Yang tidak termasuk ciri-ciri berlangsungnya reaksi redoks spontan adalah

Sebelumnya RG Squad sudah tahu kan pengertian dari sel volta? Pada sel volta, elektron dirancang untuk mengalir pada rangkaian luar, sehingga dapat menghasilkan kerja. Agar terjadi seperti itu, maka reaksi oksidasinya harus dipisahkan dari reaksi reduksinya, sehingga membentuk sel seperti tampak pada gambar di bawah. Supaya lebih paham coba perhatikan gambar sel volta di bawah ini ya.


Rangkaian Sel Volta: Kedua larutan dihubungkan oleh jembatan garam yang berisi KCl.
Elektron mengalir dari elektroda Zn [sebagai anoda] ke elektroda Cu [sebagai katoda] melalui kawat eksternal.

Setengah sel yang satu terdiri dari logam seng [zinc] yang dicelupkan ke dalam larutan 

dan setengah sel yang lainnya terdiri atas logam tembaga [copper] yang dicelupkan ke dalam larutan
. Jika kedua elektrodanya dihubungkan dengan rangkaian luar [misalnya kabel, kawat] maka akan dihasilkan arus listrik, yang dapat dibuktikan dengan bergeraknya jarum galvanometer yang dipasang pada rangkaian luar dari sel tersebut, ataupun dengan lampu. Sel yang tampak di gambar sel volta di atas, sesuai dengan nama orang yang mengembangkan alat tersebut. Ketika sel volta digunakan sebagai sumber listrik, terjadi perubahan dari Zn menjadi
  yang sifatnya dapat larut.

Hal ini dapat diketahui dari semakin berkurangnya massa logam Zn. Di sisi lain, elektroda Cu semakin bertambah massanya karena terjadi pengendapan Cu dari
dalam larutan.

Pada sel tersebut, elektroda Zn bertindak sebagai anoda dan elektroda Cu sebagai katoda. Pada sel elektrokimia, baik sel volta maupun sel elektrolisis, anoda adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi dan katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi. Untuk memudahkan mengingat perhatikan huruf pertama dari kata katoda dan kata reduksi. Huruf k dan r sama-sama merupakan huruf konsonan. Sementara huruf pertama dari kata anoda dan oksidasi adalah a dan o, sama-sama merupakan huruf vokal. Nah, agar lebih mudah dalam mengingatnya, bisa dengan menyingkatnya:

KRAO

K =Katoda, R= Reduksi, A= Anoda, O= Oksidasi

Ketika sel volta digunakan, terjadi arus elektron dari elektroda seng [Zn] ke elektroda tembaga [Cu] pada rangkaian luar. Bisa kita ketahui bahwa dalam fisika ada konvensi yang menyatakan bahwa pada sumber arus, arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif pada rangkaian luar, atau elektron mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Oleh karena itu, logam seng bertindak sebagai kutub negatif dan logam tembaga sebagai kitub positif. Bersamaan dengan itu pula, pada larutan dalam sel tersebut terjadi perpindahan sebagian ion 

dari kiri ke kanan. Hal ini terjadi karena dalam larutan sebelah kiri terjadi kelebihan ion
dibandingkan dengan ion 
yang ada. Sementara itu, ion 
mengalir dari kanan ke kiri karena di sisi kanan kelebihan ion
dibandingkan dengan ion
.

Reaksi total yang terjadi pada sel volta adalah:

Nah, itu dia rangkaian sel volta Squad. Sudah paham sekarang kan seperti apa dan bagaimana cara kerja rangkaian sel volta. Jika kalian masih penasaran dan belum paham, bisa banget baca rangkuman dan kerjakan latihan soal di aplikasi ruangbelajar. Selamat belajar!

Hai RG Squad, kalian tahu nggak kalau sel elektrokimia itu terdiri dari sepasang elektroda. Elektroda itu sebelumnya dicelupkan ke dalam suatu lelehan atau larutan ion, kemudian dihubungkan dengan penghantar logam pada rangkaian luar. Nah, sel elektrokimia dapat berupa sel volta atau sel galvani, dan sel elektrolisis. Pada artikel ini kita akan bahas tentang  mengenal sel volta, kalian sudah tahu belum? Jika belum dan ingin mengetahui seperti apa sel volta itu, simak baik-baik penjelasannya ya.

Sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik, hal itu disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan. Sel volta sering juga disebut sebagai sel Galvani, kenapa? Karena Volta dan Galvani adalah ahli yang menemukan fenomena sel elektrokimia. Luigi Galvani [1737-1798], merupakan ahli fisiologi berkebangsaan Italia yang menyatakan adanya sifat listrik pada tulang hewan, ia membuktikannya melalui percobaannya pada tulang katak. Sementara Alessandro Volta [1745-1827], ahli fisika yang juga berkebangsaan Italia, melakukan percobaan yang sama dan menyatakan bahwa aliran listrik yang terjadi adalah karena kontak logam yang tidak sama.

Reaksi redoks yang spontan, reaksi logam seng [Zn, Zinc] dengan larutan tembaga [II] sulfat [sumber ion Cu, atau copper]

Jika RG Squad ingin lebih memahami sel volta, yang harus dipahami terlebih dahulu adalah reaksi redoks spontan. Salah satu contoh reaksi redoks spontan adalah reaksi logam seng dengan larutan tembaga [II] sulfat. Jika logam seng yang berwarna abu-abu mengkilat dicelupkan ke dalam larutan tembaga [II] sulfat yang berwarna biru, lambat laun pada permukaan logam seng akan menempel logam tembaga yang berwana merah kecoklatan, sementara warna biru dari larutan akan memudar. Tembaga yang menempel pada logam seng berasal dari larutannya [ion tembaga [II] yang memberikan warna biru dalam pelarut air]. Sementara itu, logam seng membentuk ionnnya yang larut dalam air, tetapi tidak memberikan warna pada larutannya. Reaksi tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan:

Dalam persamaan reaksi diatas, kita bisa lihat bahwa logam seng mengalami oksidasi membentuk ion seng [II]. Reaksi ini disertai dengan pelepasan elektron:

Ion tembaga [II] membentuk logamnya dengan menerima elektron:

Jika reaksi dilangsungkan dengan cara di atas, elektron yang dilepaskan dari reaksi oksidasi langsung digunakan untuk reaksi reduksi pada permukaan logam seng. Elektron tidak berkesempatan untuk menghasilkan arus listrik yang dapat menghasilkan kerja.

Jadi, sel volta merupakan sel elektrokimia yang menghasilkan energi listrik. Nah, sel volta lahir atas pemikiran Alessandro Volta setelah ia merespon pemikiran Luigi Galvani, dan menganggap pemikiran Galvani itu salah. Sel volta juga memiliki rangkaian, kalian bisa membacanya pada artikel Rangkaian Sel Volta.

Mau belajar materi Kimia lainnya dengan metode seru dan nggak ngebosenin? Yuk, kita belajar di ruangbelajar.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề