Tujuan persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia yaitu

Tujuan persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia yaitu

Para siswa TK Tzu Chi Indonesia sedang mementaskan tarian dan nyanyian dengan menggunakan baju khas dari negara Taiwan dalam UN Day Celebration 2016.

Memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang keberagaman di masyarakat sangatlah perlu. Apalagi jika disampaikan dengan cara yang fun dan seru, misalnya dalam bentuk perayaan. Bertepatan dengan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang jatuh pada 24 Oktober,  TK Tzu Chi Indonesia menggelar perayaannya untuk mengenalkan anak-anak tentang keberagaman. Perayaan ini digelar pada 28 Oktober 2016, di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK.

Dengan tema “Unity In Diversity”, anak-anak diajak untuk mengetahui keberagaman bangsa yang ada di dunia. Selama satu minggu, guru-guru di TK Tzu Chi Indonesia juga mengajarkan keberagaman suku serta budaya di Indonesia.

Tujuan persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia yaitu

Iing Felicia Joe, Kepala sekolah TK Tzu Chi Indonesia membantu seorang murid yang keluar dari barisan saat pementasan UN Day Celebration 2016.

Kepala sekolah TK Tzu Chi Indonesia, Iing Felicia Joe mengungkapkan, kegiatan ini memang rutin dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini juga untuk memperingati  Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2016. “Tujuan akhir dari acara ini sebenarnya adalah kebersamaan dalam keberagaman karena motto kita adalah Bhinekka Tunggal Ika. Kegiatan ini memfokuskan supaya anak-anak mengerti bahwa mereka juga bagian dari dunia ini, bukan hanya indonesia saja,” ungkap Iing.

Selain pertunjukan tarian serta nyanyian dari beberapa daerah di Indonesia dan beberapa negara di dunia, para murid juga membuat karya instalasi tentang ciri khas dari beberapa negara yang dibuat dalam waktu satu minggu dengan kerjasama antara murid dengan guru TK Tzu Chi School. Karya instalasi tersebut dipasang di beberapa tempat di luar pintu masuk ruang Guo Yi Ting, lantai 3, Aula Jing Si dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada para penonton UN Day Celebration 2016. “Karya mereka bertujuan untuk mengedukasi orang tua dengan apa yang dipelajari oleh murid-murid selama sepekan tentang keberagaman negara-negara di dunia, jadi bisa mengetahui kebudayaan atau ciri khas sebuah negara” tambah Iing.

Tujuan persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia yaitu
 

Salah satu karya instalasi tentang negara Myanmar yang dibuat secara kolaborasi antara siswa dan guru TK Tzu Chi Indonesia.

Kegiatan UN Day Celebration 2016 ini diikuti oleh 473 siswa mulai dari kelas N1 hingga K2. Anak-anak tampil memukau dengan kepolosan dan kreativitas mereka di atas panggung membuat para penonton yang hadir tertawa dan bertepuk tangan.

Salah satu orang tua yang menyaksikan anaknya tampil dalam pementasan UN Day Celebration 2016, Yunita Iskandar menilai kegiatan ini sangat positif. Selain untuk  melatih rasa percaya diri anak-anak, juga  mengajarkan tentang keberagaman di Indonesia dan negara-negara di dunia. “Acaranya bagus sekali ya, mengajarkan anak-anak sedari kecil tahu banyak negara dan suku-suku lain, jadi bisa lebih menghargai keberagaman,” ungkap orang tua dari Rayden kelas N2-Joy, TK Tzu Chi Indonesia tersebut.

Yunita menambahkan, dengan kegiatan ini para siswa bukan hanya belajar akademik saja tetapi  mengajarkan anak-anak bagaimana bekerjasama dengan orang lain. 

Tujuan persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia yaitu

Yunita Iskandar beserta putranya, Rayden saat sesi wawancara setelah pementasan UN Day Celebration 2016 berakhir.

Ikrar Nyata Dalam Sumpah Pemuda

Kegiatan yang digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ini memberikan banyak ilmu dan pemahaman bagi para murid. Selama sepekan, murid belajar tentang budaya, bahasa, kuliner, tarian, serta nyanyian yang ada di Indonesia. Dalam acara UN Day Celebration 2016 ini, para siswa dan siswi TK Tzu Chi School menggunakan pakaian adat dari beberapa daerah di Indonesia dan beberapa negara di dunia. Hal ini bertujuan agar mereka tidak melupakan tentang jati diri mereka sebagai bangsa indonesia.

Tema “Unity In Diversity” juga menjadi cerminan semangat Sumpah Pemuda. Pemahaman para murid tentang persatuan meski terdapat keberagaman menjadi tujuan utama. Pihak sekolah berharap murid TK Tzu Chi Indonesia menjadi generasi penerus yang akan menjaga persatuan Indonesia di masa depan.

Tujuan persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia yaitu
 

Seluruh siswa dan siswi kelas K1, TK Tzu Chi Indonesia bernyanyi lagu “Aku Anak Indonesia” sebelum kegiatan berakhir.

Kepala sekolah TK Tzu Chi Indonesia, Iing Felicia Joe juga menambahkan, walaupun para siswa TK Tzu Chi Indonesia belum begitu paham apa arti dari Sumpah Pemuda dan United Nation, tetapi kegiatan ini memberikan dasar pembentukan manusia yang berkarakter. “Ikrar dari Sumpah Pemuda itu bukan hanya dalam ucapan tapi harus dalam tindakan nyata. Walaupun kita berbeda-beda, tapi tetap berbangsa satu. Begitu pula dengan kegiatan ini, semangatnya tidak boleh luntur,” tutup Iing.  

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Fri, 02 Sep 2022 16:12:15 +0700 dengan Kategori PPKn dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban Nya Adalah :

Menciptakan Kehidupan Selaras, Serasi dan seimbang

Karena Kalau kita bersatu Akan Keragaman Kita Akan Bisa Menciptakan Kehidupan Selaras, Serasi Dan Seimbang akan pemerintah atau masyarakat biasa Seperti kita.

#AesthaticBrainly

Baca Juga: 14. Bu Prima selalu membanggakan dirinya


wx.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

tirto.id - Indonesia merupakan negara dengan keragaman ras, agama, golongan, dan suku bangsa. Selain itu, keragaman juga terletak pada keadaan alam yang berbeda, sehingga menghasilkan keberagaman ekonomi, bentuk wilayah, dan lingkungan.

Dalam penerapan keberagaman tentu banyak terjadi tantangan dan hambatan. Hal tersebut dapat ditangani dengan berpegang teguh pada prinsip persatuan dan menerapkanya dalam keberagaman masyarakat Indonesia.

Dikutip dari materi pembelajaran SMP 1 Bungoro, kebhinekaan (keragaman) merupakan sebuah keadaan yang dapat bersifat potensi sekaligus tantangan (ancaman).

Apabila keragaman dapat dimanfaatkan dengan baik akan menghasilkan kekayaan alam maupun kebudayaan yang melimpah. Namun, apabila keragaman menjadi sebuah ancaman justru akan menimbulkan integrasi yang serius di masyarakat.

Masyarakat pada umumnya harus menyadari pentingnya kesadaran dalam keberagaman supaya tercipta stabilitas keamanan yang baik. Salah satu bentuk upaya dalam memanfaatkan potensi dan menghindari ancaman negatif adanya keragaman adalah dengan berpegang teguh dan menerapkan prinsip persatuan dalam keberagaman.

Tujuan persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia yaitu

Prinsip Persatuan dalam Keberagaman

Persatuan dalam keberagaman bagi masyarakat Indonesia memiliki tempat yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut berhubungan dengan banyaknya keragaman di Indonesia yang harus dijaga untuk menghasilkan kehidupan bermasyarakat yang aman dan nyaman.

Salah satu sikap yang patut kita lakukan untuk menjaga kestabilan dalam keragaman di masyarakat yaitu tidak memandang rendah suku bangsa dan budaya daerah lain. Masyarakat harus mulai menyadari bahwa keragaman suku dan kebudayaan memiliki nilai yang luhur.

Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2018:99-100), beberapa prinsip persatuan harus dipegang oleh seluruh rakyat Indonesia untuk menghasilkan kesatuan nasional dalam keberagaman sebagai berikut:

1. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

Prinsip ini bersifat menyadari, memahami, dan mengakui bahwa negara Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan pada setiap daerahnya. Sehingga, bhinneka tunggal ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Prinsip Nasionalisme Indonesia

Nasionalisme dapat dimaknai dengan rasa cinta tanah air yang dijabarkan dalam bentuk kesiapsiagaan untuk membela bangsa dan negara. Sikap nasionalisme dapat dilakukan dalam ukuran yang tepat dan tidak berlebihan seperti mengunggulkan bangsa sendiri, namun merendahkan bangsa lain.

Hal tersebut tentunya merupakan tindakan yang tidak tepat. Selain itu bertentangan dengan kandungan sila pertama dan kedua Pancasila.

3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Masyarakat Indonesia tentunya memiliki kebebasan untuk melakukan sesuatu, namun bukan berarti kebebasan yang tidak terbatas. Manusia juga memiliki tanggung jawab kepada diri sendiri, sesama, dan Tuhan Yang Maha Esa.

Kebebasan dan tanggung jawab yang dilakukan oleh manusia akan dipertanggungjawabkan kepada diri sendiri, sesama, Tuhan Yang Maha Esa, bangsa, dan negara.

4. Prinsip Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai pandangan masyarakat terhadap lingkungan dan diri adalah sebuah kesatuan secara ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Wawasan Nusantara juga mencakup kesadaran masyarakat Indonesia yang senasib, sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air serta adanya kesadaran untuk mewujudkan tujuan nasional.

5. Psinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita Reformasi

Masyarakat Indonesia yang sudah dibaluri dengan rasa persatuan dapat mulai bahu-membahu untuk melakukan pembangunan dalam mewujudkan cita-cita reformasi. Sehingga akan tercipta bangsa Indonesia yang adil dan makmur.

Baca juga:

  • Perubahan Iklim Ancam Keragaman Bahasa Dunia, Kok Bisa?
  • Penyebab dan Akibat Konflik dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

Baca juga artikel terkait KERAGAMAN BUDAYA atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/dip)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates