Untuk menjaga kesehatan kapan sebaiknya kita harus mengganti pakaian
Show
SEHAT | 5 Desember 2021 06:00 Reporter : Rizky Wahyu Permana Merdeka.com - Pada saat seseorang baru pulang dan masuk rumah, terdapat sejumlah hal yang perlu langsung kamu lakukan. Hal ini terutama semakin penting pada masa pandemi COVID-19. Mencuci tangan, mandi, dan segera berganti pakaian merupakan hal yang penting dilakukan pada saat ini. Hal ini penting untuk menghindari masuknya infeksi COVID-19 ke dalam rumah. Walau begitu, tanpa adanya pandemi COVID-19 pun, sejumlah hal tersebut tetap penting untuk dilakukan. Hal ini terutama berganti pakaian usai bepergian atau bekerja. Sejumlah masalah kesehatan bisa muncul dari kebiasaan enggan berganti pakaian saat sampai rumah. Hal ini terutama ketika kamu tetap memakai pakaian yang sama ketika di dalam rumah dan bepergian. Sejumlah dampak kesehatan bisa muncul pada kulit hingga pencernaan seseorang akibat tidak langsung ganti baju ini. Dilansir dari Bright Side, berikut sejumlah alasan mengapa kamu harus ganti baju saat pulang. 2 dari 3 halaman
1. Berdampak pada Pembuluh Darah Celana jeans skinny yang kamu gunakan memang bisa membuat kaki tampak jenjang, namun ketika menggunakannya terlalu lama, bisa muncul dampak kesehatan yang kamu alami. Semakin ketat pakaian yang digunakan bisa mempengaruhi sirkulasi darah. Pada saat di rumah, disarankan untuk menggunakan pakaian selonggar mungkin. Menggunakan pakaian yang terlalu ketat dalam waktu lama bisa menyebabkan masalah pada pembuluh darah. 2. Membawa Bakteri Masuk ke Dalam Rumah Ketika menggunakan pakaian yang sama saat keluar rumah dan pulang, besar kemungkinan kamu bisa membawa masuk bakteri. Hal ini bisa membawa masuknya sejumlah penyakit ke dalam rumah. Pada masa pandemi COVID-19 ini, hal ini juga bisa membawa masuk infeksi COVID-19 ke dalam rumah. 3 dari 3 halaman
3. Jerawat di Badan Munculnya jerawat yang mengganggu di pundak dan punggung bisa disebabkan karena tidak segera ganti baju saat masuk rumah. Hal ini terutama bisa terjadi ketika kamu menggunakan pakaian berbahan sintetis terutama karena membuat panas dan udara terperangkap dalam tubuh. Ketika kamu menggunakan pakaian olahraga yang masih bersimbah keringat dan tak langsung ganti, hal ini juga bisa menjadi penyebab jerawat. Oleh karena itu, penting untuk segera mengganti baju ketika sampai rumah. 4. Menyebabkan Masalah Perut Pakaian ketat yang membungkus rapat perut bisa menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut. Pakaian yang menekan bagian perut bisa menyebabkan sejumlah masalah pencernaan. Masalah pencernaan yang kerap muncul muncul ini bisa berupa masalah asam lambung. Pakaian ketat kembali menjadi biang kerok masalah ini sehingga sebaiknya dihindari dan segera ganti pakaian longgar saat masuk rumah. (mdk/RWP)Baca juga:
Dilansir dari Independent.co.uk, celana dalam sebaiknya segera diganti jika sudah terlalu sering dicuci. Buat patokan 50 kali cuci sebagai ukuran kapan harus mengganti celana dalam. Berapa kali mengganti CD? Anda disarankan untuk mengganti celana dalam sehari minimal satu kali supaya mengurangi risiko infeksi jamur. Namun, jika Anda memiliki aktivitas padat dan mengeluarkan keringat, mengganti pakaian dalam sebaiknya dilakukan dua kali sehari. Berapa lama mengganti pakaian dalam? Ada baiknya Anda mengganti celana dalam setiap enam bulan hingga satu tahun sekali. Selain bentuk dan fungsinya masih nyaman, celana dalam Anda juga masih baik untuk dikenakan. 2 Untuk menjaga kesehatan Kapan sebaiknya kita harus mengganti pakaian?2. Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya kita harus mengganti pakaian minimal dua kali sehari, yaitu setelah mandi pagi dan mandi sore. Selain itu, setelah berolahraga atau bepergian sebaiknya mengganti pakaian. Apakah setiap shalat harus ganti celana dalam? Dikutip dari YouTube TAUFIQTV yang diunggah 20 Februari 2021 Ustadz Abdul Somad menjelaskan, hukum orang yang shalat tanpa menggunakan celana dalam hukumnya tetap sah. Sebab, sepanjang ia mengenakan sarung atau celana, ia masih menutupi lutut. Apa akibatnya jika tidak rajin mengganti celana dalam bagi anak laki laki? Kondisi celana dalam yang bau dan kotor akan menarik bagi bakteri dan virus untuk mudah berkembang biak. Akibatnya, penis akan mengalami gangguan seperti gatal pada selangkangan, penis menjadi kering, bahkan muncul kutil. Mengapa kita harus mengganti pakaian secara teratur?Tidak mengganti pakaian dalam yang bersih bisa memicu kehadiran kutu rambut kemaluan hingga kudis pada kulit. Selain bakteri, area organ intim juga bisa terinfeksi jamur. Penyebabnya tak lain adalah karena jarang mengganti pakaian dalam sehingga daerah organ intim menjadi sangat lembab dan kotor. Mengapa kita harus rutin mengganti pakaian? Mengapa kita harus mengganti pakaian dalam secara rutin brainly? Jawaban: karena jika tidak diganti akan menyebabkan iritasi dan bisa menimbulkan penyakit. Bolehkah wanita shalat tidak menggunakan celana dalam? Dari penjelasan tersebut, maka bisa ditarik kesimpulan tentang hukum shalat tidak memakai celana dalam bagi wanita adalah boleh saja. Syaratnya adalah selama aurat wanita tertutup dengan sempurna menggunakan mukena. Apakah boleh shalat tidak memakai pakaian dalam?Jadi kesimpulannya, kalau seorang wanita berada di rumah melaksanakan sholat dengan memakai mukena tanpa mengenakan lagi pakaian di dalamnya, itu diperbolehkan. Karena hal itu sudah memenuhi salah satu syarat sahnya sholat yaitu menutupi aurat. Mengapa Setiap hari kita harus mengganti celana dalam? Tidak adanya sirkulasi udara juga membuat keringat mudah menumpuk. Lama-kelamaan, kondisi ini bisa memunculkan bau tak sedap. Pada wanita, keadaan ini bisa diperparah oleh aroma yang keluar dari vagina. Jadi, jangan lupa untuk selalu mengganti celana dalam, ya! Oleh: Kartika Wulan Sari Pada era new normal saat ini masyarakat membutuhkan makanan yang tidak hanya bergizi untuk menjaga imunitasnya dalam menghadapi penyebaran virus COVID-nineteen, namun juga perlu makanan yang aman untuk dikonsumsi. Hal ini merupakan peluang untuk memperkuat keamanan pangan nasional. Salah satu faktor kunci dalam peningkatan keamanan pangan yaitu kompetensi sumber daya manusia (personal hygiene). Apabila penanganan bahan pangan mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan hingga penyajian makanan tidak dilakukan dengan baik dan tepat maka berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap konsumen yaitu keracunan makanan. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sekitar 29% penyebab munculnya berbagai kasus keracunan di Republic of indonesia karena faktor higiene perorangan. Seringkali kontaminasi berasal dari karyawan yang mengolah makanan. Kontaminasi ini terjadi karena adanya kontak langsung antara anggota tubuh karyawan dengan makanan, baik yang disengaja maupun tidak. Karyawan perlu memiliki pengetahuan dasar tentang bahan pangan, sanitasi dan higiene personal (perilaku, kesehatan dan kebersihan individu), cara pengolahan pangan yang baik (CPPB) dan keamanan pangan agar di dalam kegiatan sehari-hari dapat menerapkan prinsip-prinsip dasar tentang produksi pangan yang aman. Oleh karena itu, jika peraturan pedoman tentang personal higiene telah diterbitkan oleh pemangku kebijakan, maka para karyawan perlu diberi pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi karyawan. Pelatihan yang rutin dan relevan dapat mendorong kesadaran sikap dan perilaku karyawan dalam memastikan keamanan dan mutu pangan. Selanjutnya, pengelola usaha harus melakukan pengawasan perilaku karyawan dan pemeriksaan kesehatan karyawan secara berkala. Penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat penting dilakukan oleh setiap food handler dan karyawan. Hal yang perlu diketahui sumber cemaran dari tubuh yaitu hidung, mulut, telinga, rambut, isi perut, kulit, yang merupakan habitat dari berbagai jenis mikroorganisme, dan terkadang juga mengandung bakteri patogen. Dengan mengetahui sumber cemaran yang berasal dari tubuh, maka karyawan perlu menjaga kebersihan diri agar sumber cemaran ini dapat diminimalisir. Cara-cara yang umum untuk menjaga kebersihan diri adalah sebagai berikut:
Hygiene Dan Sanitasi – Pengertian, Ruang Lingkup, Prinsip & Contoh
Makananan yang dibutuhkan harus sehat dalam arti memiliki nilai gizi, yang optimal seperti vitamin, mineral, lemak dan lainnya. Bila salah satu faktor tersebut terganggu maka makanan yang dihasilkan akan menimbulkan gangguan kesehatan dan penyakit bahkan keracunan makanan yang dihasilkan (Djarismarvati dkk’ 2004). Salah satu diantaranya dikarenakan terkontaminasi.Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan minuman dapat menyebabkan makanan tersebut dapat menjadi media bagi suatu penyakit. Sanitasi makanan lebih ditekankan pada pengawasan terhadap pembuatan dan penyediaan bahan makanan agar tidak membahayakan kesehatan.Dalam sanitasi makanan, permasalahan yang menyangkut nilai gizi ataupun mengenai komposisi bahan makanan yang sesuai dengan tubuh jarang di perhatikan. Dalam hal ini apa yang dimaksud dengan hygiene ?? Pengertian Hygiene ialah suatu upaya atau tindakan untuk menjaga/meningkatkan kebersihan dan kesehatan dengan melakukan pemeliharaan dini terhadap semua individu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Tujuannya ialah agar setiap individu tidak terkena kuman penyebab penyakit “Depkes RI, 1994”. Pengertian HygieneHygiene adalah ilmu yang berhubungan dengan masalah kesehatan, serta beragai usaha untuk mempertahankan atau memperbaiki kesehatan. Hygiene juga mencakup upaya perawatan kesehatan diri, termasuk ketepatan sikap tubuh. Upaya hygiene mencakup perlunya perlindungan bagi pekerja yang terlibat dalam pengolahan makanan agar terhindar dari sakit, baik sakit yang terjadi pada umumnya, serta sakit yang disebabkan oleh kecelakaan kerja.Sedangkan, sanitasi adalah penciptaan atau pemeliharaan kondisi yang mampu mencegah terjadinya kontaminasi makanan atau terjadinya penyakit yang disebabkan oleh makanan. Secara garis besarnya, hygiene merupakan usaha seseorang atau individu dan sanitasi merupakan faktor dari lingkungan sesorang atau individu. Upaya SanitasiUpaya sanitasi makanan ini, terdapat beberapa tahapan yang harus diperhatikan seperti berikut :
Tujuan penyehatan makananUpaya sanitasi meliputi tindakan-tindakan saniter yang ditunjukan pada semua tingkatan. Sejak makanan mulai dibeli, disimpan,diolah, dan disajikan untuk melindungi agar konsumen tidak dirugikan kesehatannya. Dengan demikian tujuan sebenarnya dari upaya sanitasi makanan,antaralain:
Perbedaan Hygiene Dan SanitasiPada dasarnya hygiene dan sanitasi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya, namun keduanya memiliki perbedaan yaitu: Ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada “objek” itu sendiri “manusia”, kegiatannya misalnya mencuci tangan, memasak air/makanan, proses pengolahan produk dan lain-lain. Ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada “lingkungan” yang ada di sekitar objek “manusia”, kegiatannya misalnya menjaga kebersihan ruangan, sirkulasi udara ruangan, pengelolaan sampah, penanganan vektor penyakit dan lain-lain. Nah jadi untuk pengertian hygiene atau higienis adalah upaya pencegahan/preventif untuk menjaga kesehatan manusia yang kegiatannya fokus pada usaha kesehatan individu. Sedangkan pengertian sanitasi adalah upaya pencegahan/preventif untuk menjaga kesehatan yang kegiatannya fokus pada lingkungan manusia. Agar lebih memahami apa arti hygiene maka kita bisa merujuk kepada pendapat beberapa ahli, berikut ini ialah kata hygiene menurut para ahli yaitu:
Baca Juga: Adapun pengertian sanitasi menurut para ahli diantaranya yaitu:
Ruang Lingkup Hygiene Dan Sanitasi
Adapun ruang lingkup hygiene dan sanitasi yang diantaranya yaitu:
Manfaat Hygiene Dan SanitasiSeperti yang telah dijelaskan pada pengertian Hygiene dan sanitasi diatas berikut ini ialah beberapa manfaat hygiene dan sanitasi secara umum:
Baca Juga: Contoh Tindakan Hygiene Dan SanitasiTindakan hygiene dan sanitasi seharusnya dimulai dari diri sendiri. Kebiasaan yang baik menjaga kebersihan dan kesehatan akan berdampak besar bagi lingkungan kita. Jadi dalam hal ini personal hygiene punya peranan yang sangat penting. Berikut ini adalah contoh tindakan personal hygiene yaitu:
Berikut ini ialah contoh tindakan sanitasi lingkungan:
Prinsip Hygiene dan Sanitasi MakananPengertian dari prinsip hygiene dan sanitasi makanan adalah pengendalian terhadap tempat bangunan, peralatan, orang dan bahan makanan.Prinsip ini penting untuk diketahui Karena berperan sebagai factor kunci keberhasilan usaha makanan. Suatu usaha makanan yang telah tumbuh dan berkembang dengan baik, jika melalaikan prinsip-prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman, besar kemungkinan pada suatu saat akan merugikan. Menurut Depkes RI, 2004, enam prinsip hygiene makanan dan minuman yaitu:
Kualitas bahan makanan yang baik dapat dilihat melalui ciri-ciri fisik dan mutunya dalam hal ini bentuk, warna, bau, dan lainnya. Bahan makanan yang baik terbebas dari kerusakan dan pencemaran termasuk pencernaran oleh bahan kimia seperti pestisida.
Baca Juga: Untuk mendapatkan bahan makanan yang tak perlu diketahui sumber-sumber makanan yang baik.Sumber makanan yang baik sering kali tidak mudah kita temukan karena jaringan perjalanan makanan yang demikian panjang dan melalui jaringan perdagangan pangan (Depkes, RI 2004). Adapun sumber bahan makanan yang baik adalah :
Proses penyimpanan bahan makanan adalah agar bahan makanan tidak mudah rusak dan kehilangan nilai gzinya. Semua bahan makanan diberikan terlebih dahulu sebelum disimpan, yang dapat dilakukan dengan cara mencuci. Setelah dikeringkan kemudian dibungkus dengan pembungkus yang bersih dan simpan dalam ruangan yang bersuhu rendah (Kusmayadi, 2008). Menyimpan makanan dalam freezer sama sekali tidak membunuh bakteri melainkan menghambat pertumbuhan. Apabila makanan dikeluarkan dalam freezer dan temperature menjadi tinggi, maka bakteri akan mulai perbanyak kembali. Bakteri baru berhenti tumbuh apabila makanan disimpan pada temperature dibawah 300C (Moehyi,1992). Dalam penyimpananbahan makanan hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
Ada tiga cara penyimpanan makanan yang sesuai dengan suhunya yaitu (Depkes RI 2004)
Pengolahan makanan adalah proses pengubahan bentuk dari bahan mentah menjadi makanan yang siap santap, pengolahan makanan yang baik adalah yang mengikuti kaidah prinsip-prinsip hygiene sanitasi (Depkes RI, 2004). Dalam proses pengolahan makanan, harus memenuhi persyaratan hygiene sanitasi terutama menjaga kebersihan peralatan masak yang digunakan, tempat pengolahan atau atau disebut dapur serta kebersihan penjamah makanan(Kusmayadi, 2008). Penjamah makanan adalah seorang tenaga kerja yang menjamah mulai dari persiapan, mengolah, menyimpan, mengangkut maupun dalam penyajian makanan. Pengetahuan sikap dan tindakan seorang penjamah mempengaruhi kualitas makanan yang disajikan penjamah mempengaruhi kualitas makanan yang disajikan penjmah yang sedang sakit flu, demam dan diare sebaiknya tidak dilibatkan dahulu dalam proses pengolahan makanan. Jika terjadi luka penjamah harus menutup luka dengan pelindung kedap air misalnya, plester atau sarung tangan plastic (Kusmayadi, 2008). Syarat-syarat penjamah makanan (Depkes RI,2003) :
Tempat pengolahan makanan yang digunakan harus memenuhi standard an persyaratan hygiene sanitasi untuk mencegah resiko pencemaran terhadap makanan.Beberapa hal yang penting dalam persiapan tempat pengolahan adalah: Baca Juga:
Peralatan makanan dan minuman dapat dipergunakan seperti : piring, gelas, mangkok, sendok atau garpu harus dalam keadaan bersih. Beberapa hal yang harus ddiperhatikan adalah :
Wadah penyimpanan baskom, harus dalam keadaan bersih, wadah penyimpanan perlu diperhatikan cara pemisahan yang benar dan teliti untuk setiap jenis makanan yang berada di dalam ruangan tempat penyimpanan. Makanan kering dan bahan makanan basah serta makanan matang dan makanan mentah. Menyimpan makanan dan minuman yang sudah masak ditempat-tempat yang tidak terjangkau tikus, serangga,binatang pengganggu lainnya. Adapun karakteristik dari pada pertumbuhan bakteri pada makanan masak yang harus dipantau dan dijaga adalah kadar air makanan, jenis makanan, suhu makanan. Setelah selesai proses pengadaan, pencemaran bahan makanan, pencucian,peracikan, pembuatan, pengubahan bentuk, maka akan dilakukan pengemasan atau pewadahan. Makanan dan minuman yang disiapkan harus dengan wadah yang bersih dan aman bagi kesehatan dan tutup makanan dan minuman harus dalam keadaan bersih dan tidak mencemari makananan. Pada dasarnya hygiene sanitasi dalam perwdahan mencakup beberapa hal, antara lain : Baca Juga:
Baca Juga: Sifat Yang Tidak Berhubungan Dengan Terbentuknya Zat Baru Adalah Pengangkutan makanan yang sehat akan sangat berperan didalam mencegah terjadinya pencemaran makanan. Pencemaran pada makanan lebih tinggi resikonya dari pada pencemaran pada bahan makanan.Oleh karena itu, titik berat pengendalianyang perlu diperhatikan adalah pada makanan masak. Dalam proses pengankutan makanan banyak pihak yang terkait mulai dari persiapan, perwadahan, orang, suhu dan kendaraan pengangkutan itu sendiri.
Pencemaran makanan selama dalam pengangkutan dapat berupa pencemaran fisik, mikroba maupun kimia. Untuk mencegahnya adalah membuang atau setidaknya mengurangi sumber yang akan menyebabkan pencemaran dengan cara :
Makanan siap santap lebih rawan terhadap pencemaran sehingga perlu yang hati-hati. Oleh karena itu dalam pengangkutan makanan siap santap perlu diperhatikan sebagai berikut :
Penyajian makanan yang menarik akan memberikan nilai tambah dalam menarik pelanggan.teknis penyajian makanan untuk konsumen memiliki berbagai cara asalkan memperhatikan kaidah hygiene sanitasi yang baik. Penggunaan pembungkus seperti plastic, kertas atau boks plastic harus dalam keadaan bersih dan tidak berasal dari bahan-bahan yang dapat menimbulkan racun. Baca Juga: Makanan yang disajikan pada tempat yang bersih, peralatan yang digunakan bersih, sirkulasi udara dapat berlangsung,penyaji berpakaian bersih dan rapi menggunakan tutup kepala atau celemek. Tidak boleh terjadi kontak langsung dengan makanan yang disajikan. Faktor Yang Mempengaruhi Hygiene Sanitasi MakananHal-hal yang perlu diperhatikan dengan factor makanan diantaranya adalah :
Persyaratan peralatan dalam proses pengolahan makanan diantranya adalah :
Persyaratan untuk karyawan/tenaga pengolahan makanan diantaranya adalah :
Baca Juga: Pengaruh Makanan Terhadap KesehatanMakanan merupakan salah satu pokok kebutuhan manusia untuk kelangsungan hidupnya.Oleh karena itu, makanan merupakan hal yang penting bagi manusia.Pentingnya makanan bagi manusia, selain dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Zat makanan dalam tubuh mempunyai fungsi :
Oleh sebab itu, makanan yang cukup diperlukan agar badan mempunyai tenaga yang cukup untuk mempertahankan kehidupan, jasmani dapat tumbuh dengan baik, sehat dan kuat.Kecukupan makanan diperlukan agar tubuh tidak menjadi sakit baik oleh sebab defisiensi atau sebab dari luar. Dari sudut kesehatan lingkungan, pengaruh makanan terhadap kesehatan yang harus diperhatikan ialah peranan makanan atau minuman sebagai vector/agen penyakit yang ditularkan melalui makanan yaitu :
Beberapa factor yang baik langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap makanan adalah : Erat sekali hubungannya dengan makanan, oleh karena itu, air diperlukan dalam semua prose pengolahan makanan. Dalam beberapa hal air sangat menentukan kualitas makanan. Berbagai macam bahan organic dan anorganik terlarut dalam air kotor Merupakan sumber dari kuman-kuman pathogen, terutama untuk kuman-kuman yang berasal dari saluran pencemaran.Berperan penting sebagai sumber pencemar bagi air dan makanan. Tanah yang mengandung mikroorganisme dapat mengkontaminasi makanan dengan cara :
Adanya mikroorganisme diudara karena terbawa oleh partikel-partikel debu,air atau titik-titik ludah yang sudah disebarkan oleh orang/hewan, batuk atau berbangkis. Tergantung dari lokasi, musim, pergerakan udara. Merupakan sumber paten dari kuman-kuman Stahilococcus aurcus, Salmonelia, Clostridium perfringen, Enterrococcus. Baca Juga: Demikianlah pembahasan mengenai Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan |