Tuliskan tiga macam persamaan dan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Tahukah kamu, bahwa kita sebagai manusia hidup di dunia ini tidak sendirian, melainkan berdampingan dengan mahkluk ciptaan Tuhan yang lainnya, termasuk hewan dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan ini sama juga seperti manusia memiliki struktur organisasi kehidupan, yang dimulai dari unit kehidupan terkecil, yaitu sel. Sel adalah bagian dari suatu organisme yang dapat melakukan replikasi atau proses memperbanyak diri. Sel ini bentuknya sangat kecil sehingga diperlukan alat bantu seperti mikroskop untuk melihatnya. Dan pastinya, tidak sama antara sel mahkluk hidup satu dan lainnya. Termasuk sel hewan dan sel tumbuhan, memiliki perbedaan.

Pada hewan dan tumbuhan, keduanya memiliki sel-sel penyusunnya layaknya makhluk hidup lain. Namun jika diamati dari beberapa bagian dan fungsinya – dari segi fisik, cara bertahan hidup, karakteristik hingga jenis-jenisnya, jelas terdapat perbedaan antara keduanya. Tumbuhan adalah organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis, sementara hewan harus mencari makanan sendiri.

Nah, sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan, ada baiknya jika kita mengenali terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sel hewan dan sel tumbuhan dan apa saja struktur pembentuknya.

Tuliskan tiga macam persamaan dan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Tuliskan tiga macam persamaan dan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Source: Wikipedia

Untuk diketahui, sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:

  • Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.
  • Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
  • Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
  • Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis.
  • Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbunga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan.

Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.

Tuliskan tiga macam persamaan dan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Tuliskan tiga macam persamaan dan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Source: Wikipedia

Sel hewan terdiri dari vesikel, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum endoplasma,mikrotubulus, membran plasma, vacuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, lisosome, dan vesikel.

Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Sebagaimana uraian di atas, perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan bisa dilihat pada beberapa komponen dan bagian yang menyusunnya. Dimana ada beberapa bagian yang hanya dimiliki oleh sel hewan, ada juga yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan saja. Perbedaan yang paling mencolok dapat dilihat dari beberapa bagian utama seperti dinding sel, sentriol, vakuola, plastida dan lisosom.

Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut:

1. Dinding Sel

Seperti telah disebutkan sebelumnya, dimana ada beberapa bagian yang hanya dimiliki oleh sel hewan, tapi ada juga yang hanya dimiliki sel tumbuhan. Nah, bicara soal dinding sel,  tumbuhan memiliki ini, namun tidak demikian dengan hewan.

Dinding sel pada tumbuhan sendiri berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan memberikan perlindungan terhadap sel. Dinding sel ini terdiri dari selulosa dan hemiselulosa.

Sel hewan tidak memiliki ini dan hanya punya membran plasma sebagai batas terluar.

2. Sentriol

Perbedaan kedua bisa ditemukan pada sentriol, dimana ini hanya ditemui di sel hewan dan tidak ada pada sel tumbuhan. Sentriol merupakan sepasang struktur yang berbentuk seperti silinder dengan lubang tengah yang tersusun dari protein mikrotubulus. Fungsinya, mengatur polaritas pembelahan sel dan pembentukan silia serta flagela dan pemisahan kromosom saat pembelahan sel.

3. Vakuola

Perbedaan sel hewan dan tumbuhan berikutnya dapat dilihat pada vakuola. Sel tumbuhan memiliki ini, namun sel hewan ada yang memiliki vakuola, ada juga yang tidak. Pada tumbuhan, vakuola merupakan bagian yang memiliki ukuran yang besar dan cukup menonjol. Fungsinya adalah untuk memasukkan air melalui tonoplas dan sebagai gudang sel yang mengandung air dan zat terlarut lainnya.

Sementara pada sel hewan, vakuola biasanya hanya ditemui pada hewan bersel satu dan ukurannya relatif kecil.

4. Plastida

Plastida adalah hal lainnya yang menjadi pembeda antara sel tumbuhan dan sel hewan. Sel tumbuhan memiliki plastida, sementara sel hewan sama sekali tidak memilikinya.

Sel tumbuhan mengandung plastida yang di dalamnya terdapat kloroplas dan berfungsi untuk membuat tumbuhan bisa membuat makanannya sendiri atau dikenal sebagai autotrof. Kloroplas atau zat hijau daun ini berfungsi sebagai tempat fotosintesis pada tumbuhan.

Sel hewan tidak memiliki plastida sehingga tidak bisa menghasilkan makanan sendiri.

5. Lisosom

Hal lain yang membedakan sel hewan dan sel tumbuhan adalah ada atau tidaknya sebuah lisosom. Lisosom hanya dimiliki oleh sel hewan saja, sedangkan sel tumbuhan tidak memilikinya.

