Untuk meneliti tentang perkembangan kejiwaan pelajar sma metode penelitian yang paling tepat adalah

Beragamnya jenis-jenis metode penelitian dalam psikologi perkembangan dapat memberikan kebebasan kita dalam menentukan jenis yang tepat pada saat akan melakukan riset. Kita dapat menyesuaikan metode apa yang cocok dengan kerangka yang kita buat. Psikologi perkembangan memang membahas banyak mengenai bagaimana proses perkembangan seorang individu di tiap-tiap tahap usia.

Kita mungkin akan banyak mengetahui hal itu saat membaca tentang teori psikologi perkembangan atau teori psikologi kepribadian. Dalam metode penelitian psikologi perkembangan, akan dibahas lebih banyak lagi mengenai hal-hal yang mungkin bisa menjadi penghambat dalam perkembangan seseorang. Tujuannya jelas, yakni untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

Berikut ini merupakan beberapa jenis dari metode penelitian yang umum diterapkan terkait dengan psikologi perkembangan. Kita bisa memilih mana yang sesuai untuk digunakan bila kita sudah membuat rancangan penelitian. Tentu saja, ini akan banyak membantu manakala kita akan melaksanakan penelitian tersebut. Dengan menggunakan metode yang sesuai, maka kita juga bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Metode cross-sectional digunakan terutama sebagai metode yang secara spesifik meneliti pada tingkatan atau kelompok umur yang berbeda-beda. Metode ini bermanfaat terutama dalam meneliti subjek pada rentang umur tertentu sehingga hasil yang didapatkan juga akan lebih spesifik. Seorang peneliti akan mengumpulkan sekelompok subjek dengan kriteria umur yang tertentu. Nantinya, tugas perkembangan akan diteliti sehingga akan terlihat apakah sudah sesuai atau belum. Metode ini juga biasa dikenal sebagai metode transversal. Waktu yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode ini relatif singkat.

Metode longitudinal merupakan pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti perkembangan psikologi anak dalam rentang waktu yang cukup lama. Proses ini akan melibatkan satu atau beberapa subjek yang sama hingga beberapa tahun lamanya. Gunanya tentu saja akan melihat bagaimana proses gambaran perkembangan yang terjadi pada individu tersebut. Metode ini akan sangat berguna, terutama dalam memberikan gambaran yang menyeluruh dan juga lebih rinci terhadap tugas perkembangan seorang anak.

Metode squential merupakan gabungan dari metode cross-sectional dan juga metode longitudinal. Dalam metode ini, pengkajian akan melibatkan beberapa subjek dalam rentang waktu tertentu terlebih dahulu dan dilakukan dengan singkat. Subjek kemudian kembali diteliti dalam jangka waktu yang lebih lama, untuk melihat perubahan perkembangan dari penelitian terakhir yang telah dilakukan. Catatan perubahan ini kemudian akan diteliti menggunakan model cross-sectional kembali untuk melihat apakah ada perubahan yang signifikan atau belum. Peneliti akan kembali meneliti dalam jangka waktu yang lama lagi untuk melihat proses perubahan.

Metode cross-culture dikenal juga sebagai metode lintas budaya. Dalam metode ini, pendekatan yang digunakan adalah dengan mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan budaya yang bisa saja berpengaruh pada perkembangan anak-anak. Pendekatan dalam metode penelitian ini digunakan terutama dalam rangka mengetahui persamaan maupun perbedaan dari pengaruh berbagai macam budaya terhadap perkembangan anak-anak. Lingkupnya memang luas, sehingga metode ini termasuk dalam jenis-jenis metode penelitian dalam psikologi perkembangan yang tidak spesifik.

Bila empat poin metode penelitian sebelumnya merupakan metode yang tidak spesifik, maka metode observasi merupakan metode yang lebih spesifik untuk meneliti tugas perkembangan seorang anak. Tingkah laku individu akan diamatai secara langsung untuk mendapatkan data berupa perkembangan psikologi anak selama proses pertumbuhan. Metode ini memang terdengar lebih mudah untuk dilakukan, durasi waktu juga peneliti bebas menentukan. Hanya saja, kita mungkin harus lebih rinci dalam menggunakan metode ini.

Sama halnya dengan metode observasi, metode klinis merupakan metode yang digunakan khusus untuk anak-anak dengan cara mengamati, mengajak berbicara dan juga tanya jawab. Metode ini digunakan terutama dengan pertimbangan bahwa seorang anak belum tentu bisa menjawab pertanyaan dengan lancar. Bisa dibilang, metode ini sebenarnya adalah pengembangan dari metode observasi. Kita tidak hanya mengamati saja, namun juga ikut berinteraksi secara langsung kepada anak-anak. Psikologi konseling mungkin akan mirip dengan metode ini.

Metode penelitian selanjutnya yang mungkin sudah tidak asing lagi untuk kita adalah metode test. Dalam metode ini, test menjadi sebuah instrumen yang akan diberikan kepada subjek penelitian. Test tersebut akan berupa pertanyaan atau pun perintah yang harus dijalankan. Hasil atau jawaban dari subjek penelitian kemudian akan dirinci oleh peneliti untuk diambil sebagai kesimpulan dari data yang didapat. Sebenarnya metode ini sudah sangat familiar dan bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan data yang lebih spesifik.

Metode pengumpulan data merupakan metode penelitian dengan cara mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang seorang individu untuk mengetahui perkembangannya. Metode ini bisa dilakukan menggunakan tiga macam cara yaitu cara angket, biografis dan buku harian. Kesemuanya pada intinya digunakan untuk mendapatkan data lebih banyak seputar tugas psikologi perkembangan anak usia dini hingga usia seterusnya.

Berbagai macam cara untuk penelitian psikologi perkembangan tersebut memang masih sebagian saja. Ada banyak lagi metode yang bisa digunakan, terutama terkait dengan spesifik atau tidak spesifiknya penelitian tersebut bisa dilakukan. Yang pasti, jenis-jenis metode penelitian dalam psikologi perkembangan tersebut sudah bisa menggambarkan secara umum apa saja metode yang bisa kita gunakan.

PETUNJUK PENGISIAN
PETUNJUK A Pilih jawaban yang paling benar (A, B, C, atau E)

PETUNJUK B Pilihlah

(A) Jika pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat (B) Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat (C) Jika pernyataan benar, alasan salah (D) Jika pernyataan salah, alasan benar (E) Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah

PETUNJUK C Pilihlah

(A) Jika jawaban (1), (2), dan (3) benar (B) Jika jawaban (1) dan (3) benar (C) Jika jawaban (2) dan (4) benar (D) Jika jawaban (4) saja yang benar

(E) Jika semua jawaban benar

1. Suatu cara berpikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum ke pernyataan yang bersifat khusus dengan menggunakan kaidah logika tertentu disebut metode berpikir... A. Induktif B. Deduktif C. Rasional D. Ilmiah E. Proporsional 2. Sikap mempertanyakan/ meragukan bukti atau fakta yang ada disebut... A. Berpikir metodologis B. Berpikir analisis C. Metode empiris D. Berpikir skeptis E. Berpikir kritis 3. Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan sebuah penelitian ilmiah adalah... A. Memberikan interpretasi B. Memformulasikan hipotesis C. Mendefinisikan masalah D. Mengadakan studi kepustakaan E. Membuat generalisasi kesimpulan

4. Penelitian tentang Asal Usul Budaya Betawi biasanya dilakukan dengan menggunakan metode...

A. Deskriptif B. Eksperimental C. Studi kasus D. Historis E. Kuantitatif 5. Untuk meneliti pola interaksi dalam masyarakat nelayan di Indonesia, si peneliti tinggal beberapa hari di perkampungan nelayan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian di atas adalah... A. Observasi biasa B. Observasi terkendali C. Observasi partisipan D. Observasi terbuka E. Observasi terstruktur 6. Untuk meneliti tentang perkembangan kejiwaan pelajar Sekolah Dasar, metode penelitian yang paling tepat adalah... A. Angket B. Wawancara C. Observasi D. Simulasi E. Partisipan 7. Kelemahan metode observasi antara lain... A. Hasilnya tidak akurat B. Membutuhkan waktu yang lama C. Sulit dilakukan terhadap objek penelitian yang sibuk D. Objek penelitian cenderung bertindak secara alami E. Tingkat objektivitasnya rendah 8. Cara berpikir yang diharapkan dari seseorang peneliti adalah... 1) Berpikir skeptis 2) Berpikir analitis 3) Berpikir kritis 4) Berpikir spekulatif

9. Menurut Whitney (1960), kriteria yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah...

1) Terikat secara langsung dengan objek penelitian 2) Memiliki daya nalar yang tinggi 3) Mengedepankan subjektifitas 4) Memiliki pandangan molar 10. Suatu penalaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut... 1) Logis 2) Analitis 3) Rasional 4) Spekulatif 11. Suatu metode dapat dikatakan ilmiah bila... 1) Berdasarkan fakta 2) Bebas dari prasangka 3) Menggunakan hipotesis 4) Menggunakan prinsip analisis 12. Bersikap objek berarti peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dengan fakta yang ada.

SEBAB

Penelitian merupakan suatu pencarian fakta menurut metode objektif untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum tertentu. 13. Untuk memastikan orisinilitas sumber/ data yang ada dalam penelitian historis, perlu dilakukan... A. Komparasi B. Analogi C. Interpretasi D. Kritik intern E. Kritis ekstern 14. Surat kabar dalam penelitian historis termasuk ke dalam kategori... A. Sumber primer B. Sumber sekunder C. Sumber tersier D. Sumber pelengkap E. Sumber perbandingan 15. Penelitian survei memiliki ciri sebagai berikut... 1) Memerlukan data pembanding 2) Terbatas pada wilayah tertentu 3) Dilakukan dalam jangka waktu yang lama 4) Melibatkan banyak orang sebagai objek penelitian 16. Berikut ini tema penelitian ilmiah yang menggunakan metode survei... A. Perkembangan Populasi Orang Utan di Kalimantan Timur B. Menguak Sejarah Supersemar C. Tingkat Penggunaan Narkoba di Kalangan Pelajar SMP se-Jakarta Selatan D. Hubungan antara Produksi Pertanian dan Penggunaan Pupuk Organik E. Perkembangan Sistem Kepartaian di Indonesia 17. Perbedaan penelitian komparatif dari penelitian historis adalah... A. Faktor penyebab B. Hubungan sebab akibat C. Subjek penelitian D. Jangka waktu penelitian E. Objek penelitian 18. Syarat utama dilaksanakan penelitian ilmiah adalah bahwa tema penelitian... A. Tidak memiliki hubungan dengan peneliti B. Memiliki hubungan dengan peneliti C. Sesuai dengan pandangan peneliti D. Mendukung hipotesis peneliti E. Menarik bagi peneliti 19. Hipotesis berarti dugaan sementara tentang kemungkinan jawaban yang akan diperoleh peneliti.

SEBAB

Hipotesis harus dinyatakan secara ringkas. 20. Sampel yang diambil menurut jenjang- jenjang tertentu dari suatu kelompok masyarakat, dinamakan sampel... A. Berkelompok B. Wilayah C. Kuota D. Berstrata E. Acak 21. Data yang diperoleh langsung dari catatan lapangan disebut data... A. Primer B. Sekunder C. Kualitatif D. Kuantitatif E. Internal 22. Perencanaan penelitian yang baru dimulai dengan kegiatan... A. Mengadakan kuesioner B. Membuat generalisasi C. Pengumpulan data D. Melakukan observasi E. Penulisan penelitian 23. Pengumpulan data dalam rancangan penelitian sosial dipengaruhi oleh... 1) Instrumen pengumpulan data 2) Kualifikasi orang yang mengumpulkan data 3) Situasi lapangan 4) Metode pengumpulan data 24. Berikut ini yang termasuk metode pengumpulan data adalah... 1) Pengamatan langsung 2) Wawancara 3) Kuesioner 4) Sampel 25. Observasi dapat digolongkan sebagai teknik pengumpulan data jika mempunyai kriteria sebagai berikut... 1) Direncanakan secara sistematik 2) Berkaitan dengan tujuan penelitian 3) Dapat diukur validitasnya

4) Jenis sampel harus ditentukan



Ket. klik warna biru untuk link

Download
Kunci Jawaban

Lihat Juga


1. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Nilai dan Norma Sosial
2. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Interaksi Sosial 
3. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Sosialisasi 
4. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Penyimpangan dan Pengendalian Sosial  
5. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Konflik Sosial 
6. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Diferensiasi Sosial 
7. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Stratifikasi Sosial 
8. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Perubahan Sosial Budaya 
9. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Modernisasi 
10. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Lembaga dan Organisasi Sosial