Yang dimaksud binatang beruk adalah binatang yang biasa dipakai untuk

Kampanye agar pengendara tak beri makanan pada monyet melalui papan bicara di Karaenta. Foto: Rafliyanto

Maros, 1 Oktober 2020. Pernahkah Anda berkendara ke arah Bone? Melintasi hutan karst Karaenta. Jika beruntung Pengendara akan bersua dengan sekawanan monyet yang duduk santai di tepi jalan. Tepi jalan yang berada di Karaenta. Jalan yang membelah wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Begitulah pemandangan yang kadang kita jumpai saat melintasi jalan berkelok di Karaenta.

Mengapa monyet sering kita jumpai di Karaenta? Karenanya jalan ini menjadi bagian dari habitatnya. Habitatnya cukup luas. Dalam sehari ia bisa melintasi wilayah hingga beberapa hektar. Mencari pohon-pohon berbuah.

Beberapa tahun terakhir ini monyet hitam sulawesi ini lebih sering nongkrong di pinggir jalan. Monyet yang lebih akrab disapa "dare" oleh warga lokal seolah menjadi pengemis di lampu merah layaknya di kota-kota besar.

Karenanya warga menjadi iba. Karenanya pemilik nama latin Macaca maura ini sering mengundang simpati. Meringankan tangan pengendara memberi makanan. Roti, wafer, permen hingga coklat. Apa saja yang kebetulan pengendara punya.

Tak jarang memarkirkan kendaraan, kemudian dengan santainya memberi makanan kawanan dare ini. Juga menjadi hal menarik bagi pengendara karena bisa lebih dekat dengan binatang liar.

Boleh kah memberi makanan pada satwa? Boleh-boleh saja asalkan Anda adalah petugas lembaga konservasi. Lembaga konservasi seperti kebun binatang, taman safari, seaword, dan sejenisnya.

Bagaimana dengan satwa yang hidup liar? Tidak dibolehkan. Mengapa? Karena dengan memberi makan, sifat liarnya atau instingnya berubah. Jika sudah terbiasa diberi makanan, ia akan mengubah pola mencari makannya. Tak lagi ke hutan mencari makan, melainkan menunggu di tepi jalan. Lokasi yang ia tahu menyediakan makanan.

Terus apa pengaruhnya ke pengendara, bukankah itu hanya derita si dare? Dare yang terus mendapat makanan dari pengendara akan mempengaruhinya. Hanya menggantungkan diri dari pemberian makan pengendara.

So what gitu? Pada masanya tiba, dan sudah menampakkan gejalanya. Dare ini akan mulai beringas. Kapan tak diberi makan lagi makan dia akan mulai garang. Seolah meminta paksa makanan yang selama ini ia peroleh. Karenanya jangan salahkan monyet jika mulai menyerang pengendara.

Menyerang karena lapar. Menggantungkan diri dari pemberian makan pengendara.

Beberapa laporan pengendara mulai diterima. Laporannya bahwa dare mulai menakuti mereka. Lebih tepatnya mulai agresif. Mulai naik di atas kendaraan. Seolah memalak.

Jika hal ini masih berlanjut. Suatu hari laporan pengendara terserang monyet di Karaenta akan kita dengar.

Karenanya untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi, pihak Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung melakukan sejumlah upaya. Memasang spanduk sepanjang jalan Karaenta. Mensosialisasikan tentang dampak aktivitas memberi makan satwa ini. Tak hanya itu, pihak taman nasional juga menyiarkannya melalui media daring. Melalui unggahan di media sosial hingga artikel tentangnya. Sepanjang jalan poros yang membelah Karaenta juga telah terpasang rambu agar tak memberi makanan pada monyet.

Seperti beberapa waktu lalu juga melakukan kampanye penyelamatan satwa. Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung menggandeng Fauna & Flora International melakukan sosialisasi langsung ke pengendara.

Tepatnya Selasa, (29/9), bersama stakeholder terkait menyampaikan orasi dan himbauan melalui papan bicara sepanjang jalan poros yang melintasi hutan karst Karaenta.

Kepolisian Resor Bantimurung, Koramil Bantimurung hingga perangkat Desa Labuaja juga turut serta berinteraksi dengan pengendara yang melintas.

Gelaran ini juga menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker, jaga jarak, serta menghindari kerumunan. Semua nampak disiplin menerapkannya.

“Dare mulai turun ke jalan karena kebiasaan masyarakat kita memberi makan. Tanpa kita sadari hal itu justru membahayakan nyawa dare itu sendiri,” pungkas Yusak Mangetan, Kepala Balai Tamaan Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Apa dampak lain memberi makan monyet di Karaenta? Perilaku mencari makannya telah berubah. Malas mencari makan di hutan, lebih sering nongkrong di tepi bahkan di tengah jalan. Menjadikannya rawan tertabrak kendaraan yang melintas.

Seorang pemerhati Macaca maura juga angkat bicara. Menanggapi unggahan media sosial Bantimurung Bulusaraung.
"Secara ekologis, Macaca maura membantu menyebar benih yang memungkinkan terjadinya regenerasi hutan. Jika mereka kehilangan kebiasaan memakan buah dari hutan, seluruh ekosistem terkena dampak negatif," tulis Cristina Sagnoti, peneliti Macaca maura asal Italia pada halaman Facebook Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

"Tolong jangan berikan makanan manusia pada monyet. Mereka lebih sehat dan lebih bahagia mencari makanan di hutan," himbau Cristina.

Semoga pengendara yang melintas di Karaenta, menyadari perilakunya. Menyudahi Kebiasaan yang berdampak buruk pada satwa.

Sumber: Taufiq Ismail - PEH pada Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

suatu gaya sebesar 80 N melakukan usaha sebesar 540 Joule, maka perpindahan benda tersebut adalah tolong jwb dong pls pake cara/jalan​

mekanisme gerak fleksi ekstensi​

persilangan mangga buah besar (BBmm) dengan mangga buah kecil manis (bbMM) dihasilkan mangga buah besar manis (f1) jika mangga tersebut melakukan peny … erbukan sendiri (sesama f1) berapa persentase buah mangga yang ber fenotip kecil manis ptolong bantu jawab!!​

Helppppp!!!!!!!!!!!!!!​

* Mendatar 1. minyak atsiri yang terdapat dalam Curcuma Xanthorrhiza​

6. menurul lintasannya. budi berlari menempuh jarak 400 m memerlukan wakth 1/3 menit berapakah kecepatan budi dinyatakan dalam maksimal!​

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepatt 1. Apabila diketahui jumlah kelahiran bayi di suatu wilayah adalah 320.000 jiwa, jumlah … kematian 1 29.500 jiwa, jumlah emigran 14.500 jiwa, dan jumlah pertambahan penduduk 205.500 jiwa, berapakah jumlahr imigran di daerah tersebut? ​

Keuntungan pembentukan envelope (sampul) seperti pada gambar tersebut adalah...

Siapa fachry achmad azzamiansyah

apa yang kalian dapatkan dari percobaan difusi zat cair dalam gelas?​

Monyet tidak sepenuhnya sama dengan kera.

Monyet adalah istilah untuk semua anggota primata yang bukan prosimia ("pra-kera", seperti lemur dan tarsius) atau kera, baik yang tinggal di Dunia Lama maupun Dunia Baru. Hingga saat ini dikenal 264 jenis monyet yang hidup di dunia. Tidak seperti kera, monyet biasanya berekor dan berukuran lebih kecil. Monyet diketahui dapat belajar dan menggunakan alat untuk membantunya dalam mendapatkan makanan.

Yang dimaksud binatang beruk adalah binatang yang biasa dipakai untuk
Monyet

Periode Late Eocene–Present[1]

PreЄ

Є

O

S

D

C

P

T

J

K

Pg

N

Simiiformes

Yang dimaksud binatang beruk adalah binatang yang biasa dipakai untuk

Lar Gibbon (en)
Yang dimaksud binatang beruk adalah binatang yang biasa dipakai untuk
Yang dimaksud binatang beruk adalah binatang yang biasa dipakai untuk

TaksonomiKerajaanAnimaliaFilumChordataKelasMammaliaOrdoPrimatesInfraordoSimiiformes
Yang dimaksud binatang beruk adalah binatang yang biasa dipakai untuk

Haeckel, 1866

FamiliCebidae

Aotidae
Pitheciidae
Atelidae

Cercopithecidae

Yang dimaksud binatang beruk adalah binatang yang biasa dipakai untuk

Approximate worldwide distribution of monkeys.

Pengelompokan monyet bersifat parafiletik, karena monyet Dunia Lama (Cercopithecoidea) sebenarnya lebih dekat kekerabatan genetiknya dengan kera (Hominidae), daripada monyet Dunia Baru (Platyrrhini).

Monyet terbesar adalah mandrill. Beberapa monyet dalam bahasa sehari-hari juga sering disebut sebagai kera.

Beberapa monyet telah dimanfaatkan manusia sebagai hewan timangan atau hewan untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) adalah hewan yang paling biasa berinteraksi dengan manusia dan sering dipelihara sebagai hewan timangan, hewan sirkus, atau percobaan laboratorium. Ia juga primata pertama yang pernah ke angkasa luar. Beruk dipelihara di beberapa tempat di Sumatra dan Malaya untuk dilatih sebagai pemetik kelapa.

Monyet di hutan gunung Bunder menggerakkan pepohonan di siang hari, berlompatan dari satu dahan ke dahan yang lain dan diam bila ada pendaki gunung yang lewat. Mungkin di situ monyet hidup berdampingan dengan macan akar dan ular. Di Sumatra Barat, tepatnya Danau Maninjau, penginapan bersebelahan dibangunnya dengan hutan dan monyet dapat dengan mudah menanjakn pohondan memasuki teras hotel dekat kolam renang. Di perjalanan naik turun ke arah danau Maninjai, monyet monyet leluasa berkeliaran dan seperti menunggu makanan yang dilempar oleh pelancong.

  • Orangutan
  • Hanoman
  • Hipotesis monyet mabuk
  • Daging monyet

  • "The Impossible Housing and Handling Conditions of Monkeys in Research Laboratories" Diarsipkan 2006-10-29 di Wayback Machine., by Viktor Reinhardt, International Primate Protection League, August 2001
  • Inside the monkey house Diarsipkan 2006-12-06 di Wayback Machine. at Covance, shot undercover by the British Union for the Abolition of Vivisection
  • The Problem with Pet Monkeys: Reasons Monkeys Do Not Make Good Pets, an article by veterinarian Lianne McLeod on About.com
  • Helping Hands: Monkey helpers for the disabled, a U.S. national non-profit organization based in Boston Massachusetts that places specially trained capuchin monkeys with people who are paralyzed or who live with other severe mobility impairments
 

Artikel bertopik hewan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

  1. ^ Fleagle, J.; Gilbert, C. Rowe, N.; Myers, M., ed. "Primate Evolution: John Fleagle and Chris Gilbert". All the World's Primates. Primate Conservation, Inc. Diakses tanggal 18 December 2014. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Monyet&oldid=21349121"