam sebuah perusahaan yang besar, jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan terbilang sangat banyak guna mempercepat proses produksi. Contohnya, para pekerja seperti tukang jahit di perusahaan tekstil.
  • Tenaga Kerja Tak Langsung yaitu orang yang cenderung memiliki tugas lebih ringan (secara fisik) karena tugasnya bukanlah membuat tetapi merencanakan dan mengawasi produksi. Mereka yang tergolong tenaga kerja tak langsung biasanya memiliki pendidikan yang tinggi. Contohnya, manager, supervisor, maupun direktur.

Tenaga Kerja Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Berdasarkan pada jenis pekerjaan yang dilakukan, maka tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

  • Tenaga Kerja Lapangan adalah tenaga kerja yang bekerjanya terjun langsung ke lapangan bahkan terkadang berhubungan langsung dengan pelanggan. Contohnya, marketing lapangan.
  • Tenaga Kerja Pabrik yaitu tenaga kerja yang bekerja di pabrik, biasanya di bagian produksi.
  • Tenaga Kerja kantor adalah tenaga kerja yang bekerjanya di kantor, seperti tenaga administrasi dan keuangan. Mereka biasanya adalah orang-orang yang terpilih dengan kemampuan atau keahlian khusus.

Salah satu komponen penggerak ekonomi yang paling berpengaruh pada suatu negara adalah tenaga kerja. Tenaga kerja ini adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam proses produksi suatu barang/jasa untuk menggerakkan perekonomian. Tetapi tidak semua pekerja itu sama ya, dan mereka juga mempunyai masalah. Penasaran nggak apa saja sih jenis-jenis tenaga kerja dan permasalahan tenaga kerja? Yuk kita bahas!

Tenaga kerja terdiri dari penduduk yang berada dalam usia kerja, rentang usia kerja adalah 18 sampai 64 tahun. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi beberapa jenis nih. Kita dapat melihatnya melalui 2 aspek utama, yaitu aspek kemampuan dan kualitasnya, atau berdasarkan status pekerjanya.

Jika dilihat dari kemampuan dan kualitas pekerja, maka tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi:

1. Tenaga Kerja Terdidik.

elain dokter masih banyak pekerjaan yang juga memerlukan pendidikan formal 

Tenaga kerja ini memperoleh kemampuannya dalam suatu bidang dengan cara menempuh pendidikan formal. Contoh: Dokter, Arsitek.  

2. Tenaga Kerja Terampil.

Supir truk dan bus adalah 2 pekerjaan yang membutuhkan keterampilan 

Tenaga keja ini adalah tenaga kerja yang membutuhkan keahlian di bidang tertentu dengan melalui pelatihan atau pengalaman kerja. Contoh: Sopir Bus, Musisi

3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik & Tidak Terampil ( Pekerja Kasar).

Gini-gini mereka sangat berjasa lho

untuk pembangunan 

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil, bekerja hanya mengandalkan tenaga saja tanpa ada keunggulan lain. Contoh: Kuli.

Nah sekarang jika tenaga kerja digolongkan berdasarkan status pekerjaanya, maka tenaga kerja dapat digolongkan menjadi 3 kelompok juga, yaitu:

  • Pekerja Lepas, atau biasa disebut dengan freelance adalah orang yang bekerja sendiri dan tidak berkomitmen pada suatu perusahaan.
  • Pekerja Kontrak, seorang yang dipekerjakan oleh satu perusahaan dengan jangka waktu tertentu yang telah disepakati dalam perjanjian tertulis.
  • Pekerja Tetap, seorang yang dipekerjakan oleh satu perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu.

Dari sekian banyak jenis dan tipe-tipe pekerjaan, tidak serta merta ketenagakerjaan Indonesia terlepas dari suatu masalah. Nah berikut ini adalah masalah yang jamak terjadi di Indonesia terkait ketenagakerjaan:

1. Rendahnya Kualitas Tenaga Kerja

Infrastruktur dan pengajar yang baik adalah kunci memajukan pendidikan, bukan seperti foto di atas

Pendidikan/pelatihan yang baik akan menghasilkan tenaga kerja yang baik, Indonesia belum memiliki itu semua, karena itu masih banyak tenaga kerja di Indonesia yang belum mampu menciptakan hasil produksi yang baik;

2. Jumlah Angkatan kerja yang Tidak Sebanding dengan Kesempatan Kerja

Job fair kerap diadakan untuk menarik para pencari lapangan pekerjaan (sumber: koran-jakarta.com)

Meningkatnya angkatan kerja tidak diimbangi oleh banyaknya lapangan kerja yang tersedia, menyebabkan beban tersendiri bagi sistem perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung akhirnya berakhir menjadi pengangguran;

3. Persebaran Kerja yang Tidak Merata

Jakarta dan pulau jawa masih menjadi fokus pembangunan (sumber: wikipedia.org)

Karena kebanyakan warga Indonesia masih berpikiran “Jawa Sentris” maka pembangunan dan pekerjaan terfokus di Jawa. Hal ini menyebabkan tidak meratanya pembangunan dan belum maksimalnya pengembangan sumberdaya di daerah lain.

4. Pengangguran

Terjadinya krisis ekonomi dan kurangnya lapangan pekerjaan terkadang membuat perusahaan tidak memiliki pilihan selain memutuskan tenaga kerjanya. Ditambah dengan sempitnya lapangan pekerjaan membuat tenaga kerja menganggur dan mengurangi potensi ekonomi.

Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen.

Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya.

Pengertian Faktor Produksi.

Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.  Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha.

Faktor Produksi Tenaga Kerja.

Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih.

Tenaga Kerja Jasmani


Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh. Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Rohani

Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain.

Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:

Tenaga Kerja Terdidik.

Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Terlatih.

Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki,  juru las, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih.

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain.

Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja.

Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat.

Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya.

Contoh Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja

Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut.

1). Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara.

2). Tingkat produksi barang yang dihasilkan.

3). Tinggi rendahnya laba pengusaha.

4). Adanya investasi dari pengusaha

5). Kualitas tenaga kerja

Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran  tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh

1). Jumlah penduduk,

2). Struktur penduduk menurut umur,

3). Tingkat pendidikan,

4). Tingkat upah dan lainnya.

Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja

Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh garis D (dalam gambar garis merah)

Sedangkan kurva penawaran tenaga kerja bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, semakin tinggi upah semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Kurva penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh garis S (dalam gambar garis biru)

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi guru dan dokter termasuk pada tenaga kerja
Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja

Perpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E.

Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja

Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah :

1). Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan.

2). Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya.

3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya.

Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja

Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja . . . .

a.terlatih.

b. terpenting.

c. terdidik

d. tidak terlatih.

e. tidak terdidik

Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi. . . .

a.. alam.

b.. modal.

c.. tenaga kerja.

d.. pengusaha.

e.. turunan

Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan. a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil

e. tenaga kerja yang dibutuhkan


Page 2

Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen.

Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya.

Pengertian Faktor Produksi.

Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.  Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha.

Faktor Produksi Tenaga Kerja.

Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih.

Tenaga Kerja Jasmani


Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh. Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Rohani

Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain.

Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:

Tenaga Kerja Terdidik.

Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Terlatih.

Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki,  juru las, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih.

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain.

Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja.

Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat.

Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya.

Contoh Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja

Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut.

1). Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara.

2). Tingkat produksi barang yang dihasilkan.

3). Tinggi rendahnya laba pengusaha.

4). Adanya investasi dari pengusaha

5). Kualitas tenaga kerja

Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran  tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh

1). Jumlah penduduk,

2). Struktur penduduk menurut umur,

3). Tingkat pendidikan,

4). Tingkat upah dan lainnya.

Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja

Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh garis D (dalam gambar garis merah)

Sedangkan kurva penawaran tenaga kerja bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, semakin tinggi upah semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Kurva penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh garis S (dalam gambar garis biru)

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi guru dan dokter termasuk pada tenaga kerja
Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja

Perpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E.

Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja

Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah :

1). Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan.

2). Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya.

3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya.

Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja

Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja . . . .

a.terlatih.

b. terpenting.

c. terdidik

d. tidak terlatih.

e. tidak terdidik

Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi. . . .

a.. alam.

b.. modal.

c.. tenaga kerja.

d.. pengusaha.

e.. turunan

Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan. a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil

e. tenaga kerja yang dibutuhkan


Page 3

Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen.

Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya.

Pengertian Faktor Produksi.

Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.  Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha.

Faktor Produksi Tenaga Kerja.

Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih.

Tenaga Kerja Jasmani


Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh. Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Rohani

Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain.

Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:

Tenaga Kerja Terdidik.

Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Terlatih.

Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki,  juru las, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih.

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain.

Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja.

Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat.

Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya.

Contoh Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja

Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut.

1). Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara.

2). Tingkat produksi barang yang dihasilkan.

3). Tinggi rendahnya laba pengusaha.

4). Adanya investasi dari pengusaha

5). Kualitas tenaga kerja

Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran  tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh

1). Jumlah penduduk,

2). Struktur penduduk menurut umur,

3). Tingkat pendidikan,

4). Tingkat upah dan lainnya.

Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja

Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh garis D (dalam gambar garis merah)

Sedangkan kurva penawaran tenaga kerja bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, semakin tinggi upah semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Kurva penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh garis S (dalam gambar garis biru)

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi guru dan dokter termasuk pada tenaga kerja
Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja

Perpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E.

Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja

Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah :

1). Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan.

2). Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya.

3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya.

Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja

Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja . . . .

a.terlatih.

b. terpenting.

c. terdidik

d. tidak terlatih.

e. tidak terdidik

Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi. . . .

a.. alam.

b.. modal.

c.. tenaga kerja.

d.. pengusaha.

e.. turunan

Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan. a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil

e. tenaga kerja yang dibutuhkan


Page 4

Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen.

Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya.

Pengertian Faktor Produksi.

Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.  Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha.

Faktor Produksi Tenaga Kerja.

Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih.

Tenaga Kerja Jasmani


Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh. Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Rohani

Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain.

Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:

Tenaga Kerja Terdidik.

Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Terlatih.

Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki,  juru las, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih.

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain.

Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja.

Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat.

Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya.

Contoh Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja

Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut.

1). Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara.

2). Tingkat produksi barang yang dihasilkan.

3). Tinggi rendahnya laba pengusaha.

4). Adanya investasi dari pengusaha

5). Kualitas tenaga kerja

Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran  tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh

1). Jumlah penduduk,

2). Struktur penduduk menurut umur,

3). Tingkat pendidikan,

4). Tingkat upah dan lainnya.

Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja

Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh garis D (dalam gambar garis merah)

Sedangkan kurva penawaran tenaga kerja bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, semakin tinggi upah semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Kurva penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh garis S (dalam gambar garis biru)

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi guru dan dokter termasuk pada tenaga kerja
Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja

Perpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E.

Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja

Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah :

1). Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan.

2). Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya.

3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya.

Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja

Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja . . . .

a.terlatih.

b. terpenting.

c. terdidik

d. tidak terlatih.

e. tidak terdidik

Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi. . . .

a.. alam.

b.. modal.

c.. tenaga kerja.

d.. pengusaha.

e.. turunan

Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan. a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil

e. tenaga kerja yang dibutuhkan


Page 5

Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen.

Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya.

Pengertian Faktor Produksi.

Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.  Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha.

Faktor Produksi Tenaga Kerja.

Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih.

Tenaga Kerja Jasmani


Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh. Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Rohani

Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain.

Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:

Tenaga Kerja Terdidik.

Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Terlatih.

Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki,  juru las, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih.

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain.

Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja.

Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat.

Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya.

Contoh Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja

Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut.

1). Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara.

2). Tingkat produksi barang yang dihasilkan.

3). Tinggi rendahnya laba pengusaha.

4). Adanya investasi dari pengusaha

5). Kualitas tenaga kerja

Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran  tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh

1). Jumlah penduduk,

2). Struktur penduduk menurut umur,

3). Tingkat pendidikan,

4). Tingkat upah dan lainnya.

Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja

Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh garis D (dalam gambar garis merah)

Sedangkan kurva penawaran tenaga kerja bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, semakin tinggi upah semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Kurva penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh garis S (dalam gambar garis biru)

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi guru dan dokter termasuk pada tenaga kerja
Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja

Perpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E.

Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja

Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah :

1). Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan.

2). Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya.

3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya.

Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja

Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja . . . .

a.terlatih.

b. terpenting.

c. terdidik

d. tidak terlatih.

e. tidak terdidik

Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi. . . .

a.. alam.

b.. modal.

c.. tenaga kerja.

d.. pengusaha.

e.. turunan

Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan. a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil

e. tenaga kerja yang dibutuhkan


Page 6

Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen.

Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya.

Pengertian Faktor Produksi.

Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.  Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha.

Faktor Produksi Tenaga Kerja.

Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih.

Tenaga Kerja Jasmani


Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh. Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Rohani

Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain.

Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:

Tenaga Kerja Terdidik.

Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Terlatih.

Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki,  juru las, dan lain-lain.

Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih.

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain.

Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja.

Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat.

Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya.

Contoh Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja

Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut.

1). Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara.

2). Tingkat produksi barang yang dihasilkan.

3). Tinggi rendahnya laba pengusaha.

4). Adanya investasi dari pengusaha

5). Kualitas tenaga kerja

Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran  tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh

1). Jumlah penduduk,

2). Struktur penduduk menurut umur,

3). Tingkat pendidikan,

4). Tingkat upah dan lainnya.

Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja

Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh garis D (dalam gambar garis merah)

Sedangkan kurva penawaran tenaga kerja bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, semakin tinggi upah semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Kurva penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh garis S (dalam gambar garis biru)

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi guru dan dokter termasuk pada tenaga kerja
Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja

Perpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E.

Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja

Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah :

1). Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan.

2). Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya.

3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya.

Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja

Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja . . . .

a.terlatih.

b. terpenting.

c. terdidik

d. tidak terlatih.

e. tidak terdidik

Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi. . . .

a.. alam.

b.. modal.

c.. tenaga kerja.

d.. pengusaha.

e.. turunan

Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan. a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil

e. tenaga kerja yang dibutuhkan