Tujuan dari perencanaan produksi, diantaranya adalah sebagai berikut kecuali?

Perencanaan Proses Produksi Meliputi Berikut, Kecuali? – Kegiatan perencanaan produksi sebagai salah satu bagian dari manajemen produksi menentukan bagaimana produksi berjalan. Tujuan dari perencanaan produksi harus kuat, jelas dan mudah dimengerti.

Seringkali perencanaan harus berubah, oleh karena itu perencanaan harus fleksibel dan terbuka untuk diubah jika diperlukan. Fleksibilitas ini menghasilkan implementasi kegiatannya yang akan dipantau dan dikontrol secara terus-menerus disesuaikan dengan kondisi yang ada tetapi perencanaan harus tetap dalam tujuan yang ditetapkan.

Pengertian Perencanaan Proses Produksi

Tujuan dari perencanaan produksi, diantaranya adalah sebagai berikut kecuali?

Perencanaan produksi sedang merencanakan tentang produk apa dan apa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan dalam satu periode mendatang. Perencanaan produksi adalah bagian dari perencanaan operasional dalam perusahaan.

Dalam mempersiapkan perencanaan produksi, hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah optimasi produksi sehingga tingkat biaya terendah akan tercapai untuk implementasi proses produksi.

Perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk menghasilkan barang pada periode tertentu sesuai dengan yang diprediksi atau dijadwalkan melalui penyelenggaraan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan peralatan lainnya.

Perencanaan produksi membutuhkan penilaian atas permintaan produk atau layanan yang diharapkan akan diberikan oleh Perusahaan di masa depan. Dengan demikian, peramalan adalah bagian integral dari perencanaan produksi.

Hasil perencanaan produksi adalah rencana produksi yang merupakan faktor penting bagi keberlanjutan perusahaan. Tanpa rencana produksi yang baik, tujuan perusahaan tidak akan dapat dicapai secara efektif dan efisien, sehingga faktor produksi yang ada akan digunakan dengan boros.

Perencanaan Proses Proses produksi meliputi sebagai berikut:

  • Menyiapkan rencana produksi mulai dari tingkat agregat untuk semua pabrik yang meliputi perkiraan permintaan pasar dan proyeksi penjualan.
  • Buat jadwal penyelesaian setiap produk yang dihasilkan.
  • Rencanakan produksi dan pengadaan komponen yang diperlukan dari luar (item boght-out) dan bahan baku.
  • Jadwalkan proses operasi setiap pesanan di stasiun kerja terkait.
  • Kirimkan jadwal penyelesaian untuk setiap pesanan kepada pembeli.

Perencanaan proses produksi mencakup yang berikut, kecuali untuk prosedur kerja. Prosedur kerja adalah berbagai prosedur kerja yang akan terkait satu sama lain antara para penyembah lainnya yang akan dapat menunjukkan keberadaan berbagai bentuk macma express dari tahap setelah tahap dan juga jalan di mana kita harus bepergian dalam menyelesaikan bidang dan tugas.

Prosedur sendiri adalah bentuk cara mengimplementasikan pekerjaan yang akan dilakukan seefisien mungkin tugas hanya dengan mengingatkan pada bentuk berbagai keperluan, peralatan, fasilitas untuk ruang power time dan juga berbagai jenis biaya yang tersedia.

Sistem kerja itu sendiri adalah serangkaian prosedur kerja dan juga prosedur kerja yang pada akhirnya akan membentuk kebulatan pola-pola tertentu yang harus melaksanakan bidang pekerjaan yang sedang dilakukan oleh manusia.

Jenis Perencanaan Produksi

perencanaan produksi yang terdapat dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menurut jangka waktu yang tercakup, yaitu:

Perencanaan Proses Produksi Jangka Pendek (Perencanaan Operasional)

Perencanaan produksi jangka pendek (perencanaan operasional) adalah penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam satu tahun ke depan atau kurang, dengan tujuan mengatur penggunaan tenaga kerja, inventaris bahan dan fasilitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan pabrik. Oleh karena itu perencanaan produksi jangka pendek terkait dengan operasi produksi, rencana ini juga disebut perencanaan operasional.

Perencanaan Proses Produksi Jangka Menengah

Panjang perencanaan sekitar 1-24 bulan, bertujuan untuk merencanakan perusahaan perusahaan sehingga kapasitas dan fasilitas yang dimiliki dapat memenuhi permintaan yang berfluktuasi dengan biaya minimum

Perencanaan Proses Produksi Jangka Panjang

Perencanaan produksi jangka panjang menentukan tingkat kegiatan produksi lebih dari satu tahun. Biasanya hingga lima tahun ke depan, dengan tujuan mengatur peningkatan kapasitas peralatan atau mesin, ekspansi pabrik dan pengembangan produk (pengembangan produk).

Fungsi dan Tujuan Perencanaan Proses produksi

Secara umum, fungsi dan tujuan perencanaan produksi adalah untuk merencanakan dan mengendalikan aliran material ke dalam dan di luar pabrik, sehingga posisi untung optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai.

Fungsi Perencanaan Proses Produksi

Beberapa fungsi perencanaan produksi, yaitu, adalah sebagai berikut:

  • Pastikan rencana penjualan dan rencana produksi secara konsisten dirugikan oleh rencana strategis Perusahaan.
  • Sebagai alat ukur untuk proses perencanaan produksi.
  • Pastikan kemampuan produksi yang konsisten dari rencana produksi.
  • Pantau hasil produksi aktual rencana produksi dan melakukan penyesuaian.
  • Mengatur inventarisasi produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegnile.
  • mengarahkan persiapan dan implementasi jadwal induk produksi.

Tujuan Perencanaan Proses Produksi

Tujuan perencanaan produksi adalah, sebagai berikut:

  • Prediksi permintaan produk yang diungkapkan dalam jumlah produk sebagai fungsi waktu.
  • Tetapkan jumlah bahan baku dan komponen saat ini secara ekonomi dan terintegrasi.
  • Menetapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, teknik pemenuhan pesanan, dan memantau tingkat inventarisasi produk jadi kapan saja. Membandingkannya dengan rencana persediaan dan merevisi rencana produksi pada waktu yang ditentukan.
  • Buat jadwal produksi, penugasan, pemuatan dan tenaga kerja sesuai dengan ketersediaan kapasitas dan permintaan fluktuasi pada suatu periode.

Mafaat Perencanaan Proses Produksi

Manfaat yang dihasilkan melalui penerapan perencanaan produksi yang dilakukan, adalah sebagai berikut:

Manfaat Bagi konsumen

Berikut adalah beberapa manfaat perencanaan produksi bagi konsumen, yaitu, sebagai berikut:

Perencanaan produksi akan dapat menciptakan peningkatan produktivitas kerja dan efisiensi kerja. Peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja akan menghasilkan penurunan biaya produk yang diproduksi

Kualitas barang yang semakin baik dapat menjamin kepuasan pelanggan sebagai pengguna

Persis waktu penyelesaian, maka konsumen tidak perlu menunggu atau menunda kebutuhan

Manfaat Untuk Produsen

Berikut adalah beberapa manfaat dari perencanaan produksi untuk produsen, yaitu, sebagai berikut:

Ini berarti bahwa karyawan mendapat manfaat dari stabilitas bisnis perusahaan tempat mereka bekerja.

Perbaikan dalam kondisi kerja akan dapat meningkatkan produktivitas kerja dan akan semakin diperhatikan.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Perencanaan Proses Produksi Meliputi Berikut, Kecuali? semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Strategi produksi yang tepat dapat membantu manufaktur untuk menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Kamu bisa menghindari keterlambatan proses dengan mempersiapkan terlebih dahulu berapa banyak barang yang akan diproduksi, bahan apa saja yang diperlukan, dan berapa banyak tenaga yang dibutuhkan.

Sebelum melakukan proses produksi, pastikan kamu sudah menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan. Proses persiapan tersebut termasuk dalam perencanaan produksi, lho. Agar bisa menerapkannya dengan tepat, perhatikan pengertian, tahapan, dan jenisnya berikut ini.

Apa itu perencanaan produksi?

Tujuan dari perencanaan produksi, diantaranya adalah sebagai berikut kecuali?

Perencanaan produksi merupakan strategi yang mengatur keseluruhan proses membuat produk. (Sumber: Pexels)

Perencanaan produksi merupakan perencanaan strategi yang dilakukan oleh manufaktur atau perusahaan saat akan memproduksi barang atau jasa. Perencanaan tersebut termasuk memastikan produk yang dibuat, volume produksi, kapasitas, bahan yang diperlukan, penjadwalan, dan lainnya. Perencanaan saat produksi juga merupakan panduan pengembangan desain dan produksi barang atau jasa tertentu. Selain itu, dapat membantu perusahaan melakukan produksi seefisien mungkin.  

Tujuan perencanaan produksi

Tujuan dari perencanaan produksi, diantaranya adalah sebagai berikut kecuali?

Perencanaan yang baik, membuat produksi berjalan lebih efektif.  (Sumber: Pexels)

Perencanaan produksi yang efektif memungkinkan perusahaan untuk memantau proses produksi, mengidentifikasi isu, mengirimkan produk tepat waktu, dan menghindari terjadinya eskalasi masalah. Pada akhir perencanaan, perusahaan akan memiliki informasi rinci terkait ketersediaan produk, proses, dan karyawan yang dibutuhkan. Biasanya, informasi tersebut akan dibuat dalam spreadsheet atau laporan formal lainnya. Berikut ini beberapa tujuan utama dari production planning.

  • Meminimalisir kelebihan dan pemborosan terkait pembelian bahan produksi.
  • Penggunaan bahan, alat, dan sumber daya secara efisien.
  • Menggunakan waktu kerja karyawan dan peralatan dengan efektif.

Perencanaan produksi yang baik dan tepat  akan meningkatkan kualitas dari produk itu sendiri. Kualitas produk yang meningkat akan memberikan kepuasaan untuk para konsumen jika dilakukan secara konsisten. Produksi yang terencana juga akan meningkatkan lingkungan kerja bagi karyawan karena tidak ada tekanan yang berlebihan saat bekerja. Workload yang sudah ditentukan juga membuat karyawan dapat memanfaatkan waktu dengan lebih baik.

Baca juga: 5 Faktor produksi yang berpengaruh pada pengembangan bisnis

Tahapan dalam perencanaan produksi

Tujuan dari perencanaan produksi, diantaranya adalah sebagai berikut kecuali?

Salah satu tahapan perencanaan produksi adalah routing. (Sumber: Pexels)

Untuk dapat menerapkan perencanaan produksi dengan lancar dan tepat, terdapat empat tahapan yang menjadi elemen penting. Berikut ini empat tahapan yang perlu kamu ketahui. 

1. Routing

Routing merupakan tahapan perencanaan produksi  yang menentukan jalur kemana saja bahan mentah akan diolah dalam perusahaan. Setelah, mengikuti urutan yang ada, bahan mentah tersebut akan diubah menjadi sebuah produk jadi. Mengatur waktu untuk setiap tahapan sangatlah penting karena dapat mengukur keseluruhan durasi proses produksi. Dapat dikatakan, routin dalam manufaktur menunjukkan urutan pekerjaan dan proses operasional. 

Tahapan ini akan lebih fokus pada kuantitas dan kualitas material yang akan digunakan, berbagai sumber daya yang terlibat (karyawan, mesin, dan bahan), proses operasional, dan tempat produksi. Routing akan mengelola "Bagaimana", "Apa". "Berapa banyak", dan "Di mana" untuk dapat memproduksi di perusahaan manufaktur. Secara sistematis tahapan tersebut akan membuat proses dan pemanfaatan sumber daya yang optimal sehingga menghasilkan produk terbaik.

2. Scheduling

Tujuan dari perencanaan produksi, diantaranya adalah sebagai berikut kecuali?

Scheduling dilakukan untuk memantau proses produksi berjalan sesuai timeline. (Sumber: Pexels)

Scheduling merupakan tahapan perencanaan produksi selanjutnya yang menekankan kepada waktu operasional akan selesai. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memanfaatkan waktu yang diberikan untuk menyelesaikan keseluruhan proses produksi. Perusahaan menggunakan berbagai jenis penjadwalan yang berbeda untuk mengelola waktu yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Dilansir dari optiproerp.com, berbagai jenis penjadwalan termasuk Master Schedule, Operation Schedule, Daily Schedule, dan lainnya.

Baca juga: 4 Jenis lead time beserta fungsinya yang berpengaruh dalam perkembangan bisnis

3. Dispatching

Tahapan dispatching akan memastikan bahwa proses operasional dilakukan dengan lancar dan sukses, serta semua data telah dimasukkan dalam software. Pengiriman pesanan sesuai dengan jadwal termasuk dalam tahapan perencanaan produksi ini. Berikut ini beberapa hal yang yang termasuk dalam dispatching:

  • Memberikan bahan atau perlengkapan yang dibutuhkan untuk produksi
  • Memberikan arahan atau gambaran untuk memulai proses produksi
  • Melakukan pencatatan dari awal hingga akhir produksi
  • Mengontrol prosedur
  • Mengatur pengerjaan dari satu proses ke proses lainnya

4. Follow-up

Tujuan dari perencanaan produksi, diantaranya adalah sebagai berikut kecuali?

Follow-up merupakan tahapan akhir untuk memastikan semua proses berjalan dengan baik. (Sumber: Pexels)

Follow-up adalah tahapan terakhir untuk menemukan kesalahan atau cacat produk, hambatan, dan kesalahan di seluruh proses produksi. Pada tahapan perencanaan produksi ini, tim terkait akan mengukur kinerja aktual dari keseluruhan proses dan membandingkannya dengan ekspektasi. Ekspeditur atau stock chaser bertanggung jawab untuk melakukan proses follow-up. Saat proses produksi berlangsung, kemungkinan kamu akan menemukan hambatan seperti kerusakan mesin. Follow-up akan mendorong kelancaran produksi dengan meminimalisir kerusakan.

Baca juga: 7 Pekerjaan yang paling banyak dicari pada tahun 2021

Jenis-jenis perencanaan produksi

Tujuan dari perencanaan produksi, diantaranya adalah sebagai berikut kecuali?

Metode perencanaan produksi  dapat disesuaikan dengan item yang akan diproduksi.  (Sumber: Pexels)

Tidak hanya tahapannya saja, kamu juga perlu memahami beberapa jenis perencanaan produksi. Berikut ini lima jenis perencanaan produksi yang perlu kamu ketahui.

1. Metode pekerjaan

Metode pekerjaan mengacu pada proses perencanaan dan manufaktur untuk setiap item. Dilansir dari indeed.com, metode ini juga disebut project-based production, proses ini banyak digunakan dengan baik untuk produksi berdasarkan permintaan. Tergantung pada pekerjaannya, perencanaan produksi manufaktur bisa dilakukan dengan lebih cepat dari rencana jika banyak menggunakan sistem otomatis. Mendiskusikan proses produksi lebih dulu dapat membantu bisnis untuk mengantisipasi dan mencegah hambatan terjadi.

2. Metode batch

Metode perencanaan produksi batch merupakan proses pembuatan produk secara berkelompok. Jenis ini memungkinkan tim manajemen untuk memantau dengan lebih dekat setiap proses produksi, sehingga perbaikan pun dilakukan dengan cepat. Pemantauan itu  kesalahan atau permasalahan pada batch sebelumnya akan langsung diperbaiki untuk batch selanjutnya. Bagian yang perlu kamu perhatikan adalah jika terdapat mesin atau peralatan yang mampu untuk menangani produksi dengan jumlah lebih banyak dari yang lainnya.

Hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya hambatan atau penundaan saat menggunakan metode batch. Sangat penting bagi perusahaan untuk mengatur dan mempertimbangkan kapasitas dari setiap mesin atau alat yang digunakan.

3. Metode aliran

Tujuan dari perencanaan produksi, diantaranya adalah sebagai berikut kecuali?

Metode ini dapat digunakan untuk menghindari delay saat produksi. (Sumber: Pexels)

Metode perencanaan produksi flow berkaitan dengan hubungan dalam setiap tahapan manufaktur dan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya hambatan atau penundaan. Metode ini seringkali melibatkan standarisasi menyeluruh dan quality control yang intensif. Metode ini paling tepat diterapkan untuk produk yang diproduksi secara individual daripada dalam batch, namun tidak memerlukan desain khusus untuk tiap itemnya. Saat melakukan perencanaan produksi jenis ini, sangat penting untuk mengingat inventaris untuk menghindari delay pada tahap apapun.

4. Metode proses

Metode proses merupakan salah satu jenis perencanaan produksi yang melibatkan transisi dari satu tahap manufaktur ke tahap berikutnya berjalan semulus mungkin dengan otomatisasi yang signifikan. Biasanya metode ini sangat berguna untuk bahan cair yang tidak dijual sebagai barang terpisah. Perencanaan produksi dengan metode ini dibutuhkan pemantauan yang ketat untuk memastikan produk memenuhi standar pada tiap tahapan produksi. Hal itu karena adanya kesalahan maka akan mempengaruhi produk lainnya secara signifikan. Perencanaan produksi akan melibatkan karyawan dan peralatan untuk memantau produk dengan hati-hati.

5.  Metode produksi masal

Tujuan dari perencanaan produksi, diantaranya adalah sebagai berikut kecuali?

Metode masal adalah perencanaan yang dapat melakukan produksi dengan lebih cepat.  (Sumber: Pexels)

Metode produksi masal hampir sama dengan jenis aliran, namun biasanya mencakup lebih banyak otomatisasi dan jalur yang dikhususkan untuk memproduksi satu produk untuk mengurangi waktu yang diperlukan saat pergantian atau changeover. Perencanaan produksi ini akan membantu perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak produk dengan cepat.

Metode ini berbeda dengan jenis batch karena tidak harus melewati tahapan tertentu secara berkelompok. Saat melakukan perencanaan produksi masal, sangat penting untuk memperkirakan permintaan produk yang mungkin terjadi dengan baik. Metode masal dapat membuat produk dengan cepat, tapi dengan perencanaan yang baik perusahaan dapat terhindar dari produksi berlebihan.

Untuk kamu yang memiliki kemampuan perencanaan produksi dan sedang mencari pekerjaan, kamu bisa mendaftarkan diri di EKRUT. Kamu akan dihubungkan dengan berbagai perusahaan berkualitas yang sesuai dengan keahlianmu. 

Baca juga: 9 Skill yang diperlukan oleh Product Manager

Berbagai macam perusahaan mungkin menggunakan prosedur, software, dan proses yang berbeda untuk perencanaan produksi. Namun, semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu agar produksi bisa berjalan dengan lancar. Perencanaan yang baik akan mempengaruhi perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

Tujuan dari perencanaan produksi, diantaranya adalah sebagai berikut kecuali?

Sumber: 

  • mbaskool.com
  • optiproerp.com
  • Indeed.com