Tidur tapi tidak merasa tidur

TRIBUNBATAM.id - Pernahkah Anda sudah tidur beberapa jam tapi terasa masih belum tidur atau banyak disebut tidur ayam.

Biasanya, saat badan sudah terlalu lelah, seseorang akan mudah terlelap tidur.

Saat bangun, maka tubuh biasanya akan menjadi segar bugar kembali.

Namun memang beberapa di antaranya, ada yang merasakan seolah belum tertidur sama sekali. Padahal ia baru saja terjaga dari tidurnya.

Apa yang sebenarnya terjadi?

The Huffington Post membuat sebuah infografis yang menjelaskan bagaimana tahapan tidur seseorang.

• Di Jerman, Orangtua yang Tolak Anaknya Divaksin Cacar Air Bakal Kena Denda Rp 40 Juta

• Tak Hadir di Acara Dinner Syahrini-Reino Barack, Hadiah dari Ayu Dewi untuk Inces Jadi Perbincangan

• Hari Ini, Jokowi Kunjungi Taman Hutan Raya Bukit Soeharto di Kutai Kartanegara, Calon Ibukota Baru

Tidur tapi tidak merasa tidur
Infografis tahapan tidur (The Huffington Post)

Dalam infografis ini juga dijelaskan mengenai apa saja yang terjadi pada tubuh kita selama tidur.

Ada beberapa tahapan tidur sebelum seseorang mencapai kualitas tidur lelap atau tidur terdalam.

Tahap pertama, merupakan kondisi antara bangun dan tidur.

Seseorang yang berada dalam tahapan ini, akan mudah sekali terjaga dari tidurnya jika ada seseorang atau sesuatu hal mengganggunya.

Nah, jika anda terbangun dalam tahapan tidur ini, anda akan merasa seolah sama sekali belum tidur.

KOMPAS.com - Kebanyakan orang pernah merasakan susah tidur dan tidur gelisah. Ini bisa ditandai dengan mata yang terpejam dan posisi tidur mana pun rasanya tidak nyaman.

Kondisi ini cukup menyulitkan karena kerap kali bikin kepala pusing dan tidak segar di keesokan harinya.

Ketika tidur gelisah hanya terjadi sesekali, mungkin kondisi itu tidak menjadi masalah.

Tetapi, jika Anda mengalaminya dalam periode waktu yang cukup panjang, mungkin ada baiknya Anda mulai mencari tahu penyebabnya dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusinya.

Tanda tidur gelisah

Kondisi tidur gelisah sebetulnya tidak memiliki definisi yang konkret.

Namun, menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM), ini tidak teridentifikasi sebagai gangguan tidur sehingga maknanya subjektif.

Tidur gelisah juga bergantung pada apakah kondisi itu dialami oleh kita sendiri atau kita mengamatinya terjadi pada orang lain.

Melansir Sleep Foundation, beberapa tanda tidur gelisah mungkin dapat didefinisikan sebagai berikut:

  • Terus-menerrus membolak-balikkan badan untuk berusaha tenang dan nyaman agar bisa tertidur.
  • Perasaan hanya setengah tertidur atau tidak nyenyak.
  • Pikiran sulit beristirahat.
  • Frustrasi karena tidak mampu tidur nyenyak.
  • Tidak bisa kembali tidur dengan cepat setelah tak sengaja terbangun.

Selain itu, tanda tidur gelisah juga bisa terlihat di keesokan harinya, di mana kita mungkin merasa lelah, lesu atau tidak segar secara mental.

Jika terjadi secara rutin, kondisi ini mungkin bisa berkembang menjadi masalah lainnya, seperti penurunan produktivitas, ngantuk ketika berkendara atau mengoperasikan alat berat yang bisa berujung bahaya.

Baca juga: 6 Aroma Ini Bantu Atasi Susah Tidur di Malam Hari

Sedangkan tanda tidur gelisah yang bisa diamati dari orang lain di antaranya:

  • Tampak sering membolak-balikkan badan atau sering terbangun.
  • Mendengkur keras disertai suara terengah-engah atau tersedak.
  • Pergerakan anggota tubuh yang menonjol, bangun dari tempat tidur, atau bahkan berjalan sambil tidur.
  • Berbicara atau berteriak ketika tidur.
  • Menggertakkan gigi.

Sayangnya, pada kasus kedua, orang yang bersangkutan mungkin tidak menyadari bahwa dirinya gelisah ketika tidur dan tidak menganggapnya sebagai permasalahan.

Namun, ketahuilah bahwa tidur gelisah ini berbeda dari insomnia.

Insomnia adalah gangguan tidur yang didiagnosis oleh seorang profesional kesehatan menurut kriteria tertentu.

Meskipun beberapa orang juga menggunakan kata insomnia dalam bahasa sehari-hari untuk merujuk pada masalah tidur yang umum, istilah tersebut punya arti yang khusus dalam hal pengobatan tidur.

Dalam praktiknya, mayoritas penderita insomnia mungkin mengalami tidur gelisah. Namun, tidak semua orang yang mengalami tidur gelisah, apalagi jika itu terjadi hanya sesekali, mengalami insomnia.

Baca juga: 5 Tips Jitu Atasi Insomnia di Tengah Pandemi Covid-19

Penyebab tidur gelisah

Ada banyak kemungkinan penyebab tidur gelisah. Beberapa di antaranya adalah:

1. Stres dan kecemasan

Kondisi ini dapat membuat seseorang merasa sulit untuk rileks dan menyesuaikan kualitas tidurnya.

Rasa sedih dan depresi juga dapat memengaruhi kondisi mental seseorang dan berdampak buruk pada kualitas tidurnya.

2. Kafein, nikotin dan stimulan lain

Semua ini dapat membuat otak dan tubuh merasa terikat dan tidak siap untuk tidur.

Meskipun alkohol dan obat penenang menyebabkan kantuk, siklus tidur normal yang terganggu juga dapat menyebabkan tidur gelisah, bahkan ketika orang tersebut bisa cepat tidur.

3. Masalah kesehatan

Beberapa masalah kesehatan dapat menghalangi seseorang mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas.

Misalnya, rasa nyeri, sering buang air kecil, penyakit paru-paru, masalah jantung, dan lainnya adalah contoh kondisi yang dapat mengganggu tidur.

Ketika seseorang merasakan nyeri, terutama, ia menjadi sulit menemukan kenyamanan di tempat tidur dan tidurnya menjadi gelisah.

4. Pengaturan kamar tidur tidak mendukung

Kondisi ini juga bisa menyebabkan seseorang sulit rileks dan pada akhirnya merasa gelisah ketika tidur.

Pengaturan kamar tidur yang tidak mendukung dapat disebabkan karena kasur yang tidak nyaman, suasana kamar terlalu bising, cahaya terlalu terang, atau suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.

5. Kebiasaan tidur yang buruk

Ini adalah penyebab umum dari kualitas tidur yang kurang atau rendah.

Kebiasaan tidur yang buruk meliputi jadwal tidur yang tidak konsisten, penggunaan perangkat elektronik di tempat tidur, hingga tidur terlalu larut.

6. Ritme sirkadian yang kacau

Tidur gelisah juga bisa disebabkaan ritme sirkadian yang tidak selaras, yang sering terjadi pada orang yang bekerja shift malam atau menderita jet lag setelah terbang melintasi beberapa zona waktu.

7. Gangguan tidur

Dalam beberapa situasi, tidur gelisah berkaitan dengan gangguan tidur yang mendasari seperti insomnia, Restless Leg Syndrome (RLS), atau gangguan pernapasan terkait tidur seperti obstructive sleep apnea (OSA).

Pada RLS, seseorang merasakan dorongan kuat untuk menggerakkan anggota tubuhnya, sementara pada OSA, pernapasan seseorang terganggu selama beberapa kali dan menyebabkan terbangun singkat.

Kondisi-kondisi tersebut menghalangi seseorang mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas.

Sementara jika Anda mengamatinya pada orang lain, bisa saja orang tersebut mengalami parasomnia.

Parasomnia adalah perilaku dan gerakan abnormal selama tidur, termasuk berbicara dalam tidur, berjalan dalam tidur, dan berperan seperti dalam mimpi.

Baca juga: 9 Gejala Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Bisa Picu Serangan Jantung

Mengatasi tidur gelisah

Penyebab tidur gelisah dan cara menanganinya akan berbeda-beda pada setiap kelompok umur.

Namun, hal terpenting untuk mengatasi tidur gelisah adalah mengetahui terlebih dahulu apa penyebab dari kondisi tersebut.

Ada beberapa cara cepat tidur yang bisa digunakan sebagai strategi agar tubuh bisa lebih rileks dan memiliki tidur yang lebih berkualitas.

Namun, jika masalah tak kunjung teratasi, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.

Jika ingin melakukan upaya-upaya awal untuk mengatasi tidur gelisah, Anda bisa mencoba beberapa hal berikut:

  • Memperbaiki higienitas tidur

Higienitas tidur punya peran penting dalam membuat seseorang memiliki tidur yang berkualitas dan ini berlaku untuk setiap kelompok usia.

Tidur yang sehat dimulai dengan menemukan konsistensi jadwal tidur, rutinitas tidur, menerapkan pola makan sehat, serta menjalani olahraga rutin.

Ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman karena gangguan-gangguan akan mengurangi kemungkinan seseorang tidur nyenyak.

Baca juga: 10 Cara Cepat Tidur yang Sederhana dan Ampuh

  • Menulis jurnal tidur

Salah satu cara agar Anda mengetahui situasi tidur Anda adalah menulis jurnal secara rutin.

Isinya adalah tentang seberapa nyenyak tidur Anda setiap malamnya dan berapa lama durasinya.

Dalam jurnal, Anda bisa menulis catatan tentang tidur gelisah yang Anda alami dan masalah lainnya yang mungkin bertanggung jawab atas kondisi tersebut.

Mencatat kebiasaan tidur seperti ini tidak hanya membuat Anda tahu tentang pola tidur setiap harinya, tetapi juga bisa membantu menemukan penyebab tidur gelisah tersebut.

Baca juga: Menulis Jurnal Harian Sebagai Terapi Emosi

  • Berkonsultasi dengan dokter

Jika tidur gelisah ini sering terjadi atau malah memburuk seiring berjalannya waktu, maka saatnya Anda berkonsultasi dengan dokter.

Kondisi itu perlu dikonsultasikan karena mungkin merupakan tanda masalah lain yang lebih serius.

Tanda lainnya adalah ketika Anda mulai sering mengantuk di siang hari secara berlebihan. Dokter akan membantu Anda mengidentifikasi masalahnya sekaligus menentukan pengobatan yang tepat.

Baca juga: Waspadai, 5 Gangguan Tidur yang Bikin Ngantuk Sepanjang Hari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kenapa kita merasa tidak tidur?

Kecemasan, stres, dan depresi adalah beberapa penyebab paling umum dari insomnia kronis. Memiliki kesulitan tidur juga dapat membuat kecemasan, stres, dan gejala depresi bertambah buruk. Penyebab emosional dan psikologis umum lainnya termasuk kemarahan, kekhawatiran, kesedihan, gangguan bipolar, dan trauma.

Kenapa payah tidur?

Pada orang dewasa, susah tidur bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, suka begadang, terlalu banyak berolahraga, dan sering buang air kecil. Penyebab lainnya adalah konsumsi kafein berlebih, alkohol, kamar tidur kurang nyaman, atau sedang dilanda rasa gembira berlebihan.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan parasomnia?

Parasomnia, Pengalaman Tidur yang Tidak Menyenangkan Parasomnia adalah sekumpulan gejala tidak menyenangkan yang terjadi saat hendak tidur, sudah terlelap, atau terbangun dari tidur. Gangguan ini bisa berupa gerakan, perilaku, emosi, persepsi, hingga mimpi yang tidak wajar.

Apakah ada efek dari insomnia?

Risiko kegemukan. Peradangan. Sistem Kekebalan tubuh menjadi lemah. Bisa terkena serangan asma dan kejang-kejang.