Urutan proses algoritma yang menjadi bahasa komputer yang benar
Algoritma adalah kumpulan instruksi langkah-demi-langkah yang digunakan di bidang matematika dan ilmu komputer. Pemrogram komputer menggunakan algoritma untuk melakukan tugas dan perhitungan sederhana. Bahkan program komputer yang paling rumit pun dibangun dari kombinasi algoritma dasar. Menurut definisi, algoritma harus memiliki output, yang bisa berbentuk unit data komputer. Juga, algoritma harus terbatas. Algoritma pemrogram berbeda tergantung bahasa pemrograman, namun semua algoritme mengikuti prinsip desain tertentu, terlepas dari bahasa yang menjadi kode dasarnya. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT ALGORITMA:
EFESIENSI ALGORITMAAlgoritma yang dapat dikatakan sebagai algoritma yang efisien, dimana pada saat pemrosesan algoritma tersebut tidak memakan banyak waktu dan juga memakan banyak memori dalam pemrosesannya. Efisiensi algoritma umumnya di tinjau dari 2 hal, yaitu efisiensi terhadap waktu, dan efisiensi terhadap memori. Walaupun algoritma yang memberikan keluaran yang benar (paling mendekati kenyataan), tetapi jika harus menunggu berjam-jam atau mungkin berhari-hari untuk mendapatkan outputannya (dalam hal ini yang dimaksudkan adalah efisiensi dalam waktu), algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai. Kebanyakan orang lebih menginignkan algoritma yang memiliki pengeluaran atau hasil outputan yang lebih cepat. Waktu yang diperlukan (running time) oleh sebuah algoritma cenderung tergantung pada jumlah input yang diproses. Running time dari sebuah algoritma adalah fungsi dari jumlah inputnya. Running time dari suatu algoritma berbeda-beda bergantung pada input yang diberikan. Dengan demikian pengukurannya dihitung sebagai fungsi dari besarnya input yang diberikan. FAKTOR EFESIENSI ALGORITMADalam meyusun suatu algoritma yang efisien yang pertama kita lakukan adalah mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi algoritma bisa dikatakan efisien. 1. Kecepatan
2. Alokasi Memory Algoritma yang memakan banyak memori merupakan algoritma yang dapat dikatan memiliki kualitas buruk. Semakin besar memori yang terpakai untuk algoritma tersebut, maka akan semakin buruk algoritma tersebut. Berkaitan dengan struktur data dinais, procedure/function call dan recursif MENYUSUN ALGORITMA YANG EFISIENDalam menyusun algoritma ada beberapa teknik penulisan salah satunya adalah dengan menggunakan pseudocode. Teknik menyusun algoritma yang baik menggunakan pseudocode antara lain : 1 Mulailah dengan menuliskan tujuan prosesnya. Ini memberi Anda cara untuk menilai apakah pseudocode selesai: singkatnya, jika pseudocode menyelesaikan tujuannya, itu sudah selesai. Lanjutkan dengan menuliskan prosesnya. Jika prosesnya sederhana, mungkin hanya butuh satu kali. Lihatlah apa yang telah Anda tuliskan dan ajukan pertanyaan berikut:
2 Tulis langkah awal pseudocode yang mengatur bagian fungsi. Bagian pertama kode biasanya menentukan variabel dan elemen lain yang akan Anda gunakan untuk membuat algoritme berfungsi. Sertakan variabel dimensi. Tulis kode yang menunjukkan bagaimana setiap variabel atau elemen data akan digunakan. Mengatur kontrol Anda perlu menentukan kontrol Anda dalam kotak pseudocode-dari kotak teks dan gambar dalam bahasa pemrograman berorientasi obyek ke kontrol dasar dalam kode sederhana-sama seperti yang Anda lakukan dalam proyek reguler. 3 Tulis pseudocode fungsional Gunakan prinsip pseudocode untuk menambahkan kode “event-driven” atau “object-driven” tertentu saat Anda menyelesaikan “setting” untuk proyek Anda. Setiap baris kode Anda harus menggambarkan fungsi urutan, fungsi perulangan, fungsi pilihan, atau tindakan lain yang berbeda. 4. Tambahkan komentar, jika perlu. Dalam kode komputer yang sebenarnya, komentar berfungsi untuk mengidentifikasi tugas dan bagian kode ke pembaca. Pseudocode harus secara jelas menjelaskan langkah-langkah ini dalam bahasa Inggris yang hampir polos, jadi Anda mungkin tidak perlu menggunakan komentar sampai Anda menerjemahkan pseudocode Anda ke dalam bahasa pemrograman. 5. Baca dan cek kembali Cobalah untuk menempatkan diri Anda pada posisi orang lain yang membaca kode ini, dan pertimbangkan apakah arah Anda sejelas mungkin. Sampaikan dengan pseudocode yang mudah dibaca, sambil menirukan bahasa kode sebenarnya yang akan Anda gunakan, tidak perlu mengikuti bahasa pemrograman komputer dengan benar. Pastikan semua elemen yang berlaku ada dalam pseudocode. Meskipun Anda mungkin tidak memerlukan beberapa item yang lebih teknis, seperti deklarasi variabel, Anda tetap harus mewakili setiap tugas dan elemen dengan jelas di teks. 6. Tinjau pseudocode. Setelah pseudocode menggambarkan proses dengan cukup baik, tanpa kesalahan kotor, tinjaulah kembali dengan pemangku kepentingan lainnya dalam proyek. Jika bekerja dalam tim. Mintalah anggota tim Anda untuk memberi umpan balik tentang bagian mana dari pseudocode yang perlu diperbaiki. Deskripsi proses seringkali tidak lengkap, jadi ini akan membantu mengisi rincian proses. Jika Anda mengerjakan sendiri kode itu, bacalah apa yang telah Anda tulis dan pertimbangkan untuk meminta orang lain mengoreksinya. Jika tim Anda tidak menyetujui pseudocode, tulis ulang untuk kejelasannya. Tanyakan kepada tim Anda apa yang salah: apakah langkah Anda tidak jelas, atau apakah Anda lupa menyertakan bagian penting dari prosesnya? 7. Menerjemahkan Pseudocode ke Bahasa Pemrograman a. Melacak pseudocode dan mengerti cara kerjanya. Pseudocode menyajikan sebuah algoritma. Misalnya, kode mungkin mengurutkan daftar array menurut abjad. Kode “genetik” dasar akan memandu Anda saat Anda membangun algoritma dalam bahasa pemrograman pilihan Anda. b. Gunakan elemen pengkodean yang sesuai dengan bahasa pemrograman. Unsur-unsur ini mungkin mencakup deklarasi variabel, jika pernyataan, dan pernyataan loop. Setiap garis prosedur dapat diimplementasikan dengan berbagai cara. Pilihan Anda tergantung pada tingkat bahasa pemrograman Anda. Misalnya, coba tampilkan data agar bisa dilihat pengguna. Anda dapat menggunakan jendela pemberitahuan untuk menampilkan data, atau Anda dapat menggunakan antarmuka grafis yang ada yang sedang Anda rancang. c. Terapkan pseudocode Tuliskan pseudocode dengan rapi, sederhana dan efisien. Sebuah pseudocode yang ditulis dengan baik bisa membuat keseluruhan algoritma lebih efisien dan bebas dari kesalahan saat Anda meluncurkan program. d. Bandingkan kode aktual dengan pseudocode. Pastikan kode aktual Anda yang diterapkan mengikuti petunjuk yang ditetapkan oleh pseudocode. Sebagai contoh: jika Pseudocode menerima input dan output, cobalah semua kemungkinan masukan, dan bandingkan hasil keluaran kode yang Anda implementasikan dengan output yang dihitung dari pseudocode. Anda bisa meminta sesama programmer untuk melakukan penelusuran atau merekomendasikan metode yang lebih baik untuk kode Anda. Sumberhttp://www.wikihow.com/Write-Pseudocode ( diakses pada tanggal 3 oktober 2017 ) |