Tuliskan 3 perbedaan antara sistem saraf simpatik dengan saraf parasimpatik

Perbedaan dan Persamaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik| Sebelumnya telah diinformasikan mengenai pengertian dan fungsi dari kedua saraf tersebut baik itu saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Kita tahu bahwa Saraf Simpatik adalah saraf yang berpangkal pada medula spinalis (sumsum tulang belakang). Sedangkan Saraf parasimpatik adalah saraf yang berpangkal pada medula oblongata (sumsum lanjutan).

Saraf simpatik dapat juga disebut dengan sistem saraf torakolumbar, karena preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke 1 sampai toraks ke -12, dengan memiliki 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang berada/letaknya di sumsum tulang belakang. Sedangkan saraf parasimpatik dapat juga disebut dengan sistem saraf kraniosakral. karena pra-ganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral.

Perbedaan Saraf Simpatik dan Saraf Parasimpatik – Perbedaan Saraf Simpatik dan Saraf Parasimpatik dapat dilihat dalam 3 cara yaitu berdasarkan gangglion, cara kerjanya, dan fungsi-fungsi dari kedua saraf tersebut antara lain sebagai berikut..
a. Berdasarkan Letaknya Saraf Simpatik : Berpangkal pada medula spinalis (sumsum tulang belakang) Saraf Parasimpatik : Berpangkal pada medula oblongata (sumsum lanjutan)

b. Berdasarkan Ganglion

Saraf Simpatik : Ganglion saraf simpatik berada dekat dengan sumsum tulang belakang. Serabut pada saraf simpatik memiliki ukuran yang pendek, sedangkan dari pacaganglionnya berukuran panjang

Saraf Parasimpatik : Serabut praganglion saraf parasimpatik memilliki ukuran yang panjang. Sedangkan pada serabut pacaganglion berukuran pendek. Ganglia neuron parasimpatik terletak atau berada di didalam organ target
c. Berdasarkan Cara Kerjanya

Saraf Simpatik : Merangsang/mempercepat kerja organ-organ tubuh

Saraf Parasimpatik : Menghambat kerja organ-organ tubuh

Tuliskan 3 perbedaan antara sistem saraf simpatik dengan saraf parasimpatik

d. Berdasarkan Fungsinya 
Perbedaan saraf simpatik dan saraf parasimpatik dapat juga dilihat dari fungsinya pada organ-organ yang difungsikan antara lain sebagai berikut…

Tuliskan 3 perbedaan antara sistem saraf simpatik dengan saraf parasimpatik

Saraf simpatik dan parasimpatik termasuk ke dalam sistem saraf otonom. Ini adalah jaringan kompleks sel yang mengontrol kondisi internal tubuh. Sistem saraf otonom berperan untuk mengatur dan mendukung banyak proses internal yang berbeda dan seringkali di luar kesadaran seseorang. Artinya, saraf simpatik dan parasimpatik bekerja tanpa harus diperintah secara sadar oleh Anda.

Apa itu saraf simpatik?

Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai saraf simpatik:

Pengertian saraf simpatik

Sistem saraf simpatik adalah subdivisi dari sistem saraf otonom yang terlibat dalam mempersiapkan tubuh untuk aktivitas yang berhubungan dengan stres. Saat tubuh berada dalam keadaan darurat, sistem saraf simpatik berfungsi memperlambat proses tubuh yang kurang penting, seperti misalnya pencernaan.

Saraf simpatik bekerja secara otomatis atau tidak memerlukan kendali sadar. Bersama dengan saraf parasimpatik, saraf simpatik bekerja sama untuk mempertahankan homeostasis, yakni keseimbangan mekanisme fisiologis internal yang penting untuk menjaga tubuh tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

Beberapa hal yang memengaruhi homeostasis adalah suhu tubuh, tekanan darah, detak jantung, pernafasan, metabolisme, kadar glukosa darah, tingkat keasaman darah, air dan elektrolit, serta pencernaan.

Fungsi saraf simpatik

Fungsi sistem saraf simpatik biasanya untuk menjalankan tindakan yang membutuhkan respons cepat, seperti:

  • Meningkatkan detak jantung dan kontraksi otot jantung.
  • Pembesaran pupil
  • Sekresi kelenjar keringat
  • Pembesaran otot
  • Peningkatan kewaspadaan
  • Memperlambat pencernaan
  • Relaksasi kandung kemih

Saraf simpatik dapat mempertahankan homesotasis dengan cara mendinginkan tubuh melalui pengeluaran keringat dan mengatur detak jantung. Saraf ini juga dapat memperlambat pencernaan karena proses ini tidak dibutuhkan saat Anda berada dalam situasi yang sedang tertekan.

Baca Juga: Mengenal 12 Saraf Kranial di Kepala dan Perannya

Apa itu saraf parasimpatik?

Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai saraf simpatik:

Pengertian saraf parasimpatik

Sistem saraf parasimpatik adalah bagian dari sistem saraf otonom yang bekerja bersama dengan sistem saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatik berperan dalam menghemat energi tubuh dengan mengembalikan fungsi tubuh ke homeostasis, terutama setelah respons fight-or-flight diaktifkan sebelumnya oleh sistem saraf simpatik.

Fungsi saraf parasimpatik

Sistem saraf parasimpatik kadang-kadang disebut sistem pakan-dan-berkembang biak (feed-and-breed) karena lebih banyak mengatur proses dasar yang penting untuk kehidupan normal.

Fungsi dari sistem saraf parasimpatik antara lain :

  • Mengatur pencernaan, termasuk buang air kecil dan buang air besar
  • Mengatur gairah seksual
  • Memperlambat detak jantung, menurunkan kontraksi otot jantung, dan menurunkan tekanan darah setelah sistem saraf simpatik mengaktifkan fight or flight response.

Tanpa sistem saraf parasimpatik, maka pengaturan dan pemantauan fungsi tubuh mustahil dilakukan. Sistem saraf parasimpatik juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mental dan fisik dengan membantu tubuh untuk menenangkan diri dari reaksi stres yang diaktifkan oleh saraf simpatik.

Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik

Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara saraf simpatik dan parasimpatik:

1. Lokasi

  • Area utama yang terpengaruh saraf parasimpatik antara lain adalah paru-paru, jantung, kandung kemih, dan lambung.
  • Area utama yang terpengaruh saraf simpatik adalah termasuk paru-paru, jantung, otot polos, kelenjar eksokrin dan endokrin.

2. Aksi atau tindakan

  • Tindakan yang dipengaruhi oleh saraf parasimpatik termasuk mengecilkan pupil mata, mengeluarkan air liur, memperlambat detak jantung, mengencangkan bronkus di paru-paru, mengaktifkan pencernaan, melepaskan cairan empedu, membuat kandung kemih berkontraksi.
  • Tindakan yang dipengaruhi saraf simpatik adalah melebarkan pupil, mencegah mengeluarkan air liur, mempercepat detak jantung, melebarkan bronkus, menghambat pencernaan, menjaga kandung kemih agar tidak berkontraksi

3. Kecepatan

Saraf parasimpatik memiliki kecepatan lebih lambat dibanding saraf simpatik. Hal ini dikarenakan neuron sistem saraf simpatik memiliki akson yang lebih pendek dibandingkan dengan sistem saraf parasimpatik, sehingga saraf simpatik bertindak jauh lebih cepat, bahkan kadang-kadang respons terjadi sebelum seseorang benar-benar menyadarinya.

Saraf simpatik dan parasimpatik merupakan antagonis dari satu sama lain. Tetapi keduanya memiliki fungsi yang saling melengkapi untuk bekerja sama menjaga kondisi homeostasis agar kondisi internal tubuh Anda tetap stabil sehingga dapat tetap berfungsi dengan baik.

Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar saraf simpatik dan parasimpatik, konsultasikan langsung ke dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Tuliskan 3 perbedaan antara sistem saraf simpatik dengan saraf parasimpatik

Saraf simpatik dan parasimpatik termasuk ke dalam sistem saraf otonom atau tak sadar. Saraf simpatik berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) sedangkan saraf parasimpatik berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata). Cara kerja sistem saraf simpatik berlawanan dengan cara kerja sistem saraf parasimpatik. Keduanya mengontrol sebagian besar organ dalam tubuh seperti

  1. Pada jantung, saraf parasimpatik memperlambat kerja jantung sedangkan saraf simpatik mempercepat kerja jantung.
  2. Pada pupil mata, saraf parasimpatik bekerja mengecilkan pupil mata sedangkan saraf simpatik membesarkan pupil
  3. Pada kandung kemih, saraf parasimpatik berperan mengatur kontraksi kandung kemih sedangkan saraf simpatik mengatur relaksasinya
  4. Pada paru-paru, saraf parasimpatik berperan mempercepat napas sedangkan saraf simpatik melambatkan napas
  5. Pada lambung, saraf parasimpatik menstimulasi sekresi dan gerakan peristaltik sedangkan saraf simpatik mencegah sekresi dan gerakan peristaltik.

Jadi, kerja saraf parasimpatik dan simpatik berlawanan pada organ tubuh untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh.