Tentukan sudut pandang beserta buktinya pada cerpen anak rajin dan pohon pengetahuan

Hai.... Halo.....!!!!

Sudah fokus kah anda?

kalau belum silakan pusatkan konsentrasi untuk membaca secara saksama artikel ini. Jangan bosan dulu, jangan gulir dulu untuk mencari informasi yang anda butuhkan di bawah!

Sebelum membahas tentangCerpen "Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan",Sruktur dan Pertanyaan Telaah.
Tentukan sudut pandang beserta buktinya pada cerpen anak rajin dan pohon pengetahuan

Saya ingin mengajak anda untuk membiasakan diri agar selalu membaca secara detail setiap tulisan yang ada di hadapan anda. kenapa? karena dalam setiap tulisan bukan hanya terkandung makna tersurat tapi juga makna tersirat. Makna tersirat tentu saja dapat di peroleh dengan membaca secara saksama keseluruhan tulisan. Selain untuk mendapat makna tersirat, anda juga sedang menghargai karya seseorang dengan membacanya dan mempelajari gaya bahasa dalam tulisannya. Contohnya artikel ini. hehehe...

Saat menulis artikel ini sebenarnya saya sedang terusik dengan suara musik yang menggelegar dari tetangga sebelah. Tapi saya terus berjuang memusatkan konsentrasi demi keselarasan kalimat-kalimat yang sedang saya tulis.

Saat anda membuka artikel ini sudah bisa saya pastikan bahwa anda pasti sedang mencari informasi tentang hasil telaah struktur cerpen " Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan".

Nah kali ini saya bukan hanya akan membahas tentang Struktur Cerpen "Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan" tapi saya juga akan mencoba merumuskan pertanyaan telaah tentang cerpen tersebut.

Apa itu pertanyaan telaah?
Maksud pertanyaan telaah ini adalah mengarahkan peserta didik memahami struktur teks cerpen dan memahami penggunaan bahasa khas cerpen.
Jawaban dari pertanyaan telaah ini bersifat terbuka. Tidak boleh menentukan hanya satu jawaban yang betul, apalagi dengan kalimat yang kaku.
Pengajaran sastra membolehkan peserta didik memiliki jawaban berdasarkan persepsi asalkan memiliki argumen yang masuk akal dan dapat diterima.
Pertanyaan yang bersifat divergen atau terbuka, lebih dari satu jawaban, dan diharapkan dapat membina dan mengembangkan berpikir kritis dan kreatif.
Itu kata penulis dalam "Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/Mts Kelas 9 Kurikulkum 2013 revisi 2018."

Dapat kita simpulkan bahwa setiap peserta didik berhak menyatakan pendapatnya berdasarkan pertanyaan telaah tersebut. Dan jawaban setiap peserta didik adalah benar dan patut dihargai, sebagai bentuk ekspresi kreatifitasnya.


Kembali ke pokok permasalahan!

Cerpen " Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan". Karangan "Glory Gracia Chirstabelle" bercerita tentang seorang anak bernama Mogu yang rajin belajar dan haus akan pengetahuan. Semangat dan ketulusannya untuk belajar membawa ia bertemu dengan Tule, Pohon Pengetahuan yang kemudian menjadi gurunya.

Setelah belajar dan menimba ilmu dari Pohon Pengetahuan, Mogu pun berkelana untuk membantu orang lain dengan pengetahuan yang didapatkan dari Pohon Pengetahuan. Sampai suatu ketika karena kepintarannya Mogu bertemu dengan seorang raja yang mengaguminya dan seorang pejabat yang iri terhadapnya.

Raja yang bijak meminta Mogu mempertemukannya denga Pohon Pengetahuan yang notabene adalah guru dari Mogu sendiri. raja juga ingin belajar dari Pohon Pengetahuan.

Pohon Pengetahuan menolak raja karena sudah memiliki kebijaksanaan. Sedangkan pejabat iri yang bernama Monda ditolak karena tidak memiliki hati yang bersih. Pohon Pengetahuan pun dihancurkan oleh Monda.

Monda dan pasukannya disambar petir sebagai akibat dari perbuatan jahat mereka. Pada akhir cerita Mogu diangkat menjadi seorang raja.

Mari kita pelajari struktrunya!


  • Paragraf pertama adalah tahap orientasi karena berisi waktu kisah(pada suatu waktu), dan Pengenalan tokoh (anak yang rajin belajar. Mogu namanya. Usianya 17 tahun. dst.)
  • Paragraf kedua masih dalam tahap orientasi karena berisi penentuan peristiwa(Suatu hari ia tersesat dihutan. Hari sudah gelap dst).
  • Paragraf ketiga dan sterusnya adalah tahap rangkaian peristiwa. ditandai dengan peristiwa tak terduga (dalam tidurnya, samar-samar Mogu mendengar suara memanggilnya. dst).
  • Paragraf kesembilanadalah tahap komplikasi ditandai dengan munculnya masalah (Namun, ada pejabat yang iri padanya. Pejabat Monda ini tidak senang Mogu mendapat perhatian lebih dari raja).
  • Paragraf tiga belas adalah tahap resolusi.ketegangan menurun, adanya solusi untuk permasalahan. (Setelah bepikir sejenak Mogu mau mengantarkan raja dengan syarat mereka harus pergi berdua saja dengan berpakaian rakyat biasa, dan raja harus berjanji takkan pernah memberitahukan kepada siapapun). Selanjutnya adalah cara pengarang mengakhiri cerita. Tentu saja mengakhiri konflik namun tetap memancing emosi pembaca.
Seperti itulah kesimpulan saya tentang strukturCerpen "Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan".

Bagaimana dengan pertanyaan telaah!

Mari kita rumuskan!
  1. Menurut kamu adakah bagian dari struktur cerpen"Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan" yang kurang jelas? Jika ada jelaskan alasannya!
  2. Bisakah mengganti sudut pandang penceritaancerpen"Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan"?
  3. Apakah maksud perkataan Pohon Keramat "Hanya orang yang berjiwa bersih dan betul-betul haus akan pengetahuan yang dapat menemukanku.
Pertanyaan telaah di atas untuk mengarahkan siswa memahami struktur cerpen dan penggunaan bahasa khas cerpen.

Mungkin hanya ini yang dapat saya simpulkan, Jika anda punya pendapat lain yang lebih baik, silakan kirimkan komentar! Terima kasih, semoga bermanfaat!

Share this post