Tulislah pelaksanaan tugas remaja yang ambil bagian dalam tugas Gereja

Bentuk tata kelakuan dari wirausaha yang berjiwa pepimpin adalah

Bentuk semut ini besar berbisa dan bisa dijumpai di tanah pekuburan dan bukit berwarna kemerahan

Beramal hanya karena ingin mendapat pujian dari orang lain berarti

Bentuk umum persamaan kuadrat dari persamaan 3x ( x + 2 ) = x ( x - 5 ) - 9

Benyanyi dengan banyak suara manusia tanpa iringan instrument musik disebut dengan ………

Berapa banyak kata yang terdiri 4 huruf bisa disusun dari kata violet jika setiap huruf yang digunakan tidak lebih dari sekali?

Berapa mol etana (c2h6) terdapat dalam 7 g c2h6? (massa atom c = 12 g/mol; massa atom h = 1 g/mol)

Berapa perbandingan ion natrium dengan ion kalium dipindahkan oleh pompa na+/k+ keluar dan masuk sel?

Berapa banyak bilangan di antara 50 dan 100 yang habis dibagi 2 atau 3?

Berapakah skor yang harus didapat bila satu regu ingin memenangkan satu dalam satu set

13.

13.1

Tujuan Kegiatan Gereja

Kegiatan di tingkat lingkungan, pasak, dan multipasak membawa para anggota Gereja bersama sebagai “kawan sewarga dari orang-orang kudus” [Efesus 2:19]. Selain memberikan kegembiraan dan hiburan, kegiatan hendaknya membangun kesaksian, memperkuat keluarga, dan memupuk kesatuan dan pertumbuhan pribadi.

Kegiatan memperkuat para anggota dengan memberi mereka rasa memiliki dan dukungan kebersamaan. Kegiatan hendaknya menolong para anggota merasa terhubung dengan orang lain yang seusia mereka, dengan para pemimpin, dan dengan keluarga mereka. Kegiatan hendaknya juga menolong para anggota melihat bagaimana menjalankan Injil membawa “sukacita para orang suci” [Enos 1:3].

Kegiatan Gereja hendaknya direncanakan untuk memenuhi tujuan yang berpusat pada Injil. Selain tujuan umum yang disebutkan di atas, ini mencakup:

  1. Berperan serta dalam proyek pelayanan yang memberkati orang lain dan membangun hubungan masyarakat.

  2. Mengembangkan bakat dan apresiasi terhadap seni budaya.

  3. Meningkatkan kebugaran dan belajar sportivitas.

  4. Memperoleh pendidikan dan pelatihan kejuruan.

  5. Merayakan kejadian khusus dan memperingati peristiwa sejarah Gereja atau setempat.

  6. Mengembangkan keterampilan kepemimpinan.

  7. Mengembangkan kemandirian.

  8. Berperan serta dalam pekerjaan misionaris, retensi, pengaktifan, pekerjaan bait suci, dan pekerjaan sejarah keluarga.

13.2

Merencanakan Kegiatan

13.2.1

Tanggung Jawab untuk Merencanakan Kegiatan

Sebelum merencanakan suatu kegiatan, para pemimpin mempertimbangkan kebutuhan rohani dan jasmani para anggota. Para pemimpin mencari bimbingan Roh untuk menentukan jenis kegiatan apa yang akan menolong memenuhi kebutuhan itu. Perencanaan yang cermat diperlukan untuk memastikan bahwa kegiatan mencapai tujuan yang berpusat pada Injil dan memenuhi kebutuhan mereka yang berperan serta.

Di bawah arahan keuskupan, dewan lingkungan mengawasi perencanaan kegiatan lingkungan. Saat suatu kegiatan adalah untuk suatu organisasi atau kelompok khusus di lingkungan, kegiatan tersebut direncanakan di bawah arahan para pemimpin imamat atau pemimpin organisasi pelengkap yang bertanggung jawab untuk organisasi tersebut. Saat suatu kegiatan adalah untuk seluruh lingkungan, uskup boleh menugasi tanggung jawab untuk hal itu kepada satu atau lebih organisasi yang terwakili dalam dewan lingkungan. Dia juga boleh menugasi tanggung jawab atas suatu kegiatan kepada individu lain atau kepada komite, dengan bekerja di bawah arahan dewan lingkungan. Biasanya penugasan ini adalah sementara waktu untuk suatu kegiatan khusus.

Di bawah arahan presidensi pasak, dewan pasak mengawasi perencanaan kegiatan pasak. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan pasak, lihat 13.3.

13.2.2

Memperkuat Keluarga

Para pemimpin memastikan bahwa kegiatan memperkuat keluarga alih-alih bersaing dengannya. Beberapa kegiatan dapat berpusat pada keluarga, memberikan kepada keluarga kesempatan untuk berperan serta bersama. Kegiatan hendaknya mendukung orangtua dengan mengajar anak-anak mereka menjadi pengikut setia Kristus.

Para pemimpin memastikan bahwa kegiatan tidak terlalu banyak sehingga bisa memberikan beban yang berlebihan kepada para anggota.

13.2.3

Mengimbau Peran Serta

Mereka yang merencanakan kegiatan berusaha meminta peserta secara aktif terlibat, karena peran serta biasanya lebih bermanfaat daripada hanya mengamati. Satu cara untuk mengimbau peran serta adalah meminta para anggota menggunakan karunia, keterampilan, dan bakat mereka dalam kegiatan.

Mereka yang merencanakan kegiatan hendaknya melakukan upaya khusus untuk menjangkau para anggota baru, anggota yang kurang aktif, remaja, dewasa lajang muda, penyandang disabilitas, dan orang dari kepercayaan lain. Para pemimpin hendaknya sensitif terhadap keadaan khusus apa pun dari para peserta, seperti keterbatasan fisik, masalah keluarga, dan perbedaan budaya dan bahasa.

13.2.4

Standar

Kegiatan Gereja hendaknya mengikuti dan mengajarkan standar-standar Gereja. Itu hendaknya menyediakan lingkungan yang sehat di mana para peserta dapat mengembangkan persahabatan dengan orang-orang lain yang memiliki kepercayaan dan standar serupa. Kegiatan hendaknya meningkatkan dan menekankan hal-hal yang “bajik, indah, atau dikatakan baik atau layak dipuji” [Pasal-Pasal Kepercayaan 1:13]. Kegiatan tidak boleh mencakup apa pun yang amoral atau tak senonoh atau yang menjadikan kejahatan tampak dapat diterima dan normal. Para pemimpin memastikan bahwa hiburan apa pun harus sesuai dengan ajaran-ajaran Juruselamat.

Pakaian dan cara berpakaian hendaknya bersahaja, berselera baik, dan pantas untuk kegiatan tersebut. Keuskupan atau presidensi pasak menentukan standar pakaian untuk kegiatan. Para pemimpin yang merencanakan suatu kegiatan boleh merekomendasikan standar pakaian yang selaras dengan asas-asas Injil.

Zat-zat yang bertentangan dengan Firman Kebijaksanaan tidak diizinkan dalam kegiatan Gereja atau di gedung dan halaman Gereja. Orang-orang yang secara jelas berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan lain tidak boleh diizinkan mengikuti kegiatan Gereja.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai standar Gereja, lihat Untuk Kekuatan Remaja.

13.2.5

Keselamatan

Lihat 13.6.20.

13.2.6

Keseimbangan dan Variasi

Para pemimpin hendaknya merencanakan suatu program kegiatan seimbang yang mencakup berbagai macam kegiatan. Para anggota hendaknya memiliki kesempatan untuk berperan serta dalam kegiatan yang menarik minat mereka. Para anggota hendaknya juga memiliki kesempatan untuk mendukung orang lain dengan minat mereka. Merencanakan kalender tahunan menolong para pemimpin mencapai keseimbangan pelayanan, seni budaya, dan kegiatan jasmani tanpa menciptakan tuntutan waktu yang berlebihan kepada para anggota.

Alinea-alinea berikut memberikan beberapa contoh kegiatan yang bermanfaat.

Kegiatan pelayanan menyediakan kesempatan bagi para anggota untuk memperlihatkan kasih bagi mereka yang membutuhkan, baik mereka anggota Gereja atau bukan, dan merasakan sukacita menolong mereka. Kegiatan ini dapat mencakup mengunjungi yang sakit dan kesepian, memenuhi penugasan kesejahteraan, memperindah gedung dan pelataran Gereja, dan berperan serta dalam proyek-proyek masyarakat.

Kegiatan seni budaya memberikan kesempatan bagi para anggota untuk mengembangkan bakat dan minat mereka. Kegiatan ini juga memelihara kreativitas, rasa percaya diri, komunikasi, dan kerja sama. Kegiatan ini dapat mencakup pertunjukan bakat atau pertunjukan dansa, musik dan drama. Kegiatan ini juga dapat mencakup perayaan sejarah Gereja setempat atau umum.

Untuk informasi tentang kegiatan olahraga Gereja, lihat 13.6.21.

Kegiatan rekreasi dapat bervariasi menurut sumber-sumber yang tersedia di area itu. Kegiatan ini dapat mencakup peringatan sejarah, perkemahan, gerak jalan, atau kegiatan hobi. Kegiatan rekreasi sering kali dapat direncanakan sehingga keluarga dapat berperan serta bersama.

Sebagai individu, sebagai keluarga, dan sebagai kelompok Gereja, para anggota diimbau untuk berperan serta dalam kegiatan yang berkontribusi pada kesehatan dan kebugaran mereka. Kegiatan ini dapat mencakup jalan kaki, joging, aerobik dan program gerak badan lainnya, kelas kesehatan, serta pelatihan kebugaran [lihat 13.6.25, item 2].

13.2.7

Menjadwalkan Kegiatan

Kegiatan Gereja hendaknya direncanakan sedini mungkin. Itu hendaknya dicantumkan pada kalender pasak dan lingkungan. Para pemimpin hendaknya tetap memberi tahu para orangtua mengenai kegiatan bagi anak-anak dan remaja.

Jika suatu kegiatan akan diadakan di gedung pertemuan atau fasilitas Gereja lainnya, pembuat rencana mencadangkan fasilitas itu lebih awal untuk menghindari konflik dengan kegiatan atau pertemuan lain. Setiap gedung pertemuan memiliki uskup agen yang ditugasi oleh presidensi pasak. Dia mengawasi penjadwalan fasilitas gedung pertemuan, meskipun dia biasanya menugasi orang lain untuk melakukan penjadwalan sebenarnya.

Senin malam dicadangkan untuk malam keluarga [lihat 13.6.10].

13.2.8

Mendanai Kegiatan

Para pemimpin memastikan bahwa biaya untuk kegiatan selaras dengan anggaran dan kebijakan keuangan terkini Gereja. Asas-asas berikut ini berlaku.

Kebanyakan kegiatan hendaknya sederhana dan berbiaya sedikit atau tanpa biaya. Pengeluaran harus disetujui oleh presidensi pasak atau keuskupan sebelum itu dilakukan.

Dana anggaran pasak dan lingkungan hendaknya digunakan untuk membayar semua kegiatan, program, dan perlengkapan. Para anggota hendaknya tidak membayar biaya untuk berperan serta. Mereka hendaknya juga tidak menyediakan materi, perlengkapan, biaya sewa atau biaya masuk, atau transportasi jarak jauh dengan biaya sendiri. Kegiatan di mana para anggota menyediakan makanan boleh diadakan jika melakukan itu tidak memberikan beban yang berlebihan kepada mereka.

Perkecualian yang mungkin terhadap kebijakan pendanaan dalam paragraf sebelumnya tercantum di bawah ini. Jika anggaran lingkungan tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar kegiatan-kegiatan berikut, para pemimpin dapat meminta para peserta untuk membiayai sebagian atau seluruhnya:

  1. Satu perkemahan tahunan Kepramukaan yang diperpanjang atau kegiatan serupa untuk para remaja putra.

  2. Satu perkemahan tahunan remaja putri atau kegiatan serupa.

  3. Satu perkemahan sehari tahunan atau kegiatan serupa untuk anak-anak Pratama berusia 8 hingga 11 tahun.

  4. Kegiatan opsional sebagaimana diuraikan dalam 13.5.

Jika dana dari peserta tidak mencukupi, uskup boleh mewenangkan satu kegiatan kelompok penggalangan dana tahunan yang mematuhi petunjuk dalam 13.6.8.

Dalam kasus apa pun biaya atau perjalanan untuk perkemahan tahunan atau kegiatan serupa hendaknya tidak berlebihan. Demikian juga kurangnya dana pribadi hendaknya tidak menghambat seorang anggota dari berperan serta.

Untuk pengecualian yang mungkin dalam mendanai acara multipasak atau area yang besar bagi para dewasa lajang muda, lihat 16.3.7.

Untuk petunjuk tentang mendanai perjalanan yang berhubungan dengan kegiatan, lihat 13.6.24.

13.2.9

Mendanai Perlengkapan dan Persediaan

Bila mungkin, peralatan dan perlengkapan yang lingkungan perlukan untuk perkemahan tahunan remaja dibeli dengan dana anggaran lingkungan. Jika dana ini tidak mencukupi, uskup boleh mewenangkan satu kegiatan penggalangan dana kelompok tahunan yang sesuai dengan petunjuk dalam 13.6.8.

Peralatan dan perlengkapan yang dibeli dengan dana Gereja, baik dari anggaran lingkungan atau pun kegiatan penggalangan dana, adalah hanya untuk penggunaan Gereja. Itu tidak untuk penggunaan pribadi dari individu atau keluarga.

Dana Gereja tidak boleh digunakan untuk membeli seragam bagi individu.

13.3

Kegiatan Pasak, Multipasak, dan Area

13.3.1

Petunjuk Umum

Sebagian besar kegiatan Gereja diadakan pada tingkat lingkungan. Meskipun demikian, para pemimpin setempat diimbau untuk mengadakan kegiatan pasak dan multipasak secara berkala saat kegiatan ini bisa lebih baik mencapai tujuan yang diuraikan dalam 13.1.

Kegiatan pasak dan multipasak terutama sekali bermanfaat bagi para remaja dan dewasa lajang muda. Kegiatan ini secara khusus penting di daerah di mana ada sedikit anggota muda atau di mana mereka jarang berhubungan dalam kelompok besar anggota. Kegiatan pasak dan multipasak yang terencana dengan baik dapat memberikan kepada para anggota muda rasa percaya diri dalam keanggotaan Gereja mereka, lingkaran persahabatan yang lebih luas, dan kesempatan bertemu pasangan pernikahan bait suci di masa depan.

Jika para dewasa lajang muda dapat berkumpul di waktu dan dengan biaya yang wajar, mereka hendaknya memiliki kegiatan multipasak yang bervariasi dan sederhana dengan frekuensi sedang. Acara-acara yang lebih besar bagi dewasa lajang muda juga dapat diadakan secara berkala.

Semua kegiatan pasak harus disetujui oleh presidensi pasak dan dikoordinasikan dalam pertemuan dewan pasak. Para pemimpin pasak memberi tahu para pemimpin lingkungan mengenai kegiatan pasak jauh sebelumnya. Mereka juga memastikan bahwa kegiatan pasak adalah tambahan kegiatan lingkungan alih-alih bersaing dengannya.

Jika presiden pasak merasa bahwa suatu kegiatan multipasak akan memberikan manfaat bagi para anggota pasak mereka, mereka dapat meminta izin dari seorang Presidensi Tujuh Puluh atau Presidensi Area. Peristiwa khusus seperti liburan atau peringatan peristiwa setempat yang penting bisa memberikan kesempatan untuk kegiatan seperti itu. Konferensi remaja [lihat 13.4], kegiatan pelayanan, kegiatan seni budaya, dan kegiatan olahraga atau rekreasi kesemuanya dapat diadakan pada tingkat multipasak. Kegiatan seperti itu sering kali dikoordinasikan dalam pertemuan dewan koordinasi.

Sebelum mengusulkan suatu kegiatan multipasak, presiden pasak menentukan apakah itu adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan yang telah mereka identifikasi. Presiden pasak juga mempertimbangkan biaya, waktu, dan perjalanan yang akan diperlukan untuk kegiatan itu. Selain itu, presiden pasak mempertimbangkan faktor keselamatan dan ketersediaan sumber-sumber yang diperlukan.

Seorang anggota Presidensi Tujuh Puluh atau Presidensi Area dapat menugasi Tujuh Puluh Area atau presiden pasak untuk menjadi ketua komite yang merencanakan dan melaksanakan kegiatan multipasak atau area. Presidensi pasak boleh memanggil para anggota pasak mereka untuk melayani dalam komite ini. Para anggota ini melaporkan kepada presidensi pasak mereka.

Pendanaan untuk sebagian besar kegiatan multipasak berasal dari dana anggaran dari pasak-pasak yang berpartisipasi. Pendanaan untuk kegiatan yang lebih besar, seperti perayaan budaya yang berhubungan dengan pendedikasian bait suci, bisa dari anggaran area atau kantor pusat Gereja jika disetujui.

Kegiatan pasak, multipasak, dan area hendaknya mematuhi standar Gereja dan kebijakan perjalanan Gereja [lihat 13.2.4 dan 13.6.24]. Kegiatan ini menuntut kepemimpinan yang efektif, perencanaan yang cermat, dan sumber-sumber yang memadai.

13.3.2

Komite Kegiatan Pasak

Kegiatan pasak direncanakan menurut petunjuk dalam 13.2. Presidensi pasak boleh mengorganisasi komite kegiatan pasak untuk menolong dewan pasak dan para pemimpin organisasi pelengkap pasak merencanakan kegiatan pasak. Komite kegiatan pasak terdiri dari ketua [seorang anggota dewan tinggi], satu atau lebih direktur kegiatan pasak, dan para spesialis kegiatan pasak [jika diperlukan].

Selain menolong merencanakan kegiatan pasak, para anggota komite kegiatan pasak dapat menasihati, mendukung, dan memberi petunjuk kepada para pemimpin lingkungan dalam upaya mereka merencanakan kegiatan lingkungan.

Tidak seperti komite sementara yang merencanakan kegiatan lingkungan, komite kegiatan pasak biasanya merencanakan lebih dari sekadar satu kegiatan pasak.

Jika presidensi pasak mengorganisasi komite kegiatan pasak, mereka menugasi seorang anggota dewan tinggi menjadi ketua komite. Sewaktu ditentukan oleh presidensi pasak, ketua komite tersebut dapat diberi tanggung jawab berikut:

Dia mengoordinasikan dan menyokong kalender kegiatan pasak yang disetujui oleh presidensi pasak.

Dia mengawasi para anggota komite dalam menolong merencanakan kegiatan pasak.

Dia merekomendasikan anggaran kegiatan pasak secara terperinci kepada presidensi pasak sebelum awal setiap tahun. Anggaran ini tidak mencakup kegiatan yang direncanakan oleh organisasi pelengkap pasak.

Dia melayani sebagai sumber bagi para pemimpin organisasi pelengkap pasak saat mereka merencanakan kegiatan.

Dia memiliki daftar bakat dan minat terkini dari para anggota pasak. Dalam membuat dan memelihara daftar ini, dia bisa dibantu oleh para anggota dewan tinggi yang ditugasi untuk lingkungan-lingkungan di pasak. Dia boleh menggunakan formulir Survei Bakat dan Minat untuk tujuan ini.

Seorang anggota presidensi pasak atau seorang anggota dewan tinggi yang ditugasi boleh memanggil direktur kegiatan pasak. Mereka melayani dalam komite kegiatan pasak di bawah arahan ketua komite. Direktur kegiatan pasak boleh menolong merencanakan dan mengorganisasi kegiatan pelayanan, kegiatan seni budaya, kegiatan olahraga dan kebugaran, dan jenis kegiatan lainnya.

Seorang anggota presidensi pasak atau seorang anggota dewan tinggi yang ditugasi juga boleh memanggil spesialis komite kegiatan pasak. Spesialis ini tidak didukung atau ditetapkan. Mereka melayani di bawah arahan ketua komite kegiatan pasak.

13.4

Konferensi Remaja

Para remaja putra dan remaja putri yang berusia 14 hingga 18 tahun diundang untuk berperan serta bersama dalam suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang disebut konferensi remaja. Konferensi remaja biasanya diadakan sekali setiap tahun pada tingkat lingkungan atau pasak. Konferensi remaja tersebut juga boleh diadakan pada tingkat multipasak atau area.

Tujuan konferensi remaja adalah untuk menolong para remaja membangun iman kepada Yesus Kristus, memperkuat kesaksian mereka, mengembangkan bakat, mendapatkan teman baru, dan bergembira bersama remaja yang mempunyai kepercayaan dan standar yang serupa. Remaja juga dapat mempelajari keterampilan kepemimpinan sewaktu mereka membantu merencanakan konferensi remaja.

Konferensi remaja lingkungan direncanakan dan dilaksanakan oleh komite remaja keuskupan, di bawah arahan keuskupan. Keuskupan mendapatkan persetujuan dari presidensi pasak mengenai rencana untuk konferensi remaja lingkungan.

Konferensi remaja pasak direncanakan dan dilaksanakan oleh komite Imamat Harun–Remaja Putri pasak, di bawah arahan presidensi pasak. Remaja hendaknya diundang untuk membantu komite sebanyak mungkin dalam merencanakan konferensi remaja pasak. Presidensi pasak boleh mengundang remaja untuk menghadiri pertemuan komite sewaktu diperlukan.

Konferensi remaja akan didanai dari anggaran pasak atau lingkungan. Para anggota hendaknya tidak diminta membayar untuk konferensi remaja.

Sewaktu para pemimpin dan remaja merencanakan konferensi remaja, mereka hendaknya menaati kebijakan dalam bab ini dan petunjuk berikut:

  1. Pilihlah sebuah tema Injil, seperti tulisan suci, yang akan mengilhami remaja dan menolong mereka memahami apa yang diharapkan dari konferensi. Tema Kebersamaan tahunan dapat digunakan sebagai tema konferensi remaja. Keuskupan atau presidensi pasak hendaknya menyetujui tema tersebut.

  2. Rencanakan kegiatan seperti kebaktian, pertemuan kelompok, pengalaman pembelajaran, dan proyek pelayanan yang selaras dengan tema.

  3. Dapatkan persetujuan dari keuskupan atau presidensi pasak untuk semua pembicara dan kegiatan. Para pembicara hendaknya anggota Gereja yang mengajar dengan Roh. Para pembicara yang mengutamakan hiburan, dengan hanya sambil lalu merujuk pada Injil, hendaknya tidak dipilih. Para pembicara yang harus melakukan perjalanan jarak jauh hendaknya juga tidak dipilih. Lihat 21.1.20 untuk petunjuk lain mengenai pembicara.

  4. Hindari penjadwalan acara pada hari Minggu yang tidak sesuai dengan hari Sabat. Pertemuan kesaksian, pembahasan remaja keuskupan, atau pertemuan serupa diizinkan. Meskipun demikian, pertemuan sakramen tidak diadakan—dan sakramen tidak boleh dilaksanakan—di luar batas-batas lingkungan atau pasak di mana para pemimpin imamat mengetuai. Perkecualian apa pun untuk petunjuk ini harus disetujui oleh seorang anggota Presidensi Tujuh Puluh atau Presidensi Area. Kelompok-kelompok hendaknya tidak melakukan perjalanan ke atau dari konferensi remaja pada hari Minggu.

  5. Pastikan bahwa terdapat pengawasan orang dewasa yang memadai setiap waktu [lihat 13.6.2].

Para anggota keuskupan atau presidensi pasak diundang untuk menghadiri konferensi sebanyak mungkin. Presidensi Remaja Putra dan Remaja Putri diimbau untuk menghadiri seluruh konferensi.

13.5

Kegiatan Opsional

Unit-unit dapat mensponsori kegiatan-kegiatan opsional yang disajikan oleh entitas yang terkait dengan Gereja. Kegiatan-kegiatan semacam itu termasuk kelompok penampilan universitas Gereja, program-program remaja khusus, dan acara-acara kebudayaan yang besar secara berkala. Apabila diwenangkan oleh seorang anggota Presidensi Tujuh Puluh atau Presidensi Area, para anggota dapat dimintai biaya secukupnya untuk membiayai acara-acara seperti itu jika [1] program seluruhnya opsional, [2] biaya tidak memberatkan, dan [3] acara tidak digunakan untuk menggalang dana. Dana anggaran dapat digunakan untuk membantu mereka yang ingin menghadiri tetapi tidak mampu membayar.

13.6

Kebijakan dan Petunjuk

Para pemimpin memastikan bahwa kebijakan dan petunjuk berikut ditaati dalam semua kegiatan Gereja.

13.6.1

Pencegahan dan Tanggapan terhadap Kecelakaan

Lihat 13.6.20.

13.6.2

Pengawasan Orang Dewasa

Pengawasan oleh sejumlah orang dewasa yang bertanggung jawab dalam jumlah yang cukup hendaknya diberikan untuk kegiatan bagi anak-anak, remaja, dan dewasa lajang muda. Jumlah orang dewasa yang diperlukan ditentukan oleh besarnya kelompok, tingkat keterampilan kelompok [untuk kegiatan yang memerlukan keterampilan tertentu], kondisi lingkungan yang diantisipasi, dan tingkat tantangan secara keseluruhan dari kegiatan itu. Orangtua hendaknya diimbau untuk membantu.

13.6.3

Kegiatan Komersial atau Politik

Kegiatan yang akan menggunakan fasilitas Gereja untuk tujuan komersial atau politik apa pun tidak diizinkan. Untuk kebijakan mengenai penggunaan gedung Gereja dan properti lainnya, lihat 21.2.

13.6.4

Materi yang Dilindungi Hak Cipta

Lihat 21.1.12.

13.6.5

Peraturan Jam Malam

Kegiatan hendaknya mematuhi peraturan jam malam masyarakat.

13.6.6

Dansa dan Musik

Dalam semua dansa, pakaian, cara berpakaian, penerangan, gaya dansa, lirik, dan musik hendaknya berkontribusi pada suasana di mana Roh Tuhan dapat hadir [lihat Untuk Kekuatan Remaja]. Mereka yang mengawasi dansa hendaknya secara hati-hati mengikuti kebijakan yang diuraikan di bawah.

Para pemimpin menggunakan formulir Kontrak Pertunjukan saat menyewa band, orkestra, atau disjoki. Kontrak ini menolong memastikan bahwa perilaku dan musik pantas untuk dansa Gereja. Mereka yang menyediakan musik hendaknya tidak menggunakan lirik yang tidak pantas dan hendaknya tidak berpakaian atau berbicara secara tidak sopan. Para pemimpin mengadakan audisi dan membuat perjanjian yang tegas dan jelas secara tertulis yang memastikan orang-orang yang menyediakan musik berkomitmen untuk mengikuti standar Gereja saat menyelenggarakan pertunjukan untuk kegiatan Gereja.

Irama musik, baik instrumentalia atau vokal, hendaknya tidak mengalahkan melodi. Volume hendaknya cukup rendah untuk memungkinkan dua orang yang sedang berdiri berdampingan dapat mendengar satu sama lain sewaktu mereka berbicara dalam percakapan yang normal.

Lampu hendaknya cukup terang bagi orang-orang untuk melihat ke seluruh ruangan. Penerangan lampu sorot dan penerangan lampu dengan cahaya bergerak yang mengundang gairah yang digetarkan sesuai irama tidak dapat diterima. Lampu di lantai, di sudut ruangan, atau dinding berlampu sorot dan dekorasi plafon adalah pantas.

13.6.7

Kebaktian bagi Peserta dalam Kegiatan

Program kebaktian singkat boleh diadakan sebagai bagian dari suatu kegiatan. Kebaktian umumnya mencakup doa, nyanyian pujian atau musik pilihan, kata-kata sambutan oleh seorang pemimpin, dan renungan rohani, kesaksian, atau tulisan suci oleh satu peserta atau lebih. Program seperti itu dapat menolong mengundang Roh dan menjaga kegiatan dalam perspektif.

13.6.8

Kegiatan Penggalangan Dana

Kegiatan penggalangan dana biasanya tidak disetujui karena pengeluaran untuk kegiatan pasak dan lingkungan dibayar dengan dana anggaran. Sebagai pengecualian, presiden pasak atau uskup boleh mewenangkan satu kelompok kegiatan penggalangan dana setiap tahunnya. Kegiatan semacam itu dapat diadakan untuk menggalang dana hanya untuk tujuan-tujuan berikut ini:

  1. Untuk menolong membayar biaya satu perkemahan tahunan atau kegiatan serupa sebagaimana diuraikan dalam 13.2.8.

  2. Untuk menolong membeli perlengkapan yang diperlukan unit untuk perkemahan tahunan sebagaimana diuraikan dalam 13.2.9.

Jika kegiatan penggalangan dana dilakukan, itu hendaknya memberikan nilai atau pelayanan yang berarti. Itu hendaknya merupakan pengalaman yang positif yang membangun persatuan.

Sumbangan untuk kegiatan penggalangan dana adalah sukarela. Para pemimpin imamat hendaknya berhati-hati untuk memastikan bahwa para anggota tidak merasa berkewajiban untuk berkontribusi.

Pasak dan lingkungan yang mensponsori kegiatan penggalangan dana itu hendaknya tidak mengiklankan atau meminta melampaui batas-batas wilayah mereka. Mereka juga hendaknya tidak menjual produk atau jasa dari pintu ke pintu.

Contoh kegiatan penggalangan dana yang tidak disetujui termasuk:

  1. Kegiatan yang akan dikenakan pajak.

  2. Kegiatan yang diisi dengan tenaga kerja yang dibayar, baik dengan karyawan atau pun kontrak.

  3. Hiburan yang karenanya pasak atau lingkungan membayar pemain untuk jasa mereka, ketika dikenakan biaya masuk, dan ketika maksud dari kegiatan itu adalah untuk menggalang dana.

  4. Penjualan barang atau jasa komersial, termasuk barang-barang penyimpanan makanan.

  5. Permainan untung-untungan, seperti undian, lotre, dan permainan bingo.

Pengecualian apa pun dari petunjuk ini harus disetujui oleh seorang anggota Presidensi Tujuh Puluh atau Presidensi Area.

Pengumpulan dana Friends of Scouting di Amerika Serikat akan berlanjut sebagai suatu pengumpulan dana yang terpisah dan sukarela.

13.6.9

Asuransi

Lihat 13.6.24.

Di banyak bagian dunia, jaminan asuransi kesehatan dan kecelakaan tersedia bagi para anggota Gereja melalui program yang disponsori perusahaan, pribadi, atau pemerintah. Jika jaminan seperti itu tersedia, para anggota bertanggung jawab untuk mengakses semua manfaat yang ada yang disediakan melaluinya jika mereka mengalami cedera pada saat kegiatan Gereja.

Di Amerika Serikat dan Kanada, Program Bantuan Medis Kegiatan Gereja menyediakan santunan medis dan perawatan gigi tambahan serta santunan kematian dan cacat anggota badan khusus. Program ini terutama dirancang untuk menambah, bukan menggantikan, asuransi kesehatan dan kecelakaan dari orang itu sendiri.

Para anggota yang merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan di negara-negara ini hendaknya memiliki banyak pengetahuan tentang Program Bantuan Medis Kegiatan Gereja, termasuk pembatasan dan keterbatasannya. Program ini diuraikan dalam Church Activity Medical Assistance Handbook, yang bisa didapatkan dengan menghubungi:

Deseret Mutual Benefit AdministratorsP.O. Box 45530Salt Lake City, UT 84145-0530Telepon: 1-801-578-5650 atau 1-800-777-1647

Posel:


Situs Jaringan: www.dmba.com/churchactivity