Tuliskan salah satu contoh pergaulan bebas dan perbuatan zina ?

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi

KOMPAS.com - Pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku yang menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu.

Pergaulan bebas harus dihindari karena dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, dan masa depan seseorang.

Pengertian pergaulan bebas

Pergaulan bebas berasal dari kata "pergaulan" dan "bebas".

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], kata pergaulan berarti menjalin pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan kata bebas berarti lepas atau tidak terikat.

Maka dapat disimpulkan jika pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat.

Pergaulan bebas merupakan perilaku menyimpang yang melewati batas norma atau peraturan yang ada.

Baca juga: Bahaya dan Penggolongan Narkoba

Ciri-ciri pergaulan bebas

Pergaulan bebas harus dihindari karena merupakan salah satu perilaku menyimpang.

Pengetahuan tentang ciri-ciri pergaulan bebas juga sangatlah penting agar bisa menghindarinya.

Apa sajakah ciri-ciri pergaulan bebas?

Berikut ciri-ciri pergaulan bebas yang dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud]:

  1. Memiliki rasa ingin tahu yang berlebih pada hal yang bersifat negatif. Contohnya narkoba.
  2. Melakukan pemborosan uang untuk membeli barang yang kurang penting.
  3. Menggunakan obat-obatan terlarang, seperti narkoba untuk memenuhi keinginannya.
  4. Kecanduan menonton konten pornografi, bahkan melakukan seks bebas.
  5. Mengonsumsi alkohol atau minuman keras.
  6. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, atau rasa malas.

Baca juga: Cara Menghindari Narkoba

Pergaulan bebas tidak hanya disebabkan oleh lingkungan pertemanan yang kurang baik serta rasa ingin tahu yang tinggi.

Pola asuh orangtua juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas. Orangtua diharapkan bisa selalu mengawasi serta mendampingi remaja.

Selain pola asuh orang tua, masih ada empat faktor penyebab lainnya dari pergaulan bebas. 

  • Keadaan keluarga yang kurang harmonis

Kurangnya perhatian serta kasih sayang dari orang tua bisa menyebabkan remaja terjerumus pada pergaulan bebas.

Kondisi rumah yang tidak ideal juga membuat remaja mencari kesenangan di luar rumah. Oleh karena itu, remaja dari keluarga tidak harmonis rentan terjerumus pergaulan bebas. Hal ini dikarenakan remaja masih labil serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. 

  • Lingkungan tempat tinggal

Lingkungan sekitar tempat tinggal juga sangatlah berpengaruh pada perilaku remaja. Jika pergaulan bebas dan aktivitas negatif biasa terjadi di lingkungan sekitar, anak bisa menganggapnya normal dan mungkin akan mengikutinya.

  • Menjalin pertemanan yang kurang baik

Baca juga: Sejarah Terciptanya Permainan Sepak Bola

Pertemanan juga sangat mempengaruhi perilaku remaja. Terkadang remaja merasa sulit untuk menolak karena atas dasar pertemanan. 

Keadaan ini juga sangat mempengaruhi perilaku remaja. Remaja yang hidup dalam keluarga miskin kemungkinan tidak mendapatkan akses informasi tentang bahaya pergaulan bebas, seperti penggunaan narkoba, seks bebas dan lain sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halo, Sobat SMP! Masa remaja adalah masa di mana pencarian jati diri baru dimulai. Di masa-masa ini para remaja, khususnya remaja SMP, tentunya perlu mendapatkan bimbingan dan arahan agar proses pencarian jati diri mereka tidak melenceng ke arah yang negatif.

Salah satu yang menjadi permasalahan di kalangan remaja dalam proses pencarian jati diri adalah bahaya pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. Istilah “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering muncul baik di lingkungan maupun di media massa. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Beberapa contoh dari pergaulan bebas adalah seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, tawuran, mengonsumsi obat-obatan terlarang, hingga melakukan seks bebas. Tindakan-tindakan tersebut muncul bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Berikut penjelasan dari penyebab pergaulan bebas:

  • Tingkat pendidikan keluarga yang minim

Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor kunci yang sangat memengaruhi tindakan dan perilaku remaja di masyarakat. Minimnya tingkat pendidikan di keluarga membuat remaja mudah terpengaruh pergaulan bebas. Tingkat pendidikan yang paling berperan dalam hal ini adalah pendidikan agama.