Sel hewan mengandung lisosom dalam sitoplasma serta lisosom mengandung sejumlah enzim. Fungsinya adalah untuk membantu dalam pencernaan atau pemecahan zat dalam sel hewan tersebut. Sementara pada sel tumbuhan jarang sekali yang memiliki lisosom di dalam kandungan sel-nya. Bahkan hampir tidak pernah memiliki.

Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Persamaan sel tumbuhan dan sel hewan

Persamaan struktur sel hewan dan sel tumbuhan. Foto: Pixabay

Pada dasarnya, setiap tubuh organisme merupakan suatu organisasi yang rumit dan tersusun dari unit terkecil kehidupan, yaitu sel, yang akan terus berkembang dan membelah hingga memiliki bentuk, struktur, dan fungsi tersendiri.

Terkhusus pada sel tumbuhan dan sel hewan. Secara keseluruhan, meskipun terdapat perbedaan yang signifikan antara sel tumbuhan dan sel hewan tetapi ternyata ditemui banyak kesamaan di sel yang mereka miliki.

Berdasarkan buku Biologi Junior High School Year VII karya Suyitno dan Sukirman, penelitian mengenai sel ini dilakukan oleh Theodor Schwann pada tahun 1839 yang melihat inti sel pada hewan.

Sel hewan dan sel tumbuhan sama-sama merupakan jenis sel eukariotik, sehingga memiliki beberapa kesamaan ciri di antara keduanya. Sel eukariotik sendiri merupakan jenis sel yang memiliki organel bermembran terutama pada inti selnya.

Ilustrasi sel tumbuhan. Foto: OER Commons

Dikutip dari buku Fisiologi Tumbuhan oleh Koryati dan kawan-kawan, persamaan struktur sel hewan dan tumbuhan dapat ditemui pada bagian-bagian di bawah ini:

Inti sel yang dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan menjadi persamaan karena saling dibatasi oleh membran inti yang sejati dan tertutup dalam membran ganda. Biasa disebut nukleus, inti sel berfungsi sebagai pusat kontrol dari segala aktivitas sel dan pengelolaan gen-gen.

Membran plasma atau biasa disebut membran sel ini sama-sama dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan. Membran plasma menjadi sebuah batas kehidupan, memisahkan sel hidup dengan lingkungan sekitarnya yang tidak hidup.

Pada sel tumbuhan, dinding sel melekat pada membran plasma pada permukaan luarnya. Membran plasma pada sel hewan juga sebagai tempat keluar masuknya ion, molekul serta senyawa lain. Fungsi dari membran sel ini berguna untuk melindungi inti sel dan organel di dalamnya.

Sitoplasma atau dikenal dengan cairan sel merupakan matriks yang berada di bagian luar inti sel dan dalam membran plasma.

Bagian sel ini ditemui pada sel hewan maupun sel tumbuhan karena fungsinya sebagai tempat terjadinya metabolisme sitosolik, penyimpanan bahan kimia serta sarana bagi organel didalam sel untuk bergerak.

Ribosom dikenal sebagai butiran-butrian kecil yang terbentuk oleh protein dan RNA ribosomal yang terdapat pada permukaan retikulum endoplasma kasar. Terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan, ribosom digunakan untuk mensitesis protein.

Sitoskeleton dapat ditemui pada sel tumbuhan dan sel hewan yang merupakan suatu rangka bagi sel berupa protein filamen. Pada kedua sel tersebut, sitoskeleton sama-sama berguna untuk menyokong stabilitas bentuk sel menjadi pengatur gerakan kromosom saat pembelahan.

Ilustrasi sel tumbuhan dan sel hewan. Foto: Opoyi

Retikulum Endoplasma (RE) ditemui pada sel tumbuhan dan sel hewan berbentuk kantong pipih untuk menutupi sebagian besar sitoplasma yang terhubung langsung dengan membran inti.

RE ini berfungsi sebagai sintesis protein maupun lemak, metabolisme karbohidrat, serta mendetoks atau menghilangan racun.

Sama halnya dengan RE yang bagian selnya berbentuk kantung pipih, badan golgi juga salah satu bentuk persamaan struktur sel hewan dan tumbuhan. Fungsi dari badan golgi ini sendiri untuk memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke luar sel.

Sel tumbuhan dan sel hewan sama-sama memiliki lisosom untuk mencerna makromolekul di dalam sel dan merusak sel-sel asing. Didalam lisosom ini senditi terdapat enzim-enzim dan bekerja pada kondisi asam.

Peroksisom memiliki kesamaan dengan bentuk lisosom yang menghasilkan enzim oskdatif dan katalase. Enzim ini berfungsi pada sel tumbuhan dan sel hewan untuk mentransfer adanya hidrogen dan merombak hidrogen peroksida.

Mitokondria menjadi organel yang sangat berperan penting untuk metabolisme energi pada sel tumbuhan dan sel hewan. Bagian ini berfungsi sebagai tempat respirasi sel dan pembangkit energi bagi sel karena menghasilkan energi utama untuk sel.