Tidak senang melihat orang lain bahagia disebut

Islam melarang sesama manusia bahagia di atas penderitaan orang lain

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Musibah atau peristiwa buruk pasti pernah dirasakan setiap manusia, entah kematian saudara, kehilangan harta atau hal menyedihkan lainnya. 

Pada saat-saat seperti ini, Islam mengajarkan untuk saling tenggang rasa atau juga membantu meringankan beban sesama. 

Namun ada juga orang-orang yang justru senang dengan penderitaan orang lain, baik ditunjukkan secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi. Hal ini merupakan perilaku yang dilarang dalam Islam. 

Dilansir dari Elbalad, Lembaga Fatwa Mesir, Dar Ifta bahkan menyebut perilaku senang atas penderitaan orang adalah tindakan orang munafik. 

Perbuatan ini juga disebut sebagai perbuatan orang-orang sombong karena seakan tidak menyadari bahwa suatu saat akan ada masa ia merasa kesulitan. 

Seperti diketahui, seorang Muslim diajarkan bahwa penderitaan tidak akan bertahan lama sebagaimana kebahagiaan tidak akan terjadi selamanya. 

Karena buruknya tindakan ini, Rasulullah ﷺ melarang hal ini di lebih dari satu riwayat hadits. Senang dengan penderitaan orang lain juga dikatakan akan mendatangkan musibah bagi orang yang melakukannya. Rasulullah ﷺ bersabda: 

لاَ تُظْهِرِ الشَّمَاتَةَ لأَخِيكَ فَيَرْحَمُهُ اللَّهُ وَيَبْتَلِيكَ 

Artinya, "Janganlah engkau menampakkan kegembiraan karena musibah yang menimpa saudaramu. Karena jika demikian, Allah akan merahmatinya dan malah memberimu musibah." (HR Tirmidzi) 

Menunjukkan kesenangan atas musibah yang dialami sesama, dikatakan juga merupakan perbuatan yang merendahkan orang lain. Padahal seorang mukmin diajarkan untuk saling menjaga kehormatan sesama mukmin. Rasulullah ﷺ bersabda: 

بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ

Artinya, “Seseorang dicap jelek jika ia merendahkan saudara muslim yang lain. Sesama Muslim itu haram darah, harta dan kehormatannya.” (HR  Muslim).   

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

Setiap orang punya pencapaiannya masing-masing, ada yang cepat dan ada yang lambat. Ada yang berhasil dan ada pula yang gagal, dan lain sebagainya. Perbedaan itulah yang terkadang bikin seseorang susah saat melihat orang lain senang dan berhasil. Ya, sesungguhnya hal ini berakar dari rasa iri hati yang kuat. 

Kalaupun hati masih belum bisa merasa senang atau bahagia dengan pencapaian orang lain, minimal ya merasa netral atau biasa saja. Jangan sampai perasaan tidak suka saat melihat orang lain senang terus kamu pelihara ya, sebab cepat atau lambat pasti memengaruhi hidupmu sendiri. Nah, perasaan susah saat melihat orang senang ini dapat diketahui melalui lima tanda berikut.

Tidak senang melihat orang lain bahagia disebut
pexels.com/Daniel Spase

Apa pun prestasi dan pencapaian dari orang lain, rasanya membuatmu sangat panas dan tidak nyaman. Sikap sinis terhadap pencapaian orang lain pun sulit dihindarkan, malah sering dijadikan kebiasaan sehari-hari. 

Kalau hal ini yang terjadi padamu, maka bisa dipastikan kalau kamu memang susah sekali kalau melihat orang lain senang. Tentu akan berbeda cerita jika kamu menjadi lebih termotivasi dan semangat setelah mengetahui pencapaian orang lain. Jadi, jangan biasakan sikap sinis yang tidak bermanfaat ini, ya!

Tidak senang melihat orang lain bahagia disebut
unsplash.com/Christian Fregnan

Entah disadari atau tidak, penderitaan dari orang yang kamu anggap berhasil dan senang adalah hal yang ditunggu-tunggu. Diam-diam kamu mungkin ingin orang tersebut merasakan penderitaan, karena kamu tak ingin ia terus merasa senang. Orang yang susah saat melihat orang senang, tentu menyimpan niat tak baik ini terhadap orang lain.

Sadarilah, tak ada untungnya mengharapkan orang lain untuk menderita. Akan jauh lebih baik kalau kita bisa fokus untuk membahagiakan diri sendiri dan orang yang dikasihi, daripada sibuk memikirkan kapan orang lain akan menderita.

Baca Juga: Kendalikan Sifat Moody dengan 5 Tips Ini Agar Tetap Bisa Produktif

Tidak senang melihat orang lain bahagia disebut
pexels.com/fauxels

Semakin baik dan bahagia seseorang dengan pencapaiannya, maka semakin gelisahlah orang yang susah melihat orang lain senang. Tak lama kemudian, muncul niat untuk bersaing dengan orang tersebut. Nah, bila niat yang muncul adalah karena terinspirasi dan ingin bersaing secara sehat, maka hak tersebut tak akan jadi masalah. 

Yang perlu diperhatikan adalah kemunculan niat tidak baik, yaitu niat untuk bersaing secara tidak sehat. Bila itu yang terjadi, maka ada potensi untuk menggunakan segala cara, termasuk cara buruk dan tidak baik demi mengalahkan orang yang dianggap sebagai pesaingnya. Duh, segera batalkan niat tersebut, ya!

Tidak senang melihat orang lain bahagia disebut
unsplash.com/Ben White

Seseorang yang susah melihat orang lain senang, akan merasa sangat bahagia kalau orang lain yang tidak disukainya itu tertimpa masalah. Mendadak rasa syukur tersebut keluar dari hati dan mulut saat mengetahui kejadian yang dianggap 'baik' tersebut. 

Padahal nih, mungkin sebelumnya ia tidak pernah bersyukur akan hal apapun. Wah, sudah pasti ini bukan merupakan sikap yang terpuji dan patut ditiru, ya. Minimal, bersikaplah simpati saat orang lain tertimpa masalah, bukan malah mensyukurinya. Setuju?

Tidak senang melihat orang lain bahagia disebut
pexels.com/graham wizardo

Mungkin, tanpa disadari oleh orang yang susah saat melihat orang lain senang ini, ada perasaan kosong dan hampa yang tinggal dalam hati, yang sekaligus sangat sulit untuk dijelaskan.

Ya, penyebab utama dari masalah ini adalah karena adanya iri hati yang kuat. Sedangkan kita tahu bahwa iri hati tidak bisa membawa kebahagiaan, kalaupun bisa itu hanyalah kebahagiaan semu dan tak berarti.

Jadi, itulah lima tanda kalau kamu susah saat melihat orang lain senang. Duh, pokoknya jangan pernah deh membiasakan hal tidak terpuji ini. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Bikin Bahagia, 5 Hal Ini Harus Dilakukan untuk Akhiri Hari yang Benar

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

VIVA – Orang dengan sindrom narsistik yang kuat cenderung tidak suka bahkan benci melihat orang lain bahagia. Apapun yang dilakukan orang lain lebih baik darinya, ia tak suka. Orang-orang narsistik ini kurang bisa memahami perasaan bahagia. Mereka membutuhkan "alat" untuk meningkatkan kebahagiaan dan status mereka. Entah itu dengan kekuasaan, uang, keluarga, atau barang.

Meski begitu, mereka tak kunjung mendapatkan rasa bahagia itu. Mereka juga tidak mengerti kalau kebahagiaan dan kepuasan yang sejati itu bukan berasal dari faktor eksternal, melainkan dari dalam. Saat orang lain melakukan hal yang baik atau terlihat lebih bahagia dibandingkan dirinya, orang narsistik merasa seperti diingatkan bahwa mereka tidak bisa mendapatkan kebahagiaan itu.

Orang narsistik juga cenderung merasa iri, marah dan benci melihat orang lain lebih bahagia atau baik. Mereka percaya lebih berhak mendapatkan segala keinginannya karena mengganggap diri mereka lebih baik dari orang lain. Jika orang narsistik memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain, itulah sumber kebahagiaan sejati untuknya.

Menurut Darius Cikanavicius yang merupakan mentor kesehatan mental, seperti dikutip dari psycentral.com, karena orang narsis kurang empati, mereka cenderung tidak bisa memahami orang lain bahkan mengabaikan orang lain. (zo)

Sumber

Tidak senang melihat orang lain bahagia disebut

Tidak senang melihat orang lain bahagia disebut

Perasaan tidak senang melihat orang lain bahagia,dan ingin merusaknya disebut?

  1. a.tawakal
  2. b.sabar
  3. c. dengki
  4. d. syirik
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: C. c. dengki

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perasaan tidak senang melihat orang lain bahagia,dan ingin merusaknya disebut c. dengki.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut sikap yang ditunjukkan para pahlawan kemerdekaan Indonesia,kecuali? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.