Orang tua yang tidak melakukan pengawasan secara intens mengakibatkan remaja terjerumus tanpa tahu itu benar atau tidaknya. Contohnya adalah orangtua memberi izin anaknya untuk berpacaran, tapi orangtua tidak melakukan pengawasan.

Selain tingkat pendidikan dalam keluarga yang minim, broken home juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan remaja terkontaminasi pergaulan bebas. Broken home tidak selalu dikaitkan dengan perceraian orang tua, tetapi keadaan rumah yang tidak nyaman juga bisa dikategorikan sebagai broken home.

Umumnya keadaan broken home membuat mereka kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tua yang bermuara pada kurangnya pengawasan orang tua. Hal tersebut menyebabkan korban broken home mencoba mencari pelarian, salah satunya yakni pergaulan bebas.

Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan berisiko membuat remaja putus sekolah. Apalagi ditambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha. Akibatnya, kurang ilmu dan pendidikan membuat remaja tanpa sadar terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

Terdapat sebuah pepatah yang mengibaratkan bergaul dengan tukang minyak wangi membuat kamu menjadi wangi, namun bergaul dengan tukang minyak tanah membuat kamu menjadi bau minyak tanah. Intinya adalah kondisi lingkungan akan memengaruhi karakter dan perilaku seseorang.

Jadi, perhatikanlah lingkungan di mana Sobat SMP bergaul. Hindari meniru kelakuan buruk di lingkungan karena berpotensi akan menjerumuskan kita ke hal buruk tersebut. Maka dari itu penting untuk memfilter pertemanan agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas.

Peredaran arus informasi di internet sangatlah masif dan tak terhindarkan. Remaja bisa mengakses apa pun yang ada di internet. Hal yang membuatnya berbahaya adalah risiko remaja meniru konten yang tidak pantas di internet. Oleh karena itu, pengawasan dari orang tua ketika remaja sedang berselancar di internet perlu dilakukan.

Yap, itulah tadi beberapa penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Inti dari penjelasan di atas adalah pentingnya peranan orang tua dalam pengawasan remaja. Sobat SMP pun juga harus bisa belajar memahami mana hal yang baik dan mana hal yang buruk bagi dirinya. Jika itu semua telah diterapkan maka pergaulan bebas bisa terhindarkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul SMP Terbuka PJOK Kelas VIII terbitan Direktorat SMP tahun 2021

Jangan sampai menyesal kemudian Moms!

Pergaulan bebas menjadi salah satu hal yang ditakutkan oleh para orang tua ketika Si Kecil beranjak remaja.

Menurut jurnal yang diterbitkan oleh Perpustakaan Universitas Airlangga remaja adalah masa pencarian jati diri yang mendorongnya mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, ingin tampil menonjol, dan diakui eksistensinya.

Namun, di sisi lain remaja mengalami ketidakstabilan emosi sehingga mudah dipengaruhi teman dan mengutamakan solidaritas kelompok.

Jika anak terjerumus dalam pergaulan bebas, akan berdampak negatif untuk pertumbuhan si anak dan masa depannya.

Sebagai orang tua penting untuk mengetahui lebih lanjut faktor hingga cara mencegah pergaulan bebas di bawah ini.

Baca Juga: Gejala dan Penyebab Solusio Plasenta, Putusnya Plasenta dari Dinding Rahim saat Hamil

Apa Itu Pergaulan Bebas?

Foto: ilustrasi pergaulan bebas [Orami Photo Stock]

Melansir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], istilah 'bebas' yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada.

Secara komprehensif, apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang melewati batas norma yang berlaku di masyarakat, mulai dari norma agama hingga norma hukum.

