Tidak boleh puasa pada hari apa?

Suara.com - Bagi umat Islam, berpuasa merupakan salah satu ibadah yang mengandung banyak manfaat dan keutamaan. Bahkan puasa Ramadhan menjadi rukun Islam yang ketiga. Lalu apakah ada puasa yang diharamkan?

Meski berpahala,  terdapat puasa yang justru haram dilakukan pada hari-hari tertentu. Berikut jenis-jenis puasa yang diharamkan dalam Islam.

1. Puasa pada hari tasyrik

Hari Tasyrik merupakan tiga hari setelah hari raya Idul Adha, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Puasa pada ketiga hari tersebut termasuk yang diharamkan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ma'ruf Amin Resmi Nyatakan Haram Buka Masjid dan Salat Idul Adha?

Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya agar dapat menikmati daging kurban. Sebab pada hari-hari tersebut merupakan momen umat Islam menyembelih hewan kurban. Umat Islam justru diperintahkan untuk menikmati sajian pada hari-hari tersebut.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum," (HR. Muslim).

2. Puasa pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Allah SWT melarang umatnya untuk berpuasa pada dua hari raya yakni, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Hal tersebut 
berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim,

Dari Abu Sa'id Al Khudri ra, berkata: "Bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Muslim)

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Sarankan Pasien Kanker Untuk Puasa Daud, Ini Penjelasannya

3. Puasa selamanya atau Puasa Dahr

puasa yang diharamkan berikutnya adalah saat seseorang berpuasa selamanya. Berpuasa memang ibadah yang memiliki banyak manfaat bagi yang mengamalkannya. Namun, ibadah ini haram dilakukan berhari-hari sepanjang tahun.

Puasa semacam itu dinamakan puasa Dahr atau puasa selamanya dalam istilah agama Islam. Puasa Dahr berpotensi membahayakan kesehatan orang yang melakukannya. 

Rasulullah SAW juga menyatakan keharaman puasa ini dalam sebuah hadis. 

“Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti. Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti. Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti.” (HR. Muslim no. 1159, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)

4. Puasa pada hari syak

Hari syak berarti hari yang diragukan, yakni pada tanggal 30 Syaban. Saat itu sudah dimulai penentuan puasa Ramadhan. Puasa pada hari-hari tersebut termasuk haram karena dikhawatirkan mendahului puasa Ramadhan. 

“Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelumnya, kecuali bagi seseorang yang terbiasa mengerjakan puasa pada hari tersebut maka berpuasalah.” (HR. An Nasai).

Namun puasa pada hari syak diperbolehkan bagi orang yang mengqadha puasa ramadhan tahun sebelumnya atau memang sudah terbiasa berpuasa. 

5. Puasa saat haid dan nifas 

Wanita yang sedang Haid dan Nifas tidak diperbolehkan untuk berpuasa dan puasanya tidak sah bila tetap dilakukan. 

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Bukankah jika wanita menjalani haid itu tidak sholat dan tidak puasa?” Itulah bentuk kekurangan dalam agamanya.” (HR Bukhari).

6. Puasa pada hari Jumat

Puasa pada hari Jumat termasuk haram. Sebab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jum’at, kecuali jika ia berpuasa pada hari sebelum atau sesudahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Puasa pada hari Jumat diperbolehkan dengan catatan untuk berpuasa wajib, dalam rangka puasa Sunah yang dianjurkan, maupun bertepatan dengan puasa Daud. 

7. Puasa pada hari Sabtu

Puasa pada hari Sabtu termasuk haram dalam Islam. Sebab, puasa pada hari Sabtu menyerupai ibadah dalam agama Yahudi. Boleh berpuasa pada hari Sabtu asalkan untuk puasa wajib atau bertepatan dengan puasa Sunah tertentu. 

“Janganlah engkau berpuasa pada hari Sabtu kecuali puasa yang diwajibkan bagi kalian.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Itulah beberapa puasa yang diharamkan. Sebagai, orang Islam, anda perlu tahu tentang daftar tersebut. Sehingga tidak akan mengurangi pahala yang telah anda kumpulkan.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

Suara.com - Dalam agama Islam, terdapat beberapa hari dimana umatnya dilarang dan diharamkan menjalankan puasa menjelang Idul Adha. Kapankah tanggal haram puasa datau yang juga disebut Hari Tasyrik itu?

Seperti diketahui, perayaan Hari Raya Idul Adha ditetapkan pada tanggal 10 Dzulhijjah tahun Hijriah. Terdapat beberapa amalan yang bisa dikerjakan oleh umat muslim menjelang perayaan Hari Idul Adha.

Berpuasa merupakan salah satu ibadah yang sangat baik dan akan mendapatkan pahala dari Allah, dan juga senantiasa diberikan ketenangan hidup.

Diketahui, umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa di tanggal 1 Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah.

Baca Juga: Lupa Baca Saat Malam, Bolehkah Niat Puasa Arafah di Pagi Hari?

Namun, di bulan Dzulhijjah ini, terdapat juga hari yang diharamkan untuk menjalankan puasa.  Lalu, hari apa sajakah yang dilarang untuk menjalankan puasa bagi umat muslim? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Dalam Islam, terdapat dua waktu pasti yang diharamkan untuk menjalankan puasa, yaitu saat perayaan hari besar Idul Fitri dan Idul Adha.

Dalam agama Islam, terdapat juga hari tasyriq, yaitu hari ke 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam perhitungan Hijriyah.

Hari tasyrik merupakan waktu haram untuk berpuasa bagi umat muslim yang terjadi di dalam bulan Dzulhijjah kelender Islam, tepatnya tiga hari setelah hari raya Idul Adha.

Hal tersebut disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Keberangkatan KM Binaiya, Tiket Kapal Bontang-Sulsel Ludes saat Idul Adha

“Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum,” (HR. Muslim no.1141).

Hari apa tidak boleh puasa?

Simak informasi lengkapnya berikut ini. Dalam Islam, terdapat dua waktu pasti yang diharamkan untuk menjalankan puasa, yaitu saat perayaan hari besar Idul Fitri dan Idul Adha. Dalam agama Islam, terdapat juga hari tasyriq, yaitu hari ke 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam perhitungan Hijriyah.

Bolehkah puasa pada hari Minggu?

Selain puasa Senin-Kamis, ada juga puasa sunah lain yang bisa dilakukan umat Muslim setiap pekan. Puasa itu adalah puasa Daud.

Apakah boleh puasa pada hari Jumat dan Sabtu?

Puasa pada hari Jumat yang didahului puasa di hari Kamis, atau disambung dengan puasa di hari Sabtu. Jika demikian, maka puasa di hari Jumat hukumnya boleh, tidak makruh. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari seperti telah disebutkan sebelumnya.

Apakah boleh puasa di hari Jumat?

“Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jum'at kecuali jika ia berpuasa pula pada hari sebelum atau sesudahnya.” (HR. Bukhari no. 1849 dan Muslim no. 1929). “Janganlah khususkan malam Jum'at dengan shalat malam tertentu yang tidak dilakukan pada malam-malam lainnya.