Tindakan yang harus dihindari dalam meresensi buku nonfiksi adalah

TIPS BERPIKIR POSITIF

Identitas buku

Judul buku                   : 101 cara berpikir tentang kehidupan.

Penulis                : Ahmad Mufid AR.

Penerbit               : Psikopedia.

Jl.Imogiri barat randubelang rt 5 no 095 Bangun harjo sewon bantul Yogyakarta 55187.

Cetakan               : 1 [pertama].

Tahun terbit        : 2015.

Kota terbit           : Yogyakarta.

Tebal halaman    : 365 hal.

Ukuran                :  13cm x 19cm.

Harga                   : Rp. 52.500.

Jenis buku           : Psikologi.

Pendahuluan.

Setiap manusia yang diciptakan oleh tuhan pasti diberi akal untuk berpikir, akal untuk mempelajari dan mengajarkan. Dimana fungsi semua itu untuk mengetahui kesalahan, memperbaiki kekeliruan ataupun mengarahkan manusia menuju kebenaran serta melakukan kebaikan. Bagian dari perintah dan ujian dari tuhan terhadap manusia adalah ia harus mengetahui bagaimana cara berbeda pendapat dan berdebat tanpa harus terjebak dalam percekcokan dan permusuhan.

Isi resensi.

Bab 1 [keistimewaan akal].

Menjelaskan tentang keistimewaan akal yang dimana setiap mahluk hidup memiliki akal dalam substansi awalnya. Dalam keistimewaan akal kita diberi energi kecerdasan. Energi kecerdasan itu diantaranya kecerdasan rasional, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, serta kita juga harus mampu melatih daya responsive kecerdasan kita. Dimana untuk melatih itu semua kita harus membiasakan diri memikirkan sesuatu yang terkesan sederhana, kemudian memetakannya dan mencari titik temu dari ragam perbedaan.

Bab 2 [tentang berpikir].

Dimana pada bab ini dijelaskan bahwa didalam konsep berpikir memiliki beberapa bagian yang melingkupinya yakni pemikir, pikiran, objek berpikir dan memikirkan. Dimana pada tahap tahap tersebut harus dapat dibedakan oleh manusia agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam mengeluarkan pendapat.

Bab 3 [pengaruh pikiran].

Bahwa apa yang kita pikirkan akan membawa dampak negative maupun positif terhadap apa yang kita pikirkan dan rasakan. Pikiran pun memiliki pengaruh besar terhadap apa yang akan kita ambil dari kejadian yang kita alami serta pengaruh pikiran sangat besar dampaknya terhadap kepercayaan diri seseorang.

Bab 4 [berpikir dan bertindak].

Setiap manusia apabila berpikir saja tanpa bertindak sama juga bohong, namun bertindak tanpa berpikir berarti sombong. Berpikir dan bertindak tak ubahnya seperti dua sisi mata uang yang antara satu dan lainnya saling membutuhkan. Sebab, “sebuah tindakan adalah kesimpilan akhir dari sebuah pikiran, dan sebuah pikiran adalah efek akhir sebuah tindakan. Didalam pikiran ada beberapa perbedaan yaitu:

  • Berpikir alamiah yaitu pola berpikir yang tidak membutuhkan pendidikan formal karena universitas bagi para pemikir alamiah adalah kehidupan yang ia jalani itu sendiri.
  • Berpikir ilmiah yaitu berpikir yang mengikuti tahapan-tahapan itu tersendiri yaitu oreintasi, preparasi, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi.
  • Berfikir amaliah yaitu pola berpikir yang langsung merespon pada suatu kejadian.
  • Berfikir ilahiah yaitu prinsip nilai-nilai keimanan kepada tuhan
  • Berfikir syariah yaitu berfikir dengan menitik beratkan segala sesuatunya dengan pertimbangan-pertimbahangan agama.

Bab 5 [kebaikan dan keburukan].

“kebaikan adalah berahlak mulia sedangkan keburukan adalah seseuatu yang membuat hatimu galau dan engkau tidak suka apabila orang lain membicarakannya”. [H.R. Muslim]. Keburukan dan kesalahan terlahir dari manusia sendiri yang sebenarnya sudah dibekali pengetahuan dan kemampuan untuk meninggalkan keburukan tersebut. Didalam kebaikan dan keburukan terdapat standarisasi keburukan diantaranya orientasi kepada selain Allah swt, berlebih-lebihan, tidak jujur, sombong, sewenang-wenang, kemalasan serta ketidak adilan terhadap individu lainnya.