Banyak hal dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan ini.

Salah satu yang utama adalah ketidaktahuan pelakunya akan dampak dari pergaulan bebas itu sendiri.

Baik orang tua maupun anak perlu memahami apa itu pergaulan bebas.

Tujuannya adalah supaya perilaku-perilaku menyimpang ini dapat dihindari dan dicegah. Macam-macam pergaulan yang bebas di atas juga bukan terjadi tanpa alasan.

Terdapat sejumlah faktor pergaulan bebas yang perlu dipahami oleh orang tua.

Baca Juga: 10 Jenis Ikan Mas Koki, Ada Lionhead, Ryukin, dan Bubble Eye yang Menarik untuk Dipelihara

Penyebab Pergaulan Bebas

Foto: ilustrasi anak broken home [Orami Photo Stock]

Masalah pergaulan bebas ini sering muncul baik di lingkungan maupun di media massa.

Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Mulai dari merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, tawuran, mengonsumsi obat-obatan terlarang, hingga melakukan seks bebas.

Tindakan-tindakan tersebut muncul bukan tanpa alasan.

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja, seperti berikut ini:

1. Broken Home

Broken home tidak hanya terjadi akibat perceraian orang tua, tetapi juga situasi yang tidak nyaman di dalam rumah.

Anak-anak yang menjadi korban dari broken home rentan terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas.

Akibat broken home anak-anak cenderung tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ayah dan ibunya.

Hal ini menyebabkan mereka mencari pelarian dan rentan terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.

2. Minimnya Tingkat Pendidikan Keluarga

Salah satu faktor penyebab pergaulan bebas remaja adalah lingkungan keluarga yang memengaruhi tindakan dan perilaku remaja.

Tingkat pendidikan keluarga yang minim bisa membuat remaja mudah terjerumus pergaulan bebas.

Pengawasan orangtua yang tidak intens membuat remaja bisa terpengaruh tanpa tahu benar tidaknya perilaku mereka.

Contohnya seperti memberi izin kepada anak untuk berpacaran, namun orang tua tidak melakukan pengawasan dengan ketat.

Baca Juga: 7 Penyebab Vagina Sakit, Bisa Karena Adanya Fibroid atau Endometriosis, Moms!

3. Kondisi Lingkungan

Tak bisa dipungkiri bahwa lingkungan sekitar juga menjadi faktor yang menyebabkan anak remaja terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.

Jika anak bergaul dengan anak-anak yang baik, maka mereka dapat mendapatkan pengaruh positifnya.

Sementara itu, jika anak dikelilingi oleh orang-orang yang berperilaku buruk, mereka bisa terjerumus ke dalam perilaku negatif yang dilakukan oleh orang di sekelilingnya.

4. Faktor Ekonomi Keluarga

Faktor ekonomi juga memicu anak-anak remaja memilih pergaulan bebas.

Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan membuat anak berisiko putus sekolah.

Hal ini bertambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha untuk menunjang pendidikan anak.

Akibatnya, remaja menjadi kurang ilmu dan pendidikan sehingga membuat tanpa sadar terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

5. Penyalahgunaan Internet

Faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja selanjutnya adalah penggunaan internet.

Internet yang penggunaannya tidak tepat menjadi gerbang menuju pergaulan yang bebas dan tidak terkontrol.

Peredaran arus informasi di internet yang  masif dan tak terhindarkan membuat remaja bisa mengakses apapun yang ada di internet, baik itu informasi yang benar maupun tidak.

Hal yang membuat internet berbahaya adalah risiko remaja meniru konten yang tidak pantas di internet.

Karenanya, orang tua perlu melakukan pengawasan saat anak remaja mengakses internet. 

Baca Juga: Mengenal Kondisi Dystonia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Dampak Negatif Pergaulan Bebas pada Remaja

Foto: ilustrasi remaja dengan pergaulan bebas [Orami Photo Stock]

Tahukah Moms jika anak terjerumus dalam pergaulan bebas, maka akan berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak.

Selain itu, pergaulan bebas juga akan mengantarkan anak pada kegiatan menyimpang.

Berikut ini penjelasan mengenai apakah dampak negatif dari pergaulan bebas?

1. Kenakalan remaja

Dalam jurnal penelitian yang dipublikasikan oleh Universitas Padjadjaran kenakalan remaja adalah semua perilaku menyimpang dari norma-norma maupun nilai-nilai hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.

Perilaku ini dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.

Dampak negatif dari pergaulan bebas dalam bentuk kenakalan remaja pun remaja pun beragam mulai dari yang ringan seperti mengganggu ketertiban dan ketentraman lingkungan, hingga tingkat yang lebih ekstrem.

2. Gangguan Kesehatan Akibat Konsumsi Makanan dan Minuman Terlarang

Mengonsumsi narkotika, minum-minuman keras, merokok dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dapat membahayakan kesehatan.

Sebuah penelitian Universitas Islam Indonesia dijelaskan bahwa ada gangguan kesehatan yang mengintai jika seseorang kecanduan mengonsumsi narkoba dan miras, yakni:

  • Malas melakukan sesuatu termasuk makan sehingga fisik lemah dan kekurangan nutrisi.
  • Gaya hidup yang tidak higienis alias jorok menyebabkan seseorang jadi lebih mudah terkena penyakit.
  • Sering mual, muntah, sulit tidur, hingga sakit kepala.
  • Meningkatnya tekanan darah, gangguan otot pada jantung dan gangguan keseimbangan.
  • Lamban dalam berpikir dan bertindak, menjadi ceroboh, terlihat gelisah dan cemas.
  • Terjadi gangguan mental, kehilangan kepercayaan diri, apatis, penuh kecurigaan, sering menyakiti diri sendiri.
  • Kematian

3. Seks Bebas

Seks bebas adalah cara seseorang dalam melepaskan dorongan seksual yang berasal dari belum matangnya organ seksual seperti akibat dari berpacaran, bercumbu, hingga melakukan kontak seksual.

Jika dilakukan oleh remaja, maka menjadi salah satu penyalahan norma yang tidak sesuai dengan lingkungan.

Melakukan seks bebas tentunya akan membuat banyak bahaya mengintai, antara lain, tertular penyakit kelamin, HIV/AIDS, kehamilan yang tidak direncanakan, dan kanker serviks.

Baca Juga: Kenali Trombositosis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengatasi

4. Pendidikan Terhambat

Jika anak terjerumus pada pergaulan bebas, akan berpengaruh pada pendidikan dan prestasi belajar anak.

Mulai dari prestasi belajar anak menurun, malas belajar, membantah perkataan orang tua, bolos sekolah, hingga tidak mau mengenyam pendidikan.

Padahal pendidikan adalah hal penting yang harus diutamakan.

Sebab, pendidikan yang baik akan membentuk karakter anak menjadi lebih baik, berakhlak, dan berkarakter.

Salah satu dampak negatif dari pergaulan bebas adalah putus sekolah.

Padahal, pendidikan adalah investasi sumber daya manusia yang panjang yang memiliki nilai lebih dan strategis untuk kelangsungan serta peradaban hidup manusia.

Oleh sebab itu, penting untuk menyemangati, mengarahkan, menasehati, dan memberikan contoh yang baik pada anak agar semangat mengenyam pendidikan untuk masa depan yang lebih cerah.

5. Renggangnya Hubungan Anak dan Keluarga

Dampak negatif lainnya dari pergaulan bebas adalah renggangnya hubungan anak dengan keluarga.

Di masa remaja, anak membutuhkan pengakuan, perhatian, dan eksistensi di tengah masyarakat maupun keluarga.

Dalam fase ini, ketika anak terjerumus pada pergaulan bebas, ia akan cenderung jadi sosok pembangkang dan tidak mematuhi perintah orang tua.

Penting untuk menyadarkan anak bahwa Moms maupun keluarga siap membantu ketika ia mengalami kesulitan.

Tak hanya kesulitan dalam belajar, namun juga menemani dan mendengarkan ceritanya ketika ia sedang merasa sedih, marah, gelisah, cemas, dan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidupnya.

Baca Juga: Profil Park Bo Young, Aktris yang Membintangi Drama Oh My Ghost dan Film A Werewolf Boy

Cara Mencegah Pergaulan Bebas

Foto: keluarga berkumpul [Orami Photo Stock]

Berikut cara mencegah pergaulan bebas agar bergaul tidak kelewat batas, yuk simak!

1. Edukasi Sejak Dini

Berikan anak edukasi tentang pergaulan bebas dan dampak buruknya.

Menyampaikan bahwa perilaku tersebut bisa merusak masa depan anak termasuk menyebabkan rusaknya kesehatan dan terjangkiti HIV/AIDS.

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak.

Jadikan sesi ini menjadi obrolan nyaman, sehingga anak tak merasa diancam atau dituntut, yang akhirnya membuat mereka enggan bercerita kelak.

2. Menjaga Hubungan Orang Tua dan Anak

Cara menghindari pergaulan bebas selanjutnya, yaitu menjaga hubungan orang tua dan anak.

Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung dapat meningkatkan pengawasan yang lebih baik kepada anak.

Selain itu, hubungan yang baik dengan keluarga juga bisa membuat anak semakin terbuka dengan orang tua.

Sikap terbuka kepada orang tua ini, berperan penting untuk meminimalisir anak bertindak menyimpang.

Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua menciptakan suasana rumah yang hangat dan nyaman untuk anak.

Dengan begitu, anak akan terhindar dari pergaulan bebas.

Baca Juga: Larangan Potong Kuku sebelum Kurban, Simak Berbagai Pandangan Terkait Hukumnya di Sini

3. Menyeleksi Tontonan dan Bacaan

Orang tua perlu menyeleksi tayangan-tayangan serta bacaan yang mendukung pergaulan bebas.

Daripada bermain gadget, maksimalkan masa golden age anak dengan membuat hubungan emosi yang kuat antara anak dan orang tua melalui pembelajaran fun learning atau aktivitas kegiatan edukatif.

4. Membentuk Karakter yang Positif

Cara mencegah pergaulan bebas adalah membentuk karakter yang positif.

Pembentukan karakter manusia sejak kecil sangat diperlukan agar ia menjadi pribadi yang kuat dan berpendirian kokoh.

Sehingga walaupun mempunyai kesempatan untuk hidup bebas, ia dapat mengendalikan dirinya.

5. Pilih Lingkungan Pertemanan yang Saling Mendukung

Cara mencegah pergaulan bebas selanjutnya adalah memilih teman.

Sangat penting untuk memilih teman dan mengenali tipe kepribadian manusia yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif, seperti bagaimana cara menjadi pribadi yang menyenangkan.

Baca Juga: 9 Arti Mimpi Bertemu Presiden, Salah Satunya Melambangkan Tanggung Jawab yang Harus Diselesaikan!

Itulah dia Moms penjelasan mengenai pergaulan bebas mulai dari penyebab, dampak, hingga pencegahannya.

Jika merasa tak mampu menangani kenakalan anak, Moms bisa berkonsultasi pada ahlinya yakni psikolog atau psikiater.

Hal ini untuk mendapatkan penanganan yang tepat terkait perilaku menyimpang Si Kecil. Semangat mendidik anak ya, Moms!

  • //pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Liliek-Pratiwi-M.KM_.pdf
  • //repository.unair.ac.id/48823/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN%20.pdf
  • //www.hmj.accounting.uii.ac.id/ajie/article/view/7837
  • //ditsmp.kemdikbud.go.id/apa-penyebab-terjadinya-pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja
  • //www.medicalnewstoday.com/articles/246491
  • //www.nap.edu/read/2220/chapter/9#151

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề