Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas

05 Februari 2022 09:32

Mahasiswa/Alumni Universitas Indraprasta PGRI

04 April 2022 08:16

Halo Cepra! Kakak bantu jawab ya Pohon dapat menghasilkan gas oksigen dan menyerap gas karbon dioksida. Yuk, kita bahas! Pohon dan tumbuhan-tumbuhan hijau lainnya dapat menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida melalui mekanisme fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses pengubahan zat-zat anorganik yaitu H2O (air) dan CO2 (karbondioksida) menjadi zat organik yaitu karbohidrat dengan bantuan cahaya dan klorofil . Selain menghasilkan zat organik seperti karbohidrat, fotosintesis juga menghasilkan produk samping berupa gas oksigen (O2). Dengan demikian, pohon dapat menghasilkan gas oksigen dan menyerap gas karbon dioksida. Semoga membantu ya :)

avd | CNN Indonesia

Rabu, 03 Mar 2021 09:42 WIB

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas

Selain cantik dan berwarna elok, terdapat sejumlah pilihan tanaman hias yang menghasilkan banyak oksigen. (Foto: iStockphoto/Rvo233)

Jakarta, CNN Indonesia --

Tanaman hias memang dikenal memiliki fungsi untuk mempercantik taman atau suatu ruangan agar terkesan asri. Tapi ternyata, ada juga jenis tanaman hias yang menghasilkan banyak oksigen dan tentunya bermanfaat untuk membersihkan kotoran di udara.

Mengutip Reader's Digest, ada banyak penelitian global yang mengklaim bahwa tanaman bisa mengurangi partikel debu, dari asap rokok, cat, furnitur atau sumber lainnya.

Bahkan penelitian terbaru yang dikutip London Daily Mail menemukan bahwa tanaman dalam pot dapat mengurangi kelelahan, stres, sakit kepala, dan kulit kering bagi kalangan pekerja.


Berikut ini adalah tanaman hias dengan kemampuan menghasilkan oksigen, yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

1. Beringin (Weeping Fig)

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas
Pilihan tanaman hias yang menghasilkan banyak oksigen: Weeping Fig (Foto: iStockphoto/Polina Sergeyeva)

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Nasional Pukyong, Busan, Korea Selatan, tanaman pohon beringin cukup berhasil menurunkan konsentrasi CO2 dari udara.

Selain itu, keberadaan Ficus Benjamina dapat menaikkan kadar oksigen dengan selisih jumlah yang cukup besar. Weeping fig juga termasuk merupakan tanaman ampuh untuk menyaring VOC berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan Trichloroethylene.

2. Bunga Krisan (Chrysanthemum)

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas
Pilihan tanaman hias yang menghasilkan banyak oksigen: Bunga Krisantemum (Foto: Muhammad Mahdi Karim/Pixabay)

Meskipun tanaman bunga krisan tidak terlalu dikenal spesial dalam menghasilkan oksigen, nyatanyaChrysanthemummemiliki manfaat untuk membersihkan VOC berbahaya di udara.

Penelitian yang dilakukan oleh NASA menunjukkan, bahwa krisan mampu menghilangkan 76.931 total mikrogram benzene dari udara dalam kurun waktu 24 jam.

Keunggulan lain dari krisan ini karena memiliki lebih banyak daun, sehingga dapat memproduksi oksigen jauh lebih tinggi daripada tanaman hias lainnya.

3. Lidah Mertua (Snake Palm)

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas
Pilihan tanaman hias yang menghasilkan banyak oksigen: Lidah Mertua (Foto: iStockphoto/Prostock-Studio)

Sansevieria trifasciata atau lidah mertua, termasuk ke dalam jenis tanaman hias yang menghasilkan banyak oksigen. Mengutip Balcony Garden, penelitian dari Universitas Naresuan, Thailand memvalidasi bahwa Sansevieria dapat menyerap karbon dioksida sebanyak 0,49 ppm/m3 pada ruangan tertutup.

Disebut tanaman CAM (crassulacean acid metabolism), Sansevieria bisa hasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida di malam hari bersama formaldehida, xilena serta toluena.

4. Palem Kuning (Areca Palm)

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas
Pilihan tanaman hias yang menghasilkan banyak oksigen: Palem Kuning (Foto: iStockphoto/liuyushan)

Palem kuning atau Dypsis lutescens, merupakan jenis tanaman yang hias indoor dan sering dijadikan dekorasi ruangan seperti perkantoran, pusat perbelanjaan maupun rumah.

Secara biologis, palem kuning mempunyai kelebihan dalam menampung karbon dioksida, lalu melepaskan oksigen. Sama seperti Sansevieria, palem kuning juga bisa menetralkan bahan kimia berbahaya seperti benzena, formaldehida, xilena atau toluena.

5. Peace Lily

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas
Pilihan tanaman hias yang menghasilkan banyak oksigen: Peace Lily (Foto: iStockphoto/cadifor)

Kemudian ada peace lily, dengan nama ilmiah Spathiphyllum wallisii berasal dari kelompok famili Araceae yang juga menghasilkan oksigen. Studi yang dilakukan University of Technology Sydney, Australia menunjukkan bahwa peace lily dapat menurunkan karbon dioksida.

Tidak hanya itu, ketika karbon dioksida turun maka peace lily dapat membantu meningkatkan persentase oksigen di ruangan yang berventilasi baik sebanyak 25 persen.

6. Sirih Gading (Pothos)

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas
Pilihan tanaman hias yang menghasilkan banyak oksigen: Sirih Gading (Foto: Istockphoto/FeelPic)

Tanaman hias merambat sirih gading atau Epipremnum aureum termasuk sebagai tanaman indoor terbaik untuk menghasilkan oksigen secara cepat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sirih gading bisa mengurangi karbon dioksida sebesar 6,5 persen, yaitu dari 454 PPM menjadi 425 PPM, serta meningkatkan kadar oksigen.