Bab 6 [berpikir negative].

Berpikir negative adalah ragam pikiran yang kurang menyenangkan bagi pemikir seperti was-was, ragu-ragu, khawatir, tidak percaya diri, tidak percaya diri, takut, benci, dendam dan lain sebagainya yang bersifat negative. Penyebab seseorang berpikir negative karena “ia gagal memahami kebaikan dan keliru mengapresiasikan keburukan”. Kegagalan memahami kebaikan yaitu tidak mengetahui kebaikan namu mengabaikannya serta merasa lebih baik dari yang lain. Contoh ragam aktifitas sebagai kebaikan namun disalah pahami yaitu pertemanan, nasihat, kritikan, saran, diskusi. Sementara kekeliruan mengapresiasikan keburukan yaitu tak ada persahabatan yang bebas dari konflik namun bukan berarti karena konflik menjadi alasan untuk memutus tali persahabatan. Konflik yang dapat memutus tali persahabatan diantaranya penghianatan, kebohongan, penipuan, dan lain-lain yang dapat melukai hati dan perasaan serta merugikan orang lain.

Bab 7 [efek berpikir negative].

Ingat ! musuh terbesar dalam diri kita adalah pikiran kita, dan kejahatan terburuk adalah saat kita tidak mampu mengendalikan pikiran negative kita sendiri. Efek terbesar dari berpikir negative yaitu marah yang amat sangat mendalam, sikap dendam yang tidak dapat dihindari, rasa dengki kepada orang lain,sombong, pamer, tinggi hati, senang berbohong, lalai, kikir, tak memiliki rasa malu, serta cepat mudah putus asa.

Bab 8 [faktor berpikir negatif].

Orang yang selalu berfikir negatif dari faktor internal karena ia merasa jauh dari tuhannya, kurangnya mawas diri, mengingat kelakuan buruk yang pernah terjadi dimasa lalu, ketidakjelasan orientasi, serta kebiasaan berfikir negatif. Sedangkan orang yang selalu berfikir negatif dari faktor eksternal yaitu teman yang buruk, media informasi yang salah, konsentrasi yang keliru, terlena oleh kenangan indah dimasa lalu serta keadaan yang tak kondusif.

Bab 9 [menghindari berpikir negatif].

Apa yang dipikirkan itulah yang dirasakan dan apa yang dirasakan itulah yang dipikirkan. Bila kita berpikir buruk kepada orang lain maka sikap kita pun menjadi buruk pada orang tersebut begitupun sebaliknya. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari berpikir negatif yaitu mendekatkan diri kepada sang pencipta dengan lantunan ayat suci alqur’an, menahan lapar, melakukan sholat malam, berzikir menjelang fajar, berteman dengan orang shaleh agar kita mempu mengendalikan pikiran kita dari hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri serta orang lain.

Bab 10 [hikmah berpikir negatif].

Contoh hikmah berfikir negatif diantaranya agar kita tidak tinggi hati, tidak merasa angkuh dan sombong terhadap orang lain dengan apa yang dimilikinya, jangan tergesa-gesa menjawab pertanyaan orang lain karena apabila kita salah menjawab yang ada dapat menyebarkan fitnah serta tidak gegabah dan melaksanakannya dengan lebih hati-hati agar tidak menyakiti persaan orang lain.

Bab 11 [berpikir positif].

Berpikir positif adalah memedulikan hal-hal yang buruk untuk dicari kebaikan apa saja yang memungkinkan untuk diambil. Berpikir positif sebenarnya mudah yakni cukup membayangkan, menggembirakan, dan menenangkan diri kita. Cara agar kita mampu berpikir positif yaitu dengan memegang prinsip bahwa kita harus membiasakan diri bersikap sabar, bersyukur dan relaks. Pikiran positif akan muncul apabila kita banyak mendominasikan pikiran kita dengan hal-hal yang baik dan mengurangi pikiran yang tidak baik dari otak kita.

Bab 12 [menumbuhkan pikiran positif].

Menumbuhkan pikiran positif didalam diri kita terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu:

Kita dapat menumbuhkan pikiran positif dengan berusaha, berdoa dan muhajadah.

