Terbitnya matahari dari arah barat disebut dengan tanda-tanda kiamat

Techno

10 Tanda Kiamat dalam Islam: Salah Satunya Matahari Terbit dari Barat, Bukan dari Utara

Foto: Kiamat merupakan peristiwa alam yang diimani oleh agama-agama Samawi (Islam, Nasrani, Yahudi). (Foto: Freepik.com)

JAKARTA, celebrities.id – Kiamat merupakan peristiwa alam yang diimani oleh agama-agama Samawi (Islam, Nasrani, Yahudi). Kiamat memiliki pengertian umum akhir dari kehidupan semua makhluk yang hidup di dunia.

Meski sudah dijelaskan sejak ribuan tahun lalu, hal-hal yang berkaitan seputar kiamat menarik untuk dibahas. Terutama terkait tanda-tanda dan kapan kiamat itu akan terjadi.

Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan fenomena matahari terbit dari utara. Fenomena itu terjadi di wilayah Jeneponto, Sulawesi Selatan. Sebagian masyarakat kemudian mengaitkan fenomena itu dengan tanda dekatnya kiamat.

Berkaitan dengan hari kiamat, Rasulullah SAW memberikan bocoran tanda-tanda terjadinya hari pembalasan itu. Dalam Tafsir Ibnu Katsir surat Ad Dukhan menerangkan bahwa Rasulullah Saw bersabda:

Artinya: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda (yang mengawalinya), yaitu terbitnya matahari dari arah barat, Dukhan (kabut), Dabbah (binatang melata), keluarnya ya-juj dan Ma-juj, munculnya Isa putra Maryam dan Dajjal: terjadinya tiga kali gempa hebat, satu kali gempa di timur, satu kali gempa di Barat, dan satu kali lagi gempa di Jazirah Arabia; dan munculnya api dari daerah pedalaman Adn yang menggiring manusia —atau menghimpunkan manusia— api itu ikut menginap bersama mereka di tempat mereka menginap, dan ikut istirahat bersama mereka di tempat mereka istirahat".

Indonesia Dilanda Radikalisme, Deddy Corbuzier: Islam adalah Agama Akhlak dan Cinta


Page 2

Techno

10 Tanda Kiamat dalam Islam: Salah Satunya Matahari Terbit dari Barat, Bukan dari Utara

Foto: Kiamat merupakan peristiwa alam yang diimani oleh agama-agama Samawi (Islam, Nasrani, Yahudi). (Foto: Freepik.com)

Hadis ini diketengahkan oleh Imam Muslim secara tunggal di dalam kitab sahihnya. 

Sementara, di dalam kitab Sahihain disebutkan bahwa Rasulullah Saw. berkata kepada Ibnu Sayyad:

"Sesungguhnya aku sekarang menyembunyikan sesuatu terhadapmu" Ibnu Sayyad menjawab, "Itu adalah Ad-Dukh," (Belum lagi Ibnu Sayyad merampungkan ucapannya) Rasulullah Saw. memotongnya, "Terhinalah kamu, kamu tidak akan dapat melampaui takdirmu (kedudukanmu). Rasulullah Saw. menyembunyikan terhadapnya firman Allah Swt.: Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata (Ad-Dukhan: 10) Di dalam hadis ini terkandung pengertian yang menunjukkan bahwa peristiwa yang dimaksud masih dinanti-nantikan kedatangannya. Dari Huzaifah ibnul Yaman ra mengatakan bahwa Rasulullah Saw telah bersabda: "Sesungguhnya mula-mula pertanda (kiamat) ialah Dajjal, turunnya Isa Putra Maryam a.s., api yang keluar dari pedalaman Adn, yang tampak jelas; api itu menggiring manusia ke tempat Mahsyar dan ikut istirahat bersama mereka di tempat mereka beristirahat, dan munculnya Dukhan (kabut) Huzaifah ra. bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan Dukhan itu?"

Rasulullah Saw menjawab dengan membacakan firman Allah: 

Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih (Ad-Dukhan: 10-11). 

Indonesia Dilanda Radikalisme, Deddy Corbuzier: Islam adalah Agama Akhlak dan Cinta


Page 3

Techno

10 Tanda Kiamat dalam Islam: Salah Satunya Matahari Terbit dari Barat, Bukan dari Utara

Foto: Kiamat merupakan peristiwa alam yang diimani oleh agama-agama Samawi (Islam, Nasrani, Yahudi). (Foto: Freepik.com)

JAKARTA, celebrities.id – Kiamat merupakan peristiwa alam yang diimani oleh agama-agama Samawi (Islam, Nasrani, Yahudi). Kiamat memiliki pengertian umum akhir dari kehidupan semua makhluk yang hidup di dunia.

Meski sudah dijelaskan sejak ribuan tahun lalu, hal-hal yang berkaitan seputar kiamat menarik untuk dibahas. Terutama terkait tanda-tanda dan kapan kiamat itu akan terjadi.

Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan fenomena matahari terbit dari utara. Fenomena itu terjadi di wilayah Jeneponto, Sulawesi Selatan. Sebagian masyarakat kemudian mengaitkan fenomena itu dengan tanda dekatnya kiamat.

Berkaitan dengan hari kiamat, Rasulullah SAW memberikan bocoran tanda-tanda terjadinya hari pembalasan itu. Dalam Tafsir Ibnu Katsir surat Ad Dukhan menerangkan bahwa Rasulullah Saw bersabda:

Artinya: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda (yang mengawalinya), yaitu terbitnya matahari dari arah barat, Dukhan (kabut), Dabbah (binatang melata), keluarnya ya-juj dan Ma-juj, munculnya Isa putra Maryam dan Dajjal: terjadinya tiga kali gempa hebat, satu kali gempa di timur, satu kali gempa di Barat, dan satu kali lagi gempa di Jazirah Arabia; dan munculnya api dari daerah pedalaman Adn yang menggiring manusia —atau menghimpunkan manusia— api itu ikut menginap bersama mereka di tempat mereka menginap, dan ikut istirahat bersama mereka di tempat mereka istirahat".

Indonesia Dilanda Radikalisme, Deddy Corbuzier: Islam adalah Agama Akhlak dan Cinta

RASULULLAH bersabda, “Sungguh, hari kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat 10 tanda-tandanya. Tanda–tanda itu ialah asap, dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Nabi Isya ibn Maryam, Yakjuj dan Makjuj, tiga buah gerhana (yaitu gerhana di timur, gerhana di barat, dan gerhana di jazirah Arab), keluarnya api dari Yaman, dan manusia digiring menuju mahsyar mereka.” (HR.Muslim).

Rasulullah juga bersabda, “Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari tebit dari barat. Jika ia telah terbit dari barat dan semua umat manusia melihatnya, mereka menjadi beriman semuanya. Pada saat itu, iman seseorang tidak ada manfaatnya jika sebelumnya ia tidak beriman atau tidak mendapat dari kebaikan imannya itu.” (HR.Muslim)

Hadis-hadis di atas menunjukkan bahwa di antara tanda-tanda hari kiamat adalah terbitnya matahari dari arah barat. Hal itu dianggap sebagai salah satu kemukjizatan terbesar dalam bidang astronomi dan ilmu gaib. Studi-studi astronomi telah menetapkan bahwa terbitnya matahari dari arah barat akan terjadi dan bukan sesuatu yang mustahil.

Terbitnya matahari dari arah barat disebut dengan tanda-tanda kiamat

Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Rotasi bumi pada porosnya menyebabkan pergantian malam dan siang. Kalau saja tidak ada rotasi tersebut, tidak akan ada malam maupun siang. Pada separuh bagian bumi yang menghadap matahari terdapat cahaya siang, sementara pada separuh yang lain terdapat malam dan kegelapan.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Sejak bumi diciptakan, kecepatan rotasi pada porosnya sangat tinggi. Hal itu menyebabkan jumlah hari dalam setahun mencapai lebih dari 2.000 hari, sementara panjang sehari semalam sekitar 4 jam. Kemudian kecepatan rotasi bumi mulai menurun secara perlahan-lahan selama bertahun-tahun hingga satu siklus rotasi mencapai 24 jam pada saat sekarang.

Perubahan dari masa satu siklus rotasi dari 4 jam menjadi 24 jam membutuhkan waktu selama 4.600 juta tahun. Waktu selama itu diperkirakan sebagai usia bumi. Kecepatan rotasi bumi masih terus mengalami perlambatan secara perlahan-lahan sebanyak 1 detik per 100 tahun.

Para pakar astronomi mengatakan bahwa pada suatu saat nanti perlambatan kecepatan rotasi bumi pada porosnya akan sampai pada suatu titik di mana bumi akan mengubah arah putarannya. Bumi akan berputar dari timur ke barat sehingga matahari akan tampak terbit dari barat dan terbenam di timur. Hal ini sangat selaras dengan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SWA tentang tanda-tanda akan terjadinya hari kiamat.

Para ilmuwan telah berhasil mendapatkan kesimpulan yang mencengangkan ini berkat penggunaan ilmu baru yang dinamakan dengan dendrokronologi, yaitu ilmu untuk menentukan waktu melalui tumbuh-tumbuhan.

Namun, pertanyaan yang kemudian muncul adalah kekuatan apa yang membuat bumi memperlambat kecepatan rotasi pada sumbunya? Para ilmuwan mengatakan terdapat banyak faktor yang menyebabkan perlambatan tersebut. Di antaranya ialah fenomena pasang surut dan angin yang berembus ke arah yang berlawanan dengan arah rotasi bumi.

Demikian dikutip dari buku Pintar Sains dalam Al-quran Halaman 424-425.

Redaksi Okezone menerima foto atau tulisan pembaca berupa artikel tausyiah, kajian Islam, kisah Islam, cerita hijrah, kisah mualaf, event Islam, pengalaman pribadi seputar Islam, dan lain-lain yang berkaitan dengan Muslim. Dengan catatan foto atau artikel tersebut tidak pernah dimuat media lain. Jika berminat, kirim ke , cc .

Jakarta -

Pembahasan matahari terbit dari barat memang tak ada habisnya. Apalagi matahari yang terbit di arah tak bisa selalu dikaitkan dengan hari kiamat. Matahari terbit dari barat identik dengan kehancuran alam semesta.

Fenomena matahari terbit dari barat telah dijelaskan dalam hadits yang diceritakan Abu Huraira,

قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ "‏ لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا فَإِذَا طَلَعَتْ وَرَآهَا النَّاسُ آمَنُوا أَجْمَعُونَ، وَذَلِكَ حِينَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا ‏"

Artinya: Rasulullah SAW mengatakan, "Tidak akan terjadi hari kiamat sampai matahari terbit dari barat, dan ketika terbit (dari barat) dan orang-orang melihatnya, mereka semua akan percaya. Dan saat itu terjadi, maka tidak ada baiknya bagi yang baru percaya." (HR Bukhari).

Tentang hari kiamat telah dijelaskan dalam Al Quran surat al A'raf ayat 187,

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ

Arab latin: yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Matahari terbit dari barat sempat viral dalam sebuah postingan Facebook pada Februari 2021. Unggahan tersebut menyatakan lembaga antariksa NASA mengumumkan kemungkinan terjadinya fenomena tersebut.

Postingan menyatakan, matahari terbit dari barat mengindikasikan bumi berputar ke arah sebaliknya. Bumi diyakini menuju pembalikan arah medan magnet dan kiamat.

Kebenaran postingan itu dibantah NASA yang tak pernah memperkirakan fenomena tersebut. Matahari terbit dari barat tidak lantas membalik arah medan magnet. Pembalikan arah medan magnet sempat terjadi dan tidak berdampak fatal.

"NASA tidak memprediksi matahari terbit dari barat. Sedangkan pembalikan medan magnet adalah fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali. Namun pernyataan jika hal ini membuat bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan matahari terbit dari barat adalah salah," ujar Associate Administrator for Communications NASA Bettina Inclan.

Kapan matahari terbit dari barat memang belum diprediksi peneliti. Namun, studi terkait dampak jika hal tersebut sampai terjadi pernah dilakukan menggunakan permodelan komputer.

Dikutip dari Live Science, studi dilakukan peneliti dari Max Planck Institute for Meteorology, Jerman. Hasilnya terjadi peristiwa berkebalikan dengan yang ada di dunia sekarang.

"Gurun akan menutupi Amerika Utara, bukit pasir gersang akan menggantikan hutan hujan Amazon di Amerika Selatan, dan wilayah hijau subur akan ditemui di Afrika tengah hingga Timur Tengah," tulis peneliti.

Peneliti juga mengatakan munculnya musim dingin ekstrim melanda Eropa barat. Selain itu, kelompok Cyanobacteria yang hidup di wilayah tak biasa dan hilangnya arus laut pengatur iklim di Atlantik.

Sekilas perubahan ini terdengar positif dan tidak memberi berdampak bagi manusia. Namun efek tiba-tiba akibat matahari terbit dari barat yang diikuti perubahan lain, bisa berisiko buruk bagi kehidupan manusia.

Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!"



(row/erd)