Selain itu, studi dari Fakultas Teknologi Teknik, Malaysia menyatakan pothos bisa menyerap 17,10 persen CO2, menjadi 377 ppm dari sebelumnya 455 ppm pada udara di ruang tertutup.

7. Lili Paris (Spider Plant)

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas
Pilihan tanaman hias yang menghasilkan banyak oksigen: Spider Plant (Foto: iStockphoto/yaoinlove)

Kemudian ada juga spider plant yang lebih dikenal dengan sebutan tanaman laba-laba (Chlorophytum comosum). Studi dari NASA menemukan bahwa tanaman lili paris mampu menekan sebanyak 95 persen formaldehida dan xilena, dalam ruangan tertutup dengan kurun waktu 24 jam.

Selain menjadi tanaman hias yang menghasilkan banyak oksigen, penelitian di Amerika Serikat dan Inggris menyatakan bahwa lili paris dapat menurunkan kecemasan hingga 37 persen, depresi 58 persen dan kelelahan 38 persen.

(avd/fjr)

Saksikan Video di Bawah Ini:

tim | CNN Indonesia

Rabu, 26 Mei 2021 19:00 WIB

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas

ilustrasi:Ada beberapa jenis tanaman hias yang sebenarnya bisa melepaskan oksigen di malam hari dan menyerap karbondioksida. (iStockphoto/ronstik)

Jakarta, CNN Indonesia --

Orang bilang tanaman tak boleh diletakkan di dalam ruangan terutama kamar tidur. Alasannya karena tanaman bakal menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida di malam hari. Manusia dan tanaman dalam kamar tidur bakal berebut oksigen. Ini tidak salah.

Namun yang harus diketahui, ada beberapa jenis tanaman hias yang sebenarnya bisa melepaskan oksigen di malam hari dan menyerap karbondioksida. Tanaman hias ini melakukan jenis fotosintesis yang disebut Crassulacean Acid Metabolism (CAM).

Artinya, memiliki jenis tanaman ini bakal meningkatkan kualitas udara di rumah sepanjang hari. Tanaman ini juga akan membantu orang untuk tidur lebih nyenyak di malam hari.


Mengutip Ferns n Petals, ada beberapa jenis tanaman yang melepaskan oksigen di malam hari.

1. Palem kuning

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas
Foto: iStockphoto/liuyushan
palem kuning

Palem adalah salah satu tanaman terbaik. Berasal dari hutan tropis lebat, ia dapat bertahan hidup dengan baik di daerah dengan sedikit sinar matahari.

Tanaman ini menyerap semua jenis gas berbahaya seperti formaldehida dan benzena serta menjaga kelembapan udara. Ini lebih disukai ideal bagi mereka yang menderita masalah sinus. Kemampuan tanaman ini untuk melepaskan oksigen di malam hari membantu memperbaiki pola pernapasan dan membuat orang tidur lebih nyenyak di malam hari.

2. Snake plant atau Lidah Mertua

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas
s tongue (Sansevieria trifasciata 'Laurentii') and aloe succulent plant on dark nature background." title="Tanaman Lidah Mertua" />Foto: istock/Chansom Pantip
lidah mertua


Lidah mertua merupakan tanaman hias populer yang mengeluarkan oksigen di malam hari. Tanaman ini akan membantu menghilangkan formaldehida dari udara.

Mudah dirawat dan tumbuh dengan baik di tempat yang hanya memiliki cahaya tidak langsung. Penyiraman secara teratur tidak diperlukan karena dapat dilakukan dengan baik di tanah kering.

3. Tulsi

Daun tulsi mengeluarkan aroma khas yang dapat menenangkan saraf dan membantu mengurangi kecemasan. Memiliki tanaman tulsi di rumah, balkon atau di dekat jendela memungkinkan untuk tidur lebih nyenyak di malam hari.

Tak cuma itu, mengonsumsi daun tanaman tulsi memiliki beberapa manfaat, seperti menyembuhkan demam, masuk angin, dan mengasah daya ingat.

4. Lidah buaya
Lidah buaya adalah sukulen yang tumbuh perlahan dan memiliki daun seperti tombak yang mencolok. Tanaman ini menghilangkan dua bahan kimia berbahaya dari air- formaldehyde dan benzene.

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas
Foto: iStockphoto/Peter Carruthers
lidah buaya

5. Peace lily

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas
Foto: iStockphoto/cadifor
Peace Lily


Salah satu pembersih udara yang luar biasa seperti yang dipelajari oleh NASA, peace lily melepaskan oksigen di malam hari. Ini adalah salah satu tanaman terbaik yang memurnikan semua senyawa organik yang mudah menguap di udara, seperti benzena, formaldehida, toluena, karbon monoksida, dan xilena.

Bunga peace lily dikenal dapat meningkatkan kelembapan ruangan hingga 5 persen, yang sangat bagus untuk bernapas saat tidur. Ini membutuhkan cahaya sedang, tidak langsung untuk tumbuh dengan baik dan hanya boleh disiram saat tanah kering.

6. Spider plant

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan dapat menyerap gas
Foto: Dtarazona/Wikimedia
Spider plant (Chrolophytum comosum)


Tanaman ini memiliki bentuk daun memanjang seperti jarum. Namun kelompok tanaman ini membentuk kaki laba-laba.

Tanaman ini membantu menambah lebih banyak oksigen dan menyaring senyawa volatil berbahaya seperti benzena, formaldehida, dan karbon monoksida yang memungkinkan orang bernapas lebih mudah di malam hari.

(chs/chs)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya