Yang disebut fungsi pada koding

Perbesar

Bahasa Pemrograman [Sumber: Pixabay]

Belajar coding tak hanya di bangku perkuliahan namun juga dapat dilakukan dengan mudah di rumah. Namun sebelum mulai mempelajari coding, Anda harus mengikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Pahami konsep dasar coding

Sebelum mempelajari berbagai bahasa pemrograman, Anda harus memahami lima konsep yang menjadi dasar dari coding. Konsep dasar tersebut di antaranya:

a. Variabel. Ini adalah nilai, angka, character string, maupun memory address yang memungkinkan programmer untuk membuat suatu program.

b. Control structure, yakni serangkaian blok pemrograman yang menganalisis variabel dan menentukan arah selanjutnya.

c. Struktur data. Ini merupakan format khusus untuk menganalisis dan menyimpan data sesuai tujuan tertentu.

d. Syntax, yaitu kode atau script yang dipahami oleh komputer guna mencapai tujuan programmer.

e. Tools, atau serangkaian program komputer yang diperlukan untuk menciptakan, memelihara, mendukung, serta menjalankan debug terhadap program maupun aplikasi lainnya.

2. Memilih bahasa pemrograman

Bahasa pemrograman yang Anda pilih tergantung pada tujuan coding itu sendiri. Jadi, tentukan terlebih dulu tujuan coding agar Anda dapat memilih bahasa pemrograman sekaligus sumber pembelajaran yang akan digunakan. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sebuah situs tentu berbeda dengan yang diperuntukkan bagi perancang mobile game. Untungnya, kebanyakan bahasa coding memiliki konsep dasar yang mirip sehingga bisa diterapkan oleh pemula sekalipun.

3. Pelajari bahasa pemrograman satu demi satu

Saat belajar coding sebagai pemula, Anda sebaiknya fokus untuk belajar satu jenis bahasa pemrograman sebelum mempelajari yang lain. Hal ini bertujuan agar Anda tidak kebingungan atau mencampurkan berbagai macam syntax. Awali dengan mempelajari bahasa pemrograman yang sederhana seperti bahasa pemrograman Python, JavaScript, atau HTML/CSS. Namun, Anda mungkin perlu mempelajari HTML dan CS secara bersamaan jika Anda berencana mengembangkan situs. Pasalnya, kedua bahasa pemrograman ini biasanya perlu digunakan secara bersamaan.

4. Mempelajari dasar setiap bahasa pemrograman

Mempelajari bahasa pemrograman apa pun harus dimulai dari dasar-dasarnya. Misalnya, jika Anda hendak mempelajari Python, cobalah mengawali dari bagian pengenalan dan tutorial. Uraikan satu proyek yang besar menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana. Tidak ada salahnya menghabiskan beberapa hari untuk mempelajari satu langkah sebelum memulai yang lain. Setelah Anda menguasai tutorial, coba hapus kembali dan ulangi dari awal.

Pada pertemuan ini kita akan membahas tentang fungsi pada python, jenis-jenisnya, dan juga contoh cara penggunaannya.

Sebelum mulai ngoding, kita bahas pengertiannya terlebih dahulu.

Pengertian Fungsi [def] Pada Python

Apa itu fungsi [def] pada python?

Fungsi pada python adalah kumpulan perintah atau baris kode yang dikelompokkan menjadi satu kesatuan untuk kemudian bisa dipanggil atau digunakan berkali-kali.

Sebuah fungsi bisa menerima parameter, bisa mengembalikan suatu nilai, dan bisa dipanggil berkali-kali secara independen.

Dengan fungsi kita bisa memecah program besar yang kita tulis, menjadi bagian-bagian kecil dengan tugasnya masing-masing.

Juga, fungsi akan membuat kode program kita menjadi lebih “reusable” dan lebih terstruktur.

Sintaks Fungsi

Di dalam python, sintaks pembuatan fungsi terlihat seperti berikut:

def [parameters]: statements

Sintaks di atas secara umum terbagi menjadi 4 bagian:

  1. Kata kunci def yang menjadi pertanda bahwa blok kode program adalah sebuah fungsi
  2. Nama fungsi yang kita buat
  3. Parameters yang akan diterima oleh fungsi yang kita buat [tidak wajib]
  4. Dan blok kode fungsi yang di sana akan kita tulis perintah-perintah yang harus dilakukan oleh sebuah fungsi

Oiya: jangan lupa bahwa blok kode program di dalam python didefinisikan dengan indentasi. Silakan baca aturan sintaks python untuk lebih lengkapnya.

Contoh sebuah fungsi sederhana dengan nama halo_dunia[]:

def halo_dunia[]: print['Halo python! Halo dunia!']

Fungsi di atas, jika dipanggil, akan mengeksekusi perintah print[] yang ada di dalamnya.

Memanggil Fungsi

Bagaimana cara memanggil fungsi yang telah kita definisikan?

Sederhana.

Cukup ketik nama fungsinya, ditambah dengan tanda kurung [] seperti berikut:

Output:

Bahkan kita bisa memanggil fungsi halo_dunia[] berkali-kali:

halo_dunia[] halo_dunia[] halo_dunia[]

Output:

Halo python! Halo dunia Halo python! Halo dunia Halo python! Halo dunia

Fungsi dengan Argumen atau Parameter

Sebuah fungsi juga bisa menerima parameter atau pun argumen. Ia merupakan suatu nilai/variabel yang dilemparkan ke dalam fungsi untuk diproses lebih lanjut.

Sebagai contoh, perhatikan output berikut:

Halo Nurul, selamat datang! Halo Lendis, selamat datang! Halo Fabri, selamat datang! Halo Isa, selamat datang!

Lalu, bagaimana cara kita memproduksi output seperti itu dengan python?

Ada banyak cara. Bisa dengan list, perulangan, dan lain sebagainya.

Akan tetapi, mungkin yang langsung terbesit dalam benak kita adalah dengan melakukan 4x print[] seperti ini:

print['Halo Nurul, selamat datang!'] print['Halo Lendis, selamat datang!'] print['Halo Fabri, selamat datang!'] print['Halo Isa, selamat datang!']

Itu adalah cara yang sangat simpel, dan juga tidak salah.

Akan tetapi, dari pada kita melakukan 4x print seperti di atas, kita bisa memanfaatkan fungsi dan parameter pada python.

Sehingga kode programnya akan terlihat seperti ini:

def selamat_datang [nama]: print[f'Halo {nama}, selamat datang!'] selamat_datang['Nurul'] selamat_datang['Lendis'] selamat_datang['Fabri'] selamat_datang['isa']

Dan kita tetap akan mendapatkan output yang sama. Lebih elegan bukan 😎

Parameter Wajib

Parameter di dalam python bisa lebih dari satu, bisa wajib semua [harus diisi], dan bisa juga bersifat opsional.

Perhatikan contoh fungsi berikut:

def perkenalan [nama, asal]: print[f"Perkenalkan saya {nama} dari {asli}"]

Jika dipanggil:

perkenalan["Renza Ilhami", "Jawa Timur"]

Kita akan mendapatkan output:

Perkenalkan saya Renza Ilhami dari Jawa Timur

Tapi jika kita memanggilnya dengan parameter tidak lengkap, justru kita akan mendapatkan error:

perkenalan["Renza Ilhami"]

Error:

Exception has occurred: TypeError perkenalan[] missing 1 required positional argument: 'asal'

Kenapa? Karena kita hanya memasukkan satu parameter saja padahal parameter yang diminta ada 2.

Parameter Opsional [atau Default]

Tidak semua parameter fungsi pada python itu bersifat wajib. Ada yang opsional.

Parameter opsional adalah parameter yang seandainya tidak diisi, dia sudah memiliki nilai default.

Perhatikan contoh berikut:

def suhu_udara [daerah, derajat, satuan = 'celcius']: print[f"Suhu di {daerah} adalah {derajat} {satuan}"]

Pada fungsi suhu_udara[] di atas, kita mendefinisikan 3 buah parameter:

  • daerah
  • derajat
  • suhu = 'celcius'

Dua parameter pertama adalah bersifat wajib dan harus diisi, sedangkan parameter ketiga tidak wajib. Jika tidak kita isi, maka nilai default-nya adalah “celcius”.

Sekarang, kita coba panggil fungsi tersebut dengan 2 cara:

suhu_udara["Surabaya", 30] suhu_udara["Surabaya", 86, 'Fahrenheit']

Jika dijalankan, outputnya akan terlihat seperti ini:

Suhu di Surabaya adalah 30 celcius Suhu di Surabaya adalah 86 Fahrenheit

Fungsi Dengan Parameter Tidak Berurut

Jika kita perhatikan lagi fungsi suhu_udara[], kita akan dapati kalau parameter yang bersifat opsional hanya ada 1, dan hanya ada di belakang.

Tapi, bagaimana jika ternyata parameter opsionalnya ada lebih dari 1?

Coba perhatikan:

def suhu_udara [daerah, derajat = 30, satuan = 'celcius']: print[f"Suhu di {daerah} adalah {derajat} {satuan}"]

Pada fungsi tersebut, kita telah mengatur nilai default untuk parameter derajat. Sehingga sekarang kita memiliki dua buah parameter.

Kita coba panggil dengan 2 parameter seperti ini:

suhu_udara['Jakarta', 'fahrenheit']

Apa outputnya?

Suhu di Jakarta adalah fahrenheit celcius

Hmmm. Kok gitu?

Padahal kita inginnya hanya mengisi 2 parameter saja:

  1. Satu untuk parameter daerah
  2. Dan yang kedua untuk parameter satuan

Tapi di sini malah terisi adalah parameter derajat.

Untuk mengatasi hal ini, kita bisa mendefinisikan nama argumen/parameter yang akan kita isi.

Perhatikan contoh ini:

suhu_udara['Jakarta', 'fahrenheit'] suhu_udara['Jakarta', satuan = 'fahrenheit']

Pemanggilan fungsi di atas akan menghasilkan output:

Suhu di Jakarta adalah fahrenheit celcius Suhu di Jakarta adalah 30 fahrenheit

Dengan mendefinisikan nama argumen yang kita passing, kita sekarang bisa memanggilnya bahkan secara tidak berurutan sekalipun:

suhu_udara[satuan='kelvin', daerah='Makasar', derajat=100]

Output:

Suhu di Makasar adalah 100 kelvin

Fungsi yang Mengembalikan Nilai

Jenis fungsi yang berikutnya adalah berkaitan dengan nilai kembalian.

Ditinjau dari segi pengembalian nilai, fungsi terbagi menjadi 2:

  1. Fungsi yang tidak mengembalikan nilai
  2. Fungsi yang mengembalikan nilai

Pada contoh-contoh di atas, kita telah membuat dan memanggil fungsi-fungsi yang tidak memiliki nilai.

Sekarang, kita akan coba membuat fungsi yang mempunyai atau mengembalikan sebuah nilai.

def luas_persegi [sisi]: return sisi * sisi

Penjelasan

  • Kata kunci return berfungsi untuk mengembalikan nilai.
  • Nilai yang dikembalikan suatu fungsi, bisa kita olah kembali untuk berbagai kebutuhan.

Contoh:

# tidak menghasilkan output apa pun luas_persegi[10] # menghasilkan output print['Luas persegi dengan sisi 4 adalah:', luas_persegi[4]] # kita juga bisa simpan di dalam variabel persegi_besar = luas_persegi[100] persegi_kecil = luas_persegi[50] print['Toal luas persegi besar dan kecil adalah:', persegi_besar + persegi_kecil]

Jika dijalankan, kita akan mendapatkan output:

Luas persegi dengan sisi 4 adalah: 16 Toal luas persegi besar dan kecil adalah: 12500

Jadi intinya: fungsi yang mengembalikan nilai adalah sebuah fungsi yang jika kita panggil, dia akan memberikan kita sebuah nilai yang bisa kita olah lebih lanjut, seperti misalkan kita simpan dalam sebuah variabel atau kita lakukan operasi tertentu.

Lebih dari 1 return

Jika statement return telah dieksekusi pada sebuah fungsi, maka semua proses yang ada di dalam blok kode fungsi tersebut akan berhenti.

Sehingga, misalkan kita memiliki lebih dari 1 buah return, maka hanya ada satu return saja yang dieksekusi. Dan ketika sebuah return telah dieksekusi, semua perintah yang ada di bawahnya akan di-skip –ini mirip dengan perintah break pada perulangan for mau pun while.

Perhatikan contoh berikut:

def persentase [total, jumlah]: if [total >= 0 and total

Bài mới nhất

Chủ Đề