Tongkat nabi musa berubah menjadi ular adalah contoh mukjizat

Tongkat nabi musa berubah menjadi ular adalah contoh mukjizat

Mukjizat Nabi Musa AS - foto hanya ilustrasi - Makam Nabi Musa. [BBC]

Tentu umat Muslim sudah mengenal Nabi Musa AS. Lalu apakah kalian juga tahu apa saja mukjizat Nabi Musa AS?

Suara.com - Tentu umat Muslim sudah mengenal Nabi Musa AS. Lalu apakah kalian juga tahu apa saja mukjizat Nabi Musa AS?

Nabi Musa AS merupakan salah satu nabi utusan Allah SWT yang hidup pada zaman Mesir Kuno yang saat itu dipimpin oleh seorang Firaun. Firaun merupakan raja Mesir yang memiliki tindakan kejam sehingga tidak satupun orang yang hidup di jaman tersebut berani menentangnya.

Allah SWT kemudian mengutus Nabi Musa AS untuk berdakwah mengajarkan agama Allah SWT serta menyelamatkan kaumnya dari kekafiran. Nabi Musa AS dikaruniai keteguhan hati dan ketabahan yang luar biasa yang menjadikannya menjadi Nabi dengan gelar Ulul Azmi.

Dalam melaksanakan tugasnya dalam berdakwah, Allah SWT memberikannya sejumlah mukjizat. Nabi Musa AS memiliki mukjizat salah satunya adalah dapat membelah Laut Merah dengan tongkatnya untuk menghindari kejaran dari pasukan Firaun.

Baca Juga: Kisah Nabi Isa AS dan Mukjizat yang Diberikan oleh Allah SWT

Dengan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa AS untuk menguatkan seruan dan dakwah kepada umatnya. Selain itu, ada kesaktian tongkat Nabi Musa lainnya. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

1.     Membelah laut merah

Nabi Musa AS bersama kaumnya lari dari kejaran pasukan Firaun untuk menangkapnya. Nabi Musa AS beserta kaumnya terjebak di tepi laut. Namun atas kuasa Allah SWT, Nabi Musa AS memukul tongkatnya yang membuat laut merah terbelah.

Kemudian Nabi Musa AS dengan kaumnya berjalan di tengah laut yang terbelah tersebut. Pasukan Firaun mengikuti Nabi Musa AS di jalan yang sama. Namun laut merah kembali seperti semula yang membuat Firaun dan pasukannya tewas tenggelam.

2.     Mengubah tongkat menjadi ular besar

Baca Juga: Kisah Nabi Daud AS: Perang, Puasa Daud dan Mukjizat

Nabi Musa AS dengan Nabi Harun AS ditantang oleh Firaun untuk melawan seorang penyihir. Penyihir tersebut kemudian mengeluarkan tongkat yang kemudian dapat berubah menjadi seekor ular.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tongkat nabi musa berubah menjadi ular adalah contoh mukjizat

Mukjizat Nabi Musa AS - foto hanya ilustrasi - Makam Nabi Musa. [BBC]

Tentu umat Muslim sudah mengenal Nabi Musa AS. Lalu apakah kalian juga tahu apa saja mukjizat Nabi Musa AS?

Suara.com - Tentu umat Muslim sudah mengenal Nabi Musa AS. Lalu apakah kalian juga tahu apa saja mukjizat Nabi Musa AS?

Nabi Musa AS merupakan salah satu nabi utusan Allah SWT yang hidup pada zaman Mesir Kuno yang saat itu dipimpin oleh seorang Firaun. Firaun merupakan raja Mesir yang memiliki tindakan kejam sehingga tidak satupun orang yang hidup di jaman tersebut berani menentangnya.

Allah SWT kemudian mengutus Nabi Musa AS untuk berdakwah mengajarkan agama Allah SWT serta menyelamatkan kaumnya dari kekafiran. Nabi Musa AS dikaruniai keteguhan hati dan ketabahan yang luar biasa yang menjadikannya menjadi Nabi dengan gelar Ulul Azmi.

Dalam melaksanakan tugasnya dalam berdakwah, Allah SWT memberikannya sejumlah mukjizat. Nabi Musa AS memiliki mukjizat salah satunya adalah dapat membelah Laut Merah dengan tongkatnya untuk menghindari kejaran dari pasukan Firaun.

Baca Juga: Kisah Nabi Isa AS dan Mukjizat yang Diberikan oleh Allah SWT

Dengan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa AS untuk menguatkan seruan dan dakwah kepada umatnya. Selain itu, ada kesaktian tongkat Nabi Musa lainnya. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

1.     Membelah laut merah

Nabi Musa AS bersama kaumnya lari dari kejaran pasukan Firaun untuk menangkapnya. Nabi Musa AS beserta kaumnya terjebak di tepi laut. Namun atas kuasa Allah SWT, Nabi Musa AS memukul tongkatnya yang membuat laut merah terbelah.

Kemudian Nabi Musa AS dengan kaumnya berjalan di tengah laut yang terbelah tersebut. Pasukan Firaun mengikuti Nabi Musa AS di jalan yang sama. Namun laut merah kembali seperti semula yang membuat Firaun dan pasukannya tewas tenggelam.

2.     Mengubah tongkat menjadi ular besar

Baca Juga: Kisah Nabi Daud AS: Perang, Puasa Daud dan Mukjizat

Nabi Musa AS dengan Nabi Harun AS ditantang oleh Firaun untuk melawan seorang penyihir. Penyihir tersebut kemudian mengeluarkan tongkat yang kemudian dapat berubah menjadi seekor ular.

Lalu atas izin Allah SWT, Nabi Musa AS mengeluarkan tongkatnya dan melemparnya kemudian berubah menjadi seekor ular dengan ukuran lebih besar. Akhirnya ular dari tongkat Nabi Musa AS memakan ular dari penyihir tersebut. Pada akhirnya penyihir tersebut mengakui kebesaran Allah SWT dan kemudian mengikuti ajaran Nabi Musa AS.

3.     Mengeluarkan air dengan pukulan tongkat

Nabi Musa AS hidup di gurun yang susah untuk mencari air. Kemudian atas izin Allah SWT, Nabi Musa AS menancapkan tongkat ke tanah dan kemudian dari tanah tersebut muncul mata air yang jernih yang dapat digunakan oleh Nabi Musa AS beserta kaumnya.

Demikian merupakan mukjizat Nabi Musa AS yang diberikan oleh Allah SWT dalam melakukan dakwah kepada kaumnya ke jalan yang lurus.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Ilustrasi mukjizat Nabi Musa. Foto: Pinterest

Nabi Musa lahir saat Raja Firaun memimpin Mesir. Firaun adalah raja lalim yang berbuat sewenang-wenang dan tidak segan membunuh bayi laki-laki yang dianggap membahayakan kekuasannya.

Tidak ada satupun orang yang berani menentang Firaun, kecuali Nabi Musa. Selain mengemban misi untuk mengajarkan agama Allah, Musa juga mendapat tugas untuk memberikan peringatan pada Firaun dan pengikutnya.

Berbagai cobaan pun dihadapinya. Namun Allah SWT menganugerahi Nabi Musa dengan serangkaian mukjizat. Apa saja mukjizat Nabi Musa?

Mengubah Tongkat Jadi Ular Besar

Nabi Musa ditantang oleh Firaun untuk unjuk kebolehan melawan para penyihirnya. Firaun ingin Nabi Musa menunjukkan bukti bahwa dirinya memang utusan Allah. Kisah ini tercantum dalam surat Al-A'raf ayat 104-107.

Nabi Musa berkata: “Wahai Fir'aun! Sungguh, aku adalah seorang utusan dari Tuhan seluruh alam, aku wajib mengatakan yang sebenarnya tentang Allah. Sungguh, aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersamaku".

"Dia (Fir'aun) menjawab, “Jika benar engkau membawa sesuatu bukti, maka tunjukanlah, kalau kamu termasuk orang-orang yang benar.” Lalu (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarnya." (al-A'raf :104-107).

Atas izin Allah SWT, Nabi Musa mampu membuktikan kenabiannya di depan banyak orang. Bahkan para tukang sihir kemudian mengikuti ajaran Nabi Musa.

“Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud. Mereka berkata: ‘Kami beriman kepada Tuhan semesta alam (yaitu) Tuhan Musa dan Harun” (al-A’raf: 121-123).

Mengeluarkan Air dengan Pukulan Tongkat

Ilustrasi mata air. Foto: Pixabay

Selama perjalanan menyebarkan ajaran Allah, Nabi Musa dan kaumnya kerap tidak dapat menemukan air. Namun atas izin Allah, begitu tongkat Nabi Musa ditancapkan ke tanah, keluarlah mata air yang jernih.

Kisah ini diceritakan dalam Alquran Surat Al-A’raf ayat 160 yang berbunyi:

“Dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!". Maka memancarlah dari padanya dua belas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu". Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri”.

Ilustrasi membelah laut merah. Foto: biblestudytools

Nabi Musa dan para pengikutnya dikejar oleh pasukan Firaun dengan tujuan untuk menangkapnya. Malangnya, mereka terjebak di tepi Laut Merah. Tidak ada jalan keluar selain melewati laut tersebut, sesuatu yang mustahil.

Namun atas kuasa Allah, Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke tanah hingga Laut Merah terbelah. Nabi Musa dan para pengikutnya pun berjalan di tengah laut yang terbelah tersebut.

“Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, 'Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari, dan pukul-lah (buatlah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu, (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam)” (Surat Thaha: 77).

Firaun dan pasukannya mengikuti Nabi Musa dengan melewati jalan yang sama. Namun setelah Nabi Musa dan kaumnya sampai di tepi, Laut Merah kembali seperti semula. Akibatnya Firaun beserta pasukannya tewas tenggelam.