Kita dapat menumbuhkan pikiran positif kita dengan bersabar, bersyukur serta tawakal.

Kita dapat menumbuhkan sikap positif dalam diri kita, ikhlas serta kanaah.

Kita dapat menumbuhkan sikap positif dengan mahadah, takarub dan lemah lembut serta istikamah.

Bab 13 [strategi berpikir positif].

Strategi berpikir positif yang dimaksud disini ialah bagaimana kita mencari cara agar memudahkan kita mengertahui ragam prilaku positif dalam kehidupan sehari-hari. Strategi tersebut diantaranya:

  • Strategi suri tauladan yaitu mampu bersikap baik terhadap orang-orang yang berada disekitar lingkungan kita.
  • Strategi saling memandang yaitu bukan memandah tinggi atau rendahnya derajat seseorang tetapi dengan melihat seberapa besar efek positif yang orang itu munculkan pada diri kita dan seberapa banyak efek negatif yang ditimbulkan orang tersebut kepada kita.
  • Strategi peluasan definisi yaitu erat kaitannya dengan kita tidak menjadi orang yang cepat terkejut, cepat menuduh ini dan itu, cepat mengafir-ngafirkan saudara atau cepat menyimpulkan pandangan yang menyesatkan.
  • Strategi memahami kebijaksanaan yaitu dibutuhkan keseriusan dalam mengumpulkan ragam informasi yang memiliki nilai-nilai kebijaksanaan hidup yang dapat mengunggah semangat jiwa kita. Tidak perduli informasi tersebut berasal dari siapa dan dari mana selama itu mengandung nilai kearifan, kebijaksanaan, kelembutan dan kasih sayang maka kita diperkenankan untuk menggunakannya.
  • Strategi kesadaran hanya memerlukan keseriusan diri untuk mencari kelemahan kita, kemudian menyandingkannya dengan kelebihan orang lain. Tujuannya untuk mempersempit gerak nafsu kita yang cenderung ingin merasa lebih baik disbanding yang lain, menonjol dari yang lain, ingin diperlakukan istimewa, disanjung, dipuji, diperhatikan serta ingin menjadi populer dari yang lain.

Bab 14 [berkah berpikir positif].

Berkah berpikir positif dapat menghadirkan kesembuhan baik kesembuhan hati maupun sakit badan,dapat menghadirkan kelapangan hati seseorang, dapat menghadirkan kedamaian dan hidup berdampingan dengan orang lain tanpa membandingkan latar belakang social, budaya, agama, ekonomi, suku, bahasa serta kepercayaan.

Karakter isi buku.

Buku ini menarik dan memiliki ciri khas dibandingkan dengan buku psikologi lain karena gaya bahasa yang digunakan mampu dicerna dengan baik, meskipun buku ini memiliki pembahasan yang cukup banyak namun buku ini dapat membuat pembaca cepat memahami maksudnya. Tidak kebanyakan buku lain yang terlalu berbelit-belit dalam menyampaikan gagasannya serta mampu membuat setiap orang yang membaca buku ini selalu berpikir positif dan menjauhkan pikirannya dari hal negatif.

Kelebihan buku

  1. Cover buku yang dibuat dengan menambahkan bunga-bunga dapat membuat calon pembaca tertarik untuk membacanya.
  2. Buku ini ditulis dengan menggunakan bahasa sederhana sehingga mudah untuk dipahami.
  3. Contoh kisah yang digunakan dapat memotivasi dan menarik sehingga yang membaca dapat selalu berpikir positif dan menjauhkan pikiran negatif.

Kekurangan buku

  1. Masih terdapat beberapa kata yang sulit dicerna oleh pembaca
  2. Gambar ilustrasi yang digunakan masih kurang sehingga mambuat pembaca merasa bosan saat membaca buku ini.
  3. Buku ini sudah bagus akan tetapi terlalu banyak menggunakan hadist-hadist dalam al-qur’an yang membuat pembaca selain muslim tidak dapat menikmati isi buku ini dengan nyaman.

Penutup

Bagaimanapun tulisan tetaplah tulisan, tidak akan pernah berarti apa-apa bila kita tidak menyikapinya dengan baik. Buku ini ditulis dengan tujuan agar para remaja tidak mengagungkan keangkuhan, memiliki sifat congkak serta membuat para pembaca buku ini agar selalu berpikir secara positif dalam menghadapi segala perselisihan yang ada.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề