Tuliskan dalil naqli berdasarkan nash ayat Al qur an tentang gambaran dahsyatnya hari kiamat

  • وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ

    7. Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.

Surat Al-Hajj 1 dan 2 menggambarkan dahsyatnya hari kiamat.

Surat Al-Hajj 1 dan 2 menggambarkan dahsyatnya hari kiamat. Ilustrasi kiamat

Rep: Rossi Handayani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Gambaran tentang terjadinya hari kiamat banyak dijelaskan baik dalam Alquran ataupun hadits Rasulullah SAW. Di antara ayat Alquran yang berbicara gambaran hari kiamat adalah surat Al-Hajj.

Baca Juga

Surat Al Hajj terdiri dari 78 ayat yang pada awalnya menjelaskan kepada manusia berkaitan dengan kiamat.  

 يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ إِنَّ زَلْزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَىْءٌ عَظِيمٌ  

"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)."  

يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى ٱلنَّاسَ سُكَٰرَىٰ وَمَا هُم بِسُكَٰرَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ ٱللَّهِ شَدِيدٌ  

"(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya." 

Dikutip dari laman Tafsirweb, berdasarkan Tafsir Al-Mukhtashar atau Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr  Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) dijelaskan disebutkan: “Wahai sekalian manusia! Bertakwalah kepada Tuhan kalian dengan mengimplementasikan apa yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarangnya kepada kalian, sesungguhnya perkara dahsyat yang menyertai hari Kiamat berupa guncangan gempa bumi, dan hal lainnya merupakan suatu kejadian yang sangat besar, maka wajib bagi kalian untuk mempersiapkan diri menyongsong kedatangannya dengan mengerjakan segala yang diridai Allah.” 

Di sisi lain dalam Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Arab Saudi disebutkan, “Wahai sekalian manusia, waspadalah terhadap siksaan Allah dengan cara menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sesungguhnya peristiwa yang terjadi pada hari kiamat, berupa kengerian-kengerian dan goncangan dahsyat pada bumi sehingga seluruh sisinya terpecah belah, merupakan kejadian yang sangat besar (dahsyat), tidak bisa diperkirakan tingkatannya dan tidak bisa dibayangkan hakikatnya. Dan tidak ada yang mengetahui bagaimana persisnya kecuali Tuhan semesta alam.” 

Di samping itu, berdasar Li Yaddabbaru Ayatih/ Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syekh Prof Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor Fakultas Syari'ah Universitas Qashim, Arab Saudi, tafsir ayat satu dan dua dijelaskan, “Seorang Muslim tatkala membaca firman Allah: { إِنَّ زَلْزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَىْءٌ عَظِيمٌ } "Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)" akan terkejut bagaimana seorang ibu akan rela meninggalkan anak bayinya yang sedang menyusu! Dan mencoba untuk membayangkan bagaimana manusia ketika itu seperti orang-orang gila, namun ia tidak mampu membayangkan peristiwa itu padahal ia mengimaninya, maka ketika peristiwa tsunami yang terjadi di Jepang menggambarkan suatu kejadian yang dahsyat, akan terpkirkan dalam benaknya bahwa peristiwa itu hanyalah gambaran kecil dari peristiwa kiamat, maka dengan demikian keimanannya akan bertambah, kecuali orang-orang yang masih tersimpan di dalam hatinya penyakit dan kekafiran.  

Kedua, Peristiwa yang dahsyat diwarnai oleh kejadian yang menakjubkan: Pepohonan tidak akan dihisab dan dimintai pertangung jawabannya! dan nyamuk pun tidak akan ditanya atas apa yang ia perbuat di dunia! dan semut yang kecil tidak akan ditimbang pada hari kiamat! bahkan kucing yang identik dengan keramahan dan kelembutan tidak akan ditampakkan di surga dan tidak juga d neraka! namun mengapa ayat menggambarkan kejadian pada hari itu secara umum bahwa yang hamil akan menjatuhkan kandungannya, hal ini menunjukkan bahwa kejadian itu benar-benar sangat mengerikan dan menakutkan.” 

Selanjutnya menurut tafsir Ringkas Kementerian Agama RI disebutkan, ayat ini mengimbau agar manusia mawas diri serta menjaga diri-Nya dari azab Allah pada hari kiamat dengan beriman dan bertakwa. “Wahai manusia! saatnya kamu menyimak pesan Allah, bertakwalah kepada Tuhanmu dengan beriman dan melaksanakan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya; sungguh, meskipun kamu belum meng-alami, guncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar, menyebabkan manusia takut, panik dan tak tahu harus berbuat apa.  

Kedua, Ingatlah wahai manusia, pada hari ketika kamu melihatnya, goncangan dahsyat pada hari kiamat itu, semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, karena terkejut dan panik; dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, karena goncangan dahsyat itu; dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, seperti orang yang tidak sadar, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk tetapi azab Allah yang terjadi pada hari kiamat itu sangat keras dirasakan oleh orang-orang kafir.”  

