Tuliskan 5 amalan isi kandungan hr muslim dari abu hurairah tentang menuntut ilmu dan sorga

Marhaban ya Ramadhan. Tak terasa kita mulai memasuki bulan Ramadhan tahun ini di tengah kondisi pandemik Covid-19. Terasa berbeda dari Ramadhan tahun lalu dimana tidak ada sesuatu halangan bagi kita dalam beribadah puasa dan beraktivitas.

Begitu pun dalam hal menuntut ilmu. Keutamaan menuntut ilmu sangat penting seperti disebutkan dalam beberapa ayat dan hadits berikut:

Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an: “Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dari kamu sekalian, dan orang yang diberi ilmu,” [Q. S Al-Mujadalah: 11]

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya di antara jalan menuju surga. Sesungguhnya malaikat meletakkan sayapnya sebagai tanda ridho pada penuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu dimintai ampun oleh setiap penduduk langit dan bumi, sampai pun ikan yang berada dalam air.

Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibanding ahli ibadah adalah seperti perbandingan bulan di malam badar dari bintang-bintang lainnya. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya Nabi tidaklah mewariskan dinar dan tidak pula dirham. Barang siapa yang mewariskan ilmu, maka sungguh ia telah mendapatkan keberuntungan yang besar.” [HR. Abu Daud no. 3641].

Dari ayat dan hadits di atas dapat kita simpulkan bahwa menuntut ilmu merupakan keutamaan bagi umat Islam. Oleh karena itu kita sebagai umat-Nya dianjurkan mencari ilmu agar senantiasa diberkahi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala .

Ada banyak pahala menuntut ilmu yang bisa didapatkan selama bulan Ramadhan, di antaranya adalah:

  1. Mendapat pahala seperti setahun
  2. Pahala dilipatgandakan
  3. Di angkat derajatnya
  4. Menjadi pribadi yang takut Allah
  5. Jalan menuju surga
  6. Mendapat seluruh kebaikan
  7. Mendapat kemuliaan dunia akhirat
  8. Merupakan amal jariyah
  9. Menghidupkan hati
  10. Menjadi orang yang Bahagia

Dalam kehidupan manusia, ilmu adalah salah satu hal yang sangat penting dan hal tersebut bukan lagi merupakan suatu rahasia. Sedemikian pentingnya ilmu bagi manusia khususnya umat muslim, sehingga seseorang tidak senang jika ia disebut tidak memiliki ilmu atau bodoh. Ilmu dapat membuat seseorang menjadi mulia dan dihormati. Sebagaimana yang dikatakan Ali bin Abi Thalib bahwa seseorang yang memiliki cukup ilmu akan merasa dimuliakan sementara mereka yang tidak memiliki ilmu dan tidak mengetahui apa pun akan merasa tercela dan hal tersebut akan membuat seseorang merasa bodoh. Dengan kata lain, ilmu akan membuat seseorang mulia di tengah pergaulan dalam Islam pada khususnya.

Dalam bahasa Arab kata Ilmu itu sendiri berarti mengetahui dan merupakan lawan kata jahlu yang artinya tidak tahu atau bodoh. Sedangkan menurut istilah, Ilmu atau yang lebih utama di sini adalah ilmu syar’i adalah ilmu tentang penjelasan-penjelasan dan petunjuk yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala turunkan kepada rasul Nya atau dengan kata lain Ilmu yang menyangkut Alqur`an dan hadits.

Meskipun demikian tidak berarti bahwa ilmu yang lain tidak penting atau tidak dianggap dalam Islam. Ilmu-ilmu yang ada dalam kehidupan manusia dapat bermanfaat apabila ilmu tersebut menuntun manusia untuk lebih taat dan beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala . Ilmu akan membuat seseorang mengetahui berbagai macam perkara dan menjauhkannya dari kebodohan sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah berikut ini:

“Katakan: “Apakah sama orang yang mengetahui dengan yang tidak mengetahui?” [Az Zumar : 9]

Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan [Yang Haq] melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi [dosa] orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu. [QS: Muhammad: 19]

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. [QS: Al Isra’ : 36]

Ayat-ayat yang disebutkan di atas menunjukkan tentang kewajiban menuntut ilmu. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori :

“Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap mukmin”

Lalu bagaimana cara kita menuntut ilmu selain membaca Al-Quran di bulan Ramadhan dengan kondisi saat ini? Banyak cara yang bisa dilakukan antara lain membaca buku ilmu pengetahuan, melihat video tentang ilmu pengetahuan atau menghadiri seminar online, dan lain-lain.

Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang Teknologi Informasi [TI], Proxsis membuat program yang dinamakan Interactive Live Distance Learning [ILDL] sebagai bentuk empati dan integritas kami sebagai pengembang professional unggul untuk menjaga produktivitas dan kontribusinya. Di kemas secara menyenangkan [fun] dan interaktif, metode ini mampu mengakselerasi pembelajaran, pemberdayaan dan perubahan.

Kuota setiap kelas terbatas, maka pastikan untuk segera mendaftar.

//itlearningcenter.id/registrasi

//wa.me/628111798352

.

Dan cek jadwal lengkap seri pelatihan Interactive Live Distance Learning [ILDL] Proxsis Group dengan topik yang beragam di @itgovernanceindo | @hemera.academy | @synergysolusihse | @proxsis_hr | @grc.indonesia | @ipq_institute | @proxsisconsulting

Related

MENUNTUT ilmu adalah kesibukan yang paling layak untuk mengisi waktu. Ilmu juga merupakan hadiah yang paling pantas untuk diperlombakan bagi orang-orang berakal. Pasalnya, ilmu akan menghidupkan hati dan menyucikan amal.

Pahala yang besar yang telah dipersiapkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala kepada para penuntut ilmu syari adalah surga. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya: "Barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." [HR Muslim Nomor 7028]

Baca juga: Plt Gubernur Aceh Temui Dubes Arab Saudi Bahas Kuota Haji 

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam berfirman:

مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ

Artinya: "Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah sampai ia kembali." [HR Tirmidzi Nomor 2323, Ibnu Majah Nomor 4112. At Tirmidzi berkata: 'Hadis ini hasan gharib]

Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ

Artinya: "Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap Muslim laki-laki maupun Muslim perempuan". [HR Ibnu Abdil Barr]

Menuntut ilmu agama termasuk amal yang paling mulia, dan ia merupakan tanda dari kebaikan. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: "Orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapatkan kebaikan akan dimudahkan untuk memahami ilmu agama." [HR Bukhari dan Muslim].

Sebab dengan ilmu agama, seorang Muslimin akan mendapat pengetahuan dan mengetahui amal salih yang harus dicapainya.

Dikutip dari Muslim.or.id, Senin [20/7/2020], Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Radhiyallahu anhu menjelaskan bahwa jalan yang ditempuh untuk menuntut ilmu ada dua macam, yaitu jalan yang konkret [hissiyyah] dan jalan yang abstrak [ma'nawiyyah].

Maksud jalan konkret adalah jalan yang ditempuh seseorang menuju majelis ilmu, baik ke masjid atau tempat-tempat lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan jalan yang abstrak adalah seseorang berjalan dengan pikirannya untuk memikirkan atau merenungkan Kitabullah dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, baik dengan mengkaji Alquran dan hadis-hadis Rasulullah secara langsung melalui ilmu tafsir dan hadits, atau mengkaji Alquran serta hadis-hadis Rasulullah secara terpisah dengan mempelajari kitab-kitab fikih, akidah, tauhid, dan sebagainya.

Seseorang juga bisa menelaah dan mengaji kitab-kitab para ulama, karena para ulama telah mencurahkan usaha yang besar untuk menyebarkan Kitabullah dan sunah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dengan pemahaman yang benar.

Baca juga: 4 Hikmah Bersedekah Sesuai Hadis Nabi Muhammad 


Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: //muslim.okezone.com/alquran

Orang yang berilmu adalah pewaris para Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah mengabarkan bahwa para ulama memiliki kedudukan yang agung di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala yang tidak diraih oleh seorang pun selain mereka, yaitu bahwa mereka adalah pewaris para Nabi dalam membawa agama dan menyebarkannya di dunia ini.

Baca juga: 6 Tips agar Olahraga Bersepeda Jadi Berpahala 

"Keutamaan orang berilmu di atas ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang-bintang. Sesungguhnya ulama itu adalah pewaris para Nabi, tidaklah mewariskan dirham dan dinar, akan tetapi mereka mewarisi ilmu, maka barang siapa yang mengambilnya, sungguh dia telah mengambil keberuntungan yang besar." [HR Abu Dawud]

Subhanallah, sungguh besarnya karunia Allah Subhanahu wa ta'ala kepada hamba-Nya yang selalu menuntut ilmu. Semoga Allah Ta'ala memudahkan semua Muslim meraih ilmu-ilmi syari. Amin Ya Rabal'allamin. 

Wallahu a'lam.

Baca juga: Dahsyatnya Istighfar, Allah Balas dengan Kenikmatan Dunia juga Akhirat 

  • #Keutamaan Ilmu
  • #Hadis Menuntut Ilmu
  • #Hadis Nabi
  • #menuntut ilmu
  • #ilmu

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề