Terangkan hubungan antara harga dengan calon pembeli
Surat niaga adalah surat yang umumnya digunakan untuk kepentingan bisnis atau perdagangan. Oleh karena itulah, surat niaga juga biasa disebut dengan surat bisnis. Surat niaga ini dikelarkan oleh perusahaan atau badan usaha lainnya untuk mempermudah kegiatan usahanya. Show
Surat niaga terdiri dari berbagai macam jenis, antara lain: 1. Surat Perkenalan Surat perkenalan adalah surat yang dibuat oleh perusahaan yang bertujuan memperkenalkan usahanya baik barang maupun jasa kepada perusahaan atau pihak lain yang dituju. Surat perkenalan biasanya berisi tentang produk yang ditawarkan, keunggulan produk, perurahaan yang telah menggunakan produk tersebut, harga produk, bahkan promo. 2. Surat Penawaran Surat penawaran adalah surat yang dibuat oleh penjual yang bertujuan untuk menawarkan produknya baik barang maupun jasa. Surat penawaran biasanya dibuat atas inisiatif perusahaan atau untuk membalas surat permintaan penawaran. Silahkan lihat contoh di contoh surat penawaran. 3. Surat Permintaan Penawaran Surat yang dibuat oleh calon pembeli kepada perussahaan penjual yang berisi tentang permintaan untuk menawarkan produk yang dimiliki perusahaan tersebut. surat ini biasanya berisikan permintaan secara merinci mengenai katalog produk, harga, promo, dan lain sebagainya. Silahkan lihat contohnya di contoh surat permintaan penawaran. 4. Surat Pesanan Surat pesanan adalah surat yang dibuat oleh calon pembeli kepada perusahaan penjual yang berisi tentang produk atau layanan yang akan dibeli oleh calon pembeli. Simak contoh surat di contoh surat pesanan. 5. Surat Konfirmasi Pesanan Surat konfirmasi pesanan adalah surat yang dibaut oleh penjual yang ditujukan kepada calon pembeli untuk memastikan barang/jasa apa saja yang dipesan, harga total pemesanan, cara pembayaran, dan detail pengiriman. 6. Surat Pemberitahuan Pengiriman Barang Surat pemberitahuan pengiriman barang dibuat oleh penjual setelah penjual dan pembeli setuju dengan aturan pemesanan yang dilakukan. Surat ini memberitahukan kepada pembeli bahwa barang siap untuk dikirim dan pemberitahuan mengenai kondisi barang dan asuransi juka ada. 7. Surat Penolakan Pesanan Surat penolakan pesanan dibuat oleh penjual apabila penjual tidak dapat menyetujui permintaan dari pembeli karena alasan tertentu. 8. Surat Penagihan Surat penagihan dibuat jika proses jual-beli barang/jasa bersifat utang. Surat ini diuat oleh penjual untuk memberitahukan kepada pembeli saat pembayaran atau waktu pembayaran jatuh tempo. Simak lebih lanjut di contoh surat penagihan. 9. Surat Pengiriman Pembayaran Surat pengiriman pembayaran dibuat oleh pembeli seelah menerima barang yang dipesan. Surat disertai dengan jumlah uang yang dibayarkan, metode pembayaran, dan bukti pembayaran. 10. Surat Pengangguhan Pembayaran Surat penangguhan pembayaran dibuat oleh pembeli atas surat tagihan yang dikirim penjual. Surat ini biasanya dibuat karena pembeli tidak bisa membayar dalam waktu tertentu atau penjelasan lain yang mengakibatkan kegiatan pembayaran belum terlaksana. 11. Surat Jawaban Pengangguhan Pembayaran Surat jawaban penangguhan pembayaran dibuat oleh penjual atas surat penangguhanpembayaran dari pembeli. Surat ini dapat berisi penolakan penangguhan, atau persyaratan pembayaran yang baru. 12. Surat Pengaduan/Komplain Surat pengaduan dibuat oleh pembeli karena produk yang didapat mengalami cacat atau tidak sesuai dengan pesanan. 13. Surat Jawaban Pengaduan Surat jawaban pengaduan dibuat oleh penjual sebagai balasan atas surat pengaduan dari pembeli. Surat ini berisi tentang permintaan maaf dan pemecahan masalah tersebut. Sumber: dosenekonomi.com NS, Trihardjanto. (2009). Panduan Praktis Menulis Surat. Yogyakarta: Hanggar Kreator Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya.
Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan:
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penawaran_dan_permintaan&oldid=18063994"
Pengertian umum dari personal selling adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh setiap pebisnis guna mempertahankan dan juga mengembangkan bisnisnya dengan mendapatkan keuntungan dari konsumen. Upaya dari personal selling ini mungkin sebagian besar pernah Anda rasakan, yaitu ketika ada seorang penjual atau sales yang mendatangi rumah dan menawarkan produknya. Upaya ini dilakukan saat perusahaan mengirimkan seorang salesman nya untuk menjual ataupun menawarkan produk barang atau layanannya secara tatap muka langsung. Dalam prosesnya, salesman tersebut akan mempromosikan produk dari perusahaan untuk bisa memberikan informasi serta memotivasi pelanggan untuk membeli atau minimal mencoba produk tersebut. Dalam kegiatan personal selling ini, salesman harus bisa berbicara secara persuasif agar konsumen mau membeli produknya. Menurut Para Ahli, Personal Selling AdalahPada dasarnya, personal selling adalah dua kata yang diambil dari bahasa inggris, yaitu personal dan selling. Personal memiliki arti perorangan atau bersifat pribadi, dan selling mempunyai arti menjual atau kegiatan penjualan dengan memanfaatkan teknik pemasaran tertentu. Nah, berikut ini adalah pengertian personal selling menurut beberapa ahli. Henry Simamora menjelaskan bahwa personal selling adalah penyampaian secara lisan atau percakapan antara satu atau lebih calon konsumen dengan penjual agar konsumen mau melakukan penjualan. Pride dan Ferrel berpendapat bahwa personal selling adalah suatu bentuk komunikasi yang dijalin secara pribadi untuk memberikan informasi kepada pelanggan dan membujuknya untuk membeli produk yang ditawarkan. Kedua ahli diatas menjelaskan bahwa personal selling adalah kegiatan komunikasi antara pihak pembeli dan penjual yang dilakukan untuk mengintervensi keputusan pembelian orang tersebut. komunikasi dua arah antara pembeli dan penjual yang bertujuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian seseorang atau sekelompok orang. Abdurrahman mengatakan bahwa personal selling adalah bentuk presentasi yang dilakukan secara pribadi oleh salesman perusahaan agar melakukan penjualan dan menciptakan hubungan yang baik dengan konsumen. Basu Swasta DH dan Irawan menjelaskan bahwa personal selling adalah upaya penyampaian secara lisan dalam suatu pembicaran dengan calon pembeli untuk menciptakan adanya penjualan produk William G. Nickel dalam bukunya yang berjudul Swastha menjelaskan bahwa personal selling adalah bentuk interaksi yang dilakukan secara langsung dan individu agar mampu menciptakan, memperbaiki, dan juga menguasai serta mempertahankan penjualan yang saling menguntungkan antar keduanya. Mcdaniel berpendapat bahwa personal selling adalah bentuk komunikasi langsung yang terjadi antar pihak penjual dengan satu konsumen atau lebih dari satu konsumen untuk mempengaruhi mereka membeli produk. Tjiptono berpendapat bahwa personal selling adalah bentuk komunikasi yang dilakukan secara langsung atau secara tatap muka antara penjual dengan calon konsumennya yang bertujuan mengenalkan produk dan membentuk pemahaman konsumen atas suatu produk, sehingga mereka mau membelinya. Jadi, berdasarkan pengertian personal selling di atas, bisa kita simpulkan bahwa personal selling adalah kegiatan promosi penjualan yang dilakukan dalam dua arah dan dinilai efektif untuk menjual produk. Selain itu, arti lain dari personal selling adalah bentuk komunikasi yang dilakukan oleh salesman dengan konsumen yang melibatkan emosi serta pikirannya secara langsung. Baca juga: Brand Ambassador: Pengertian, Fungsi dan Tips Efektif Memilihnya Tujuan Personal Selling AdalahShimp menjelaskan bahwa tujuan utama dari personal selling adalah memberikan informasi pada pelanggan, menyediakan produk yang berguna, membantu kegiatan pemasaran, dan memberikan layanan serta dukungan yang baik kepada konsumen. Disisi lain, Boyd Walker menjelaskan bahwa tujuan dari personal selling adalah demi meningkatkan penerimaan produk baru oleh konsumen, memperoleh pelanggan baru, mempertahankan loyalitas pelanggan, menyempurnakan fasilitas penjualan, dan juga memperoleh informasi di pasar. Fungsi Personal Selling AdalahRonald B Marks menerangkan bahwa fungsi personal selling adalah sebagai berikut: 1. Memberikan Pemahaman dan Pengetahuan Kepada KonsumenSeorang salesman yang baik adalah mereka yang mampu memberikan pemahaman agar mampu membantu konsumennya dalam membuat keputusan membeli. 2. Menjadi Sumber InformasiSeorang salesman pun harus menjadi seorang informan untuk perusahaannya terkait prediksi penjualan, kegiatan kompetitor, dll. 3. PelayananSeorang salesman tidak hanya harus memastikan konsumennya mampu mendapatkan manfaat atas produk yang ditawarkannya, tetap juga harus mampu memberikan bentuk pelayanan yang baik. 4. PenjualanSelaseman pun harus mampu meningkatkan penjualan produknya dengan cara membujuk konsumen untuk mau melakukan pembelian. 5. Koordinasi Upaya PenjualanSalesman harus mampu meluangkan waktunya untuk mengevaluasi performa mereka dalam suatu rapat, sehingga performa mereka bisa ditingkatkan. Sifat dan Ciri-ciri Personal SellingPhilip Kotler menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga sifat atau ciri-ciri personal selling, yakni: 1. Konfrontasi personalPersonal selling akan berkaitan langsung dengan hubungan yang terjalin antar dua orang atau lebih. Setiap pihak didalamnya mampu melihat keperluan dan sifat lain dari pihak lain secara lebih intens dengan cara melakukan adaptasi. 2. Pengembangandalam hal personal selling, potensi akan adanya beragam jenis hubungan akan tinggi, mulai dari hubungan penjualan sampai persahabatan. 3. Tanggapankegiatan personal selling akan membuat setiap calon pembeli memiliki kewajiban untuk memperhatikan, mendengar dan memberikan respon yang baik kepada salesman nya. Jenis-Jenis Personal SellingSwasta menjelaskan setidaknya ada lima jeni personal selling, yaitu:
Bentuk personal sellingDjasmin Saladin dan Yevis Merti Oesman menjelaskan bahwa ada tiga bentuk personal branding, yaitu retail selling, field selling dan executive selling. Retail selling adalah kegiatan penjualan yang dilakukan oleh salesman dengan cara melayani konsumen yang mampir ke toko atau perusahaannya. Sedangkan Field selling adalah kegiatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara mendatangi lokasi konsumen. Terakhir Executive Selling adalah kegiatan penjualan yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan, dalam hal ini pemimpin perusahaan juga bertindak sebagai salesman. Pada beberapa kondisi tertentu, ketiga bentuk personal selling tersebut bisa ditemukan secara bersamaan dan bisa juga digunakan hanya salah satunya saja. Bentuk penerapannya pun disesuaikan dengan produk yang ditawarkan, kemampuan pasar, dan juga kondisi pasar. Jadi, pihak perusahaan harus mampu memilih bentuk personal selling yang dinilai paling tepat dan efektif. Kelebihan dan Kekurangan Personal SellingKegiatan personal selling ternyata memiliki kelebihan utama, yaitu sebagai alat promosi, alat komunikasi dan meningkatkan brand awareness perusahaan. Selain itu, personal selling juga mampu melahirkan penjualan. personal selling memiliki ciri khas tertentu yang ternyata berbeda dengan alat promosi lain sehingga alat promosi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kelebihan Personal SellingSutina menjelaskan bahwa personal selling adalah kegiatan yang mampu memberikan banyak kelebihan. Dengan personal selling, kegiatan penjualan akan berjalan lebih fleksibel dan mudah untuk disesuaikan berdasarkan keinginan dan juga reaksi dari calon konsumen. Selain itu personal selling juga akan membuat calon konsumen bisa bertemu langsung dengan pihak penjual. Dalam hal ini, nantinya pihak penjual atau salesman bisa mempresentasikan manfaat produk kepada calon pembeli secara langsung dan juga menunjukan kelebihan dari produk tersebut. Salesman juga nantinya mampu memberikan jawaban secara langsung terkait pertanyaan calon pembeli dan juga mengedukasi konsumen secara rinci agar mereka mau membeli produk. Personal branding juga memungkinkan salesman untuk bisa datang secara teratur guna membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, dan juga mampu memberikan saran terbaik terkait produk yang konsumen inginkan. Kekurangan Personal SellingNamun, personal selling pun memiliki kelemahan yang besar. Kenapa? Karena biaya promosinya yang tergolong tinggi karena pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan tidak bisa disalurkan secara massal. Selain itu, tenaga ahli dalam bidang salesman ini sangat susah dicari. Lebih dari itu, waktu yang diperlukan untuk membuat calon konsumen membeli produk pun tergolong lama dan perusahaan juga akan lebih kesulitan dalam menjangkau dan menemui calon pembeli. Baca juga: Customer Experience Adalah: Pengertian, Faktor, dan Cara Membangun Customer Experience PenutupBerdasarkan pembahasan lengkap diatas, bisa kita simpulkan bahwa personal selling adalah kegiatan promosi penjualan yang dilakukan dalam dua arah dan dinilai efektif untuk menjual produk. Selain itu, arti lain dari personal selling adalah bentuk komunikasi yang dilakukan oleh salesman dengan konsumen yang melibatkan emosi serta pikirannya secara langsung. Tujuan akhir dari kegiatan ini tentu saja untuk bisa meningkatkan laba atau keuntungan perusahaan, sehingga tujuan akhir perusahaan bisa tercapai. Nah, untuk memudahkan perusahaan Anda dalam menghitung laporan laba rugi, Anda bisa coba menggunakan aplikasi akuntansi khusus dari Accurate Online. Accurate Online akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit. Jadi, Anda bisa membuat laporan laba rugi secara mudah. Selain itu, Anda juga bisa mengelola stok barang, aset perusahaan, sampai dengan mengelola utang-piutang perusahaan secara instan. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: |