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

HARI kiamat takkan pernah habis dibahas karena mengundang rasa penasaran. Bahkan fenomena alam yang kerap terjadi selalu dikaitkan dengan hari akhir tersebut, serta sebagian orang ada yang mengaitkannya dengan dalil dan ayat-ayat Alquran yang membahas tentang kejadian itu.

"Apakah tanda-tanda akan terjadinya kiamat pada hadits di atas sudah terjadi? Jawabannya sudah terjadi. Mengapa belum juga terjadi kiamat? Karena, masih ada tanda-tanda lainnya yang harus terjadi," ujar Ketua Program Pendidikan Manhaj Istinbath Fatwa Lembaga Dakwah Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah (LDTQN) Ponpes Suryalaya Jakarta, Ustadz Rakhmad Zailani Kiki kepada Okezone belum lama ini.

Sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-'Araf ayat 187, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

(Yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn).

Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,". (QS. Al-'Araf: 187).

Selain itu, banyak dalil dan ayat-ayat Alquran lainnya yang mengambarkan, serta menjelaskan tentang hari kiamat, antara lain sebagai berikut:

Tentang kiamat, Al-Bukhari meriwayatkan dari Syaqiq, berkata, "ِAku pernah bersama ‘Abdullah dan Abu Musa, keduanya berkata, ‘Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ لأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ.

Artinya: "Sesungguhnya menjelang datangnya hari kiamat akan ada beberapa hari di mana kebodohan turun dan ilmu dihilangkan,".

Datangnya kebodohan dan hilangnya ilmu menjelang hari kiamat dijelaskan dalam riwayat hadits tersebut. Terlebih sebelum kiamat tiba, orang-orang salih, berakhlak serta berilmu akan diwafatkan karena mereka tidak akan merasakan pedihnya hari akhir itu.

Diriwayatkan dari Hudzaifah radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَدْرُسُ اْلإِسْلاَمُ كَمَا يَدْرُسُ وَشْيُ الثَّوْبِ حَتَّى لاَ يُدْرَى مَا صِيَامٌ، وَلاَ صَلاَةٌ، وَلاَ نُسُكٌ، وَلاَ صَدَقَةٌ وَيُسْرَى عَلَى كِتَابِ اللهِ k فِـي لَيْلَةٍ فَلاَ يَبْقَى فِي اْلأَرْضِ مِنْهُ آيَةٌ، وَتَبْقَى طَوَائِفُ مِنَ النَّاسِ: الشَّيْخُ الْكَبِيرُ، وَالْعَجُوزُ، يَقُولُونَ: أَدْرَكْنَا آبَاءَنَا عَلَى هَذِهِ الْكَلِمَةِ؛ يَقُولُونَ: لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ فَنَحْنُ نَقُولُهَا: فَقَالَ لَهُ صِلَةُ: مَا تُغْنِي عَنْهُمْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَهُمْ لاَ يَدْرُونَ مَا صَلاَةٌ، وَلاَ صِيَامٌ، وَلاَ نُسُكٌ، وَلاَ صَدَقَةٌ فَأَعْرَضَ عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ رَدَّدَهَا عَلَيْهِ ثَلاَثًا، كُلَّ ذَلِكَ يُعْرِضُ عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِ فِي الثَّالِثَةِ، فَقَالَ: يَا صِلَةُ! تُنْجِيهِمْ مِنَ النَّارِ، ثَلاَثًا.

Artinya: Ibnu Majah berkata: "Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Islam akan terhapus sebagaimana terhapusnya renda pakaian sehingga tidak diketahui apa itu puasa, sholat, ibadah, dan sedekah. Dalam satu malam timbul kelupaan terhadap Al-Kitab (Alquran) sehingga tidak tersisa satupun ayat di muka bumi dan tersisa satu kelompok manusia. Orangtua renta dan jompo yang berkata: Bapak-bapak kami pernah memberitahu mengenai kata 'Laa ilaaha illallah' lalu kami mengucapkannya'."

Kemudian hadist lainnya menjelaskan, ketika kiamat tiba maka akan datang dukhan atau kabut yang sangat tebal. Kemunculannya ini merupakan salah satu azab yang sangat pedih bagi orang-orang yang tidak beriman.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Allah Ta’ala berfirman:

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ يَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ

Artinya: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa dukhan (kabut) yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih," (QS. Ad Dukhan ayat 10-11).

Kemudian dalam riwayat hadist lainnya menjelaskan, tentang tanda-tanda kiamat di mana saat itu umat manusia seketika akan bertobat padahal semua pintu ampunan telah ditutup rapat.

Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh, hari kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat 10 tanda-tandanya. Tanda–tanda itu ialah asap (dukhan), Dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Nabi Isa ibnu Maryam, Ya'juj dan Ma'juj, tiga buah gerhana (yaitu gerhana di timur, gerhana di barat, dan gerhana di jazirah Arab), keluarnya api dari Yaman, dan manusia digiring menuju mahsyar mereka,” (HR. Muslim).

  • #Tausyiah
  • #Dahsyatnya Kiamat
  • #Dalil Hari Kiamat
  • #hari kiamat
  • #kiamat