Wanita pertama yang menyatakan keimanannya terhadap apa yang diajarkan Rasulullah adalah?

Jakarta -

Kisah Sumayyah binti Khayyat merupakan bukti nyata perjuangan orang Muslim dalam membela agama Allah. Ia merupakan wanita pertama yang dinyatakan mati syahid pada zaman Rasulullah.

Jaminan orang-orang yang gugur di jalan Allah adalah surga. Sebagaimana dijelaskan dalam surat An Nisa ayat 74 berikut ini:

۞ فَلْيُقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يَشْرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا بِالْاٰخِرَةِ ۗ وَمَنْ يُّقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيُقْتَلْ اَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا

Arab-latin: falyuqātil fī sabīlillāhillażīna yasyrụnal-ḥayātad-dun-yā bil-ākhirah, wa may yuqātil fī sabīlillāhi fa yuqtal au yaglib fa saufa nu`tīhi ajran 'aẓīmā

Artinya: "Karena itu, hendaklah orang-orang yang menjual kehidupan dunia untuk (kehidupan) akhirat berperang di jalan Allah. Dan barangsiapa berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka akan Kami berikan pahala yang besar kepadanya." (Q.S An-Nisa: 74)

Sumayyah adalah salah satu dari 30 orang yang dijamin masuk surga sebagaimana ditulis Dr Mushthafa Murad dalam bukunya '30 Orang Yang Dijamin Masuk Surga' yang diterjemahkan Ustadz Abdul Somad.

Diceritakan, Sumayyah binti Khayyat merupakan budak Abu Hudzaifah. Ia menikah dengan laki-laki yang bernama Yasir. Mereka memiliki putra bernama Ammar yang merupakan anak sholeh yang memperjuangkan agama Allah.

Pada suatu ketika, begitu datang Nabi Muhammad SAW membawa agama Allah SWT, Ammar bin Yasir lalu memeluk agama Islam. "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah," kata Ammar.

Ammar lalu mengajak serta ibu dan ayahnya untuk memeluk agama Islam. Hingga akhirnya keluarga kecil itu menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Kabar keislaman keluarga Yasir ini didengar Bani Makhzum. Mereka murka karena merasa dikhianati dan bersumpah membunuh keluarga Yasir, kecuali kembali menyembah berhala.

Mulailah Bani Makhzum menghujani keluarga Yasir dengan berbagai siksaan. Mulai dari dipanggang di bawah terik matahari di tengah-tengah gurun tanpa diberikan air sedikitpun hingga dicambuk berkali-kali. Siksaan tersebut dilakukan berulang kali setiap harinya.

Suatu ketika Rasulullah SAW melewati mereka yang tengah disiksa. Ia merasa iba namun tidak memiliki kekuatan untuk menolong keluarga tersebut. "Bersabarlah, wahai keluarga Yasir, sesungguhnya tempat kembali kalian adalah surga!" sabda Rasulullah SAW yang akhirnya membuat hati keluarga Yasir merasa tenang.

Pada suatu ketika Abu Jahal lewat dihadapan Sumayyah yang tengah disiksa. Abu Jahal menghardiknya dengan bermacam kata-kata kotor dan buruk. Namun, Sumayyah tak goyah dan tetap teguh memegang agama Allah.

Sumayyah akhirnya disiksa dengan begitu kejam. Ia terus menyebut Tuhan Yang Maha Esa. Hingga amarah Abu Jahal memuncak lalu dibunuhlah Sumayyah. Namanya tercatat sebagai wanita pertama yang mati syahid di jalan Allah.

Sementara itu, Yasir juga merasakan hal demikian. Ia meninggal di atas kobaran api. Sebelum dinyatakan mati syahid Yasir sempat mengucapkan, tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah." Yasir tercatat sebagai laki-laki pertama yang mati syahid dalam membela agama Islam.

Simak Video "Jadi Pedoman Khilafatul Muslimin, Apa Itu Ajaran Kartosuwiryo?"



(row/row)

Wanita pertama yang mati syahid ialah Sumayyah binti Khayyat radhiyallahu anha (ra). Beliau adalah wanita miskin yang hidup di masa itu. Sumayyah kemudian dinikahkan oleh majikannya dengan seorang pria yang gagah bernama Yasir.

Dari pernikahan dengan Yasir, Sumayyah dikaruniai seorang putra Saleh bernama Ammar. Allah SWT telah menetapkan Saleh menjadi seorang tokoh Islam yang terkenal pada masanya.

Wanita Pertama yang Mati Syahid, Sumayyah

Walaupun Sumayyah, Yasir, dan Ammar adalah seorang budak, namun mereka menjadi keluarga yang bahagia sampai sering dijadikan panutan orang-orang.

Sumayyah merupakan wanita mulia yang bisa diteladani kaum hawa. Ia pantas berbahagia ketika sang anak yang amat beliau cintai dan saleh dibebaskan dari perbudakan oleh Abu Hudzauifah.

Baca Juga: Wafatnya Istri Rasulullah Saat Ramadhan, Khadijah dan Aisyah

Sebelum mengetahui wanita pertama yang mati syahid, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai keluarga Sumayyah serta keimanan mereka.

Suatu hari datang utusan Allah SWT, seorang manusia yang membawa cahaya iman serta agama yang Allah SWT ridhoi yaitu Islam. Manusia yang dikirim Allah SWT untuk menemui Ammar tak lain adalah Nabi Muhammad SAW yang merupakan pembawa kabar gembira serta untuk menyempurnakan akhlak manusia.

Cerita singkatnya, setelah Ammar mengetahui tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW, kemudian Allah SWT memberi sebuah anugerah hati yang bersih untuk menerima agama Islam. Tidak menunggu waktu yang lama, Ammar pun mengucapkan kalimat syahadat dan menjadi seorang muslim sesungguhnya.

Akan tetapi, bukan hanya Ammar saja yang tertarik dengan cahaya Islam, namun Sumayyah dan Yasir juga sangat tertarik dengan agama yang disampaikan Rasulullah kepada seluruh penduduk Makkah dan Madinah.

Tanpa berpikir panjang Sumayyah dan Yasir segera mengucapkan syahadat dan masuk Islam. Hal ini juga yang diinginkan Ammar untuk mengajak keluarganya masuk dan mengucapkan kalimat syahadat.

Namun penyebaran agama Islam saat itu mendapat penolakan yang keras sehingga membuat keluarga ini terpaksa menyembunyikan keimanan mereka. Sampai pada akhirnya wanita pertama yang mati syahid adalah Sumayyah.

Tercium Keimanan Keluarga Sumayyah

Keimanan yang awal mulanya disembunyikan dengan rapi, namun lama kelamaan penduduk mulai mencium keimanan mereka. Suku Quraisy merupakan suku yang menolak kehadiran Islam di tengah penduduk.

Setelah suku Quraisy mengetahui tentang keimanan keluarga Yasir, membuat mereka disiksa setiap hari tanpa ampun tanpa melihat jika mereka sudah tua renta.

Dengan sikap yang kekeh dan menolak meninggalkan keimanan agama Islam walaupun disiksa dan diteror setiap hari secara habis-habisan, mereka pada akhirnya diseret ke tengah padang pasir yang saat itu cuaca tengah panas-panasnya.

Tanpa ampun serta diperlakukan dengan kasar dan kejam oleh suku Quraisy. Seperti diancam untuk segera murtad dan mencela kekasih Allah SWT yaitu Nabi Muhammad SAW.

Dengan penuh keberanian dan keteguhan, membuat Sumayyah menjadi wanita pertama yang mati syahid dalam Islam.

Keberanian Sumayyah

Di tengah siksaan yang diterima secara bertubi-tubi, membuat Sumayyah dengan berani menantang Abu Jahal yang merupakan pemimpin dari suku Quraisy yang sangat ditakuti seluruh penduduk.

Mendengar tantangan dari Sumayyah, membuat Abu Jahal sangat murka. Demi menutupi gengsinya, Abu Jahal membunuh Sumayyah dengan kejam.

Sumayyah yang gugur saat menerima siksaan dari Abu Jahal menjadi syahidah pertama untuk kaum perempuan. Beliau merupakan perempuan pertama yang meninggal saat membela agama Allah SWT.

Sumayyah menjadi wanita pertama yang mati syahid dan membuatnya gugur dalam membela agama Islam. Nabi Muhammad SAW secara khusus mendoakan keluarga Yasir atas keimanan yang dipegang teguh walau disiksa sekalipun.

Nabi Muhammad SAW pun mengatakan untuk bersabarlah keluarga Yasir karena sesungguhnya mereka akan menerima balasan surga atas keteguhan iman mereka.

Keteladanan Sumayyah dan Keluarga

Seperti yang telah diketahui jika peran seorang wanita dalam membela Islam sungguh sangat besar dan luar biasa.

Sumayyah adalah orang ketujuh yang mau masuk agama Islam kala itu serta telah berani mengorbankan apapun, termasuk dengan nyawanya demi membela agama yang dicintainya yaitu agama Allah SWT.

Untuk itu, Sumayyah sudah selayaknya menjadi panutan untuk kaum hawa meskipun selalu dihina dan dicemooh penduduk sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang begitu lemah.

Kaum hawa juga bisa melakukan perjuangan di jalan Allah SWT seperti Sumayyah sebagai wanita pertama yang mati syahid demi agamanya. (R10/HR-Online)