Tumbuhan paku dikelompokkan tumbuhan yang mengalami metagenesis artinya

Pilihan jawaban yang tepat adalah D.

Tumbuhan paku merupakan salah satu tumbuhan yang mengalami metagenesis, yaitu pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit. Gametofitnya dinamakan protalium yang merupakan hasil perkecambahan spora haploid. Generasi sporofit berupa tumbuhan paku. Generasi sporofit berumur panjang, gametofit berupa protalium yang berukuran kecil dan berumur pendek. 

Elo tau kan kalau tumbuhan paku dan lumut itu termasuk dalam tumbuhan peralihan? Nah, hal tersebut ada hubungannya dengan proses reproduksinya yang bisa terjadi dengan cara haploid dan diploid atau bisa dikenal dengan haplodiplontik. Caranya dengan metagenesis tumbuhan paku dan lumut yang akan dijelaskan di artikel ini.

Tantangan bagi tanaman yang berada di darat adalah mengalami kekeringan dan UV berlebih. Nah, ketika suatu tanaman berada pada keadaan tersebut, maka fase diploidnya akan lebih dominan dibandingkan dengan fase haploidnya.

Loh, apa yang dimaksud dengan haploid dan diploid?

Jadi gini, makhluk hidup terdiri dari berbagai sel yang di dalamnya terdapat nukleus atau inti sel. Di dalam inti sel ada yang namanya kromosom. Bentuk kromosom kan kurang lebih seperti ini ya.

Kromosom [Dok. Nara Getarchive]

Nah, kromosom pada gambar di atas selalu berpasang-pasangan, iya kan? Artinya, kromosom itu diploid. Jadi, apa yang dimaksud dengan diploid? Kalau kita artikan masing-masing,  “di” artinya dua dan “ploid” artinya set. Sehingga, pengertian diploid [2n] adalah sebutan untuk sel atau individu dengan dua set genom.

Artinya, haploid [n] itu yang selnya nggak berpasangan alias satu set aja. Jelas ya sampai sini mengenai pengertian haploid dan diploid? Perbedaan haploid dan diploid juga udah jelas ya? Intinya kalau yang selnya berpasangan itu bernama diploid, sedangkan yang selnya hanya satu atau udah terpisah bernama haploid.

Baca Juga: Substansi Genetika dan Istilahnya – Materi Biologi Kelas 12

Oke, kita udah punya tabungan istilah mengenai haploid dan diploid. Sekarang balik lagi ke skema tumbuhan di darat dan di perairan. Perhatikan skema di bawah ini!

Skema plantae di darat dan perairan [Arsip Zenius]

Elo lihat urutan nomor pada gambar di atas. Nomor 1 merupakan tumbuhan yang berada di perairan, 2 untuk tumbuhan peralihan [paku dan lumut], dan 3 untuk tumbuhan terestrial. Untuk tumbuhan yang hidup di perairan contohnya ada alga. Mereka akan melakukan fertilisasi eksternal. Sedangkan, untuk tumbuhan yang di darat atau terestrial akan melakukan fertilisasi internal.

Lalu, apa hubungannya dengan poin yang akan kita bahas kali ini tentang metagenesis?

Dalam biologi, kita mengenal metagenesis sebagai pergiliran keturunan atau pergantian generasi. Ada pergantian fase seksual [gametofit] dan aseksual [sporofit] dalam siklus hidup suatu organisme. Jadi, setiap generasi bisa berbeda tergantung dengan kebutuhannya saat itu.

Untuk tumbuhan yang hidup di perairan, fase dominannya adalah gametofit atau secara seksual. Dari namanya aja “gamet” yang merupakan sel kelamin dan “fito” yang artinya tumbuhan. Sedangkan, untuk tumbuhan terestrial fase dominan terjadi dengan sporofit, yaitu “sporo” dari kata spora dan “fito” tumbuhan, jadi dilakukan secara aseksual.

Elo ingat-ingat aja bahwa semakin ke darat, maka tumbuhan akan mengalami fase sporofit. Nah, antara tumbuhan perairan dan daratan, ada yang namanya tumbuhan peralihan [di antaranya], yaitu tumbuhan paku dan lumut. Sehingga, tumbuhan paku dan lumut akan mengalami fase gametofit dan sporofit yang seimbang, sehingga ada yang namanya metagenesis.

Baca Juga: Berkenalan Dengan Tumbuhan Paku [Pteridophyta]

Meskipun kedua tumbuhan ini sama-sama melakukan metagenesis, tapi keduanya memiliki perbedaan selama prosesnya. Apa aja sih perbedaan metagenesis lumut dan paku?

  1. Pada tumbuhan lumut, proses gametofitnya lebih lama dan dominan dibandingkan dengan sporofit. Gametofitnyalah yang akan mendukung kehidupan sporofit.
  2. Sebaliknya, pada tumbuhan paku, proses sporofit lebih dominan daripada gametofit. Jadi, gametofit hanya untuk mendukung kehidupan awal bagi sporofit.
  3. Tumbuhan paku merupakan hasil pertemuan dua sel kelamin dari tumbuhan itu sendiri. Sedangkan pada tumbuhan lumut merupakan hasil perkembangan spora secara pembelahan meiosis.
  4. Tumbuhan paku menghasilkan spora dalam bentuk dan ukuran yang berbeda [mikrospora dan makrospora]. Sedangkan lumut nggak menghasilkan spora yang berbeda.
  5. Spora dari tumbuhan paku akan bergerak hogroskopik hingga kotak spora pecah dan menyebar dengan bantuan angin. Sedangkan lumut akan berkembang secara aseksual dengan membentuk tunas dan fragmen talus.

Skema metagenesis lumut dan paku bisa elo lihat pada gambar di bawah ini.

Skema metagenesis paku dan lumut [Arsip Zenius]

Jadi, ada pergerakan dari tumbuhan akuatik [perairan] ke tumbuhan terestrial, yaitu dominan fase gametofit menjadi sporofit.

Buat elo yang mau tau lebih detail penjelasan dari skema di atas bisa langsung meluncur ke video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini ya.

Gimana, udah paham kan sama uraian di atas? Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo setelah membaca uraian di atas, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Contoh Soal 1

Pada metagenesis tumbuhan, yang menghasilkan sel sperma dan ovum adalah ….

a. Sporofit

b. Gametofit

c. Sporofit dan gametofit bersamaan

d. Sporofit dan gametofit bergantian

e. Tidak ada jawaban yang benar

Jawab: b. Gametofit

Pembahasan: Dari namanya aja udah jelas ya, kalau “gamet” itu sel kelamin dan “fito” atau “phyto” artinya tumbuhan. Gametofit ini menghasilkan pollen dan ovula yang setara dengan sperma dan ovum pada hewan.

Contoh Soal 2

Berikut ini merupakan pernyataan yang salah terkait perbandingan antara gamet dan spora, yaitu ….

a. Spora dihasilkan oleh sporofit, sedangkan gamet dihasilkan oleh gametofit

b. Spora bersifat multiseluler, sedangkan gamet bersifat uniseluler

c. Gamet memiliki dua bentuk sel yang berbeda, sedangkan spora nggak

d. Baik spora dan gamet sama-sama bersifat haploid

e. Gamet dan spora dihasilkan pada fase metagenesis yang berbeda

Jawab: b. Spora bersifat multiseluler, sedangkan gamet bersifat uniseluler

Pembahasan: Baik spora dan gamet sama-sama merupakan sel tunggal reproduktif yang digunakan untuk berkembangbiak. Bedanya, pada spora nggak ada jenis kelamin atau bentuk yang berbeda. Jadi, bisa dibilang bahwa spora itu relatif sama semua.

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang metagenesis tumbuhan paku dan lumut? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!

Baca Juga: Karakteristik Bioma Beserta Jenis dan Contohnya – Materi Biologi Kelas 10

Gramedia Literasi – Tumbuhan paku atau sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi secara aseksual dengan spora. Tumbuhan paku disebut juga sebagai tumbuhan berpembuluh [Tracheophyta] karena memiliki pembuluh pengangkut. Simak lebih lengkapnya tentang tumbuhan paku berikut ini Grameds!

PENGERTIAN TUMBUHAN PAKU

Tumbuhan paku [Pteridophyta] adalah divisi dari kingdom Plantae yang anggotanya memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Pteridophyta berasal dari kata pteron: sayap bulu, dan phiton: tumbuhan. Sehingga Pteridophyta merupakan tumbuhan paku yang tergolong dalam tumbuhan kormus berspora, dimana tumbuhan ini menghasilkan spora dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap, yaitu pada pucuknya yang terdapat bulu-bulu.

Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh [Tracheophyta] karena memiliki pembuluh pengangkut.

Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel [jaket steril] di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor internal, hidup di tempat yang lembap. Akar serabut berupa rizoma, ujung akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat [terdapat xilem dan fleom].

Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah dan sangat pendek, ada juga yang mencapai 5 meter seperti pada paku pohon atau paku tiang. Daunnya ketika masih muda melingkar dan menggulung. Beradasarkan bentuk dan ukuran susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil. Mikrofil bentuknya kecil atau bersisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil memiliki ciri daun yang besar, bertangkai, bertulang daun, bercabang-cabang, dengan sel yang telah terdiferensiasi.

Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang mempunyai kormus, artinya tubuhnya dapat dibedakan dalam tiga bagian pokok, yaitu akar, batang  dan  daun. Alat perkembangbiakan  tumbuhan  paku yang utama adalah  spora. Oleh  sebabnya ahli  taksonomi membagi dunia  tumbuhan dalam  dua  kelompok  saja  yang  diberi  nama  Cryptogamae  dan  phanerogamae.  Cryptogamae  [tumbuhan  spora] meliputi  Schizophyta,  Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta.

Dalam mempelajari lebih daam mengenai tumbuhan, serta struktur dan fungsi jaringan yang ada di dalamnya, buku Struktur & Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan hadir untuk menjelaskan mengenai seluk beluk tumbuhan secara mendalam.

CIRI-CIRI TUMBUHAN PAKU

Tumbuhan paku merupakan salah satu kelompok tumbuhan tertua. Ciri-ciri tumbuhan paku diantaranya adalah :

Anda Mungkin Juga Menyukai

  • Akar, batang dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.
  • Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit atau di sisa-sisa tumbuhan lain dan sampah-sampah sebagai saprofit.
  • Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Sorus-sorus ini kemudian berkumpul di permukaan bawah dari helaian daun.
  • Mengalami pergiliran keturunan [metagenesis]. Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari disebut generasi sporofit.
  • Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang khusus menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis.
  • Tidak berbunga.
  • Umumnya memiliki rizom [batang yang terdapat di dalam tanah].

Memiliki 4 struktur penting, yaitu lapisan pelindung sel [jaket steril] yang terdapat disekeliling organ reproduksi, embrio multiseluler yang terdapat dalam arkegonium, kutikula pada bagian luar dan yang paling penting adalah sistem transport internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem transport ini sama baiknya seperti  pengorganisasian transport air dan zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi. Struktur Tubuh Tumbuhan Paku:

  • Akar: Bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri.
  • Batang: Pada sebagian jenis tumbuhan paku batang tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimbang, mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul di atas permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m, akan tetapi ada batang beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon atau paku tiang yang panjangnya mencapai 5 m dan kadang – kadang bercabang misalnya: Alsophilla dan Cyathea.
  • Daun: Bentuknya selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. berdasarkan bentuk ukuran dan susunanya, daun paku dibedakan antara epidermis, daging daun, dan tulang daun. Berdasarkan bentuk daun dibedakan lagi menjadi mikrofil dan makrofil, berikut penjelasannya:
    • Mikrofil: Daun ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun.
    • Makrofil: Merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun, serta bercabang – cabang. Sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata [mulut daun]. Daun paku tumbuh dari percabangan tulang daun yang disebut frond, dan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun disebut  Jika diperhatikan pada permukaan bagian daun [frond] terdapat bentuk berupa titik-titik hitam yang disebut sorus, dalam  sorus terdapat kumpulan sporangia yang merupakan tempat atau wadah dari spora. Tidak semua daun paku memiliki sorus [sori], daun paku yang memiliki sorus merupakan daun fertil yang disebut daun  sporofil, daun paku yang tidak memiliksorus disebut daun steril. Daun ini banyak mengandung klorofil dan banyakdimanfaatkan untuk proses fotosintesis. Daun ini disebut daun tropofil.

Dalam mempelajari batang dan daun tumbuhan lainnya serta aspek tumbuhan lainnya, buku Anatomi Tumbuhan merpakan pilihan yang tepat karena memabahas berbagai aspek penyusun tumbuhan secara jelas dan ringkas.

HABITAT TUMBUHAN PAKU

Habitat tumbuhan paku ada di darat, terutama pada lapisan bawah tanah di dataran rendah, tepi pantai, lereng gunung, 350 meter diatas permukaan laut terutama di daerah lembab, dan ada juga yang bersifat epifit [menempel] pada tumbuhan lain. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan fotoautotrof. Tumbuhan paku ada yang hidup mengapung di air [misalnya Azolla pinnata dan Marsilea crenata]. Namun, pada umumnya tumbuhan paku adalah tumbuhan terestrial [tumbuhan darat]. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tumbuhan Paku :

  • Kadar air dalam tanah
  • Kadar air dalam udara
  • Kandungan hara mineral dalam tanah
  • Kadar cahaya untuk fotosintesis
  • Suhu yang optimal
  • Perlindungan dari angina
  • Perlindungan dari cahaya yang terlalu kuat

Tidak semua faktor tersebut berpengaruh, tapi tergantung pada jenis tumbuhan pakunya.  Survive tidaknya suatu tumbuhan paku di suatu areal tergantung dari ketahanan gametofitnya, apakah akan berkembang secara alami di lingkungannya atau tidak. Seperti tanaman tingkat tinggi, tumbuhan paku tumbuh lingkungannya masing-masing [biasanya tempat lembab].

Beberapa paku dapat bertahan hidup di daerah yang ekstrim seperti lingkungan kering dan panas. Beberapa jenis paku dapat tumbuh di daerah gurun. Tumbuhan paku meletakkan dirinya tepat sesuai dengan  nitchenya, tanah yang lembab, udara yang lembab, intensitas cahaya dan sebagainya. Jarang tumbuhan paku hidup diluar nitchenya.

SISTEM REPRODUKSI dan METAGENESIS TUMBUHAN PAKU

Reproduksi tumbuhan ini dapat secara aseksual [vegetatif], yakni dengan stolon yang menghasilkan gemma [tunas]. Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora. Reproduksi secara seksual [generatif] melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat–alat kelamin [gametogonium]. Gametogonium jantan [anteredium] menghasilkan spermatozoid dan gametogonium betina menghasilkan sel telur [ovum] seperti halnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku mengalami metagenesis [pergiliran keturunan].

  • Metagenesis paku homospora
  • Metagenesis Paku Heterospora dan Paku Peralihan

Pada metagenesis tumbuhan paku, baik pada paku homospora, paku heterospora, ataupun paku peralihan, pada prinsipnya sama. Ketika ada spora yang jatuh di tempat yang cocok, spora tadi akan berkembang menjadi protalium yang merupakan generasi penghasil gamet atau biasa disebut sebagai generasi gametofit, yang akan segera membentuk anteredium yang akan menghasilkan spermatozoid dan arkegonium yang akan menghasilkan ovum.

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

Ketika spermatozoid dan ovum bertemu, akan terbentuk zigot yang diploid yang akan segera berkembang menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari merupakan generasi sporofit karena mampu membentuk sporangium yang akan menghasilkan spora untuk perkembangbiakan. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya. Apabila kita amati daun tumbuhan paku penghasil spora [sporofil], di sana akan kita jumpai organ-organ khusus pembentuk spora. Spora dihasilkan dan dibentuk dalam suatu wadah yang disebut sebagai sporangium. Biasanya sporangium pada tumbuhan paku terkumpul pada permukaan bawah daun.

KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU

Tumbuhan yang satu ini memiliki sekitar 12.000 spesies, berbagai jenis spesiesnya mampu tumbuh dan bertahan hidup di berbagai daerah dengan iklim yang berbeda. Inilah beberapa jenis dari tumbuhan paku Grameds:

SUBDIVISI LYCOPSIDA

Spesies yang satu ini merupakan jenis spesies dari tumbuhan paku yang dapat menghasilkan dua bentuk spora, yaitu makrospora dan mikrospora. Berikut ini ciri-ciri dari tumbuhan paku yang termasuk kedalam spesies subdivisi lycopsida:

  • Terdiri dari daun sejati, batang dan akar.
  • Menempelkan diri pada tanaman lain sebagai media untuk hidup.
  • Memiliki ukuran daun yang sangat kecil dan berbentuk rapat.
  • Menghasilkan mikrosporangium dan sporangium.

SUBDIVISI SPHENOPSIDA

Tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies ini, pada umumnya banyak hidup dan dijumpai di daerah yang beriklim tropis. Tumbuhan paku yang satu ini memiliki ekor yang panjang pada tubuhnya. Inilah ciri-ciri dari tanaman paku yang tergolong kedalam spesies subdivisi sphenopsida:

  • Memiliki batang yang berbentuk tegak.
  • Menghasilkan spora yang berjenis heterospora.
  • Pada bagian batang mengandung kadar silika yang tinggi.
  • Menyenangi daerah rawa yang lembab.

SUBSIDI PTEROPSIDA

Tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies ini, merupakan tumbuhan paku sejati yang sering dijuluki dengan sebutan tanaman pakis. Jenis tumbuhan yang satu ini mampu hidup dan tumbuh didaerah yang beriklim tropis dan subtropis. Inilah ciri-ciri tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies subdivisi pteropsida:

  • Memiliki batang yang berbentuk tegak dan tumbuh diatas dan dibawah permukaan tanah.
  • Menghasilkan spora yang berjenis homospora dan isospora.
  • Spora yang dihasilkan berkumpul dibawah daun.
  • Penyebaran spora untuk berkembang biak menyebar melalui bantuan angin.

SUBDIVISI PSILOPSIDA [PAKU PURBA]

Psilopsida merupakan tumbuhan paku yang sederhana dan memiliki susunan cukup sederhana. Tanaman ini berupa ranting yang bercabang-cabang. Ada bulu-bulu halus yang menyelimuti, berakar serabut halus atau sering di sebut akar semu berfungsi juga sebagai perekat pada tumbuhan lain. Contoh tumbuhan paku ini ialah subdivisi psilopsida ini adalah Psilotum nudum.

Ciri – ciri psilopsida [Paku purba] yakni sebagai berikut :

  • Hidup di daerah beriklim tropis & subtropics
  • Homospora
  • Berdaun mikrofil serta batangnya berklorofil
  • Tak mempunyai daun sejati

BERDAUN MAKROFIL

Tumbuhan paku berdaun makrofil merupakan tanaman paku yang memiliki daun yang sangat lebar. Tumbuhan ini sangat mudah kita temukan di berbagai tempat. Ciri-ciri makrofil yakni sebagai berikut :

  • Mempunyai bentuk daun yang besar-besar.
  • Daunnya terdapat tangkai
  • Mempunyai tulang daun serta daunnya bercabang.
  • Tanaman paku berdaun makrofil dan sudah memiliki diferensiasi sel.

Dalam mempelajari ciri, strukur, maupun anatomi tumbuhan. Buku Anatomi Tumbuhan oleh Sri Mulyani E. S. dapat kamu jadikan referensi dimana di dalamnya membahas mengenai organ penyusun tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bunga.

JENIS TUMBUHAN PAKU DAN MANFAATNYA

TUMBUHAN PAKU TELANJANG [PSILOPHYTA]

Jenis tumbuhan paku ini mempunyai cabang-cabang yang berbentuk garpu dengan sporangium pada setiap ujungnya. Mereka memperoleh makanan dengan bersimbiosis dengan jamur, itu sebabnya paku telanjang tidak memiliki klorofil. Jenis tumbuhan paku telanjang, yaitu: Rhynia major, Psilotum

TUMBUHAN PAKU KAWAT [LYCOPODIOPHYTA]

Ciri-ciri tumbuhan ini memiliki daun-daun kecil, tidak bertangkai, batang seperti kawat, akarnya bercabang, bertulang satu. Ada beberapa jenis paku kawat yang daunnya mempunyai lidah-lidah [ligula] dan tersusun rapat membentuk garis spiral. Sporangium terdapat pada ketiak daun dan berkumpul membentuk seperti kerucut. Jenis paku kawat atau paku rambut , yaitu: Lycopodium clayatum, Selaginela sp

TUMBUHAN PAKU SEJATI [PTEROPHYTA]

Tumbuhan pakis ini mempunyai daun-daun besar, bertangkai, mempunyai banyak tulang, dan pada sisi bawahnya terdapat sporangium. Kamu dapat menemukan tumbuhan paku jenis paku sejati atau paku pakis di tempat-tempat yang teduh dan lembap.

TUMBUHAN PAKU EKOR KUDA [EQUISETOPHYTA]

Tumbuhan paku ini menyukai tempat lembap yang ada di dataran tinggi. Paku ekor kuda mempunyai daun-daun kecil seperti, selaput dan tersusun seperti karang. Kemudian, bentuk daunnya melingkar dan berbentuk seperti sisik. Kamu akan menemukan batang tumbuhan paku ekor kuda yang mirip dengan daun cemara, berongga, berbuku-buku, dan tegak.

BAMBU AIR [EQUISETUM HYEMALE]

Jenis tumbuhan paku ini tumbuh di lingkungan yang basah seperti, kolam dangkal, rawa, atau pinggiran sungai. Rata-rata ukurannya kecil dengan tinggi sekitar 25-100 cm. Manfaat bambu air selain sebagai tanaman hiasa adalah bisa dijadikan untuk bahan obat-obatan.

SUPLIR

Contoh tumbuhan paku selanjutnya yang bisa mempercantik ruangan adalah tanaman suplir. Tanaman ini sering digunakan untuk menghiasi pekarangan rumah dengan cara menanam di dalam pot atau langsung ke tanah. Bentuknya hampir menyerupai trapesium dengan warna hijau muda yang cerah. Agar tanaman suplir panjang umur, sebaiknya letakkan di tempat yang agak teduh karena mereka tidak menyukai tempat yang langsung terkena sinar matahari.

TUMBUHAN PAKU PEDANG [NEPHROLEPS CORDIFOLIA]

Ciri-ciri dari tumbuhan paku ini memiliki batang yang bercabang dan berkayu. Kemudian, daunnya memiliki urat-urat bahkan ada yang tidak memiliki daun. Manfaat tumbuhan paku pedang bisa digunakan untuk:

  • Sebagai bahan pembuatan obat cacing.
  • Dapat mengobati kanker perut.
  • Bahan bangunan di derah-daerah tropis.
  • Sayur-sayuran.

SEMANGGI AIR [MARSILEA CRENATA]

Ciri-ciri dari tanaman ini adalah memiliki spora, dan batangnya yang mudah untuk dipatahkan. Manfaat tumbuhan semanggi air bisa digunakan untuk: Daun dan sporokarpnya bisa dikonsumsi sebagai Obat herbal.

TUMBUHAN PAKU SARANG BURUNG [ASPLENIU NIDUS L]

Ciri-cirinya adalah bentuk ujung daun yang meruncing dan tepi daunnya berombak. Manfaat tumbuhan paku sarang burung bisa digunakan untuk: Obat luka memar dan Obat bengkak.

TUMBUHAN PAKU TANDUK RUSA

Daun tanduk rusa dalam bahasa latin disebut dengan paltycerium bifurcatum. Manfaat tanduk rusa adalah sebagai obat-obatan penyakit gondok, obat bisul, menyuburkan kandungan dan Pereda nyeri haid.

Dalam membedakanberbagai jenis tumbuhan paku, melalui sel serta jaringan yang ada di dalamnya menjadi salah satu faktor. Dalam mempelajari jaringan pada tumbuhan, Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan dapat Grameds jadikan referensi.

Demikian Pengertian, Ciri, Habitat, Reproduksi, Klasifiikasi, Jenis dan Manfaat Tumbuhan Paku dalam Kehidupan Sehari-hari, semoga bermanfaat Grameds. Semangat Belajar!

Buku Soal TUMBUHAN Dari EDUTORE

Gramedia mengembangkan platform edukasi bernama Edutore. DAFTAR dan kamu bisa mengakses banyak buku latihan soal seperti yang ada di gramedia dengan cara berlangganan. Edutore memiliki sloggan “Semua Bisa Pintar” dan itu pula yang menjadi cita-cita Edutore. Sehingga Edutore bisa berperan serta dalam mencerdaskan anak-anak Indonesia. Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya.

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề