Sektor peternakan menunjukkan perluasan terkait jenis hewan yang diusahakan untuk diambil hasilnya. Upaya perluasan ini memunculkan istilah baru, yaitu satwa harapan.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang satwa harapan, ada baiknya kita memahami definisi hewan dan ternak. Hewan merupakan semua binatang liar maupun jinak atau dipelihara. Sedangkan ternak adalah hewan paraan yang kehidupannya diatur dan diawasi manusia, serta dipelihara karena hasil dan jasanya diambil untuk kepentingan manusia.
Pengertian Satwa Harapan
Satwa harapan adalah binatang atau satwa selain binatang yang dipelihara atau diternakan dan diharapkan jika diusahakan akan menghasilkan bahan dan jasa seperti ternak. Dengan kata lain, satwa harapan merupakan satwa liar yang dapat memberikan manfaat ekonomis dan non ekonomis jika dipelihara atau diternakan.
Fungsi & Manfaat
Alasan utama budidaya satwa liar ialah karena alasan ekonomis, karena satwa-satwa tersebut dapat menghasilkan produk, seperti daging, minyak, gading, tanduk, taring, kulit dan lainnya yang mempunyai unsur keindahan.
Salah satunya melalui budidaya dan pengembangan satwa liar menjadi komoditi domestik melalui domestikasi atau penangkaran. Beberapa pola yang dikembangkan adalah game ranching dan game farming.
Prinsip budidaya satwa harapan berkaitan dengan jumlah satwa liar pada batas tertentu yang diambil dari alam, kemudian dilakukan pengembangan dari keturunan-keturunan yang berhasil ditangkarkan. Ada empat syarat untuk mengembangkan komoditi domestik melalui penangkaran, antara lain:
- Obyek atau satwa liar harus diperhatikan populasinya di alam, apakah mencukup atau tidak, memperhatikan kondisi spesies meliputi ukuran tubuh dan perilaku, serta proses pemeliharaan dan pemanfaatannya.
- Harus menguasai ilmu dan teknologi, meliputi ilmu ekologi satwa liar serta teknologi sesuai perkembangan zaman.
- Dibutuhkan tenaga terampil untuk menerapkan konsep ekologi serta pengelolaan penangkaran.
- Diperlukan masyarakat dengan sosial budaya sesuai sebagai sasaran utama proses pemasan produk.
baca juga: Sel Hewan - Pengertian, Bagian, Fungsi, Contoh & Gambar
Penangkaran yang bertujuan budidaya harus menyasar pada kepentingan komersil, terutama peningkatan kualitas sehingga metode yang diterapkan dapat meningkatkan jumlah produksi sesuai kaidah ekonomi dan kebutuhan pasar.
Cara ini menerapkan teknologi reproduksi tinggi, seperti inseminasi buatan atau transplantasi embrio agar menghasilkan keturunan yang baik dan terjadi peningkatan genetik. Akan tetapi metode ini hanya boleh diterapkan bagi satwa di penangkaran karena terkait dengan nilai etika dan undang-undang perlindungan satwa liar.
Jenis Budidaya Satwa Harapan
Pemeliharaan satwa harapan terkadang juga dilakukan oleh komunitas pencinta satwa yang melakukan pembudidayaan terhadap beberapa jenis satwa, antara lain:
Jawaban:
Penjelasan:
Satwa Harapan
Satwa harapan adalah hewan hewan yang dipelihara karena memiliki manfaat ekonomis maupun non ekonomis.
Satwa harapan adalah istilah yang ditujukan kepada hewan hewan yang dibudidayakan, selain hewan ternak yang umum dibudidayakan. Ada beberapa alasan hewan liar tersebut ditangkar dan diternakkan diantaranya adalah dimanfaatkan daging, kulit, telur, jasanya, atau pun dinikmati keindahannya.
Contoh Satwa Harapan
Berikut adalah satwa harapan beserta fungsinya
1. Lalat Tentara Hitam [Black Soldier Fly- BSF]
Lalat dewasa - mengurai sampah organik
Larva [maggot] - pakan ternak alternatif untuk lele, bebek, dll
Lalat dengan nama latin Hermetia Illucens, pertama kali dibudidayakan di Banyumas, Jawa Tengah. Lalat ini tidak membahayakan manusia, karena hanya hinggap pada sampah organik.
2. Lebah madu
Fungsi lebah madu diantaranya sebagai penghasil
madu
royal jelly sebagai bahan obat
bipollen sebagai bahan baku industri kosmetik, makanan dan obat obatan
lilinnya digunakan sebagai bahan baku untuk membatik
sengatnya digunakan sebagai pengobatan alternatif
lebah juga berfungsi sebagai polinator [pembantu penyerbukan bunga ] di perkebunan apel
3. Ulat sutra liar [Attacus atlas]
Fungsinya sebagai penghasil bahan baku kain sutera, yang berasal dari kepompongnya
4. Cacing Tanah [Lumbricus Terrestris]
Fungsinya:
hewan yang menyuburkan tanah
sebagai bahan baku obat obatan, dan sebagai bahan baku pakan ternak, dan sebagai pakan burung, bebek, dll
5. Jangkrik [Gryllidae]
Fungsinya:
sebagai sumber protein baru
sebagai bahan pakan burung, atau ayam
6. Rusa [Cervidae]
Fungsinya :
penghasil daging sebagai sumber protein baru
penghasil kulit untuk kerajinan
penghasil tanduk yang digunakan untuk hiasan
7. Semut Rangrang [Oecophylla smaragdina]
Fungsinya:
predator hama pada pohon buah
penghasil telur [kroto] yang merupakan sumber protein baru, dan bahan pakan burung
8. Kelinci
Fungsinya :
sebagai hewan hias
penghasil daging sebagai sumber protein baru
9. Cacing Sutera [Tubifex sp]
Fungsinya: sebagai pakan bibit ikan
10. Burung Puyuh [Coturnix coturnix japonica]
Fungsinya:
Penghasil daging sebagai sumber protein baru baik daging maupun telurnya
penghasil kotoran burung sebagai pupuk tanaman
semoga bermanfaat