Unsur yang sifatnya mirip dengan unsur berikut adalah unsur
Lihat tabel periodik standar di bawah. Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur sesuai bentuk elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut selalu berubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan sesuai nomor atom dan lambang unsurnya. Show
Tabel periodik standar memberikan informasi dasar mengenai suatu unsur. Benar juga cara lain untuk menampilkan unsur-unsur kimia dengan memuat keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda. Tampilan lain
Dan ini adalah tabel periodik untuk resonansi magnetis. Penjelasan bentuk tabel periodikBanyak kulit elektron yang dimiliki sebuah atom menentukan periode atom tersebut. Setiap kulit memiliki beberapa subkulit, yang terisi menurut urutan berikut ini, seiring dengan lebihnya nomor atom: 1s2s 2p3s 3p4s 3d 4p5s 4d 5p6s 4f 5d 6p7s 5f 6d 7p8s 5g 6f 7d 8p.... Sesuai hal inilah bentuk tabel disusun. Karena elektron terluar menentukan sifat kimia suatu unsur, unsur-unsur yang segolongan umumnya mempunyai sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur segolongan yang berdekatan mempunyai sifat fisika yang mirip, meskipun massa mereka jauh berbeda. Unsur-unsur seperiode yang berdekatan mempunyai massa yang hampir sama, tetapi sifat yang berbeda. Untuk contoh, dalam periode kedua, yang berdekatan dengan Nitrogen (N) adalah Karbon (C) dan Oksigen (O). Meskipun massa unsur-unsur tersebut hampir sama (massanya hanya selisih beberapa satuan massa atom), mereka mempunyai sifat yang jauh berbeda, sebagaimana bisa dilihat dengan melihat alotrop mereka: oksigen diatomik adalah gas yang dapat terbakar, nitrogen diatomik adalah gas yang tak dapat terbakar, dan karbon adalah zat padat yang dapat terbakar (ya, berlian pun dapat terbakar!). Sebaliknya, yang berdekatan dengan unsur Klorin (Cl) di tabel periodik, dalam kelompok Halogen, adalah Fluorin (F) dan Bromin (Br). Meskipun massa unsur-unsur tersebut jauh berbeda, alotropnya mempunyai sifat yang sangat mirip: Keseluruhan bersifat sangat korosif (yakni mudah bercampur dengan logam membentuk garam logam halida); klorin dan fluorin adalah gas, sementara bromin adalah cairan bertitik didih yang rendah; sedikitnya, klorin dan bromin sangat berwarna. KlasifikasiKelompokKolom dalam tabel periodik dikata kelompok. Benar 18 kelompok dalam tabel periodik baku. Unsur-unsur yang segolongan mempunyai konfigurasi elektron valensi yang mirip, sehingga mempunyai sifat yang mirip pula. Benar tiga sistem pemberian nomor kelompok. Sistem pertama memakai angka Arab dan dua sistem lainnya memakai angka Romawi. Nama dengan angka Romawi adalah nama kelompok yang asli tradisional. Nama dengan angka Arab adalah sistem tatanama baru yang disarankan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Sistem penamaan tersebut dikembangkan untuk menggantikan kedua sistem lama yang mempergunakan angka Romawi karena kedua sistem tersebut membingungkan, mempergunakan satu nama untuk beberapa hal yang berbeda. Kelompok bisa dianggap untuk cara yang paling penting dari mengklasifikasi unsur. Pada beberapa kelompok, unsur-unsurnya benar yang sangat mirip sifatnya dan memiliki kecenderungan sifat yang jelas jika ditelaah menurun di dalam kolom. Golongan-golongan ini sering diberi nama umum (tak sistematis) untuk contoh: logam alkali, logam alkali tanah, halogen, khalkogen, dan gas luhur. Beberapa kelompok lainnya dalam tabel tidak menampilkan sebanyak persamaan maupun kecenderungan sifat secara vertikal (sebagai contoh Kelompok 14 dan 15), kelompok ini tidak memiliki nama umum. PeriodeBaris dalam tabel periodik dikata periode. Walaupun kelompok adalah cara yang paling umum untuk mengklasifikasi unsur, benar beberapa anggota di tabel unsur yang kecenderungan sifatnya secara horisontal dan kesamaan sifatnya lebih penting dan mencolok daripada kecenderungan vertikal. Fenomena ini terjadi di blok-d (atau "logam transisi"), dan terutama blok-f, dimana lantinida dan aktinida menunjukan sifat berurutan yang sangat mencolok. Periodisitas Sifat KimiaNilai utama dari tabel periodik adalah kemampuan untuk memprediksi sifat kimia dari sebuah unsur sesuai lokasi di tabel. Perlu dicatat bahwa sifat kimia berubah banyak jika bangkit secara vertikal di sepanjang kolom di dalam tabel dibandingkan secara horizontal sepanjang baris. Kecenderungan Periodisitas dalam KelompokKecenderungan periodisas dari energi ionisasi Teori bentuk atom mekanika kuantum modern menjelaskan kecenderungan kelompok dengan memproposisikan bahwa unsur dalam kelompok yang sama memiliki konfigurasi elektron yang sama dalam kulit terluarnya, yang merupakan faktor terpenting penyebab sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur dalam kelompok yang sama juga menunjukkan pola jari-jari atom, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Dari urutan atas ke bawah dalam kelompok, jari-jari atom unsur lebih akbar. Karena lebih banyak propertti energi yang terisi, elektron valensi terletak lebih jauh dari inti. Dari urutan atas, setiap unsur memiliki energi ionisasi yang lebih rendah dari unsur sebelumnya karena lebih mudahnya sebuah elektron terlepas karena elektron terluarnya yang lebih jauh dari inti. Demikian pula, suatu kelompok juga menampilkan penurunan elektronegativitas dari urutan atas ke bawah karena peningkatan jarak selang elektron valensi dan inti. Kecenderungan Periodisasi PeriodeUnsur-unsur dalam periode yang sama memiliki kecenderungan dalam jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan elektronegativitas. Dari kiri ke kanan, jari-jari atom pada umumnya menurun. Hal ini terjadi karena setiap unsur mendapat tambahan proton dan elektron yang mengakibatkan elektron tertarik lebih tidak jauh ke inti. Penurunan jari-jari atom ini juga mengakibatkan meningkatnya energi ionisasi jika bangkit dari urutan kiri ke kanan. Lebih rapat terikatnya suatu unsur, lebih banyak energi yang diperlukan untuk memerdekakan sebuah elektron. Demikian juga elektronegativitas, yang meningkat bersamaan dengan energi ionisasi karena tarikan oleh inti pada elektron. Afinitas elektron juga mempunyai kecenderungan, walau tidak semenyolok pada sebuah periode. Logam (bagian kiri dari perioda) pada umumnya memiliki afinitas elektron yang lebih rendah dibandingkan dengan unsur nonmetal (periode sebelah kanan), dengan pengecualian gas luhur. SejarahTabel periodik pada mulanya diciptakan tanpa mengetahui bentuk dalam atom: jika unsur-unsur diurutkan sesuai massa atom lalu diproduksi grafik yang menggambarkan hubungan selang beberapa sifat tertentu dan massa atom unsur-unsur tersebut, akan terlihat suatu perulangan atau periodisitas sifat-sifat tadi untuk fungsi dari massa atom. Orang pertama yang mengenali keteraturan tersebut adalah pandai kimia Jerman, yaitu Johann Wolfgang Döbereiner, yang pada tahun 1829 memperhatikan keadaan beberapa triade unsur-unsur yang hampir sama.
Temuan ini belakang disertai oleh pandai kimia Inggris, yaitu John Alexander Reina Newlands, yang pada tahun 1865 memperhatikan bahwa unsur-unsur yang bersifat mirip ini berulang dalam interval delapan, yang dia persamakan dengan oktaf musik, meskipun hukum oktaf-nya diejek oleh rekan sejawatnya. Akhirnya, pada tahun 1869, pandai kimia Jerman Lothar Meyer dan pandai kimia Rusia Dmitry Ivanovich Mendeleyev hampir secara bersamaan mengembangkan tabel periodik pertama, mengurutkan unsur-unsur sesuai massanya. Akan tetapi, Mendeleyev menempatkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan massa supaya unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya dalam tabel, membetulkan kesalahan beberapa nilai massa atom, dan meramalkan keberadaan dan sifat-sifat beberapa unsur baru dalam sel-sel kosong di tabelnya. Keputusan Mendeleyev itu belakang terbukti sah dengan ditemukannya bentuk elektronik unsur-unsur pada penghabisan ratus tahun ke-19 dan awal ratus tahun ke-20. Referensi
Lihat pula
Pranala luar
edunitas.com Page 2Lihat tabel periodik standar di bawah. Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan bentuk elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut selalu berubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor atom dan lambang unsurnya. Tabel periodik standar memberikan informasi dasar mengenai suatu unsur. Benar juga cara lain untuk menampilkan unsur-unsur kimia dengan memuat keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda. Tampilan lain
Dan ini adalah tabel periodik untuk resonansi magnetis. Penjelasan bentuk tabel periodikBanyak kulit elektron yang dimiliki sebuah atom memilih periode atom tersebut. Setiap kulit memiliki beberapa subkulit, yang terisi menurut urutan berikut ini, seiring dengan bertambahnya nomor atom: 1s2s 2p3s 3p4s 3d 4p5s 4d 5p6s 4f 5d 6p7s 5f 6d 7p8s 5g 6f 7d 8p.... Berdasarkan hal inilah bentuk tabel disusun. Karena elektron terluar memilih sifat kimia suatu unsur, unsur-unsur yang segolongan umumnya mempunyai sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur segolongan yang berdekatan mempunyai sifat fisika yang mirip, meskipun massa mereka jauh berbeda. Unsur-unsur seperiode yang berdekatan mempunyai massa yang hampir sama, tetapi sifat yang berbeda. Untuk contoh, dalam periode kedua, yang berdekatan dengan Nitrogen (N) adalah Karbon (C) dan Oksigen (O). Meskipun massa unsur-unsur tersebut hampir sama (massanya hanya selisih beberapa satuan massa atom), mereka mempunyai sifat yang jauh berbeda, sebagaimana bisa dilihat dengan melihat alotrop mereka: oksigen diatomik adalah gas yang dapat terbakar, nitrogen diatomik adalah gas yang tak dapat terbakar, dan karbon adalah zat padat yang dapat terbakar (ya, berlian pun dapat terbakar!). Sebaliknya, yang berdekatan dengan unsur Klorin (Cl) di tabel periodik, dalam kelompok Halogen, adalah Fluorin (F) dan Bromin (Br). Meskipun massa unsur-unsur tersebut jauh berbeda, alotropnya mempunyai sifat yang sangat mirip: Keseluruhan bersifat sangat korosif (yakni mudah bercampur dengan logam membentuk garam logam halida); klorin dan fluorin adalah gas, sementara bromin adalah cairan bertitik didih yang rendah; sedikitnya, klorin dan bromin sangat berwarna. KlasifikasiKelompokKolom dalam tabel periodik dikata kelompok. Benar 18 kelompok dalam tabel periodik baku. Unsur-unsur yang segolongan mempunyai konfigurasi elektron valensi yang mirip, sehingga mempunyai sifat yang mirip pula. Benar tiga sistem pemberian nomor kelompok. Sistem pertama memakai angka Arab dan dua sistem lainnya memakai angka Romawi. Nama dengan angka Romawi adalah nama kelompok yang asli tradisional. Nama dengan angka Arab adalah sistem tatanama baru yang disarankan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Sistem penamaan tersebut dikembangkan untuk menggantikan kedua sistem lama yang memanfaatkan angka Romawi karena kedua sistem tersebut membingungkan, memanfaatkan satu nama untuk beberapa hal yang berbeda. Kelompok bisa dianggap untuk cara yang paling penting dari mengklasifikasi unsur. Pada beberapa kelompok, unsur-unsurnya benar yang sangat mirip sifatnya dan memiliki kecenderungan sifat yang jelas jika ditelaah menurun di dalam kolom. Golongan-golongan ini sering diberi nama umum (tak sistematis) untuk contoh: logam alkali, logam alkali tanah, halogen, khalkogen, dan gas luhur. Beberapa kelompok lainnya dalam tabel tidak menampilkan sebanyak persamaan maupun kecenderungan sifat secara vertikal (sebagai contoh Kumpulan 14 dan 15), kelompok ini tidak memiliki nama umum. PeriodeBaris dalam tabel periodik dikata periode. Walaupun kelompok adalah cara yang paling umum untuk mengklasifikasi unsur, benar beberapa anggota di tabel unsur yang kecenderungan sifatnya secara horisontal dan kesamaan sifatnya lebih penting dan mencolok daripada kecenderungan vertikal. Fenomena ini terjadi di blok-d (atau "logam transisi"), dan terutama blok-f, dimana lantinida dan aktinida menunjukan sifat berurutan yang sangat mencolok. Periodisitas Sifat KimiaNilai utama dari tabel periodik adalah kemampuan untuk memprediksi sifat kimia dari sebuah unsur berdasarkan lokasi di tabel. Perlu dicatat bahwa sifat kimia berubah banyak jika bangkit secara vertikal di sepanjang kolom di dalam tabel dibandingkan secara horizontal sepanjang baris. Kecenderungan Periodisitas dalam KelompokKecenderungan periodisas dari energi ionisasi Teori bentuk atom mekanika kuantum modern menjelaskan kecenderungan kelompok dengan memproposisikan bahwa unsur dalam kelompok yang sama memiliki konfigurasi elektron yang sama dalam kulit terluarnya, yang merupakan faktor terpenting penyebab sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur dalam kelompok yang sama juga menunjukkan pola jari-jari atom, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Dari urutan atas ke bawah dalam kelompok, jari-jari atom unsur bertambah akbar. Karena lebih banyak propertti energi yang terisi, elektron valensi terletak lebih jauh dari inti. Dari urutan atas, setiap unsur memiliki energi ionisasi yang lebih rendah dari unsur sebelumnya karena lebih mudahnya sebuah elektron terlepas karena elektron terluarnya yang lebih jauh dari inti. Demikian pula, suatu kelompok juga menampilkan penurunan elektronegativitas dari urutan atas ke bawah karena peningkatan jarak selang elektron valensi dan inti. Kecenderungan Periodisasi PeriodeUnsur-unsur dalam periode yang sama memiliki kecenderungan dalam jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan elektronegativitas. Dari kiri ke kanan, jari-jari atom pada umumnya menurun. Hal ini terjadi karena setiap unsur mendapat tambahan proton dan elektron yang mengakibatkan elektron tertarik lebih tidak jauh ke inti. Penurunan jari-jari atom ini juga mengakibatkan meningkatnya energi ionisasi jika bangkit dari urutan kiri ke kanan. Lebih rapat terikatnya suatu unsur, lebih banyak energi yang diperlukan untuk melepaskan sebuah elektron. Demikian juga elektronegativitas, yang meningkat bersamaan dengan energi ionisasi karena tarikan oleh inti pada elektron. Afinitas elektron juga mempunyai kecenderungan, walau tidak semenyolok pada sebuah periode. Logam (bagian kiri dari perioda) pada umumnya memiliki afinitas elektron yang lebih rendah dibandingkan dengan unsur nonmetal (periode sebelah kanan), dengan pengecualian gas luhur. SejarahTabel periodik pada mulanya diciptakan tanpa mengetahui bentuk dalam atom: jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan massa atom lalu diproduksi grafik yang menggambarkan hubungan selang beberapa sifat tertentu dan massa atom unsur-unsur tersebut, akan terlihat suatu perulangan atau periodisitas sifat-sifat tadi untuk fungsi dari massa atom. Orang pertama yang mengenali keteraturan tersebut adalah pandai kimia Jerman, yaitu Johann Wolfgang Döbereiner, yang pada tahun 1829 memperhatikan keadaan beberapa triade unsur-unsur yang hampir sama.
Temuan ini belakang disertai oleh pandai kimia Inggris, yaitu John Alexander Reina Newlands, yang pada tahun 1865 memperhatikan bahwa unsur-unsur yang bersifat mirip ini berulang dalam interval delapan, yang dia persamakan dengan oktaf musik, meskipun hukum oktaf-nya diejek oleh rekan sejawatnya. Akhirnya, pada tahun 1869, pandai kimia Jerman Lothar Meyer dan pandai kimia Rusia Dmitry Ivanovich Mendeleyev hampir secara bersamaan mengembangkan tabel periodik pertama, mengurutkan unsur-unsur berdasarkan massanya. Akan tetapi, Mendeleyev meletakkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan massa supaya unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya dalam tabel, membetulkan kesalahan beberapa nilai massa atom, dan meramalkan keberadaan dan sifat-sifat beberapa unsur baru dalam sel-sel kosong di tabelnya. Keputusan Mendeleyev itu belakang terbukti sah dengan ditemukannya bentuk elektronik unsur-unsur pada penghabisan ratus tahun ke-19 dan awal ratus tahun ke-20. Referensi
Lihat pula
Pranala luar
edunitas.com Page 3Lihat tabel periodik standar di bawah. Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan bentuk elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut selalu berubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor atom dan lambang unsurnya. Tabel periodik standar memberikan informasi dasar mengenai suatu unsur. Benar juga cara lain untuk menampilkan unsur-unsur kimia dengan memuat keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda. Tampilan lain
Dan ini adalah tabel periodik untuk resonansi magnetis. Penjelasan bentuk tabel periodikBanyak kulit elektron yang dimiliki sebuah atom memilih periode atom tersebut. Setiap kulit memiliki beberapa subkulit, yang terisi menurut urutan berikut ini, seiring dengan bertambahnya nomor atom: 1s2s 2p3s 3p4s 3d 4p5s 4d 5p6s 4f 5d 6p7s 5f 6d 7p8s 5g 6f 7d 8p.... Berdasarkan hal inilah bentuk tabel disusun. Karena elektron terluar memilih sifat kimia suatu unsur, unsur-unsur yang segolongan umumnya mempunyai sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur segolongan yang berdekatan mempunyai sifat fisika yang mirip, meskipun massa mereka jauh berbeda. Unsur-unsur seperiode yang berdekatan mempunyai massa yang hampir sama, tetapi sifat yang berbeda. Untuk contoh, dalam periode kedua, yang berdekatan dengan Nitrogen (N) adalah Karbon (C) dan Oksigen (O). Meskipun massa unsur-unsur tersebut hampir sama (massanya hanya selisih beberapa satuan massa atom), mereka mempunyai sifat yang jauh berbeda, sebagaimana bisa dilihat dengan melihat alotrop mereka: oksigen diatomik adalah gas yang dapat terbakar, nitrogen diatomik adalah gas yang tak dapat terbakar, dan karbon adalah zat padat yang dapat terbakar (ya, berlian pun dapat terbakar!). Sebaliknya, yang berdekatan dengan unsur Klorin (Cl) di tabel periodik, dalam kelompok Halogen, adalah Fluorin (F) dan Bromin (Br). Meskipun massa unsur-unsur tersebut jauh berbeda, alotropnya mempunyai sifat yang sangat mirip: Keseluruhan bersifat sangat korosif (yakni mudah bercampur dengan logam membentuk garam logam halida); klorin dan fluorin adalah gas, sementara bromin adalah cairan bertitik didih yang rendah; sedikitnya, klorin dan bromin sangat berwarna. KlasifikasiKelompokKolom dalam tabel periodik dikata kelompok. Benar 18 kelompok dalam tabel periodik baku. Unsur-unsur yang segolongan mempunyai konfigurasi elektron valensi yang mirip, sehingga mempunyai sifat yang mirip pula. Benar tiga sistem pemberian nomor kelompok. Sistem pertama memakai angka Arab dan dua sistem lainnya memakai angka Romawi. Nama dengan angka Romawi adalah nama kelompok yang asli tradisional. Nama dengan angka Arab adalah sistem tatanama baru yang disarankan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Sistem penamaan tersebut dikembangkan untuk menggantikan kedua sistem lama yang memanfaatkan angka Romawi karena kedua sistem tersebut membingungkan, memanfaatkan satu nama untuk beberapa hal yang berbeda. Kelompok bisa dianggap untuk cara yang paling penting dari mengklasifikasi unsur. Pada beberapa kelompok, unsur-unsurnya benar yang sangat mirip sifatnya dan memiliki kecenderungan sifat yang jelas jika ditelaah menurun di dalam kolom. Golongan-golongan ini sering diberi nama umum (tak sistematis) untuk contoh: logam alkali, logam alkali tanah, halogen, khalkogen, dan gas luhur. Beberapa kelompok lainnya dalam tabel tidak menampilkan sebanyak persamaan maupun kecenderungan sifat secara vertikal (sebagai contoh Kumpulan 14 dan 15), kelompok ini tidak memiliki nama umum. PeriodeBaris dalam tabel periodik dikata periode. Walaupun kelompok adalah cara yang paling umum untuk mengklasifikasi unsur, benar beberapa anggota di tabel unsur yang kecenderungan sifatnya secara horisontal dan kesamaan sifatnya lebih penting dan mencolok daripada kecenderungan vertikal. Fenomena ini terjadi di blok-d (atau "logam transisi"), dan terutama blok-f, dimana lantinida dan aktinida menunjukan sifat berurutan yang sangat mencolok. Periodisitas Sifat KimiaNilai utama dari tabel periodik adalah kemampuan untuk memprediksi sifat kimia dari sebuah unsur berdasarkan lokasi di tabel. Perlu dicatat bahwa sifat kimia berubah banyak jika bangkit secara vertikal di sepanjang kolom di dalam tabel dibandingkan secara horizontal sepanjang baris. Kecenderungan Periodisitas dalam KelompokKecenderungan periodisas dari energi ionisasi Teori bentuk atom mekanika kuantum modern menjelaskan kecenderungan kelompok dengan memproposisikan bahwa unsur dalam kelompok yang sama memiliki konfigurasi elektron yang sama dalam kulit terluarnya, yang merupakan faktor terpenting penyebab sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur dalam kelompok yang sama juga menunjukkan pola jari-jari atom, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Dari urutan atas ke bawah dalam kelompok, jari-jari atom unsur bertambah akbar. Karena lebih banyak propertti energi yang terisi, elektron valensi terletak lebih jauh dari inti. Dari urutan atas, setiap unsur memiliki energi ionisasi yang lebih rendah dari unsur sebelumnya karena lebih mudahnya sebuah elektron terlepas karena elektron terluarnya yang lebih jauh dari inti. Demikian pula, suatu kelompok juga menampilkan penurunan elektronegativitas dari urutan atas ke bawah karena peningkatan jarak selang elektron valensi dan inti. Kecenderungan Periodisasi PeriodeUnsur-unsur dalam periode yang sama memiliki kecenderungan dalam jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan elektronegativitas. Dari kiri ke kanan, jari-jari atom pada umumnya menurun. Hal ini terjadi karena setiap unsur mendapat tambahan proton dan elektron yang mengakibatkan elektron tertarik lebih tidak jauh ke inti. Penurunan jari-jari atom ini juga mengakibatkan meningkatnya energi ionisasi jika bangkit dari urutan kiri ke kanan. Lebih rapat terikatnya suatu unsur, lebih banyak energi yang diperlukan untuk melepaskan sebuah elektron. Demikian juga elektronegativitas, yang meningkat bersamaan dengan energi ionisasi karena tarikan oleh inti pada elektron. Afinitas elektron juga mempunyai kecenderungan, walau tidak semenyolok pada sebuah periode. Logam (bagian kiri dari perioda) pada umumnya memiliki afinitas elektron yang lebih rendah dibandingkan dengan unsur nonmetal (periode sebelah kanan), dengan pengecualian gas luhur. SejarahTabel periodik pada mulanya diciptakan tanpa mengetahui bentuk dalam atom: jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan massa atom lalu diproduksi grafik yang menggambarkan hubungan selang beberapa sifat tertentu dan massa atom unsur-unsur tersebut, akan terlihat suatu perulangan atau periodisitas sifat-sifat tadi untuk fungsi dari massa atom. Orang pertama yang mengenali keteraturan tersebut adalah pandai kimia Jerman, yaitu Johann Wolfgang Döbereiner, yang pada tahun 1829 memperhatikan keadaan beberapa triade unsur-unsur yang hampir sama.
Temuan ini belakang disertai oleh pandai kimia Inggris, yaitu John Alexander Reina Newlands, yang pada tahun 1865 memperhatikan bahwa unsur-unsur yang bersifat mirip ini berulang dalam interval delapan, yang dia persamakan dengan oktaf musik, meskipun hukum oktaf-nya diejek oleh rekan sejawatnya. Akhirnya, pada tahun 1869, pandai kimia Jerman Lothar Meyer dan pandai kimia Rusia Dmitry Ivanovich Mendeleyev hampir secara bersamaan mengembangkan tabel periodik pertama, mengurutkan unsur-unsur berdasarkan massanya. Akan tetapi, Mendeleyev meletakkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan massa supaya unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya dalam tabel, membetulkan kesalahan beberapa nilai massa atom, dan meramalkan keberadaan dan sifat-sifat beberapa unsur baru dalam sel-sel kosong di tabelnya. Keputusan Mendeleyev itu belakang terbukti sah dengan ditemukannya bentuk elektronik unsur-unsur pada penghabisan ratus tahun ke-19 dan awal ratus tahun ke-20. Referensi
Lihat pula
Pranala luar
edunitas.com Page 4Lihat tabel periodik standar di bawah. Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur sesuai bentuk elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut selalu berubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan sesuai nomor atom dan lambang unsurnya. Tabel periodik standar memberikan informasi dasar mengenai suatu unsur. Benar juga cara lain untuk menampilkan unsur-unsur kimia dengan memuat keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda. Tampilan lain
Dan ini adalah tabel periodik untuk resonansi magnetis. Penjelasan bentuk tabel periodikBanyak kulit elektron yang dimiliki sebuah atom menentukan periode atom tersebut. Setiap kulit memiliki beberapa subkulit, yang terisi menurut urutan berikut ini, seiring dengan lebihnya nomor atom: 1s2s 2p3s 3p4s 3d 4p5s 4d 5p6s 4f 5d 6p7s 5f 6d 7p8s 5g 6f 7d 8p.... Sesuai hal inilah bentuk tabel disusun. Karena elektron terluar menentukan sifat kimia suatu unsur, unsur-unsur yang segolongan umumnya mempunyai sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur segolongan yang berdekatan mempunyai sifat fisika yang mirip, meskipun massa mereka jauh berbeda. Unsur-unsur seperiode yang berdekatan mempunyai massa yang hampir sama, tetapi sifat yang berbeda. Untuk contoh, dalam periode kedua, yang berdekatan dengan Nitrogen (N) adalah Karbon (C) dan Oksigen (O). Meskipun massa unsur-unsur tersebut hampir sama (massanya hanya selisih beberapa satuan massa atom), mereka mempunyai sifat yang jauh berbeda, sebagaimana bisa dilihat dengan melihat alotrop mereka: oksigen diatomik adalah gas yang dapat terbakar, nitrogen diatomik adalah gas yang tak dapat terbakar, dan karbon adalah zat padat yang dapat terbakar (ya, berlian pun dapat terbakar!). Sebaliknya, yang berdekatan dengan unsur Klorin (Cl) di tabel periodik, dalam kelompok Halogen, adalah Fluorin (F) dan Bromin (Br). Meskipun massa unsur-unsur tersebut jauh berbeda, alotropnya mempunyai sifat yang sangat mirip: Keseluruhan bersifat sangat korosif (yakni mudah bercampur dengan logam membentuk garam logam halida); klorin dan fluorin adalah gas, sementara bromin adalah cairan bertitik didih yang rendah; sedikitnya, klorin dan bromin sangat berwarna. KlasifikasiKelompokKolom dalam tabel periodik dikata kelompok. Benar 18 kelompok dalam tabel periodik baku. Unsur-unsur yang segolongan mempunyai konfigurasi elektron valensi yang mirip, sehingga mempunyai sifat yang mirip pula. Benar tiga sistem pemberian nomor kelompok. Sistem pertama memakai angka Arab dan dua sistem lainnya memakai angka Romawi. Nama dengan angka Romawi adalah nama kelompok yang asli tradisional. Nama dengan angka Arab adalah sistem tatanama baru yang disarankan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Sistem penamaan tersebut dikembangkan untuk menggantikan kedua sistem lama yang mempergunakan angka Romawi karena kedua sistem tersebut membingungkan, mempergunakan satu nama untuk beberapa hal yang berbeda. Kelompok bisa dianggap untuk cara yang paling penting dari mengklasifikasi unsur. Pada beberapa kelompok, unsur-unsurnya benar yang sangat mirip sifatnya dan memiliki kecenderungan sifat yang jelas jika ditelaah menurun di dalam kolom. Golongan-golongan ini sering diberi nama umum (tak sistematis) untuk contoh: logam alkali, logam alkali tanah, halogen, khalkogen, dan gas luhur. Beberapa kelompok lainnya dalam tabel tidak menampilkan sebanyak persamaan maupun kecenderungan sifat secara vertikal (sebagai contoh Kelompok 14 dan 15), kelompok ini tidak memiliki nama umum. PeriodeBaris dalam tabel periodik dikata periode. Walaupun kelompok adalah cara yang paling umum untuk mengklasifikasi unsur, benar beberapa anggota di tabel unsur yang kecenderungan sifatnya secara horisontal dan kesamaan sifatnya lebih penting dan mencolok daripada kecenderungan vertikal. Fenomena ini terjadi di blok-d (atau "logam transisi"), dan terutama blok-f, dimana lantinida dan aktinida menunjukan sifat berurutan yang sangat mencolok. Periodisitas Sifat KimiaNilai utama dari tabel periodik adalah kemampuan untuk memprediksi sifat kimia dari sebuah unsur sesuai lokasi di tabel. Perlu dicatat bahwa sifat kimia berubah banyak jika bangkit secara vertikal di sepanjang kolom di dalam tabel dibandingkan secara horizontal sepanjang baris. Kecenderungan Periodisitas dalam KelompokKecenderungan periodisas dari energi ionisasi Teori bentuk atom mekanika kuantum modern menjelaskan kecenderungan kelompok dengan memproposisikan bahwa unsur dalam kelompok yang sama memiliki konfigurasi elektron yang sama dalam kulit terluarnya, yang merupakan faktor terpenting penyebab sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur dalam kelompok yang sama juga menunjukkan pola jari-jari atom, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Dari urutan atas ke bawah dalam kelompok, jari-jari atom unsur lebih akbar. Karena lebih banyak propertti energi yang terisi, elektron valensi terletak lebih jauh dari inti. Dari urutan atas, setiap unsur memiliki energi ionisasi yang lebih rendah dari unsur sebelumnya karena lebih mudahnya sebuah elektron terlepas karena elektron terluarnya yang lebih jauh dari inti. Demikian pula, suatu kelompok juga menampilkan penurunan elektronegativitas dari urutan atas ke bawah karena peningkatan jarak selang elektron valensi dan inti. Kecenderungan Periodisasi PeriodeUnsur-unsur dalam periode yang sama memiliki kecenderungan dalam jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan elektronegativitas. Dari kiri ke kanan, jari-jari atom pada umumnya menurun. Hal ini terjadi karena setiap unsur mendapat tambahan proton dan elektron yang mengakibatkan elektron tertarik lebih tidak jauh ke inti. Penurunan jari-jari atom ini juga mengakibatkan meningkatnya energi ionisasi jika bangkit dari urutan kiri ke kanan. Lebih rapat terikatnya suatu unsur, lebih banyak energi yang diperlukan untuk memerdekakan sebuah elektron. Demikian juga elektronegativitas, yang meningkat bersamaan dengan energi ionisasi karena tarikan oleh inti pada elektron. Afinitas elektron juga mempunyai kecenderungan, walau tidak semenyolok pada sebuah periode. Logam (bagian kiri dari perioda) pada umumnya memiliki afinitas elektron yang lebih rendah dibandingkan dengan unsur nonmetal (periode sebelah kanan), dengan pengecualian gas luhur. SejarahTabel periodik pada mulanya diciptakan tanpa mengetahui bentuk dalam atom: jika unsur-unsur diurutkan sesuai massa atom lalu diproduksi grafik yang menggambarkan hubungan selang beberapa sifat tertentu dan massa atom unsur-unsur tersebut, akan terlihat suatu perulangan atau periodisitas sifat-sifat tadi untuk fungsi dari massa atom. Orang pertama yang mengenali keteraturan tersebut adalah pandai kimia Jerman, yaitu Johann Wolfgang Döbereiner, yang pada tahun 1829 memperhatikan keadaan beberapa triade unsur-unsur yang hampir sama.
Temuan ini belakang disertai oleh pandai kimia Inggris, yaitu John Alexander Reina Newlands, yang pada tahun 1865 memperhatikan bahwa unsur-unsur yang bersifat mirip ini berulang dalam interval delapan, yang dia persamakan dengan oktaf musik, meskipun hukum oktaf-nya diejek oleh rekan sejawatnya. Akhirnya, pada tahun 1869, pandai kimia Jerman Lothar Meyer dan pandai kimia Rusia Dmitry Ivanovich Mendeleyev hampir secara bersamaan mengembangkan tabel periodik pertama, mengurutkan unsur-unsur sesuai massanya. Akan tetapi, Mendeleyev menempatkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan massa supaya unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya dalam tabel, membetulkan kesalahan beberapa nilai massa atom, dan meramalkan keberadaan dan sifat-sifat beberapa unsur baru dalam sel-sel kosong di tabelnya. Keputusan Mendeleyev itu belakang terbukti sah dengan ditemukannya bentuk elektronik unsur-unsur pada penghabisan ratus tahun ke-19 dan awal ratus tahun ke-20. Referensi
Lihat pula
Pranala luar
edunitas.com Page 5Tags (tagged): periodic table, standard, unkris, unsur unsur, berisi nomor, atom, simbol tiap, tapi, penemuan umumnya, ditemukan, oleh dmitry mendeleyev, tabel sudah, diperbaiki, dikembangkan ketika, kategori, unsur logam, metaloid, nonlogam logam alkali, logam, center, of, studies referensi portal, kimia tabel, periodik, unsur unsur periodic, table, periodic Page 6Tags (tagged): periodic table, standard, unkris, sudah ada, perintis tabel, tapi, penemuan umumnya, golongan, 2 3, 4, 5 6 7, 8 9, 10, 11 12 13, 14 15, 16, 18, 78, pt 79, au, 80 hg 81, tl 82, pb, 83 bi 84, po 85, at, 86 rn 7, 87 fr, unsur, logam metaloid nonlogam, logam alkali, logam, center of studies, pula tabel, periodik, referensi portal kimia, tabel periodik, periodic, table Page 7Tags (tagged): tabel periodik, standar, unkris, sudah ada, perintis tabel, tapi, penemuan umumnya, golongan, 2 3, 4, 5 6 7, 8 9, 10, 11 12 13, 14 15, 16, 18, 78, pt 79, au, 80 hg 81, tl 82, pb, 83 bi 84, po 85, at, 86 rn 7, 87 fr, unsur, logam metaloid nonlogam, logam alkali, logam, pusat ilmu pengetahuan, pula tabel, periodik, referensi portal kimia, tabel Page 8Tags (tagged): tabel periodik, standar, unkris, unsur unsur, berisi nomor, atom, simbol tiap, tapi, penemuan umumnya, ditemukan, oleh dmitry mendeleyev, tabel sudah, diperbaiki, dikembangkan ketika, kategori, unsur logam, metaloid, nonlogam logam alkali, logam, pusat, ilmu, pengetahuan referensi portal, kimia tabel, periodik, unsur unsur tabel, tabel Page 9Tags (tagged): daftar, isi pusat ilmu, pengetahuan, isi, pusat ilmu pengetahuan, unkris, jawa, portal, olahraga sepak bola, formula satu, bulu, papua papua barat, negara eropa, albania, andorra armenia, uruguay, venezuela negara, wilayah, teritorial, selatan botswana, lesotho namibia, swaziland, territorial, pusat ilmu, pengetahuan ilmu, india portal indonesia, portal islam, daftar isi pusat, ilmu pengetahuan Page 10Tags (tagged): daftar, isi pusat ilmu, pengetahuan, isi, pusat ilmu pengetahuan, unkris, portal, utama, agama astronomi bahasa, biografi biologi, budaya, bengkulu jambi kepulauan, bangka belitung, kepulauan, riau, kong india, indonesia iran, iraq, israel jepang kamboja, tunisia afrika, barat, benin burkina faso, gambia ghana, pusat, ilmu pengetahuan portal, asia portal, astronomi, portal ateisme portal, atheis daftar, daftar isi, ilmu Page 11Tags (tagged): daftar, isi center of, studies, isi, center of studies, unkris, portal, beberapa, negara azerbaijan britania, raya chad, bosnia, herzegovina britania raya, bulgaria republik, belize, dominika el salvador, grenada guatemala, haiti, australasia australia kepulauan, cocos keeling, pulau, natal, center of, studies portal, lingkungan, portal lituania portal, masyarakat portal Page 12Tags (tagged): daftar, isi center of, studies, isi, center of studies, unkris, jawa, portal, olahraga sepak bola, formula satu, bulu, papua papua barat, negara eropa, albania, andorra armenia, uruguay, venezuela negara, wilayah, teritorial, selatan botswana, lesotho namibia, swaziland, territorial, center of, studies ilmu, india portal indonesia, portal islam, daftar isi center, of studies Page 13
Kawasan Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di anggota barat laut Pulau Jawa. Dulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972). Di dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan seperti J-Town,[4] atau bertambah populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia.[5][6] Jakarta memiliki lapang sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.603.417 jiwa (2013).[1] Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa,[3] merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia. Sebagai pusat bisnis, politik, dan budaya, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga dijadikan tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta satu pelabuhan laut di Tanjung Priok. SejarahLihat pula: Sunda Kelapa, Kerajaan Sunda dan Sejarah BataviaPeta Batavia (sekarang Jakarta) tahun 1888. EtimologiNama Jakarta digunakan sejak masa pendudukan Jepang tahun 1942, untuk menyebut wilayah kesan Gemeente Batavia yang diresmikan pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905.[7] Nama ini dianggap sebagai kependekan dari kata Jayakarta (Dewanagari जयकृत), yang diberikan oleh orang-orang Demak dan Cirebon di bawah pemimpin Fatahillah (Faletehan) sesudah menyerang dan menguasai pelabuhan Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527. Nama ini biasanya diterjemahkan sebagai "kota kemenangan" atau "kota kejayaan", namun sejatinya artiannya ialah "kemenangan yang diraih oleh sebuah tingkah laku atau usaha". Bentuk lain ejaan nama kota ini telah sejak lama digunakan. Sejarawan Portugis João de Barros dalam Décadas da Ásia (1553) menyebutkan keberadaan "Xacatara dengan nama lain Caravam (Karawang)".[8] Sebuah dokumen (piagam) dari Banten (k. 1600) yang dibaca berbakat epigrafi Van der Tuuk juga telah menyebut istilah wong Jaketra,[9] demikian pula nama Jaketra juga diistilahkan dalam surat-surat Sultan Banten[10] dan Sajarah Banten (pupuh 45 dan 47)[11] sebagaimana diteliti Hoessein Djajadiningrat.[12] Laporan Cornelis de Houtman tahun 1596 menyebut Pangeran Wijayakrama sebagai koning van Jacatra (raja Jakarta).[13] Sunda Kelapa (397–1527)Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kalapa, bertempat di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda yang dikenal sebagai Dayeuh Pakuan Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor) bisa ditempuh dari pelabuhan Sunda Kalapa selama dua hari perjalanan. Menurut sumber Portugis, Sunda Kalapa merupakan salah satu pelabuhan yang dipunyai Kerajaan Sunda selain pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk. Sunda Kalapa yang dalam teks ini dinamakan Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena bisa ditempuh dari ibu kota kerajaan yang dinamakan dengan nama Dayo (dalam bahasa Sunda modern: dayeuh yang artiannya ibu kota) dalam tempo dua hari. Kerajaan Sunda sendiri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanagara pada masa zaman ke-5 sehingga pelabuhan ini diperkirakan telah benar sejak masa zaman ke-5 dan diperkirakan merupakan ibu kota Tarumanagara yang dinamakan Sundapura. Pada masa zaman ke-12, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan lada yang sibuk. Kapal-kapal asing yang berasal dari Tiongkok, Jepang, India Selatan, dan Timur Tengah sudah berlabuh di pelabuhan ini membawa barang-barang seperti porselen, kopi, sutra, kain, wangi-wangian, kuda, anggur, dan zat warna untuk ditukar dengan rempah-rempah yang dijadikan komoditas dagang saat itu. Jayakarta (1527–1619)Bangsa Portugis merupakan Bangsa Eropa pertama yang datang ke Jakarta. Pada masa zaman ke-16, Surawisesa, raja Sunda berharap pertolongan Portugis yang benar di Malaka untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan serangan Cirebon yang akan memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Upaya permintaan pertolongan Surawisesa untuk Portugis di Malaka tersebut diabadikan oleh orang Sunda dalam kisah pantun seloka Mundinglaya Dikusumah, dimana Surawisesa diselokakan dengan nama gelarnya yaitu Mundinglaya. Namun sebelum pendirian benteng tersebut terlaksana, Cirebon yang ditolong Demak langsung menyerang pelabuhan tersebut. Orang Sunda menyebut peristiwa ini tragedi, karena penyerangan tersebut membungihanguskan kota pelabuhan tersebut dan membunuh banyak rakyat Sunda di sana termasuk syahbandar pelabuhan. Penetapan hari sah Jakarta tanggal 22 Juni oleh Sudiro, wali kota Jakarta, pada tahun 1956 adalah berdasarkan tragedi pendudukan pelabuhan Sunda Kalapa oleh Fatahillah pada tahun 1527. Fatahillah mengganti nama kota tersebut dijadikan Jayakarta yang artiannya "kota kemenangan". Selanjutnya Sunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon, menyerahkan pemerintahan di Jayakarta untuk putranya yaitu Maulana Hasanuddin dari Banten yang dijadikan sultan di Kesultanan Banten. Batavia (1619–1942)Orang Belanda datang ke Jayakarta sekitar belakang masa zaman ke-16, sesudah singgah di Banten pada tahun 1596. Jayakarta pada awal masa zaman ke-17 diperintah oleh Pangeran Jayakarta, salah seorang kerabat Kesultanan Banten. Pada 1619, VOC dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen menguasai Jayakarta sesudah mengalahkan pasukan Kesultanan Banten dan kesudahan mengubah namanya dijadikan Batavia. Selama kolonialisasi Belanda, Batavia menjadi bertambah sempurna dijadikan kota yang luhur dan penting. (Lihat Batavia). Untuk pembangunan kota, Belanda banyak mengimpor budak-budak sebagai pekerja. Kebanyakan dari mereka berasal dari Bali, Sulawesi, Nodaku, Tiongkok, dan pesisir Malabar, India. Sebagian berpendapat bahwa mereka inilah yang kesudahan membentuk komunitas yang dikenal dengan nama suku Betawi. Waktu itu lapang Batavia hanya mencakup kawasan yang saat ini dikenal sebagai Kota Tua di Jakarta Utara. Sebelum kedatangan para budak tersebut, sudah benar masyarakat Sunda yang tinggal di wilayah Jayakarta seperti masyarakat Jatinegara Kaum. Sedangkan suku-suku dari etnis pendatang, pada zaman kolinialisme Belanda, membentuk wilayah komunitasnya masing-masing. Maka di Jakarta benar wilayah-wilayah kesan komunitas itu seperti Pecinan, Pekojan, Kampung Melayu, Kampung Bandan, Kampung Ambon, Kampung Bali, dan Manggarai. Pada tanggal 9 Oktober 1740, terjadi kerusuhan di Batavia dengan terbunuhnya 5.000 orang Tionghoa. Dengan terjadinya kerusuhan ini, banyak orang Tionghoa yang lari ke luar kota dan memainkan perlawanan terhadap Belanda.[14] Dengan selesainya Koningsplein (Gambir) pada tahun 1818, Batavia menjadi bertambah sempurna ke arah selatan. Tanggal 1 April 1905 di Ibukota Batavia diwujudkan dua kotapraja atau gemeente, yakni Gemeente Batavia dan Meester Cornelis. Tahun 1920, Belanda membangun kota taman Menteng, dan wilayah ini dijadikan tempat baru untuk petinggi Belanda menggantikan Molenvliet di utara. Pada tahun 1935, Batavia dan Meester Cornelis (Jatinegara) telah terintegrasi dijadikan sebuah wilayah Jakarta Raya.[15] Pada 1 Januari 1926 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan untuk pembaharuan sistem desentralisasi dan dekonsentrasi yang bertambah lapang. Di Pulau Jawa diwujudkan pemerintahan otonom provinsi. Provincie West Java adalah provinsi pertama yang diwujudkan di wilayah Jawa yang diresmikan dengan surat keputusan tanggal 1 Januari 1926, dan diundangkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara) 1926 No. 326, 1928 No. 27 jo No. 28, 1928 No. 438, dan 1932 No. 507. Batavia dijadikan salah satu keresidenan dalam Provincie West Java disamping Banten, Buitenzorg (Bogor), Priangan, dan Cirebon. Jakarta (1942–Sekarang)Pendudukan oleh Jepang dimulai pada tahun 1942 dan mengganti nama Batavia dijadikan Djakarta untuk menarik hati penduduk pada Perang Dunia II. Kota ini juga merupakan tempat dilangsungkannya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan ditempati Belanda hingga pengakuan kedaulatan tahun 1949. Sebelum tahun 1959, Djakarta merupakan anggota dari Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 1959, status Kota Djakarta merasakan perubahan dari sebuah kotapraja di bawah wali kota ditingkatkan dijadikan kawasan tingkat satu (Dati I) yang dipimpin oleh gubernur. Yang dijadikan gubernur pertama ialah Soemarno Sosroatmodjo, seorang dokter tentara. Pengangkatan Gubernur DKI waktu itu dilakukan langsung oleh Presiden Sukarno. Pada tahun 1961, status Jakarta diubah dari Kawasan Tingkat Satu dijadikan Kawasan Khusus Ibukota (DKI) dan gubernurnya tetap dijabat oleh Sumarno.[16] Semenjak dibicarakan sebagai ibu kota, penduduk Jakarta melonjak sangat pesat belakang suatu peristiwa kebutuhan tenaga kerja kepemerintahan yang hampir semua terpusat di Jakarta. Dalam waktu 5 tahun penduduknya berlipat bertambah dari dua kali. Beragam kantung permukiman kelas menengah baru kesudahan menjadi bertambah sempurna, seperti Kebayoran Baru, Cempaka Putih, Pulo Mas, Tebet, dan Pejompongan. Pusat-pusat permukiman juga banyak dibangun secara mandiri oleh beragam kementerian dan institusi milik negara seperti Perum Perumnas. Pada masa pemerintahan Soekarno, Jakarta memainkan pembangunan proyek luhur, selang lain Gelora Bung Karno, Masjid Istiqlal, dan Monumen Nasional. Pada masa ini pula Poros Medan Merdeka-Thamrin-Sudirman mulai dikembangkan sebagai pusat bisnis kota, menggantikan poros Medan Merdeka-Senen-Salemba-Jatinegara. Pusat permukiman luhur pertama yang diciptakan oleh pihak pengembang swasta adalah Pondok Indah (oleh PT Pembangunan Jaya) pada belakang dekade 1970-an di wilayah Jakarta Selatan. Laju perkembangan penduduk ini pernah coba ditekan oleh gubernur Ali Sadikin pada awal 1970-an dengan menyatakan Jakarta sebagai "kota tertutup" untuk pendatang. Kebijakan ini tidak mampu berlanjut dan dilupakan pada masa-masa kepemimpinan gubernur selanjutnya. Hingga saat ini, Jakarta masih harus bergelut dengan masalah-masalah yang terjadi belakang suatu peristiwa kepadatan penduduk, seperti banjir, kemacetan, serta kekurangan alat transportasi umum yang memadai. Pada Mei 1998, terjadi kerusuhan di Jakarta yang memakan korban banyak etnis Tionghoa. Gedung MPR/DPR ditempati oleh para mahasiswa yang menginginkan reformasi. Buntut kerusuhan ini adalah turunnya Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan. (Lihat Kerusuhan Mei 1998). EkonomiJakarta merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Saat ini, bertambah dari 70% uang negara beredar di Jakarta.[17] Perekonomian Jakarta terutama ditunjang oleh sektor perdagangan, tingkah laku baik, properti, industri kreatif, dan keuangan. Beberapa sentra perdagangan di Jakarta yang dijadikan tempat perputaran uang cukup luhur adalah kawasan Tanah Kakak laki-laki dan Glodok. Kedua kawasan ini masing-masing dijadikan pusat perdagangan tekstil serta barang-barang elektronik, dengan sirkulasi ke seluruh Indonesia. Bahkan untuk barang tekstil dari Tanah Abang, banyak pula yang dijadikan komoditi ekspor. Sedangkan untuk sektor keuangan, yang memberikan kontribusi cukup luhur terhadap perekonomian Jakarta adalah industri perbankan dan pasar modal. Untuk industri pasar modal, pada bulan Mei 2013 Bursa Efek Indonesia tercatat sebagai bursa yang memberikan keuntungan terbesar, sesudah Bursa Efek Tokyo.[18] Pada bulan yang sama, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia telah mencapai USD 510,98 miliar atau nomor dua tertinggi di kawasan ASEAN.[19] Pada tahun 2012, pendapatan per kapita masyarakat Jakarta sebesar Rp 110,46 juta per tahun (USD 12,270).[20] Sedangkan untuk kalangan menengah atas dengan penghasilan Rp 240,62 juta per tahun (USD 26,735), mencapai 20% dari jumlah penduduk. Di sini juga bermukim bertambah dari separuh orang-orang kaya di Indonesia dengan penghasilan minimal USD 100,000 per tahun. Kekayaan mereka terutama ditopang oleh kenaikan harga saham serta properti yang cukup signifikan. Saat ini Jakarta merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan harga properti mewah yang tertinggi di dunia, yakni mencapai 38,1%.[21] Selain hunian mewah, pertumbuhan properti Jakarta juga ditopang oleh penjualan dan penyewaan ruang kantor. Pada periode 2009-2012, pembangunan gedung-gedung pencakar langit (di atas 150 meter) di Jakarta mencapai 87,5%. Hal ini telah meletakkan Jakarta sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan pencakar langit tercepat di dunia.[22] Pada tahun 2020, diperkirakan jumlah pencakar langit di Jakarta akan mencapai 250 unit. Dan pada saat itu Jakarta telah memiliki gedung tertinggi di Asia Tenggara dengan ketinggian mencapai 638 meter (The Signature Tower). TransportasiPeta pola induk transportasi metropolitan Jakarta Di DKI Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan jalan tol yang melayani seluruh kota, namun perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan sangatlah timpang (5-10% dengan 4-5%). Menurut data dari Dinas Perhubungan DKI, tercatat 46 kawasan dengan 100 titik simpang rawan macet di Jakarta. Definisi rawan macet adalah aliran tidak stabil, kecepatan rendah serta antrean panjang. Selain oleh warga Jakarta, kemacetan juga diperparah oleh para pelaju dari kota-kota di sekitar Jakarta seperti Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor yang memainkan pekerjaan di Jakarta. Untuk di dalam kota, kemacetan bisa dilihat di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Rasuna Said, Jalan Satrio, dan Jalan Gatot Subroto. Kemacetan sering terjadi pada pagi dan sore hari, yakni disaat jam pergi dan pulang kantor. Peta jalur Transjakarta Untuk melayani mobilitas penduduk Jakarta, pemerintah menyediakan sarana bus PPD. Selain itu terdapat pula bus kota yang dikelola oleh pihak swasta, seperti Mayasari Bhakti, Metro Mini, Kopaja, dan Bianglala. Bus-bus ini melayani rute yang menghubungkan terminal-terminal dalam kota, selang lain Pulogadung, Kampung Rambutan, Blok M, Kalideres, Grogol, Tanjung Priok, Lebak Bulus, Rawamangun, dan Kampung Melayu. Untuk angkutan lingkungan, terdapat angkutan kota seperti Mikrolet dan KWK, dengan rute dari terminal ke lingkungan sekitar terminal. Selain itu benar pula ojek, bajaj, dan bemo untuk angkutan jarak pendek. Tidak seperti wilayah lainnya di Jakarta yang memakai sepeda motor, di kawasan Tanjung Priok dan Jakarta Kota, pengendara ojek memakai sepeda ontel. Angkutan becak masih banyak dijumpai di wilayah pinggiran Jakarta seperti di Bekasi, Tangerang, dan Depok. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai pembangunan kereta bawah tanah (subway) pada 2 Mei 2013 yang dananya diperoleh dari pinjaman lunak negara Jepang. Subway jalur Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia sepanjang 15 km ditargetkan beroperasi pada 2017. Jalur kereta monorel juga sedang disediakan melayani jalur Semanggi - Roxy yang dibiayai swasta dan jalur Kuningan - Cawang - Bekasi - Bandara Soekarno Hatta yang dibiayai pemerintah pusat. Untuk lintasan kereta api, pemerintah pusat sedang menyiapkan double track pada jalur lintasan kereta api Manggarai-Cikarang. Selain itu juga, saat ini sedang dibangun jalur kereta api dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. TransjakartaBus Transjakarta (Busway). Sejak tahun 2004, Pemerintah Kawasan DKI Jakarta telah menghadirkan layanan transportasi umum yang dikenal dengan TransJakarta. Layanan ini memakai bus AC dan halte yang berada di jalur khusus. Saat ini benar dua belas koridor Transjakarta yang telah beroperasi, yaitu : Kereta ListrikKereta api Listrik (KRL) Jabotabek Selain bus kota, angkutan kota, dan bus Transjakarta, sarana transportasi andalan masyarakat Jakarta adalah kereta rel listrik atau yang biasa dikenal dengan KRL Jabotabek. Kereta listrik ini beroperasi dari pagi hari hingga malam hari, melayani masyrakat penglaju yang bertempat tinggal di seputaran Jabodetabek. Benar beberapa jalur kereta rel listrik, yakni
Angkutan SungaiAngkutan Sungai, atau bertambah populer dengan sebutan Waterways, adalah sebuah sistem transportasi alterntif menempuh sungai di Jakarta, Indonesia. Sistem transportasi ini diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada tanggal 6 Juni 2007. Sistem ini merupakan anggota dari penataan sistem transportasi di Jakarta yang dinamakan Pola Transportasi Makro (PTM). Dalam PTM diistilahkan bahwa arah penataan sistem transportasi merupakan integrasi beberapa model transportasi yang meliputi Bus Rapid Transit (BRT), Light Rapid Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan Angkutan Sungai (Waterways).[1] Waterways mulai dioperasikan dan diintegrasikan dalam transportasi makro Jakarta sesudah peresmian rute Halimun-Karet sepanjang 1,7 km oleh Gubernur Sutiyoso pada 6 Juni 2007. Rute ini merupakan anggota dari perencanaan rute Manggarai-Karet sepanjang 3,6 km. Waterways merupakan kelanjutan dari pengoperasian sistem transportasi TransJakarta. Untuk mengawali Waterways, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan dua unit kapal yang masing-masing berkapasitas 28 orang yang dinamakan KM Kerapu III dan KM Kerapu IV yang berkecepatan maksimal 8 knot InfrastrukturBandara Soekarno Hatta Terminal 3 Sebagai salah satu kota metropolitan dunia, Jakarta telah memiliki infrastruktur penunjang berupa jalan, listrik, telekomunikasi, cairan bersih, gas, serat optik, bandara, dan pelabuhan. Saat ini rasio jalan di Jakarta mencapai 6,2% dari lapang wilayahnya.[23] Selain jalan protokol, jalan ekonomi, dan jalan lingkungan, Jakarta juga didukung oleh jaringan Jalan Tol Lingkar Dalam, Jalan Tol Lingkar Luar, Jalan Tol Jagorawi, dan Jalan Tol Ulujami-Serpong. Pemerintah juga berencana akan membangun Tol Lingkar Luar tahap kedua yang mengelilingi kota Jakarta dari Bandara Soekarno Hatta-Tangerang-Serpong-Cinere-Cimanggis-Cibitung-Tanjung Priok. Untuk ke kota-kota lain di Pulau Jawa, Jakarta terhubung dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang bersambung dengan Jalan Tol Cipularang. Selain itu juga tersedia layanan kereta api yang berangkat dari enam stasiun pemberangkatan di Jakarta. Untuk ke Pulau Sumatera, tersedia ruas Jalan Tol Jakarta-Merak yang kesudahan dilanjutkan dengan layanan penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni. Untuk ke luar pulau dan luar negeri, Jakarta memiliki satu pelabuhan laut di Tanjung Priok dan dua bandar udara yaitu: Untuk pengadaan cairan bersih, saat ini Jakarta dilayani oleh dua perusahaan asing, yakni Thames Jaya (Inggris) untuk wilayah sebelah timur Sungai Ciliwung, dan PAM Lyonnaise Jaya (Prancis) untuk wilayah sebelah barat Sungai Ciliwung. Pada tahun 2010, kedua perusahaan ini hanya menyuplai cairan bersih untuk 44% penduduk Jakarta.[24] KependudukanMasjid Luhur Al-Azhar, Kebayoran Baru
AgamaAgama yang dianut oleh penduduk DKI Jakarta beragam. Menurut data pemerintah DKI pada tahun 2005, komposisi penganut agama di kota ini adalah Islam (84,4%), Kristen Protestan (6,2 %), Katolik (5,7 %), Hindu (1,2 %), dan Buddha (3,5 %)[25] Jumlah umat Buddha terlihat bertambah banyak karena umat Konghucu juga ikut tercakup di dalamnya. Angka ini tidak jauh berbeda dengan keadaan pada tahun 1980, dimana umat Islam berjumlah 84,4%; diikuti oleh Protestan (6,3%), Katolik (2,9%), Hindu dan Buddha (5,7%), serta Tidak beragama (0,3%)[26] Menurut Cribb, pada tahun 1971 penganut agama Kong Hu Cu secara relatif adalah 1,7%. Pada tahun 1980 dan 2005, sensus penduduk tidak mencatat agama yang dianut selain keenam agama yang diakui pemerintah. Beragam tempat peribadatan agama-agama dunia bisa dijumpai di Jakarta. Masjid dan mushala, sebagai rumah ibadah umat Islam, tersebar di seluruh penjuru kota, bahkan hampir di setiap lingkungan. Masjid terbesar adalah masjid nasional, Masjid Istiqlal, yang terletak di Gambir. Sebanyak masjid penting lain adalah Masjid Luhur Al-Azhar di Kebayoran Baru, Masjid At Tin di Taman Mini, dan Masjid Sunda Kelapa di Menteng. Sedangkan gereja luhur yang terdapat di Jakarta selang lain, Gereja Katedral Jakarta, Gereja Santa Theresia di Menteng, dan Gereja Santo Yakobus di Kelapa Gading untuk umat Katolik. Masih dalam lingkungan di dekatnya, terdapat kontruksi Gereja Immanuel yang terletak di seberang Stasiun Gambir untuk umat Kristen Protestan. Selain itu, benar Gereja Koinonia di Jatinegara, Gereja Sion di Jakarta Kota, Gereja Kristen Toraja di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Untuk umat Hindu yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya, terdapat Pura Adhitya Jaya yang bertempat di Rawamangun, Jakarta Timur, dan Pura Segara di Cilincing, Jakarta Utara. Rumah ibadah umat Buddha selang lain Vihara Dhammacakka Jaya di Sunter, Vihara Theravada Buddha Sasana di Kelapa Gading, dan Vihara Silaparamitha di Cipinang Jaya. Sedangkan untuk penganut Konghucu terdapat Kelenteng Jin Tek Yin. Jakarta juga memiliki satu sinagoga yang digunakan oleh pekerja asing Yahudi. EtnisBerdasarkan sensus penduduk tahun 2000, tercatat bahwa penduduk Jakarta berjumlah 8,3 juta jiwa yang terdiri dari orang Jawa sebanyak 35,16%, Betawi (27,65%), Sunda (15,27%), Tionghoa (5,53%), Batak (3,61%), Minangkabau (3,18%), Melayu (1,62%), Bugis (0,59%), Madura (0,57%), Banten (0,25%), dan Banjar (0,1%)[27] Jumlah penduduk dan komposisi etnis di Jakarta, selalu berubah dari tahun ke tahun. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, tercatat bahwa setidaknya terdapat tujuh etnis luhur yang mendiami Jakarta. Suku Jawa merupakan etnis terbesar dengan populasi 35,16% penduduk kota. Etnis Betawi berjumlah 27,65% dari penduduk kota. Pembangunan Jakarta yang cukup pesat sejak awal tahun 1970-an, telah banyak menggusur perkampungan etnis Betawi ke pinggiran kota. Pada tahun 1961, orang Betawi masih membentuk persentase terbesar di wilayah pinggiran seperti Cengkareng, Kebon Jeruk, Pasar Ahad, dan Pulo Gadung[28] Orang Tionghoa telah mempunyai di Jakarta sejak masa zaman ke-17. Mereka biasa tinggal mengelompok di daerah-daerah permukiman yang dikenal dengan istilah Pecinan. Pecinan atau Kampung Cina bisa dijumpai di Glodok, Pinangsia, dan Jatinegara, selain perumahan-perumahan baru di wilayah Kelapa Gading, Pluit, dan Sunter. Orang Tionghoa banyak yang berprofesi sebagai pengusaha atau pedagang.[29] Disamping etnis Tionghoa, etnis Minangkabau juga banyak yang berdagang, di selangnya perdagangan grosir dan eceran di pasar-pasar tradisional kota Jakarta. Masyarakat dari Indonesia Timur, terutama etnis Bugis, Makassar, dan Ambon, terkonsentrasi di wilayah Tanjung Priok. Di wilayah ini pula, masih banyak terdapat masyarakat keturunan Portugis, serta orang-orang yang berasal dari Luzon, Filipina.[28] GeografiJakarta bertempat di sebelah utara Pulau Jawa, di muara Ciliwung, Teluk Jakarta. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter dpl. Hal ini menyebabkan Jakarta sering dilanda banjir. Sebelah selatan Jakarta merupakan kawasan pegunungan dengan curah hujan tinggi. Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang semuanya bermuara ke Teluk Jakarta. Sungai yang terpenting ialah Ciliwung, yang membelah kota dijadikan dua. Sebelah timur dan selatan Jakarta bersamaan ketentuan yang tidak boleh dilampauinya dengan provinsi Jawa Barat dan di sebelah barat bersamaan ketentuan yang tidak boleh dilampauinya dengan provinsi Banten. Kepulauan Seribu merupakan kabupaten administratif yang terletak di Teluk Jakarta. Sekitar 105 pulau terletak sejauh 45 km (28 mil) sebelah utara kota. IklimJakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis. Terletak di anggota barat Indonesia, Jakarta merasakan puncak musim penghujan pada bulan Januari dan Februari dengan rata-rata curah hujan 350 milimeter dengan suhu rata-rata 27 °C. Curah hujan selang bulan Januari dan awal Februari sangat tinggi, pada saat itulah Jakarta dilanda banjir setiap tahunnya, dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus dengan rata-rata curah hujan 60 milimeter . Bulan September dan awal oktober adalah hari-hari yang sangat panas di Jakata, suhu udara bisa mencapai 40 °C .[32]. Suhu rata-rata tahunan berkisar selang 25°-38 °C (77°-100 °F).[33] LingkunganTaman Suropati di Menteng, Jakarta Pusat Jakarta merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia. Pada tahun 2010, lima wilayah kota di Jakarta meraih penghargaan Bangung Praja kategori "Kota Terbersih dan Terindah di Indonesia" (dulu dinamakan "Adipura"). Salah satu faktor penentu keberhasilan tersebut adalah keberadaan kawasan Menteng dan Kebayoran Baru yang asri dan bersih. Selain Menteng dan Kebayoran Baru, banyak wilayah lain di Jakarta yang sudah bersih dan teratur. Permukiman ini biasanya dikembangkan oleh pengembang swasta, dan dijadikan tempat tinggal masyarakat kelas menengah. Pondok Indah, Kelapa Gading, Pulo Mas, dan Cempaka Putih, adalah beberapa wilayah permukiman yang bersih dan teratur. Namun di beberapa wilayah lain Jakarta, masih nampak permukiman kumuh yang belum teratur. Permukiman kumuh ini berupa perkampungan dengan tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi, serta banyaknya rumah yang dibangun secara berhimpitan di dalam gang-gang sempit. Beberapa wilayah di Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi selang lain, Tanjung Priok, Johar Baru, Pademangan, Sawah Luhur, dan Tambora. Taman kotaJakarta memiliki banyak taman kota yang berfungsi sebagai kawasan resapan cairan. Taman Monas atau Taman Medan Merdeka merupakan taman terluas yang terletak di jantung Jakarta. Di tengah taman berdiri Monumen Nasional yang dibangun pada tahun 1963. Taman membuka ini diciptakan oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels (1870) dan selesai pada tahun 1910 dengan nama Koningsplein. Di taman ini terdapat beberapa ekor kijang dan 33 pohon yang melambangkan 33 provinsi di Indonesia.[35] Taman Suropati terletak di kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Taman mempunyai bentuk oval dengan lapang 16,322 m2 ini, dikelilingi oleh beberapa kontruksi Belanda kuno. Di taman tersebut terdapat beberapa patung modern karya artis-artis ASEAN, yang memberikan sebutan lain untuk taman tersebut, yaitu "Taman persahabatan seniman ASEAN".[36] Taman Lapangan Banteng merupakan taman lain yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat. Lapangnya sekitar 4,5 ha. Di sini terdapat Monumen Pembebasan Irian Barat. Pada tahun 1970-an, taman ini digunakan sebagai terminal bus. Kesudahan pada tahun 1993, taman ini kembali diubah dijadikan ruang publik, tempat rekreasi, dan juga kadang-kadang sebagai tempat pertunjukan seni.[37] PemerintahanPeta DKI Jakarta tanpa Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Dasar hukum untuk DKI Jakarta adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2007, tentang Pemerintahan Provinsi Kawasan Khusus Ibukota Jakarta sebagai ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. UU ini menggantikan UU Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Provinsi Kawasan Khusus Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta serta UU Nomor 11 Tahun 1990 tentang Susunan Pemerintahan Kawasan Khusus Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta yang keduanya tidak berlanjut lagi. Jakarta berstatus setingkat provinsi dan dipimpin oleh seorang gubernur. Berbeda dengan provinsi lainnya, Jakarta hanya memiliki pembagian di bawahnya berupa kota administratif dan kabupaten administratif, yang artiannya tidak memiliki perwakilan rakyat tersendiri. DKI Jakarta memiliki status khusus sebagai Kawasan Khusus Ibukota. DKI Jakarta ini dibagi untuk lima kota dan satu kabupaten, yaitu: Kepala kawasanDaftar kepala kawasan yang pernah memerintah DKI Jakarta Kedutaan luhurLihat pula: Daftar kedutaan luhur di JakartaDi Jakarta terdapat 77 kedutaan luhur negara-negara sahabat. Sebagian luhur kedutaan ini terletak di kawasan bisnis Jakarta. Beberapa kedutaan luhur negara-negara sahabat, sempat diancam oleh bom, yakni Kedutaan Luhur Australia dan Kedutaan Luhur Filipina. Kedutaan Luhur Amerika Serikat, Inggris, dan Malaysia kerap dijadikan tempat berdemonstrasi warga, yang memprotes kebijakan internasional negara tersebut. PendidikanLihat pula: Daftar Perguruan Tinggi Swasta di JakartaDKI Jakarta menyediakan sarana pendidikan dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Kualitas dari pendidikan pun juga sangat bervariasi dari gedung mewah ber-AC hingga yang sederhana. Belakang ini mulai muncul beragam sekolah dengan kurikulum yang diserap dari negara lain seperti Singapura dan Australia. Sekolah lain dengan kurikulum Indonesia pun juga muncul dengan cara pengajaran yang berbeda, seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu. Selain sekolah yang didirikan oleh pemerintah, banyak pula sekolah yang dikembangkan oleh pihak swasta, seperti Al-Azhar, Muhammadiyah, BPK Penabur, Kolese Kanisius, Don Bosco, Tarakanita, Pangudi Luhur, Santa Ursula, Regina Pacis dan Marsudirini. DKI Jakarta juga dijadikan lokasi beragam universitas terkemuka, selang lain : PariwisataMonumen Nasional yang berdiri di tengah Lapangan Merdeka Jakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup sama berat di Indonesia. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang pergi ke Jakarta, pemerintah mengadakan program "Enjoy Jakarta". Beberapa tempat pariwisata yang terkenal dan biasa dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan mancanegara diantaranya adalah Taman Mini Indonesia Indah, Pulau Seribu, Kebun Hewan Ragunan, dan Taman Impian Jaya Ancol (termasuk taman menjadi pemain Dunia Fantasi dan Seaworld Indonesia). Disamping itu Jakarta juga memiliki banyak tempat wisata sejarah, yakni berupa museum dan tugu. Diantaranya adalah Museum Gajah, Museum Fatahillah, dan Monumen Nasional.[42] Disamping tempat wisatanya yang memadai, saat ini di Jakarta ada sekitar 219 hotel berbintang, 3.173 restoran, dan 40 balai pertemuan.[43] Hampir semua jaringan hotel kelas dunia telah membuka gerainya di Jakarta, seperti JW Marriott Jakarta, The Ritz-Carlton Jakarta, Shangri-La Hotel, dan Grand Hyatt Jakarta. Wisata BelanjaDalam rangka menciptakan Jakarta sebagai kota tujuan wisata belanja, setiap bulan Juni-Juli pemerintah mengadakan program "Jakarta Great Sale". Program ini disediakan di pusat-pusat perbelanjaan yang terdapat di Jakarta. Untuk mewujudkan Jakarta sebagai tujuan wisata belanja yang unggul, pemerintah saat ini sedang mengembangkan poros Casablanca-Satrio sebagai poros wisata belanja. Di poros ini, terdapat beberapa pusat perbelanjaan untuk beragam segmen, yaitu Mal Ambassador, ITC Kuningan, Ciputra World Jakarta, Kuningan City, dan Kota Kasablanka. Tak jauh dari situ berdiri pula Plaza Festival, salah satu pusat kuliner yang menawarkan makanan-makanan khas Jakarta. Pasar dan Pusat perbelanjaanPasar Senen sekitar tahun 1970an Jakarta memiliki nama-nama pasar sesuai dengan nama hari dalam sepekan. Namun dari nama-nama hari itu termasuk Pasar Ahad, Pasar Senen, Pasar Rebo, dan Pasar Jumat, dan kini dijadikan nama sebuah kawasan. Sementara, Pasar Selasa, Pasar Kamis, dan Pasar Sabtu, tidak terdengar lagi, konon karena terkalahkan oleh nama kawasan. Nama pasar dikaitkan dengan nama hari karena dalam riwayatnya, keaktifan di pasar itu dilakukan pada hari tertentu. Misalnya, dinamakan Pasar Senen karena keaktifan di pasar tersebut dulunya selalu dilakukan setiap hari Senin. Kini nama tersebut dijadikan sebuah kecamatan di wilayah Jakarta Pusat. Dalam arsip Kolonial, pasar pertama kali didirikan oleh seorang tuan tanah berdarah Belanda bernama Yustinus Vinck di anggota selatan Castle Batavia pada tahun 1730an. Pasar itu bernama Vincke Passer yang saat ini dikenal dengan nama Pasar Senen. Vincke Passer merupakan pasar pertama yang menerapkan sistem jual beli dengan memakai uang sebagai alat jual beli yang sah. Kesudahan masuk pada masa zaman ke-19 atau pada tahun 1801, pemerintah VOC memberikan kebijakan dalam perizinan membangun pasar untuk tuan tanah. Namun dengan peraturan pasar yang didirikan dibedakan menurut harinya. Vincke Passer membuka setiap hari Senin, sehingga orang pribumi sering menyebut Vincke Passer sebagai Pasar Senen dan hingga saat ini nama tersebut masih melekat hingga diabadikan dijadikan sebuah nama kawasan. Selain Vincke Passer yang membuka hari Senin, benar juga pasar yang membuka hari Selasa yakni Pasar Koja, pasar yang membuka setiap hari Rabu adalah Pasar Rebo yang kini dijadikan Pasar Induk Kramat Jati. Kesudahan pasar yang membuka setiap hari Kamis adalah Mester Passer yang kini dinamakan Pasar Jatinegara. Selanjutnya benar beberapa pasar yang membuka pada hari Jumat, seperti Pasar Lebakbulus, Pasar Klender, dan Pasar Cimanggis. Untuk Pasar Sabtu, atau pasar yang membukanya setiap hari Sabtu adalah Pasar Tanah Kakak laki-laki. Sedangkan Pasar Ahad atau yang dulu dikenal dengan sebutan Tanjung Oost Passer membuka pada hari Minggu. Perbedaan pengoperasian pasar ini dilakukan VOC dengan gagasan keamanan serta faktor untuk mempermudah orang dalam pergi dan bertambah mengenal sebuah pasar. Namun kebijakan berlanjutnya hari kerja pasar tak berlanjut lama. Sebab sejak VOC bangkrut belakang suatu peristiwa banyak pejabat yang korupsi, pemerintahan Belanda di Batavia diambil alih oleh Kerajaan Hindia-Belanda. Sejak zaman Hindia-Belanda, peraturan hari kerja pasar pun tak berlanjut lagi, hingga sebagian luhur pasar membuka setiap hari, meski terlanjur menyandang nama hari sebagai nama pasar. Di zaman Hindia Belanda pada belakang masa zaman ke-19 inilah banyak muncul bersamaan pasar-pasar baru yang bertambah modern, seperti Pasar Baru dan Pasar Glodok. Pasar-pasar yang muncul di era masa zaman ke-19 belakang hingga awal masa zaman ke-20 dijadikan inspirasi lahirnya supermarket dan juga mal. Sejak awal tahun 1980, Pemerintah DKI Jakarta gencar membangun pusat-pusat perbelanjaan modern, atau biasa yang dikenal dengan mal dan plaza. Saat ini Jakarta merupakan salah satu kota di Asia yang banyak memiliki pusat perbelanjaan.[44] Beberapa pusat perbelanjaan modern di Jakarta memiliki lapang yang cukup luhur (lebih dari 100.000 m2). Di pusat-pusat perbelanjaan tersebut mempunyai beragam waralaba internasional seperti Starbucks, Sogo, jaringan restoran siap saji McDonalds. Selain itu, perusahaan-perusahaan waralaba nasional juga memenuhi ruang pusat-pusat perbelanjaan tersebut, seperti Es Teler 77, J.Co dan Bakmie Gajah Mada. Di samping pusat-pusat perbelanjaan mewah, Jakarta juga memiliki banyak pasar-pasar tradisional dan pusat perdagangan grosir selang lain ITC Cempaka Mas, ITC Mangga Dua, ITC Roxy Mas, Pasar Senen dan Pasar Tanah Kakak laki-laki. Selain itu, terdapat pula hypermarket yang dijadikan tren belanja kalangan menengah di Jakarta, selang lain Carrefour, Hypermart, Giant, Lotte Mart, dan Ranch Market. Untuk lingkungan yang bertambah kecil, tersedia pula pusat belanja kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau, seperti Indomaret dan Alfamart. Di Jakarta terdapat pula pasar yang menjual barang-barang unik dan antik, seperti di Pasar Surabaya dan Pasar Rawabening. Beberapa pusat perbelanjaan modern di Jakarta adalah :Plaza Senayan, Jakarta Pusat Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Utara
Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat Jakarta Selatan
Jakarta TimurBudayaNorma budaya Jakarta merupakan norma budaya mestizo, atau sebuah campuran norma budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta selang lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, norma budaya Jakarta juga banyak menyerap dari norma budaya luar, seperti norma budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugis. Jakarta merupakan kawasan tujuan urbanisasi beragam ras di dunia dan beragam suku bangsa di Indonesia, untuk itu diperlukan bahasa komunikasi yang biasa digunakan dalam perdagangan yaitu Bahasa Melayu. Penduduk asli yang bercakap Sunda pun akhir-akhirnya memakai bahasa Melayu tersebut. Walau demikian, masih banyak nama kawasan dan nama sungai yang masih tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng, dll yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno Bujangga Manik[45] yang saat ini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris. Walaupun bahasa resmi yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa dialog sehari-hari adalah Bahasa Melayu dialek Betawi. Untuk penduduk asli di Kampung Jatinegara Kaum, mereka masih kukuh memakai bahasa leluhur mereka yaitu bahasa Sunda. Bahasa kawasan juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari kawasan lain, seperti Jawa, Sunda, Minang, Batak, Madura, Bugis, Inggris dan Tionghoa. Hal demikian terjadi karena Jakarta adalah tempat beragam suku bangsa bertemu. Untuk mengadakan komunikasi antar beragam suku bangsa, digunakan Bahasa Indonesia. Selain itu, muncul juga bahasa gaul yang tumbuh di kalangan anak muda dengan kata-kata yang kadang-kadang dicampur dengan bahasa asing. Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang paling banyak digunakan, terutama untuk kepentingan diplomatik, pendidikan, dan bisnis. Bahasa Mandarin juga dijadikan bahasa asing yang banyak digunakan, terutama di kalangan pebisnis Tionghoa. KonsumsiJakarta merupakan kota internasional yang banyak menyajikan konsumsi khas dari seluruh dunia. Di wilayah-wilayah yang banyak didiami oleh para ekspatriat asing, seperti di kawasan Menteng, Kemang, Pondok Indah, dan kawasan pusat bisnis Jakarta, tidak sulit untuk menjumpai makanan-makanan khas asal Eropa, China, Jepang dan Korea. Makanan-makanan ini biasanya dijual dalam restoran-restoran mewah. Di Jakarta, dan seperti kota-kota lainnya di Indonesia, Rumah Makan Padang merupakan restoran yang paling banyak dijumpai. Hampir di setiap sudut kota, dengan mudahnya dijumpai rumah makan yang manyajikan masakan asal Minangkabau ini. Selain Masakan Minang, Jakarta juga memiliki konsumsi khasnya. Yang paling terkenal adalah Kerak Telor, Soto Betawi, Kue Ape, Roti Buaya, Combro, dan Nasi Uduk. Sebagai tempat bermukimnya beragam etnis di Indonesia, di sini juga mampu ditemukan beragam jenis konsumsi tradisional dari kawasan lainnya, seperti Rawon, Rujak Cingur, dan Kupang Lontong. OlahragaGelora Bung Karno pada cara AFC Cup 2007 Sejak masa Presiden Soekarno hingga saat ini, Jakarta sering dijadikan tempat penyelenggaraan event-event olahraga berskala internasional, di selangnya pernah dijadikan tuan rumah Asian Games pada tahun 1962, Piala Asia pada tahun 2007 dan beberapa kali dijadikan tuan rumah Pesta Olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara atau yang bertambah dikenal dengan Sea Games. Mayoritas masyarakat Jakarta gemar berolahraga. Sepak bola merupakan cabang permainan yang banyak diminati masyarakat, di samping bulu tangkis, bola voli, dan bola basket. Jakarta memiliki beberapa klub sepak bola profesional. Diantaranya Persija Jakarta Pusat dan Persitara Jakarta Utara, yang saat ini ikut berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia. Tempat-tempat olahraga di Jakarta selang lain: Gelora Bung Karno Senayan di Jakarta Pusat; Stadion Lebak Bulus, GOR Bulungan, Lapangan Golf Pondok Indah, Lapangan Golf Matoa, dan GOR Soemantri Brodjonegoro Kuningan di Jakarta Selatan; Stadion Tugu, Stadion Kamal, Gedung Basket Kelapa Gading, Lapangan Golf Ancol, dan Sports Mall Kelapa Gading di Jakarta Utara; Stadion Bea Cukai Rawa Mangun, Lapangan Golf Rawa Mangun, Pacuan Kuda Pulo Mas, dan Gedung Senam DKI Radin Inten di Jakarta Timur MediaSurat KabarKawasan Khusus Ibukota Jakarta juga memiliki beberapa tediri dari 20-surat kabar yang terbit di kota ini selang lain: TelevisiTerrestrial televisiKawasan Khusus Ibukota Jakarta juga memiliki beberapa terdiri dari 22-stasiun televisi (14-siaran nasional & 8-siaran ibu kota) seperti: Televisi berlanggananKawasan Khusus Ibukota Jakarta juga memiliki beberapa televisi berlangganan seperti: RadioKawasan Khusus Ibukota Jakarta juga memiliki beberapa terdiri dari 95-buah stasiun radio bersiaran lokal seperti: PermasalahanBanjir merupakan masalah berkepanjangan yang terus melanda Jakarta. SosialSebagaimana umumnya kota megapolitan, kota yang berpenduduk di atas 10 juta, Jakarta memiliki masalah stress, kriminalitas, dan kemiskinan. Kelainan peruntukan lahan dan privatisasi lahan telah menghabiskan persediaan taman kota sehingga menambah tingkat stress warga Jakarta. Kemacetan lalu lintas, menurunnya interaksi sosial karena gaya hidup individualistik juga dijadikan penyebab stress. Kelola ruang kota yang tidak partisipatif dan tidak humanis menyisakan ruang-ruang sisa yang mengundang tindak laku kriminal. Penggusuran kampung miskin dan penggusuran lahan usaha informal oleh pemerintah DKI adalah penyebab aktif kemiskinan di DKI. Jumlah pendatang di Jakarta (2002-2005) : Catatan: * persangkaan BanjirPembangunan tanpa kendali di wilayah hilir, kelainan peruntukan lahan kota, dan penurunan tanah belakang suatu peristiwa eksploitasi cairan oleh industri, menyebabkan turunnya kapasitas penyaluran cairan sistem sungai, yang menyebabkan terjadinya banjir luhur di Jakarta. Kelola ruang kota yang sering berganti-ganti, menyebabkan polusi udara dan banjir sulit dikendalikan. Walaupun pemerintah telah menetapkan wilayah selatan Jakarta sebagai kawasan resapan cairan, namun ketentuan tersebut sering dilanggar dengan terus dibangunnya perumahan serta pusat bisnis baru. Beberapa wilayah yang diperuntukkan untuk permukiman, banyak yang berpindah fungsi dijadikan tempat komersial. Untuk memperbaiki keadaan, Jakarta membangun dua banjir kanal, yaitu Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal Barat. Banjir Kanal Timur mengalihkan cairan dari kali Cipinang ke arah timur, menempuh kawasan Pondok Bambu, Pondok Kopi, Cakung, hingga Cilincing. Sedangkan Banjir Kanal Barat yang telah dibangun sejak zaman kolonial Belanda, mengaliri cairan menempuh Karet, Tanahabang, hingga Angke. Selain itu Jakarta juga memiliki dua drainase, yaitu Cakung Drain dan Cengkareng Drain. Kota kembarKota-kota yang memiliki hubungan kota kembar dengan Jakarta adalah: Lihat pulaRujukan
edunitas.com Page 14
Kawasan Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta adalah satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bidang barat laut Pulau Jawa. Dulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972). Di dunia internasional Jakarta juga memiliki julukan seperti J-Town,[4] atau bertambah populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia.[5][6] Jakarta memiliki lapang sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.603.417 jiwa (2013).[1] Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa,[3] adalah metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia. Sebagai pusat bisnis, politik, dan daya upaya budi, Jakarta adalah tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga dijadikan tempat jabatan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta satu pelabuhan laut di Tanjung Priok.
SejarahLihat pula: Sunda Kelapa, Kerajaan Sunda dan Sejarah BataviaPeta Batavia (sekarang Jakarta) tahun 1888. EtimologiNama Jakarta digunakan sejak masa pendudukan Jepang tahun 1942, untuk menyebut wilayah kesan Gemeente Batavia yang diresmikan pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905.[7] Nama ini dianggap sebagai kependekan dari kata Jayakarta (Dewanagari जयकृत), yang diberikan oleh orang-orang Demak dan Cirebon di bawah pemimpin Fatahillah (Faletehan) sesudah menyerang dan menguasai pelabuhan Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527. Nama ini biasanya diterjemahkan sebagai "kota kemenangan" atau "kota kejayaan", namun sejatinya artiannya ialah "kemenangan yang diraih oleh sebuah tingkah laku atau usaha". Bentuk lain ejaan nama kota ini telah sejak lama digunakan. Sejarawan Portugis João de Barros dalam Décadas da Ásia (1553) menyebutkan keberadaan "Xacatara dengan nama lain Caravam (Karawang)".[8] Sebuah dokumen (piagam) dari Banten (k. 1600) yang dibaca pakar epigrafi Van der Tuuk juga telah menyebut istilah wong Jaketra,[9] demikian pula nama Jaketra juga dibicarakan dalam surat-surat Sultan Banten[10] dan Sajarah Banten (pupuh 45 dan 47)[11] sebagaimana diamati Hoessein Djajadiningrat.[12] Laporan Cornelis de Houtman tahun 1596 menyebut Pangeran Wijayakrama sebagai koning van Jacatra (raja Jakarta).[13] Sunda Kelapa (397–1527)Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kalapa, bertempat di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda yang dikenal sebagai Dayeuh Pakuan Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor) bisa ditempuh dari pelabuhan Sunda Kalapa selama dua hari perjalanan. Menurut sumber Portugis, Sunda Kalapa adalah salah satu pelabuhan yang dipunyai Kerajaan Sunda selain pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk. Sunda Kalapa yang dalam teks ini dinamakan Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena bisa ditempuh dari ibu kota kerajaan yang dinamakan dengan nama Dayo (dalam bahasa Sunda modern: dayeuh yang artiannya ibu kota) dalam tempo dua hari. Kerajaan Sunda sendiri adalah kelanjutan dari Kerajaan Tarumanagara pada masa zaman ke-5 sehingga pelabuhan ini diperkirakan telah berada sejak masa zaman ke-5 dan diperkirakan adalah ibu kota Tarumanagara yang dinamakan Sundapura. Pada masa zaman ke-12, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan lada yang sibuk. Kapal-kapal asing yang bersumber dari Tiongkok, Jepang, India Selatan, dan Timur Tengah sudah berlabuh di pelabuhan ini membawa barang-barang seperti porselen, kopi, sutra, kain, wangi-wangian, kuda, anggur, dan zat warna untuk ditukar dengan rempah-rempah yang dijadikan komoditas dagang ketika itu. Jayakarta (1527–1619)Bangsa Portugis adalah Bangsa Eropa pertama yang datang ke Jakarta. Pada masa zaman ke-16, Surawisesa, raja Sunda berharap pertolongan Portugis yang berada di Malaka untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan serangan Cirebon yang akan memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Upaya permintaan pertolongan Surawisesa untuk Portugis di Malaka tersebut diabadikan oleh orang Sunda dalam kisah pantun seloka Mundinglaya Dikusumah, dimana Surawisesa diselokakan dengan nama gelarnya adalah Mundinglaya. Namun sebelum pendirian benteng tersebut terlaksana, Cirebon yang ditolong Demak langsung menyerang pelabuhan tersebut. Orang Sunda menyebut peristiwa ini tragedi, karena penyerangan tersebut membungihanguskan kota pelabuhan tersebut dan membunuh jumlah rakyat Sunda di sana termasuk syahbandar pelabuhan. Penetapan hari sah Jakarta tanggal 22 Juni oleh Sudiro, wali kota Jakarta, pada tahun 1956 adalah berdasarkan tragedi pendudukan pelabuhan Sunda Kalapa oleh Fatahillah pada tahun 1527. Fatahillah mengganti nama kota tersebut dijadikan Jayakarta yang artiannya "kota kemenangan". Berikutnya Sunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon, menyerahkan pemerintahan di Jayakarta untuk putranya adalah Maulana Hasanuddin dari Banten yang dijadikan sultan di Kesultanan Banten. Batavia (1619–1942)Orang Belanda datang ke Jayakarta sekitar penghabisan masa zaman ke-16, sesudah singgah di Banten pada tahun 1596. Jayakarta pada awal masa zaman ke-17 diperintah oleh Pangeran Jayakarta, salah seorang kerabat Kesultanan Banten. Pada 1619, VOC dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen menguasai Jayakarta sesudah mengalahkan pasukan Kesultanan Banten dan berikutnya mengubah namanya dijadikan Batavia. Selama kolonialisasi Belanda, Batavia dijadikan bertambah sempurna dijadikan kota yang luhur dan penting. (Lihat Batavia). Untuk pembangunan kota, Belanda jumlah mengimpor budak-budak sebagai pekerja. Biasanya dari mereka bersumber dari Bali, Sulawesi, Nodaku, Tiongkok, dan pesisir Malabar, India. Sebagian berpendapat bahwa mereka inilah yang berikutnya membentuk komunitas yang dikenal dengan nama suku Betawi. Waktu itu lapang Batavia hanya mencakup kawasan yang ketika ini dikenal sebagai Kota Tua di Jakarta Utara. Sebelum kedatangan para budak tersebut, sudah berada warga Sunda yang tinggal di wilayah Jayakarta seperti warga Jatinegara Kaum. Sedangkan suku-suku dari etnis pendatang, pada zaman kolinialisme Belanda, membentuk wilayah komunitasnya masing-masing. Maka di Jakarta berada wilayah-wilayah kesan komunitas itu seperti Pecinan, Pekojan, Kampung Melayu, Kampung Bandan, Kampung Ambon, Kampung Bali, dan Manggarai. Pada tanggal 9 Oktober 1740, terjadi kerusuhan di Batavia dengan terbunuhnya 5.000 orang Tionghoa. Dengan terjadinya kerusuhan ini, jumlah orang Tionghoa yang lari ke luar kota dan memperagakan perlawanan terhadap Belanda.[14] Dengan bubarnya Koningsplein (Gambir) pada tahun 1818, Batavia dijadikan bertambah sempurna ke arah selatan. Tanggal 1 April 1905 di Ibukota Batavia diwujudkan dua kotapraja atau gemeente, yakni Gemeente Batavia dan Meester Cornelis. Tahun 1920, Belanda membangun kota taman Menteng, dan wilayah ini dijadikan tempat baru untuk petinggi Belanda menggantikan Molenvliet di utara. Pada tahun 1935, Batavia dan Meester Cornelis (Jatinegara) telah terintegrasi dijadikan sebuah wilayah Jakarta Raya.[15] Pada 1 Januari 1926 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan untuk pembaharuan sistem desentralisasi dan dekonsentrasi yang bertambah lapang. Di Pulau Jawa diwujudkan pemerintahan otonom provinsi. Provincie West Java adalah provinsi pertama yang diwujudkan di wilayah Jawa yang diresmikan dengan surat keputusan tanggal 1 Januari 1926, dan diundangkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara) 1926 No. 326, 1928 No. 27 jo No. 28, 1928 No. 438, dan 1932 No. 507. Batavia dijadikan salah satu keresidenan dalam Provincie West Java disamping Banten, Buitenzorg (Bogor), Priangan, dan Cirebon. Jakarta (1942–Sekarang)Pendudukan oleh Jepang dimulai pada tahun 1942 dan mengganti nama Batavia dijadikan Djakarta untuk menarik hati penduduk pada Perang Dunia II. Kota ini juga adalah tempat dilangsungkannya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan ditempati Belanda mencapai pengakuan kedaulatan tahun 1949. Sebelum tahun 1959, Djakarta adalah bidang dari Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 1959, status Kota Djakarta merasakan perubahan dari sebuah kotapraja di bawah wali kota ditingkatkan dijadikan kawasan tingkat satu (Dati I) yang dipimpin oleh gubernur. Yang dijadikan gubernur pertama ialah Soemarno Sosroatmodjo, seorang dokter tentara. Pengangkatan Gubernur DKI waktu itu diterapkan langsung oleh Presiden Sukarno. Pada tahun 1961, status Jakarta diubah dari Kawasan Tingkat Satu dijadikan Kawasan Khusus Ibukota (DKI) dan gubernurnya tetap dijabat oleh Sumarno.[16] Semenjak dibicarakan sebagai ibu kota, penduduk Jakarta melonjak sangat pesat dampak kebutuhan tenaga kerja kepemerintahan yang hampir semua terpusat di Jakarta. Dalam waktu 5 tahun penduduknya berlipat bertambah dari dua kali. Beragam kantung permukiman kelas menengah baru berikutnya dijadikan bertambah sempurna, seperti Kebayoran Baru, Cempaka Putih, Pulo Mas, Tebet, dan Pejompongan. Pusat-pusat permukiman juga jumlah didirikan secara mandiri oleh beragam kementerian dan institusi milik negara seperti Perum Perumnas. Pada masa pemerintahan Soekarno, Jakarta memperagakan pembangunan proyek luhur, selang lain Gelora Bung Karno, Masjid Istiqlal, dan Monumen Nasional. Pada masa ini pula Poros Medan Merdeka-Thamrin-Sudirman mulai dikembangkan sebagai pusat bisnis kota, menggantikan poros Medan Merdeka-Senen-Salemba-Jatinegara. Pusat permukiman luhur pertama yang diciptakan oleh pihak pengembang swasta adalah Pondok Indah (oleh PT Pembangunan Jaya) pada penghabisan dekade 1970-an di wilayah Jakarta Selatan. Laju perkembangan penduduk ini pernah coba ditekan oleh gubernur Ali Sadikin pada awal 1970-an dengan menyatakan Jakarta sebagai "kota tertutup" untuk pendatang. Kebijakan ini tidak mampu berlanjut dan dilupakan pada masa-masa kepemimpinan gubernur berikutnya. Hingga ketika ini, Jakarta sedang harus bergelut dengan masalah-masalah yang terjadi dampak kepadatan penduduk, seperti banjir, kemacetan, serta kekurangan alat transportasi umum yang memadai. Pada Mei 1998, terjadi kerusuhan di Jakarta yang memakan korban jumlah etnis Tionghoa. Gedung MPR/DPR ditempati oleh para mahasiswa yang menginginkan reformasi. Buntut kerusuhan ini adalah turunnya Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan. (Lihat Kerusuhan Mei 1998). EkonomiJakarta adalah kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Ketika ini, bertambah dari 70% uang negara beredar di Jakarta.[17] Perekonomian Jakarta terutama ditunjang oleh sektor perdagangan, tingkah laku baik, properti, industri kreatif, dan keuangan. Beberapa sentra perdagangan di Jakarta yang dijadikan tempat perputaran uang cukup luhur adalah kawasan Tanah Kakak laki-laki dan Glodok. Kedua kawasan ini masing-masing dijadikan pusat perdagangan tekstil serta barang-barang elektronik, dengan sirkulasi ke semua Indonesia. Bahkan untuk benda/barang tekstil dari Tanah Abang, jumlah pula yang dijadikan komoditi ekspor. Sedangkan untuk sektor keuangan, yang memberikan kontribusi cukup luhur terhadap perekonomian Jakarta adalah industri perbankan dan pasar modal. Untuk industri pasar modal, pada bulan Mei 2013 Bursa Efek Indonesia tercatat sebagai bursa yang memberikan keuntungan terbesar, sesudah Bursa Efek Tokyo.[18] Pada bulan yang sama, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia telah mencapai USD 510,98 miliar atau nomor dua tertinggi di kawasan ASEAN.[19] Pada tahun 2012, pendapatan per kapita warga Jakarta sebesar Rp 110,46 juta per tahun (USD 12,270).[20] Sedangkan untuk kalangan menengah atas dengan penghasilan Rp 240,62 juta per tahun (USD 26,735), mencapai 20% dari jumlah penduduk. Di sini juga bermukim bertambah dari separuh orang-orang kaya di Indonesia dengan penghasilan minimal USD 100,000 per tahun. Kekayaan mereka terutama ditopang oleh kenaikan harga saham serta properti yang cukup signifikan. Ketika ini Jakarta adalah kota dengan tingkat pertumbuhan harga properti mewah yang tertinggi di dunia, yakni mencapai 38,1%.[21] Selain hunian mewah, pertumbuhan properti Jakarta juga ditopang oleh penjualan dan penyewaan ruang kantor. Pada periode 2009-2012, pembangunan gedung-gedung pencakar langit (di atas 150 meter) di Jakarta mencapai 87,5%. Hal ini telah meletakkan Jakarta sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan pencakar langit tercepat di dunia.[22] Pada tahun 2020, diperkirakan jumlah pencakar langit di Jakarta akan mencapai 250 unit. Dan pada ketika itu Jakarta telah memiliki gedung tertinggi di Asia Tenggara dengan ketinggian mencapai 638 meter (The Signature Tower). TransportasiPeta pola induk transportasi metropolitan Jakarta Di DKI Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan jalan tol yang melayani semua kota, namun perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan sangatlah timpang (5-10% dengan 4-5%). Menurut data dari Dinas Perhubungan DKI, tercatat 46 kawasan dengan 100 titik simpang rawan macet di Jakarta. Makna rawan macet adalah aliran tidak stabil, kecepatan rendah serta antrean panjang. Selain oleh warga Jakarta, kemacetan juga diperparah oleh para pelaju dari kota-kota di sekitar Jakarta seperti Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor yang memperagakan pekerjaan di Jakarta. Untuk di dalam kota, kemacetan bisa diamati di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Rasuna Said, Jalan Satrio, dan Jalan Gatot Subroto. Kemacetan sering terjadi pada pagi dan sore hari, yakni disaat jam pergi dan pulang kantor. Peta jalur Transjakarta Untuk melayani mobilitas penduduk Jakarta, pemerintah menyediakan fasilitas bus PPD. Selain itu terdapat pula bus kota yang dikelola oleh pihak swasta, seperti Mayasari Bhakti, Metro Mini, Kopaja, dan Bianglala. Bus-bus ini melayani rute yang menghubungkan terminal-terminal dalam kota, selang lain Pulogadung, Kampung Rambutan, Blok M, Kalideres, Grogol, Tanjung Priok, Lebak Bulus, Rawamangun, dan Kampung Melayu. Untuk angkutan sekitar yang terkait, terdapat angkutan kota seperti Mikrolet dan KWK, dengan rute dari terminal ke sekitar yang terkait sekitar terminal. Selain itu berada pula ojek, bajaj, dan bemo untuk angkutan jarak pendek. Tidak seperti wilayah yang lain di Jakarta yang memakai sepeda motor, di kawasan Tanjung Priok dan Jakarta Kota, pengendara ojek memakai sepeda ontel. Angkutan becak sedang jumlah dijumpai di wilayah pinggiran Jakarta seperti di Bekasi, Tangerang, dan Depok. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai pembangunan kereta bawah tanah (subway) pada 2 Mei 2013 yang dananya diperoleh dari pinjaman lunak negara Jepang. Subway jalur Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia sepanjang 15 km ditargetkan beroperasi pada 2017. Jalur kereta monorel juga sedang disediakan melayani jalur Semanggi - Roxy yang dibiayai swasta dan jalur Kuningan - Cawang - Bekasi - Bandara Soekarno Hatta yang dibiayai pemerintah pusat. Untuk lintasan kereta api, pemerintah pusat sedang menyiapkan double track pada jalur lintasan kereta api Manggarai-Cikarang. Selain itu juga, ketika ini sedang didirikan jalur kereta api dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. TransjakartaBus Transjakarta (Busway). Sejak tahun 2004, Pemerintah Kawasan DKI Jakarta telah menghadirkan layanan transportasi umum yang dikenal dengan TransJakarta. Layanan ini memakai bus AC dan halte yang berada di jalur khusus. Ketika ini berada dua belas koridor Transjakarta yang telah beroperasi, yaitu : Kereta ListrikKereta api Listrik (KRL) Jabotabek Selain bus kota, angkutan kota, dan bus Transjakarta, fasilitas transportasi andalan warga Jakarta adalah kereta rel listrik atau yang biasa dikenal dengan KRL Jabotabek. Kereta listrik ini beroperasi dari pagi hari hingga malam hari, melayani masyrakat penglaju yang bertempat tinggal di seputaran Jabodetabek. Berada beberapa jalur kereta rel listrik, yakni
Angkutan SungaiAngkutan Sungai, atau bertambah populer dengan sebutan Waterways, adalah sebuah sistem transportasi alterntif menempuh sungai di Jakarta, Indonesia. Sistem transportasi ini diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada tanggal 6 Juni 2007. Sistem ini adalah bidang dari penataan sistem transportasi di Jakarta yang dinamakan Pola Transportasi Makro (PTM). Dalam PTM dibicarakan bahwa arah penataan sistem transportasi adalah integrasi beberapa model transportasi yang meliputi Bus Rapid Transit (BRT), Light Rapid Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan Angkutan Sungai (Waterways).[1] Waterways mulai dioperasikan dan diintegrasikan dalam transportasi makro Jakarta sesudah peresmian rute Halimun-Karet sepanjang 1,7 km oleh Gubernur Sutiyoso pada 6 Juni 2007. Rute ini adalah bidang dari perencanaan rute Manggarai-Karet sepanjang 3,6 km. Waterways adalah kelanjutan dari pengoperasian sistem transportasi TransJakarta. Untuk mengawali Waterways, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan dua unit kapal yang masing-masing berkapasitas 28 orang yang dinamakan KM Kerapu III dan KM Kerapu IV yang berkecepatan maksimal 8 knot InfrastrukturBandara Soekarno Hatta Terminal 3 Sebagai salah satu kota metropolitan dunia, Jakarta telah memiliki infrastruktur penunjang berupa jalan, listrik, telekomunikasi, cairan bersih, gas, serat optik, bandara, dan pelabuhan. Ketika ini rasio jalan di Jakarta mencapai 6,2% dari lapang wilayahnya.[23] Selain jalan protokol, jalan ekonomi, dan jalan sekitar yang terkait, Jakarta juga didukung oleh jaringan Jalan Tol Lingkar Dalam, Jalan Tol Lingkar Luar, Jalan Tol Jagorawi, dan Jalan Tol Ulujami-Serpong. Pemerintah juga berencana akan membangun Tol Lingkar Luar tahap kedua yang mengelilingi kota Jakarta dari Bandara Soekarno Hatta-Tangerang-Serpong-Cinere-Cimanggis-Cibitung-Tanjung Priok. Untuk ke kota-kota lain di Pulau Jawa, Jakarta terhubung dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang bersambung dengan Jalan Tol Cipularang. Selain itu juga tersedia layanan kereta api yang berangkat dari enam stasiun pemberangkatan di Jakarta. Untuk ke Pulau Sumatera, tersedia ruas Jalan Tol Jakarta-Merak yang berikutnya dilanjutkan dengan layanan penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni. Untuk ke luar pulau dan luar negeri, Jakarta memiliki satu pelabuhan laut di Tanjung Priok dan dua bandar udara yaitu: Untuk pengadaan cairan bersih, ketika ini Jakarta dilayani oleh dua perusahaan asing, yakni Thames Jaya (Inggris) untuk wilayah sebelah timur Sungai Ciliwung, dan PAM Lyonnaise Jaya (Prancis) untuk wilayah sebelah barat Sungai Ciliwung. Pada tahun 2010, kedua perusahaan ini hanya menyuplai cairan bersih untuk 44% penduduk Jakarta.[24] KependudukanMasjid Luhur Al-Azhar, Kebayoran Baru
AgamaAgama yang dianut oleh penduduk DKI Jakarta beragam. Menurut data pemerintah DKI pada tahun 2005, komposisi penganut agama di kota ini adalah Islam (84,4%), Kristen Protestan (6,2 %), Katolik (5,7 %), Hindu (1,2 %), dan Buddha (3,5 %)[25] Jumlah umat Buddha terlihat bertambah jumlah karena umat Konghucu juga ikut tercakup di dalamnya. Angka ini tidak jauh tidak sama dengan kondisi pada tahun 1980, dimana umat Islam berjumlah 84,4%; diikuti oleh Protestan (6,3%), Katolik (2,9%), Hindu dan Buddha (5,7%), serta Tidak beragama (0,3%)[26] Menurut Cribb, pada tahun 1971 penganut agama Kong Hu Cu secara relatif adalah 1,7%. Pada tahun 1980 dan 2005, sensus penduduk tidak mencatat agama yang dianut selain keenam agama yang diakui pemerintah. Beragam tempat peribadatan agama-agama dunia bisa dijumpai di Jakarta. Masjid dan mushala, sebagai rumah ibadah umat Islam, tersebar di semua penjuru kota, bahkan hampir di setiap sekitar yang terkait. Masjid terbesar adalah masjid nasional, Masjid Istiqlal, yang terletak di Gambir. Sebanyak masjid penting lain adalah Masjid Luhur Al-Azhar di Kebayoran Baru, Masjid At Tin di Taman Mini, dan Masjid Sunda Kelapa di Menteng. Sedangkan gereja luhur yang terdapat di Jakarta selang lain, Gereja Katedral Jakarta, Gereja Santa Theresia di Menteng, dan Gereja Santo Yakobus di Kelapa Gading untuk umat Katolik. Sedang dalam sekitar yang terkait di tidak jauhnya, terdapat kontruksi Gereja Immanuel yang terletak di seberang Stasiun Gambir untuk umat Kristen Protestan. Selain itu, berada Gereja Koinonia di Jatinegara, Gereja Sion di Jakarta Kota, Gereja Kristen Toraja di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Untuk umat Hindu yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya, terdapat Pura Adhitya Jaya yang bertempat di Rawamangun, Jakarta Timur, dan Pura Segara di Cilincing, Jakarta Utara. Rumah ibadah umat Buddha selang lain Vihara Dhammacakka Jaya di Sunter, Vihara Theravada Buddha Sasana di Kelapa Gading, dan Vihara Silaparamitha di Cipinang Jaya. Sedangkan untuk penganut Konghucu terdapat Kelenteng Jin Tek Yin. Jakarta juga memiliki satu sinagoga yang digunakan oleh pekerja asing Yahudi. EtnisBerdasarkan sensus penduduk tahun 2000, tercatat bahwa penduduk Jakarta berjumlah 8,3 juta jiwa yang terdiri dari orang Jawa sebanyak 35,16%, Betawi (27,65%), Sunda (15,27%), Tionghoa (5,53%), Batak (3,61%), Minangkabau (3,18%), Melayu (1,62%), Bugis (0,59%), Madura (0,57%), Banten (0,25%), dan Banjar (0,1%)[27] Jumlah penduduk dan komposisi etnis di Jakarta, selalu berubah dari tahun ke tahun. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, tercatat bahwa setidaknya terdapat tujuh etnis luhur yang menduduki Jakarta. Suku Jawa adalah etnis terbesar dengan populasi 35,16% penduduk kota. Etnis Betawi berjumlah 27,65% dari penduduk kota. Pembangunan Jakarta yang cukup pesat sejak awal tahun 1970-an, telah jumlah menggusur perkampungan etnis Betawi ke pinggiran kota. Pada tahun 1961, orang Betawi sedang membentuk persentase terbesar di wilayah pinggiran seperti Cengkareng, Kebon Jeruk, Pasar Ahad, dan Pulo Gadung[28] Orang Tionghoa telah mempunyai di Jakarta sejak masa zaman ke-17. Mereka biasa tinggal mengelompok di daerah-daerah permukiman yang dikenal dengan istilah Pecinan. Pecinan atau Kampung Cina bisa dijumpai di Glodok, Pinangsia, dan Jatinegara, selain perumahan-perumahan baru di wilayah Kelapa Gading, Pluit, dan Sunter. Orang Tionghoa jumlah yang berprofesi sebagai pengusaha atau pedagang.[29] Disamping etnis Tionghoa, etnis Minangkabau juga jumlah yang berdagang, di selangnya perdagangan grosir dan eceran di pasar-pasar tradisional kota Jakarta. Warga dari Indonesia Timur, terutama etnis Bugis, Makassar, dan Ambon, terkonsentrasi di wilayah Tanjung Priok. Di wilayah ini pula, sedang jumlah terdapat warga keturunan Portugis, serta orang-orang yang bersumber dari Luzon, Filipina.[28]
GeografiJakarta bertempat di sebelah utara Pulau Jawa, di muara Ciliwung, Teluk Jakarta. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter dpl. Hal ini menyebabkan Jakarta sering dilanda banjir. Sebelah selatan Jakarta adalah kawasan pegunungan dengan curah hujan tinggi. Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang semuanya bermuara ke Teluk Jakarta. Sungai yang terpenting ialah Ciliwung, yang membelah kota dijadikan dua. Sebelah timur dan selatan Jakarta bersamaan ketentuan yang tidak boleh dilampauinya dengan provinsi Jawa Barat dan di sebelah barat bersamaan ketentuan yang tidak boleh dilampauinya dengan provinsi Banten. Kepulauan Seribu adalah kabupaten administratif yang terletak di Teluk Jakarta. Sekitar 105 pulau terletak sejauh 45 km (28 mil) sebelah utara kota. IklimJakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis. Terletak di bidang barat Indonesia, Jakarta merasakan puncak musim penghujan pada bulan Januari dan Februari dengan rata-rata curah hujan 350 milimeter dengan suhu rata-rata 27 °C. Curah hujan selang bulan Januari dan awal Februari sangat tinggi, pada ketika itulah Jakarta dilanda banjir setiap tahunnya, dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus dengan rata-rata curah hujan 60 milimeter . Bulan September dan awal oktober adalah hari-hari yang sangat panas di Jakata, suhu udara bisa mencapai 40 °C .[32]. Suhu rata-rata tahunan berkisar selang 25°-38 °C (77°-100 °F).[33]
Sekitar yang terkaitTaman Suropati di Menteng, Jakarta Pusat Jakarta adalah salah satu kota terbersih di Indonesia. Pada tahun 2010, lima wilayah kota di Jakarta meraih penghargaan Bangung Praja kategori "Kota Terbersih dan Terindah di Indonesia" (dulu dinamakan "Adipura"). Salah satu faktor penentu keberhasilan tersebut adalah keberadaan kawasan Menteng dan Kebayoran Baru yang asri dan bersih. Selain Menteng dan Kebayoran Baru, jumlah wilayah lain di Jakarta yang sudah bersih dan teratur. Permukiman ini biasanya dikembangkan oleh pengembang swasta, dan dijadikan tempat tinggal warga kelas menengah. Pondok Indah, Kelapa Gading, Pulo Mas, dan Cempaka Putih, adalah beberapa wilayah permukiman yang bersih dan teratur. Namun di beberapa wilayah lain Jakarta, sedang nampak permukiman kumuh yang belum teratur. Permukiman kumuh ini berupa perkampungan dengan tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi, serta jumlahnya rumah yang didirikan secara berhimpitan di dalam gang-gang sempit. Beberapa wilayah di Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi selang lain, Tanjung Priok, Johar Baru, Pademangan, Sawah Luhur, dan Tambora. Taman kotaJakarta memiliki jumlah taman kota yang berfungsi sebagai kawasan resapan cairan. Taman Monas atau Taman Medan Merdeka adalah taman terluas yang terletak di jantung Jakarta. Di tengah taman berdiri Monumen Nasional yang didirikan pada tahun 1963. Taman membuka ini diciptakan oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels (1870) dan bubar pada tahun 1910 dengan nama Koningsplein. Di taman ini terdapat beberapa ekor kijang dan 33 pohon yang melambangkan 33 provinsi di Indonesia.[35] Taman Suropati terletak di kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Taman memiliki bentuk oval dengan lapang 16,322 m2 ini, dikelilingi oleh beberapa kontruksi Belanda kuno. Di taman tersebut terdapat beberapa patung modern karya artis-artis ASEAN, yang memberikan sebutan lain untuk taman tersebut, adalah "Taman persahabatan seniman ASEAN".[36] Taman Lapangan Banteng adalah taman lain yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat. Lapangnya sekitar 4,5 ha. Di sini terdapat Monumen Pembebasan Irian Barat. Pada tahun 1970-an, taman ini digunakan sebagai terminal bus. Berikutnya pada tahun 1993, taman ini kembali diubah dijadikan ruang publik, tempat rekreasi, dan juga kadang-kadang sebagai tempat pertunjukan seni.[37] PemerintahanPeta DKI Jakarta tanpa Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Dasar hukum untuk DKI Jakarta adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2007, tentang Pemerintahan Provinsi Kawasan Khusus Ibukota Jakarta sebagai ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. UU ini menggantikan UU Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Provinsi Kawasan Khusus Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta serta UU Nomor 11 Tahun 1990 tentang Susunan Pemerintahan Kawasan Khusus Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta yang keduanya tidak berlanjut lagi. Jakarta berstatus setingkat provinsi dan dipimpin oleh seorang gubernur. Tidak sama dengan provinsi yang lain, Jakarta hanya memiliki pembagian di bawahnya berupa kota administratif dan kabupaten administratif, yang artiannya tidak memiliki perwakilan rakyat tersendiri. DKI Jakarta memiliki status khusus sebagai Kawasan Khusus Ibukota. DKI Jakarta ini dibagi untuk lima kota dan satu kabupaten, yaitu: Kepala kawasanDaftar kepala kawasan yang pernah memerintah DKI Jakarta Kedutaan luhurLihat pula: Daftar kedutaan luhur di JakartaDi Jakarta terdapat 77 kedutaan luhur negara-negara sahabat. Sebagian luhur kedutaan ini terletak di kawasan bisnis Jakarta. Beberapa kedutaan luhur negara-negara sahabat, sempat diancam oleh bom, yakni Kedutaan Luhur Australia dan Kedutaan Luhur Filipina. Kedutaan Luhur Amerika Serikat, Inggris, dan Malaysia kerap dijadikan tempat berdemonstrasi warga, yang memprotes kebijakan internasional negara tersebut. PendidikanLihat pula: Daftar Perguruan Tinggi Swasta di JakartaDKI Jakarta menyediakan fasilitas pendidikan dari taman kanak-kanak mencapai perguruan tinggi. Mutu dari pendidikan pun juga sangat bervariasi dari gedung mewah ber-AC mencapai yang sederhana. Belakang ini mulai muncul beragam sekolah dengan kurikulum yang diserap dari negara lain seperti Singapura dan Australia. Sekolah lain dengan kurikulum Indonesia pun juga muncul dengan cara pengajaran yang tidak sama, seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu. Selain sekolah yang didirikan oleh pemerintah, jumlah pula sekolah yang dikembangkan oleh pihak swasta, seperti Al-Azhar, Muhammadiyah, BPK Penabur, Kolese Kanisius, Don Bosco, Tarakanita, Pangudi Luhur, Santa Ursula, Regina Pacis dan Marsudirini. DKI Jakarta juga dijadikan lokasi beragam universitas terkemuka, selang lain : PariwisataMonumen Nasional yang berdiri di tengah Lapangan Merdeka Jakarta adalah salah satu destinasi wisata yang cukup sama berat di Indonesia. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang pergi ke Jakarta, pemerintah menyelenggarakan program "Enjoy Jakarta". Beberapa tempat pariwisata yang terkenal dan biasa dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan mancanegara selang lain adalah Taman Mini Indonesia Indah, Pulau Seribu, Kebun Hewan Ragunan, dan Taman Impian Jaya Ancol (termasuk taman dijadikan pemain Dunia Fantasi dan Seaworld Indonesia). Disamping itu Jakarta juga memiliki jumlah tempat wisata sejarah, yakni berupa museum dan tugu. Selang lain adalah Museum Gajah, Museum Fatahillah, dan Monumen Nasional.[42] Disamping tempat wisatanya yang memadai, ketika ini di Jakarta ada sekitar 219 hotel berbintang, 3.173 restoran, dan 40 balai pertemuan.[43] Hampir semua jaringan hotel kelas dunia telah membuka gerainya di Jakarta, seperti JW Marriott Jakarta, The Ritz-Carlton Jakarta, Shangri-La Hotel, dan Grand Hyatt Jakarta. Wisata BelanjaDalam rangka menciptakan Jakarta sebagai kota tujuan wisata belanja, setiap bulan Juni-Juli pemerintah menyelenggarakan program "Jakarta Great Sale". Program ini disediakan di pusat-pusat perbelanjaan yang terdapat di Jakarta. Untuk mewujudkan Jakarta sebagai tujuan wisata belanja yang unggul, pemerintah ketika ini sedang mengembangkan poros Casablanca-Satrio sebagai poros wisata belanja. Di poros ini, terdapat beberapa pusat perbelanjaan untuk beragam segmen, adalah Mal Ambassador, ITC Kuningan, Ciputra World Jakarta, Kuningan City, dan Kota Kasablanka. Tak jauh dari situ berdiri pula Plaza Festival, salah satu pusat kuliner yang menawarkan makanan-makanan khas Jakarta. Pasar dan Pusat perbelanjaanPasar Senen sekitar tahun 1970an Jakarta memiliki nama-nama pasar sesuai dengan nama hari dalam sepekan. Namun dari nama-nama hari itu termasuk Pasar Ahad, Pasar Senen, Pasar Rebo, dan Pasar Jumat, dan kini dijadikan nama sebuah kawasan. Sementara, Pasar Selasa, Pasar Kamis, dan Pasar Sabtu, tidak terdengar lagi, konon karena terkalahkan oleh nama kawasan. Nama pasar dikaitkan dengan nama hari karena dalam riwayatnya, cara di pasar itu diterapkan pada hari tertentu. Misalnya, dinamakan Pasar Senen karena cara di pasar tersebut dulunya selalu diterapkan setiap hari Senin. Kini nama tersebut dijadikan sebuah kecamatan di wilayah Jakarta Pusat. Dalam arsip Kolonial, pasar pertama kali didirikan oleh seorang tuan tanah berdarah Belanda bernama Yustinus Vinck di bidang selatan Castle Batavia pada tahun 1730an. Pasar itu bernama Vincke Passer yang ketika ini dikenal dengan nama Pasar Senen. Vincke Passer adalah pasar pertama yang menerapkan sistem jual beli dengan memakai uang sebagai alat jual beli yang sah. Berikutnya masuk pada masa zaman ke-19 atau pada tahun 1801, pemerintah VOC memberikan kebijakan dalam perizinan membangun pasar untuk tuan tanah. Namun dengan peraturan pasar yang didirikan dibedakan menurut harinya. Vincke Passer membuka setiap hari Senin, sehingga orang pribumi sering menyebut Vincke Passer sebagai Pasar Senen dan hingga ketika ini nama tersebut sedang melekat hingga diabadikan dijadikan sebuah nama kawasan. Selain Vincke Passer yang membuka hari Senin, berada juga pasar yang membuka hari Selasa yakni Pasar Koja, pasar yang membuka setiap hari Rabu adalah Pasar Rebo yang kini dijadikan Pasar Induk Kramat Jati. Berikutnya pasar yang membuka setiap hari Kamis adalah Mester Passer yang kini dinamakan Pasar Jatinegara. Berikutnya berada beberapa pasar yang membuka pada hari Jumat, seperti Pasar Lebakbulus, Pasar Klender, dan Pasar Cimanggis. Untuk Pasar Sabtu, atau pasar yang membukanya setiap hari Sabtu adalah Pasar Tanah Kakak laki-laki. Sedangkan Pasar Ahad atau yang dulu dikenal dengan sebutan Tanjung Oost Passer membuka pada hari Minggu. Perbedaan pengoperasian pasar ini diterapkan VOC dengan gagasan keamanan serta faktor untuk mempermudah orang dalam pergi dan bertambah mengenal sebuah pasar. Namun kebijakan berlanjutnya hari kerja pasar tak berlanjut lama. Sebab sejak VOC bangkrut dampak jumlah pejabat yang korupsi, pemerintahan Belanda di Batavia diambil alih oleh Kerajaan Hindia-Belanda. Sejak zaman Hindia-Belanda, peraturan hari kerja pasar pun tak berlanjut lagi, hingga sebagian luhur pasar membuka setiap hari, meski terlanjur menyandang nama hari sebagai nama pasar. Di zaman Hindia Belanda pada penghabisan masa zaman ke-19 inilah jumlah muncul bersamaan pasar-pasar baru yang bertambah modern, seperti Pasar Baru dan Pasar Glodok. Pasar-pasar yang muncul di era masa zaman ke-19 penghabisan hingga awal masa zaman ke-20 dijadikan inspirasi kelahirannya supermarket dan juga mal. Sejak awal tahun 1980, Pemerintah DKI Jakarta gencar membangun pusat-pusat perbelanjaan modern, atau biasa yang dikenal dengan mal dan plaza. Ketika ini Jakarta adalah salah satu kota di Asia yang jumlah memiliki pusat perbelanjaan.[44] Beberapa pusat perbelanjaan modern di Jakarta memiliki lapang yang cukup luhur (lebih dari 100.000 m2). Di pusat-pusat perbelanjaan tersebut mempunyai beragam waralaba internasional seperti Starbucks, Sogo, jaringan restoran siap saji McDonalds. Selain itu, perusahaan-perusahaan waralaba nasional juga memenuhi ruang pusat-pusat perbelanjaan tersebut, seperti Es Teler 77, J.Co dan Bakmie Gajah Mada. Di samping pusat-pusat perbelanjaan mewah, Jakarta juga memiliki jumlah pasar-pasar tradisional dan pusat perdagangan grosir selang lain ITC Cempaka Mas, ITC Mangga Dua, ITC Roxy Mas, Pasar Senen dan Pasar Tanah Kakak laki-laki. Selain itu, terdapat pula hypermarket yang dijadikan tren belanja kalangan menengah di Jakarta, selang lain Carrefour, Hypermart, Giant, Lotte Mart, dan Ranch Market. Untuk sekitar yang terkait yang bertambah kecil, tersedia pula pusat belanja kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau, seperti Indomaret dan Alfamart. Di Jakarta terdapat pula pasar yang menjual barang-barang unik dan antik, seperti di Pasar Surabaya dan Pasar Rawabening. Beberapa pusat perbelanjaan modern di Jakarta adalah :Plaza Senayan, Jakarta Pusat Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Utara
Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat Jakarta Selatan
Jakarta TimurDaya upaya budiNorma budaya Jakarta adalah norma budaya mestizo, atau sebuah campuran norma budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta adalah ibu kota Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang menduduki Jakarta selang lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, norma budaya Jakarta juga jumlah menyerap dari norma budaya luar, seperti norma budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugis. Jakarta adalah kawasan tujuan urbanisasi beragam ras di dunia dan beragam suku bangsa di Indonesia, untuk itu diperlukan bahasa komunikasi yang biasa digunakan dalam perdagangan adalah Bahasa Melayu. Penduduk asli yang bercakap Sunda pun hasilnya memakai bahasa Melayu tersebut. Walau demikian, sedang jumlah nama kawasan dan nama sungai yang sedang tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng, dan sebagainya yang sedang sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno Bujangga Manik[45] yang ketika ini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris. Walaupun bahasa resmi yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa dialog sehari-hari adalah Bahasa Melayu dialek Betawi. Untuk penduduk asli di Kampung Jatinegara Kaum, mereka sedang kukuh memakai bahasa leluhur mereka adalah bahasa Sunda. Bahasa kawasan juga digunakan oleh para penduduk yang bersumber dari kawasan lain, seperti Jawa, Sunda, Minang, Batak, Madura, Bugis, Inggris dan Tionghoa. Hal demikian terjadi karena Jakarta adalah tempat beragam suku bangsa bertemu. Untuk mengadakan komunikasi antar beragam suku bangsa, digunakan Bahasa Indonesia. Selain itu, muncul juga bahasa gaul yang tumbuh di kalangan anak muda dengan kata-kata yang kadang-kadang dicampur dengan bahasa asing. Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang paling jumlah digunakan, terutama untuk keperluan diplomatik, pendidikan, dan bisnis. Bahasa Mandarin juga dijadikan bahasa asing yang jumlah digunakan, terutama di kalangan pebisnis Tionghoa. KonsumsiJakarta adalah kota internasional yang jumlah menyajikan konsumsi khas dari semua dunia. Di wilayah-wilayah yang jumlah ditinggali oleh para ekspatriat asing, seperti di kawasan Menteng, Kemang, Pondok Indah, dan kawasan pusat bisnis Jakarta, tidak sulit untuk menjumpai makanan-makanan khas asal Eropa, China, Jepang dan Korea. Makanan-makanan ini biasanya dijual dalam restoran-restoran mewah. Di Jakarta, dan seperti kota-kota yang lain di Indonesia, Rumah Makan Padang adalah restoran yang paling jumlah dijumpai. Hampir di setiap sudut kota, dengan mudahnya dijumpai rumah makan yang manyajikan masakan asal Minangkabau ini. Selain Masakan Minang, Jakarta juga memiliki konsumsi khasnya. Yang paling terkenal adalah Kerak Telor, Soto Betawi, Kue Ape, Roti Buaya, Combro, dan Nasi Uduk. Sebagai tempat bermukimnya beragam etnis di Indonesia, di sini juga mampu ditemukan beragam jenis konsumsi tradisional dari kawasan yang lain, seperti Rawon, Rujak Cingur, dan Kupang Lontong. OlahragaGelora Bung Karno pada cara AFC Cup 2007 Sejak masa Presiden Soekarno hingga ketika ini, Jakarta sering dijadikan tempat penyelenggaraan event-event olahraga berskala internasional, di selangnya pernah dijadikan tuan rumah Asian Games pada tahun 1962, Piala Asia pada tahun 2007 dan beberapa kali dijadikan tuan rumah Pesta Olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara atau yang bertambah dikenal dengan Sea Games. Mayoritas warga Jakarta gemar berolahraga. Sepak bola adalah cabang permainan yang jumlah diminati warga, di samping bulu tangkis, bola voli, dan bola basket. Jakarta memiliki beberapa klub sepak bola profesional. Selang lain Persija Jakarta Pusat dan Persitara Jakarta Utara, yang ketika ini ikut berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia. Tempat-tempat olahraga di Jakarta selang lain: Gelora Bung Karno Senayan di Jakarta Pusat; Stadion Lebak Bulus, GOR Bulungan, Lapangan Golf Pondok Indah, Lapangan Golf Matoa, dan GOR Soemantri Brodjonegoro Kuningan di Jakarta Selatan; Stadion Tugu, Stadion Kamal, Gedung Basket Kelapa Gading, Lapangan Golf Ancol, dan Sports Mall Kelapa Gading di Jakarta Utara; Stadion Bea Cukai Rawa Mangun, Lapangan Golf Rawa Mangun, Pacuan Kuda Pulo Mas, dan Gedung Senam DKI Radin Inten di Jakarta Timur MediaSurat KabarKawasan Khusus Ibukota Jakarta juga memiliki beberapa tediri dari 20-surat kabar yang terbit di kota ini selang lain: TelevisiTerrestrial televisiKawasan Khusus Ibukota Jakarta juga memiliki beberapa terdiri dari 22-stasiun televisi (14-siaran nasional & 8-siaran ibu kota) seperti: Televisi berlanggananKawasan Khusus Ibukota Jakarta juga memiliki beberapa televisi berlangganan seperti: RadioKawasan Khusus Ibukota Jakarta juga memiliki beberapa terdiri dari 95-buah stasiun radio bersiaran lokal seperti: PermasalahanBanjir adalah persoalan berkepanjangan yang terus melanda Jakarta. SosialSebagaimana umumnya kota megapolitan, kota yang berpenduduk di atas 10 juta, Jakarta memiliki persoalan stress, kriminalitas, dan kemiskinan. Kelainan peruntukan lahan dan privatisasi lahan telah menghabiskan persediaan taman kota sehingga menambah tingkat stress warga Jakarta. Kemacetan lalu lintas, menurunnya interaksi sosial karena gaya hidup individualistik juga dijadikan penyebab stress. Kelola ruang kota yang tidak partisipatif dan tidak humanis menyisakan ruang-ruang sisa yang mengundang tindak laku kriminal. Penggusuran kampung miskin dan penggusuran lahan usaha informal oleh pemerintah DKI adalah penyebab aktif kemiskinan di DKI. Jumlah pendatang di Jakarta (2002-2005) :
Catatan: * persangkaan BanjirPembangunan tanpa kendali di wilayah hilir, kelainan peruntukan lahan kota, dan penurunan tanah dampak eksploitasi cairan oleh industri, menyebabkan turunnya kapasitas penyaluran cairan sistem sungai, yang menyebabkan terjadinya banjir luhur di Jakarta. Kelola ruang kota yang sering berganti-ganti, menyebabkan polusi udara dan banjir sulit dikelola. Walaupun pemerintah telah menetapkan wilayah selatan Jakarta sebagai kawasan resapan cairan, namun ketentuan tersebut sering dilanggar dengan terus didirikannya perumahan serta pusat bisnis baru. Beberapa wilayah yang diperuntukkan untuk permukiman, jumlah yang berpindah fungsi dijadikan tempat komersial. Untuk memperbaiki kondisi, Jakarta membangun dua banjir kanal, adalah Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal Barat. Banjir Kanal Timur mengalihkan cairan dari kali Cipinang ke arah timur, menempuh kawasan Pondok Bambu, Pondok Kopi, Cakung, mencapai Cilincing. Sedangkan Banjir Kanal Barat yang telah didirikan sejak zaman kolonial Belanda, mengaliri cairan menempuh Karet, Tanahabang, mencapai Angke. Selain itu Jakarta juga memiliki dua drainase, adalah Cakung Drain dan Cengkareng Drain. Kota kembarKota-kota yang memiliki hubungan kota kembar dengan Jakarta adalah: Lihat pulaRujukan
edunitas.com Page 15Tags (tagged): liberec, area, liberec area, unkris, statistics, ibu, kota liberec wilayah, 3 163, km, population, bahasa ceko, libereck kraj, sebuah, daerah, terlaetak sebelah, utara negara, ceko praha bohemia, tengah bohemia, selatan, plze karlovy, center, of studies, kralove, pardubice olomouc moravia, silesia vyso, ina, zl n liberec, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia Page 16Tags (tagged): liberec, area, liberec area, unkris, statistics, ibu, kota liberec wilayah, 3 163, km, population, bahasa ceko, libereck kraj, sebuah, daerah, terlaetak sebelah, utara negara, ceko praha bohemia, tengah bohemia, selatan, plze karlovy, center, of studies, kralove, pardubice olomouc moravia, silesia vyso, ina, zl n liberec, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia Page 17Tags (tagged): daerah, liberec, daerah liberec, unkris, statistics, ibu, kota liberec wilayah, 3 163, km, population, bahasa ceko, libereck kraj, sebuah, terlaetak sebelah, utara negara, ceko praha bohemia, tengah bohemia, selatan, plze karlovy, pusat, ilmu pengetahuan, kralove, pardubice olomouc moravia, silesia vyso, ina, zl n daerah, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi bahasa indonesia, ensiklopedia Page 18Tags (tagged): daerah, liberec, daerah liberec, unkris, statistics, ibu, kota liberec wilayah, 3 163, km, population, bahasa ceko, libereck kraj, sebuah, terlaetak sebelah, utara negara, ceko praha bohemia, tengah bohemia, selatan, plze karlovy, pusat, ilmu pengetahuan, kralove, pardubice olomouc moravia, silesia vyso, ina, zl n daerah, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi bahasa indonesia, ensiklopedia Page 19
Kastil Praha - Hradčany Kostel Panny Marie Snezne Praha adalah ibu kota Republik Ceko. Kota ini memiliki penduduk sekitar 1,5 juta jiwa. Kota Praha dibelah sungai Vltava atau dinamakan pula Moldau dalam bahasa Jerman. Beberapa bangunan terkenal di kota ini selang lain adalah Jembatan Charles atau Karluvmost dalam bahasa setempat, Kastil Praha, Jam Astronomi di Balai Kota dan Menara Televisi Žižkov. Praha adalah ibukota dan kota terbesar di Republik Ceko, berada di wilayah tengah Bohemia dan Sungai Vlatava yang terletak di tengah-tengah wilayah Republik Ceko. Setelah Velvet Revolution (Revolusi Beludru (Indonesia) atau Ceko: sametová revoluce yang terjadi 17 November - 29 Desember 1989), dan akhir berpisah dari Republik Czechslovakia pada kesudahan tahun 1992, Praha ditentukan sebagai ibukota Republik Ceko (Bahasa Inggris: Czech Republic). Praha telah berdiri sejak ratus tahun kesebelas sebagai ibukota Bohemia yang merupakan tempat tinggalnya para pangeran dan raja-raja Ceko, Romawi, dan Jerman. Wilayah Praha seluas 496 km persegi dengan banyak penduduk 1.286.008. Sejak tahun 2004, Praha ditentukan sebagai wilayah metropolitan berdasarkan Eurostat. Sebagai daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi transisi yang cepat dan wilayah terkaya di Republik Ceko Praha merupakan kota yang memiliki tingkat biaya hidup yang relatif rendah dibandingkan dengan kota-kota akbar lainnya di Uni Eropa. Pada tahun 2010 Survey MERCER [5] menempatkan Praha pada posisi ke-70 sebagai kota yang terus meningkat tingkat mutu hidupnya dan tercepat di wilayah Eropa Timur. Tidak mampu dipungkiri, Praha dikenal sebagai kota yang sangat cantik di Eropa. Pusat kota yang bersejarah, dan Kastil Praha (Bahasa Inggris: Prague Castle, Bahasa Ceko: Pražský hrad) adalah komplek kastil terbesar di dunia [6]dan juga merupakan bangunan yang dilindungi oleh UNESCO [7]. Asal KataSejak tahun 1920 Praha adalah sebagai nama resmi dari Kota Praha, sebelum tahun 1784 dinamakan sebagai Královské Hlavní Město Praha ( atau dinamakan pula sebagai Ibukota Kerajaan Praha). Dalam bahasa lain dikenal sebagai Praga (bahasa Latin, dan sebagian akbar bahasa Romawi dan Slavic (Eropa Tengah dan Timur)), Prag (Jerman), atau Prague (Bahasa Inggris dan Perancis). Nama Praha secara tradisional diturunkan dari kata "batas" (práh dalam bahasa Ceko). Sejarawan menyebut Praha berasal dari kata batasan dari sungai dari Karluva Most (Charles Bridge (Bahasa Inggris), atau Jembatan Charles), hal ini diakibatkan pada waktu itu hanya mempunyai jembatan itu satu-satunya yang dihasilkan bentuk menjadi masyarakat sebagai sarana transportasi. Legenda juga mengatakan bahwa Puteri Libuse menemukan kota yang berada di sebuat hutan yang diukir oleh batasan suatu rumah. Pemandangan St. Vitus Cathedral dan Kastil Praha di waktu malam Istilah lainnya adalah sebagai Praga Caput Regini (Praha sebagai Pemimpin Kerajaan) digunakan pada ratus tahun pertengahan pada tahun 1518 sebagai tanda dari Balai Kota. Sejak tahun 1927, Praha merupakan anggota dari Praha yang merupakan ibu kota (Praga Mater Urbium dalam bahasa Latin). Sejak tahun 1991 merupakan anggota dari Praga Caput Rei Publicae (Praha sebagai Pusat Pemerintahan Republik). Sebutan sebagai Ratusan Tombak (Hundred Spires (Inggris)) digunakan pertama kali oleh Josep Hormayer pada awal 1919. Bernard Bolzano menghitung total menara yang mempunyai di Praha dengan sengaja dan hasilnya sebanyak 103 menara (tanpa menara pompa dan rumah pribadi yang terbanyak berada di Saint Vitus Cathedral yang berada di tengah Pražský Hrad (Prague Castle)) terdapat di Praha. SejarahSejarah Praha sebelum 1348 Bangunan peninggalan Romawi di Vyšehrad Peradaban tertua yang mempunyai di Praha sekarang terkonsentrasi di wilayah Veleslavin yang dimulai pada ratus tahun ke-6. Pada tahun 885 telah terdapat gereja pertama yang didedikasikan bagi Perawan Maria. Pada ratus tahun ke-10 telah didokumentasikan mempunyainya permukiman para pedagang yang dikenal sekarang dinamakan sebagai Lesser, pada tahun 926 disekitar St. Vitus Cathedral di Kastil Praha yang selanjutnya 12 tahun akhir di huni oleh Duke St. Wencelas. Setelah dua setengah ratus tahun akhir Vsyehrad berdiri. Seiring dengan pengaruhnya Kristenisasi pada tahun 973, dimulai dari Uskup Mainz yang merupakan Uskup pertama dari para Pendeta Dětmar. Mereka mulai mendirikan gereja (Gereja Brevnov, yang didirikan oleh St. George). Akhir dari lembah dibawahnya mulai didirikan kastil yang selanjutnya berkembang menjadi permukikan dan terkombinasi menjadi suatu kota akbar. Pada tahun 1172 Juditin Most (Jembatan Judit atau Judith Bridge (Inggris)) di selesaikan. Akhir pada tahun 1230 Kota Lama (Staré Město) yang diiringi oleh bersatunya beberapa perkampungan kecil dikelilingi oleh benteng. Pada waktu itu diseberang sungai Vltava dan Kota Tua didirikanlah Kastil Praha dan pembangunan Balai Kota Tua (Staroměstská) pada tahun 1338. Pada tahun 3142 banjir menghancurkan Jembatan Judit, dan sesudahnya tak seberapa lama dibangunkan jembatan baru yang dinamakan sebagai Karluv Most (Jembatan Charles). Dua tahun akhir Ke-Uskupan Praha dinaikkan menjadi Ke-Uskupan Luhur dan dimulainya pembangunan St. Vitus Katedral. Sejarah Praha selang 1348-1523 Pada tahun 1348 merupakan zaman keemasan dari sejarah Praha dan Eropa Tengah, ditandai dengan wabah penyakit dan juga berdirinya universitas di wilayah utara Alpen, yang diberikan kepada Kaisar Charles IV (Charles University in Prague atau Karlova Univerzita). Pada ronde pembangunannya Gereja Behlehem dibangun walaupun pada masa Charles IV walaupun dalam bentuk yang sedang kasar, pada waktu yang bersamaan berdirilah Kota Baru Praha (Nové Město Pražské) yang terbentang dari Florence pada masa ini sampai Vysehrad dan menjadi kota kuno ketiga terbesar di benua Eropa setelah Roma dan Paris. Pada tahun 1355 Charles IV menetapkan sebagai ibukota Kekaisaran Romawi Suci yang terbentang dari Perancis, Jerman sampai Italia. Gereja Betlehem pada ratus tahun ke-18 Gereja Bethlehem pada masa ini Pada tahun 1357 Petr Parléř memulai pembangunan Jembatan Charles dan pada tahun 1391 dibangunlah Gereja Betlehem. Gereja ini merupakan tempat dimana Jan Hus memberikan gagasannya dan dibuka pada tahun 1394 sebagi gereja pembaharuan pada ratus tahun Pertengahan Bohemia. Pada ratus tahun ke-15 masyarakat Praha mulai mempunyainya pertentangan sosial dan agama. Pada masa ini banyak orang yang tidak setuju dengan Gereja Katolik Roma dan mendirikan Pergerakan Pembaharuan yang dipimpin oleh Jan Hus (Rektor Pertama Universitas di Praha - Charles University in Prague). Persidangan dan eksekusinyanya oleh Konsili Konstanz menyebabkan ia dibakar pada tahun 1415 yang disaksikan oleh para masyarakat dan martir. Kematiannya menyebabkan ketidakpercayaan dan perlawanan terhadap Roma, situasi akhir melakukan usaha dengan cepat dan menyababkan para penganut Hus di Praha pada tahun 1419 (atau dikenal sebagai Hussite). Tugu Peringatan Jan Hus di Kota Lama Dampaknya Raja Sigismund dikirim bagi menghadapi Perang Pertama pada tahun 1420 tetapi akhir pasukannya terbunuh. Praha Hussite akhir terbentuk berdasarkan politik dan agama, berdasarkan pada ide Hussite Bohemia dan akhir seluruh kerajaan terlibat dalam perang saudara. Komandan Hussite dipimpin oleh Jan Želivský. Para penduduk Praha memperingati kesuksesan kemenangannya sampai pada tahun 1434 ketika pada Hussite dikalahkan di Pertempuran Lipan. Hal lain yang penting pada masa ini yaitu pemilihan Jiřího z Poděbrad (George of Podebrady) sebagai raja yang dilantik pada tanggal 27 February 1458 di Balai Kota Tua. Selain hal tersebut selama masa ini Gereja Katolik Roma memberikan tekanan bagi mengembalikan kekuasaan dengan memberikan perlawanan pada para Hussite yang sebagian akbar dari negara-negara Katolik
Rujukan
edunitas.com Page 20
Kastil Praha - Hradčany Kostel Panny Marie Snezne Praha adalah ibu kota Republik Ceko. Kota ini memiliki penduduk sekitar 1,5 juta jiwa. Kota Praha dibelah sungai Vltava atau dinamakan pula Moldau dalam bahasa Jerman. Beberapa bangunan terkenal di kota ini selang lain adalah Jembatan Charles atau Karluvmost dalam bahasa setempat, Kastil Praha, Jam Astronomi di Balai Kota dan Menara Televisi Žižkov. Praha adalah ibukota dan kota terbesar di Republik Ceko, berada di wilayah tengah Bohemia dan Sungai Vlatava yang terletak di tengah-tengah wilayah Republik Ceko. Setelah Velvet Revolution (Revolusi Beludru (Indonesia) atau Ceko: sametová revoluce yang terjadi 17 November - 29 Desember 1989), dan akhir berpisah dari Republik Czechslovakia pada kesudahan tahun 1992, Praha ditentukan sebagai ibukota Republik Ceko (Bahasa Inggris: Czech Republic). Praha telah berdiri sejak ratus tahun kesebelas sebagai ibukota Bohemia yang merupakan tempat tinggalnya para pangeran dan raja-raja Ceko, Romawi, dan Jerman. Wilayah Praha seluas 496 km persegi dengan banyak penduduk 1.286.008. Sejak tahun 2004, Praha ditentukan sebagai wilayah metropolitan berdasarkan Eurostat. Sebagai daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi transisi yang cepat dan wilayah terkaya di Republik Ceko Praha merupakan kota yang memiliki tingkat biaya hidup yang relatif rendah dibandingkan dengan kota-kota akbar lainnya di Uni Eropa. Pada tahun 2010 Survey MERCER [5] menempatkan Praha pada posisi ke-70 sebagai kota yang terus meningkat tingkat mutu hidupnya dan tercepat di wilayah Eropa Timur. Tidak mampu dipungkiri, Praha dikenal sebagai kota yang sangat cantik di Eropa. Pusat kota yang bersejarah, dan Kastil Praha (Bahasa Inggris: Prague Castle, Bahasa Ceko: Pražský hrad) adalah komplek kastil terbesar di dunia [6]dan juga merupakan bangunan yang dilindungi oleh UNESCO [7]. Asal KataSejak tahun 1920 Praha adalah sebagai nama resmi dari Kota Praha, sebelum tahun 1784 dinamakan sebagai Královské Hlavní Město Praha ( atau dinamakan pula sebagai Ibukota Kerajaan Praha). Dalam bahasa lain dikenal sebagai Praga (bahasa Latin, dan sebagian akbar bahasa Romawi dan Slavic (Eropa Tengah dan Timur)), Prag (Jerman), atau Prague (Bahasa Inggris dan Perancis). Nama Praha secara tradisional diturunkan dari kata "batas" (práh dalam bahasa Ceko). Sejarawan menyebut Praha berasal dari kata batasan dari sungai dari Karluva Most (Charles Bridge (Bahasa Inggris), atau Jembatan Charles), hal ini diakibatkan pada waktu itu hanya mempunyai jembatan itu satu-satunya yang dihasilkan bentuk menjadi masyarakat sebagai sarana transportasi. Legenda juga mengatakan bahwa Puteri Libuse menemukan kota yang berada di sebuat hutan yang diukir oleh batasan suatu rumah. Pemandangan St. Vitus Cathedral dan Kastil Praha di waktu malam Istilah lainnya adalah sebagai Praga Caput Regini (Praha sebagai Pemimpin Kerajaan) digunakan pada ratus tahun pertengahan pada tahun 1518 sebagai tanda dari Balai Kota. Sejak tahun 1927, Praha merupakan anggota dari Praha yang merupakan ibu kota (Praga Mater Urbium dalam bahasa Latin). Sejak tahun 1991 merupakan anggota dari Praga Caput Rei Publicae (Praha sebagai Pusat Pemerintahan Republik). Sebutan sebagai Ratusan Tombak (Hundred Spires (Inggris)) digunakan pertama kali oleh Josep Hormayer pada awal 1919. Bernard Bolzano menghitung total menara yang mempunyai di Praha dengan sengaja dan hasilnya sebanyak 103 menara (tanpa menara pompa dan rumah pribadi yang terbanyak berada di Saint Vitus Cathedral yang berada di tengah Pražský Hrad (Prague Castle)) terdapat di Praha. SejarahSejarah Praha sebelum 1348 Bangunan peninggalan Romawi di Vyšehrad Peradaban tertua yang mempunyai di Praha sekarang terkonsentrasi di wilayah Veleslavin yang dimulai pada ratus tahun ke-6. Pada tahun 885 telah terdapat gereja pertama yang didedikasikan bagi Perawan Maria. Pada ratus tahun ke-10 telah didokumentasikan mempunyainya permukiman para pedagang yang dikenal sekarang dinamakan sebagai Lesser, pada tahun 926 disekitar St. Vitus Cathedral di Kastil Praha yang selanjutnya 12 tahun akhir di huni oleh Duke St. Wencelas. Setelah dua setengah ratus tahun akhir Vsyehrad berdiri. Seiring dengan pengaruhnya Kristenisasi pada tahun 973, dimulai dari Uskup Mainz yang merupakan Uskup pertama dari para Pendeta Dětmar. Mereka mulai mendirikan gereja (Gereja Brevnov, yang didirikan oleh St. George). Akhir dari lembah dibawahnya mulai didirikan kastil yang selanjutnya berkembang menjadi permukikan dan terkombinasi menjadi suatu kota akbar. Pada tahun 1172 Juditin Most (Jembatan Judit atau Judith Bridge (Inggris)) di selesaikan. Akhir pada tahun 1230 Kota Lama (Staré Město) yang diiringi oleh bersatunya beberapa perkampungan kecil dikelilingi oleh benteng. Pada waktu itu diseberang sungai Vltava dan Kota Tua didirikanlah Kastil Praha dan pembangunan Balai Kota Tua (Staroměstská) pada tahun 1338. Pada tahun 3142 banjir menghancurkan Jembatan Judit, dan sesudahnya tak seberapa lama dibangunkan jembatan baru yang dinamakan sebagai Karluv Most (Jembatan Charles). Dua tahun akhir Ke-Uskupan Praha dinaikkan menjadi Ke-Uskupan Luhur dan dimulainya pembangunan St. Vitus Katedral. Sejarah Praha selang 1348-1523 Pada tahun 1348 merupakan zaman keemasan dari sejarah Praha dan Eropa Tengah, ditandai dengan wabah penyakit dan juga berdirinya universitas di wilayah utara Alpen, yang diberikan kepada Kaisar Charles IV (Charles University in Prague atau Karlova Univerzita). Pada ronde pembangunannya Gereja Behlehem dibangun walaupun pada masa Charles IV walaupun dalam bentuk yang sedang kasar, pada waktu yang bersamaan berdirilah Kota Baru Praha (Nové Město Pražské) yang terbentang dari Florence pada masa ini sampai Vysehrad dan menjadi kota kuno ketiga terbesar di benua Eropa setelah Roma dan Paris. Pada tahun 1355 Charles IV menetapkan sebagai ibukota Kekaisaran Romawi Suci yang terbentang dari Perancis, Jerman sampai Italia. Gereja Betlehem pada ratus tahun ke-18 Gereja Bethlehem pada masa ini Pada tahun 1357 Petr Parléř memulai pembangunan Jembatan Charles dan pada tahun 1391 dibangunlah Gereja Betlehem. Gereja ini merupakan tempat dimana Jan Hus memberikan gagasannya dan dibuka pada tahun 1394 sebagi gereja pembaharuan pada ratus tahun Pertengahan Bohemia. Pada ratus tahun ke-15 masyarakat Praha mulai mempunyainya pertentangan sosial dan agama. Pada masa ini banyak orang yang tidak setuju dengan Gereja Katolik Roma dan mendirikan Pergerakan Pembaharuan yang dipimpin oleh Jan Hus (Rektor Pertama Universitas di Praha - Charles University in Prague). Persidangan dan eksekusinyanya oleh Konsili Konstanz menyebabkan ia dibakar pada tahun 1415 yang disaksikan oleh para masyarakat dan martir. Kematiannya menyebabkan ketidakpercayaan dan perlawanan terhadap Roma, situasi akhir melakukan usaha dengan cepat dan menyababkan para penganut Hus di Praha pada tahun 1419 (atau dikenal sebagai Hussite). Tugu Peringatan Jan Hus di Kota Lama Dampaknya Raja Sigismund dikirim bagi menghadapi Perang Pertama pada tahun 1420 tetapi akhir pasukannya terbunuh. Praha Hussite akhir terbentuk berdasarkan politik dan agama, berdasarkan pada ide Hussite Bohemia dan akhir seluruh kerajaan terlibat dalam perang saudara. Komandan Hussite dipimpin oleh Jan Želivský. Para penduduk Praha memperingati kesuksesan kemenangannya sampai pada tahun 1434 ketika pada Hussite dikalahkan di Pertempuran Lipan. Hal lain yang penting pada masa ini yaitu pemilihan Jiřího z Poděbrad (George of Podebrady) sebagai raja yang dilantik pada tanggal 27 February 1458 di Balai Kota Tua. Selain hal tersebut selama masa ini Gereja Katolik Roma memberikan tekanan bagi mengembalikan kekuasaan dengan memberikan perlawanan pada para Hussite yang sebagian akbar dari negara-negara Katolik
Rujukan
edunitas.com Page 21
Kastil Praha - Hradčany Kostel Panny Marie Snezne Praha adalah ibu kota Republik Ceko. Kota ini memiliki penduduk sekitar 1,5 juta jiwa. Kota Praha dibelah sungai Vltava atau dinamakan pula Moldau dalam bahasa Jerman. Beberapa bangunan terkenal di kota ini selang lain adalah Jembatan Charles atau Karluvmost dalam bahasa setempat, Kastil Praha, Jam Astronomi di Balai Kota dan Menara Televisi Žižkov. Praha adalah ibukota dan kota terbesar di Republik Ceko, berada di wilayah tengah Bohemia dan Sungai Vlatava yang terletak di tengah-tengah wilayah Republik Ceko. Setelah Velvet Revolution (Revolusi Beludru (Indonesia) atau Ceko: sametová revoluce yang terjadi 17 November - 29 Desember 1989), dan akhir berpisah dari Republik Czechslovakia pada kesudahan tahun 1992, Praha ditentukan sebagai ibukota Republik Ceko (Bahasa Inggris: Czech Republic). Praha telah berdiri sejak ratus tahun kesebelas sebagai ibukota Bohemia yang merupakan tempat tinggalnya para pangeran dan raja-raja Ceko, Romawi, dan Jerman. Wilayah Praha seluas 496 km persegi dengan banyak penduduk 1.286.008. Sejak tahun 2004, Praha ditentukan sebagai wilayah metropolitan berdasarkan Eurostat. Sebagai daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi transisi yang cepat dan wilayah terkaya di Republik Ceko Praha merupakan kota yang memiliki tingkat biaya hidup yang relatif rendah dibandingkan dengan kota-kota akbar lainnya di Uni Eropa. Pada tahun 2010 Survey MERCER [5] menempatkan Praha pada posisi ke-70 sebagai kota yang terus meningkat tingkat mutu hidupnya dan tercepat di wilayah Eropa Timur. Tidak mampu dipungkiri, Praha dikenal sebagai kota yang sangat cantik di Eropa. Pusat kota yang bersejarah, dan Kastil Praha (Bahasa Inggris: Prague Castle, Bahasa Ceko: Pražský hrad) adalah komplek kastil terbesar di dunia [6]dan juga merupakan bangunan yang dilindungi oleh UNESCO [7]. Asal KataSejak tahun 1920 Praha adalah sebagai nama resmi dari Kota Praha, sebelum tahun 1784 dinamakan sebagai Královské Hlavní Město Praha ( atau dinamakan pula sebagai Ibukota Kerajaan Praha). Dalam bahasa lain dikenal sebagai Praga (bahasa Latin, dan sebagian akbar bahasa Romawi dan Slavic (Eropa Tengah dan Timur)), Prag (Jerman), atau Prague (Bahasa Inggris dan Perancis). Nama Praha secara tradisional diturunkan dari kata "batas" (práh dalam bahasa Ceko). Sejarawan menyebut Praha berasal dari kata batasan dari sungai dari Karluva Most (Charles Bridge (Bahasa Inggris), atau Jembatan Charles), hal ini diakibatkan pada waktu itu hanya mempunyai jembatan itu satu-satunya yang dihasilkan bentuk menjadi masyarakat sebagai sarana transportasi. Legenda juga mengatakan bahwa Puteri Libuse menemukan kota yang berada di sebuat hutan yang diukir oleh batasan suatu rumah. Pemandangan St. Vitus Cathedral dan Kastil Praha di waktu malam Istilah lainnya adalah sebagai Praga Caput Regini (Praha sebagai Pemimpin Kerajaan) digunakan pada ratus tahun pertengahan pada tahun 1518 sebagai tanda dari Balai Kota. Sejak tahun 1927, Praha merupakan anggota dari Praha yang merupakan ibu kota (Praga Mater Urbium dalam bahasa Latin). Sejak tahun 1991 merupakan anggota dari Praga Caput Rei Publicae (Praha sebagai Pusat Pemerintahan Republik). Sebutan sebagai Ratusan Tombak (Hundred Spires (Inggris)) digunakan pertama kali oleh Josep Hormayer pada awal 1919. Bernard Bolzano menghitung total menara yang mempunyai di Praha dengan sengaja dan hasilnya sebanyak 103 menara (tanpa menara pompa dan rumah pribadi yang terbanyak berada di Saint Vitus Cathedral yang berada di tengah Pražský Hrad (Prague Castle)) terdapat di Praha. SejarahSejarah Praha sebelum 1348 Bangunan peninggalan Romawi di Vyšehrad Peradaban tertua yang mempunyai di Praha sekarang terkonsentrasi di wilayah Veleslavin yang dimulai pada ratus tahun ke-6. Pada tahun 885 telah terdapat gereja pertama yang didedikasikan bagi Perawan Maria. Pada ratus tahun ke-10 telah didokumentasikan mempunyainya permukiman para pedagang yang dikenal sekarang dinamakan sebagai Lesser, pada tahun 926 disekitar St. Vitus Cathedral di Kastil Praha yang selanjutnya 12 tahun akhir di huni oleh Duke St. Wencelas. Setelah dua setengah ratus tahun akhir Vsyehrad berdiri. Seiring dengan pengaruhnya Kristenisasi pada tahun 973, dimulai dari Uskup Mainz yang merupakan Uskup pertama dari para Pendeta Dětmar. Mereka mulai mendirikan gereja (Gereja Brevnov, yang didirikan oleh St. George). Akhir dari lembah dibawahnya mulai didirikan kastil yang selanjutnya berkembang menjadi permukikan dan terkombinasi menjadi suatu kota akbar. Pada tahun 1172 Juditin Most (Jembatan Judit atau Judith Bridge (Inggris)) di selesaikan. Akhir pada tahun 1230 Kota Lama (Staré Město) yang diiringi oleh bersatunya beberapa perkampungan kecil dikelilingi oleh benteng. Pada waktu itu diseberang sungai Vltava dan Kota Tua didirikanlah Kastil Praha dan pembangunan Balai Kota Tua (Staroměstská) pada tahun 1338. Pada tahun 3142 banjir menghancurkan Jembatan Judit, dan sesudahnya tak seberapa lama dibangunkan jembatan baru yang dinamakan sebagai Karluv Most (Jembatan Charles). Dua tahun akhir Ke-Uskupan Praha dinaikkan menjadi Ke-Uskupan Luhur dan dimulainya pembangunan St. Vitus Katedral. Sejarah Praha selang 1348-1523 Pada tahun 1348 merupakan zaman keemasan dari sejarah Praha dan Eropa Tengah, ditandai dengan wabah penyakit dan juga berdirinya universitas di wilayah utara Alpen, yang diberikan kepada Kaisar Charles IV (Charles University in Prague atau Karlova Univerzita). Pada ronde pembangunannya Gereja Behlehem dibangun walaupun pada masa Charles IV walaupun dalam bentuk yang sedang kasar, pada waktu yang bersamaan berdirilah Kota Baru Praha (Nové Město Pražské) yang terbentang dari Florence pada masa ini sampai Vysehrad dan menjadi kota kuno ketiga terbesar di benua Eropa setelah Roma dan Paris. Pada tahun 1355 Charles IV menetapkan sebagai ibukota Kekaisaran Romawi Suci yang terbentang dari Perancis, Jerman sampai Italia. Gereja Betlehem pada ratus tahun ke-18 Gereja Bethlehem pada masa ini Pada tahun 1357 Petr Parléř memulai pembangunan Jembatan Charles dan pada tahun 1391 dibangunlah Gereja Betlehem. Gereja ini merupakan tempat dimana Jan Hus memberikan gagasannya dan dibuka pada tahun 1394 sebagi gereja pembaharuan pada ratus tahun Pertengahan Bohemia. Pada ratus tahun ke-15 masyarakat Praha mulai mempunyainya pertentangan sosial dan agama. Pada masa ini banyak orang yang tidak setuju dengan Gereja Katolik Roma dan mendirikan Pergerakan Pembaharuan yang dipimpin oleh Jan Hus (Rektor Pertama Universitas di Praha - Charles University in Prague). Persidangan dan eksekusinyanya oleh Konsili Konstanz menyebabkan ia dibakar pada tahun 1415 yang disaksikan oleh para masyarakat dan martir. Kematiannya menyebabkan ketidakpercayaan dan perlawanan terhadap Roma, situasi akhir melakukan usaha dengan cepat dan menyababkan para penganut Hus di Praha pada tahun 1419 (atau dikenal sebagai Hussite). Tugu Peringatan Jan Hus di Kota Lama Dampaknya Raja Sigismund dikirim bagi menghadapi Perang Pertama pada tahun 1420 tetapi akhir pasukannya terbunuh. Praha Hussite akhir terbentuk berdasarkan politik dan agama, berdasarkan pada ide Hussite Bohemia dan akhir seluruh kerajaan terlibat dalam perang saudara. Komandan Hussite dipimpin oleh Jan Želivský. Para penduduk Praha memperingati kesuksesan kemenangannya sampai pada tahun 1434 ketika pada Hussite dikalahkan di Pertempuran Lipan. Hal lain yang penting pada masa ini yaitu pemilihan Jiřího z Poděbrad (George of Podebrady) sebagai raja yang dilantik pada tanggal 27 February 1458 di Balai Kota Tua. Selain hal tersebut selama masa ini Gereja Katolik Roma memberikan tekanan bagi mengembalikan kekuasaan dengan memberikan perlawanan pada para Hussite yang sebagian akbar dari negara-negara Katolik
Rujukan
edunitas.com Page 22
Kastil Praha - Hradčany Kostel Panny Marie Snezne Praha adalah ibu kota Republik Ceko. Kota ini memiliki penduduk sekitar 1,5 juta jiwa. Kota Praha dibelah sungai Vltava atau dinamakan pula Moldau dalam bahasa Jerman. Beberapa bangunan terkenal di kota ini selang lain adalah Jembatan Charles atau Karluvmost dalam bahasa setempat, Kastil Praha, Jam Astronomi di Balai Kota dan Menara Televisi Žižkov. Praha adalah ibukota dan kota terbesar di Republik Ceko, berada di wilayah tengah Bohemia dan Sungai Vlatava yang terletak di tengah-tengah wilayah Republik Ceko. Setelah Velvet Revolution (Revolusi Beludru (Indonesia) atau Ceko: sametová revoluce yang terjadi 17 November - 29 Desember 1989), dan akhir berpisah dari Republik Czechslovakia pada kesudahan tahun 1992, Praha ditentukan sebagai ibukota Republik Ceko (Bahasa Inggris: Czech Republic). Praha telah berdiri sejak ratus tahun kesebelas sebagai ibukota Bohemia yang merupakan tempat tinggalnya para pangeran dan raja-raja Ceko, Romawi, dan Jerman. Wilayah Praha seluas 496 km persegi dengan banyak penduduk 1.286.008. Sejak tahun 2004, Praha ditentukan sebagai wilayah metropolitan berdasarkan Eurostat. Sebagai daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi transisi yang cepat dan wilayah terkaya di Republik Ceko Praha merupakan kota yang memiliki tingkat biaya hidup yang relatif rendah dibandingkan dengan kota-kota akbar lainnya di Uni Eropa. Pada tahun 2010 Survey MERCER [5] menempatkan Praha pada posisi ke-70 sebagai kota yang terus meningkat tingkat mutu hidupnya dan tercepat di wilayah Eropa Timur. Tidak mampu dipungkiri, Praha dikenal sebagai kota yang sangat cantik di Eropa. Pusat kota yang bersejarah, dan Kastil Praha (Bahasa Inggris: Prague Castle, Bahasa Ceko: Pražský hrad) adalah komplek kastil terbesar di dunia [6]dan juga merupakan bangunan yang dilindungi oleh UNESCO [7]. Asal KataSejak tahun 1920 Praha adalah sebagai nama resmi dari Kota Praha, sebelum tahun 1784 dinamakan sebagai Královské Hlavní Město Praha ( atau dinamakan pula sebagai Ibukota Kerajaan Praha). Dalam bahasa lain dikenal sebagai Praga (bahasa Latin, dan sebagian akbar bahasa Romawi dan Slavic (Eropa Tengah dan Timur)), Prag (Jerman), atau Prague (Bahasa Inggris dan Perancis). Nama Praha secara tradisional diturunkan dari kata "batas" (práh dalam bahasa Ceko). Sejarawan menyebut Praha berasal dari kata batasan dari sungai dari Karluva Most (Charles Bridge (Bahasa Inggris), atau Jembatan Charles), hal ini diakibatkan pada waktu itu hanya mempunyai jembatan itu satu-satunya yang dihasilkan bentuk menjadi masyarakat sebagai sarana transportasi. Legenda juga mengatakan bahwa Puteri Libuse menemukan kota yang berada di sebuat hutan yang diukir oleh batasan suatu rumah. Pemandangan St. Vitus Cathedral dan Kastil Praha di waktu malam Istilah lainnya adalah sebagai Praga Caput Regini (Praha sebagai Pemimpin Kerajaan) digunakan pada ratus tahun pertengahan pada tahun 1518 sebagai tanda dari Balai Kota. Sejak tahun 1927, Praha merupakan anggota dari Praha yang merupakan ibu kota (Praga Mater Urbium dalam bahasa Latin). Sejak tahun 1991 merupakan anggota dari Praga Caput Rei Publicae (Praha sebagai Pusat Pemerintahan Republik). Sebutan sebagai Ratusan Tombak (Hundred Spires (Inggris)) digunakan pertama kali oleh Josep Hormayer pada awal 1919. Bernard Bolzano menghitung total menara yang mempunyai di Praha dengan sengaja dan hasilnya sebanyak 103 menara (tanpa menara pompa dan rumah pribadi yang terbanyak berada di Saint Vitus Cathedral yang berada di tengah Pražský Hrad (Prague Castle)) terdapat di Praha. SejarahSejarah Praha sebelum 1348 Bangunan peninggalan Romawi di Vyšehrad Peradaban tertua yang mempunyai di Praha sekarang terkonsentrasi di wilayah Veleslavin yang dimulai pada ratus tahun ke-6. Pada tahun 885 telah terdapat gereja pertama yang didedikasikan bagi Perawan Maria. Pada ratus tahun ke-10 telah didokumentasikan mempunyainya permukiman para pedagang yang dikenal sekarang dinamakan sebagai Lesser, pada tahun 926 disekitar St. Vitus Cathedral di Kastil Praha yang selanjutnya 12 tahun akhir di huni oleh Duke St. Wencelas. Setelah dua setengah ratus tahun akhir Vsyehrad berdiri. Seiring dengan pengaruhnya Kristenisasi pada tahun 973, dimulai dari Uskup Mainz yang merupakan Uskup pertama dari para Pendeta Dětmar. Mereka mulai mendirikan gereja (Gereja Brevnov, yang didirikan oleh St. George). Akhir dari lembah dibawahnya mulai didirikan kastil yang selanjutnya berkembang menjadi permukikan dan terkombinasi menjadi suatu kota akbar. Pada tahun 1172 Juditin Most (Jembatan Judit atau Judith Bridge (Inggris)) di selesaikan. Akhir pada tahun 1230 Kota Lama (Staré Město) yang diiringi oleh bersatunya beberapa perkampungan kecil dikelilingi oleh benteng. Pada waktu itu diseberang sungai Vltava dan Kota Tua didirikanlah Kastil Praha dan pembangunan Balai Kota Tua (Staroměstská) pada tahun 1338. Pada tahun 3142 banjir menghancurkan Jembatan Judit, dan sesudahnya tak seberapa lama dibangunkan jembatan baru yang dinamakan sebagai Karluv Most (Jembatan Charles). Dua tahun akhir Ke-Uskupan Praha dinaikkan menjadi Ke-Uskupan Luhur dan dimulainya pembangunan St. Vitus Katedral. Sejarah Praha selang 1348-1523 Pada tahun 1348 merupakan zaman keemasan dari sejarah Praha dan Eropa Tengah, ditandai dengan wabah penyakit dan juga berdirinya universitas di wilayah utara Alpen, yang diberikan kepada Kaisar Charles IV (Charles University in Prague atau Karlova Univerzita). Pada ronde pembangunannya Gereja Behlehem dibangun walaupun pada masa Charles IV walaupun dalam bentuk yang sedang kasar, pada waktu yang bersamaan berdirilah Kota Baru Praha (Nové Město Pražské) yang terbentang dari Florence pada masa ini sampai Vysehrad dan menjadi kota kuno ketiga terbesar di benua Eropa setelah Roma dan Paris. Pada tahun 1355 Charles IV menetapkan sebagai ibukota Kekaisaran Romawi Suci yang terbentang dari Perancis, Jerman sampai Italia. Gereja Betlehem pada ratus tahun ke-18 Gereja Bethlehem pada masa ini Pada tahun 1357 Petr Parléř memulai pembangunan Jembatan Charles dan pada tahun 1391 dibangunlah Gereja Betlehem. Gereja ini merupakan tempat dimana Jan Hus memberikan gagasannya dan dibuka pada tahun 1394 sebagi gereja pembaharuan pada ratus tahun Pertengahan Bohemia. Pada ratus tahun ke-15 masyarakat Praha mulai mempunyainya pertentangan sosial dan agama. Pada masa ini banyak orang yang tidak setuju dengan Gereja Katolik Roma dan mendirikan Pergerakan Pembaharuan yang dipimpin oleh Jan Hus (Rektor Pertama Universitas di Praha - Charles University in Prague). Persidangan dan eksekusinyanya oleh Konsili Konstanz menyebabkan ia dibakar pada tahun 1415 yang disaksikan oleh para masyarakat dan martir. Kematiannya menyebabkan ketidakpercayaan dan perlawanan terhadap Roma, situasi akhir melakukan usaha dengan cepat dan menyababkan para penganut Hus di Praha pada tahun 1419 (atau dikenal sebagai Hussite). Tugu Peringatan Jan Hus di Kota Lama Dampaknya Raja Sigismund dikirim bagi menghadapi Perang Pertama pada tahun 1420 tetapi akhir pasukannya terbunuh. Praha Hussite akhir terbentuk berdasarkan politik dan agama, berdasarkan pada ide Hussite Bohemia dan akhir seluruh kerajaan terlibat dalam perang saudara. Komandan Hussite dipimpin oleh Jan Želivský. Para penduduk Praha memperingati kesuksesan kemenangannya sampai pada tahun 1434 ketika pada Hussite dikalahkan di Pertempuran Lipan. Hal lain yang penting pada masa ini yaitu pemilihan Jiřího z Poděbrad (George of Podebrady) sebagai raja yang dilantik pada tanggal 27 February 1458 di Balai Kota Tua. Selain hal tersebut selama masa ini Gereja Katolik Roma memberikan tekanan bagi mengembalikan kekuasaan dengan memberikan perlawanan pada para Hussite yang sebagian akbar dari negara-negara Katolik
Rujukan
edunitas.com Page 23
Peta Tanjung Verde menunjukkan lokasi Praia Praia adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Tanjung Verde. Penduduknya berjumlah 101.000 jiwa (2004). Daftar inti
GeografiIklim
PustakaTautan luar
edunitas.com Page 24Peta Tanjung Verde menunjukkan lokasi Praia Praia adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Tanjung Verde. Penduduknya berjumlah 101.000 jiwa (2004). Daftar inti
GeografiIklimReferensiPranala luar
edunitas.com Page 25Peta Tanjung Verde menunjukkan lokasi Praia Praia adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Tanjung Verde. Penduduknya berjumlah 101.000 jiwa (2004). Daftar inti
GeografiIklimReferensiPranala luar
edunitas.com Page 26
Peta Tanjung Verde menunjukkan lokasi Praia Praia adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Tanjung Verde. Penduduknya berjumlah 101.000 jiwa (2004). Daftar inti
GeografiIklim
PustakaTautan luar
edunitas.com |