Zaman nabi adam tahun berapa

KOMPAS.com - Dalam beberapa ajaran agama, salah satunya Islam; Nabi Adam dikenal sebagai manusia pertama di dunia. Namun dalam sejarah, manusia pertama adalah manusia purba.

Ini menimbulkan pertanyaan, sebenarnya mana yang lebih dahulu ada di Bumi, Nabi Adam atau manusia purba?

Melalui Channel Youtube Najwa Shihab, Quraish Shihab mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

"Dalam AlQuran ada menceritakan tentang kejadian manusia. Namun juga diceritakan bahwa sebelum kejadian manusia (Nabi Adam) ini sudah ada makhluk-makhluk lain," ungkap Quraish Shihab dalam menit ke 7 detik 53 video tersebut.

"Tapi tidak diterangkan apa makhluk-makhluk lain itu. Boleh jadi, makhluk-makhluk lain itu manusia purba," imbuhnya.

Baca juga: Quraish Shihab Bicara Soal Bumi Datar Hingga Kencing Unta

Menurut Quraish, ketika AlQuran berbicara tentang manusia pertama ini, hanya dinyatakan bahwa diciptakan dari tanah. Selanjutnya, ada proses akhirnya dihembuskan ruh maka jadilah dia manusia.

"Mungkin itulah manusia modern," kata Quraish.

Namun, Quraish menjelaskan, AlQuran tidak menjelaskan apa yang terjadi setelah tanah dan sebelum ditiupkan ruh.

"Kalau saya bisa beri gambaran seperti ini, kita punya alfabet A sampai Z. Saya sebut mulanya A, akhirnya Z. Ada gak antara A dan Z? Banyak," ucapnya.

"AlQuran hanya menceritakan A dari tanah dan menceritakan Z dihembuskan ruh. Boleh jadi ada proses di sini," sambung Quraish.

Baca juga: Islam yang Saya Temukan berkat Bapak dan Sains, Seperti Apa Islammu?

Sahabat Mustofa Bisri ini juga mengatakan, AlQuran tidak menjelaskan proses sebelum ditiupkannya ruh.

"Karena itu ada pertanyaan apa benar itu teori Darwin atau New Darwinism. Kita katakan, Islam tidak membahas itu," tegas Quraish.

"Itu bidang ilmu. Kalau ilmu bisa membuktikannya, maka dia tidak bertentangan dengan AlQuran," tambahnya.

Pria lulusan Al-Azhar ini menyebut, itu karena Alquran hanya berkata dari tanah ditiupkan ruh.

"Jadi tolaklah dia atas nama ilmu atau terimalah dia atas nama ilmu," ujarnya.

Baca juga: Petunjuk tentang Alien yang Tersembunyi dalam Surat-surat Al Quran

"Jangan libatkan Islam dan AlQuran di sini. Alquran hanya berkata A dan Z," imbuhnya menegaskan.

Dalam video berdurasi 12 menit itu, Najwa Shihab juga mempertanyakan apakah seseorang bisa percaya teori Darwin tapi juga meyakini apa yang ada dalam Alquran?

"Banyak dari ulama Islam yang percaya dan membenarkan itu," jawab Quraish.

Dia menerangkan, "Ibnu Kaldun, salah seorang yang menyebut tentang hal itu bahwa ada proses dari kejadian manusia ini. Sampai mencapai apa yang diistilahkannya Alamul Qiradah, tapi orang secara tulis menyebut Alamul Quldra."

Alamul Qiradah sendiri merupakan istilah yang digunakan oleh Ibnu Khaldun untuk menggambarkan alam kera.

"Tapi dia (Ibnu Khaldun) tidak atas namakan AlQuran, dia atas namakan penelitian," kata Quraish.

"Kita juga begitu, tidak wajar menolak teori Darwin atas nama Alquran. Tapi silakan tolak atas nama pengetahuan. Begitu juga, jangan terima atas nama Alquran, silakan terima atas nama pengetahuan," Quraish menegaskan.

Baca juga: Jangan Salah, Manusia Purba Neanderthal Juga Punya Perawatan Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pernahkan terlintas sebelumnya, jika ada pendapat kita bisa jadi bukan keturunan Adam AS. Sabar jangan tercengang dulu. Dalam sejarah Yahudi disebutkan bahwa usia jenis manusia semenjak diciptakan hingga kini tidak lebih dari tujuh ribu tahun lamanya. Bahkan ada juga pendapat mengatakan bahwa Adam diciptakan setelah kepunahan tujuh generasi “manusia” sebelumnya….

Dalam sejarah Islam, Nabi Muhammad SAW lahir di Mekkah pada hari senin, tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah, sebutan tahun ini saat Abrahah, Gubernur Ethiopia menyerang Mekkah dan berusaha menghancurkan Ka’bah dengan pasukan gajahnya. Saat ini bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi. Dengan demikian, maka jarak kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Nabi Isa AS diperkirakan berjarak selama 571 tahun. Sedangkan jarak antara Nabi Isa dan Nabi Musa sekitar 1716 atau 1900 tahun. Antara Nabi Musa dan Nabi Ibrahim 545 tahun, dan antara Nabi Ibrahim dan Thufan sekitar 1080 tahun. Kemudian Thufan dan Nabi Adam AS, bapak manusia yang pertama, lebih kurang 2242 tahun.

Dengan bertelekan informasi diatas, maka jarak antara kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Nabi Adam AS, menurut pendapat yang akurat dan terkenal dikalangan sejarawan adalah sekitar 6155 tahun. Jika kita tambahkan dengan tahun sekarang, maka akan ditemukan rumusan begini: 2013 – 571 = 1442. Masa antara Nabi Adam AS dan Nabi Muhammad SAW 6155 tahun. Maka masa Nabi Adam AS hingga sekarang ini adalah : 6155 + 1442 = 7597 tahun.

Berdasarkan hitungan tersebut, maka jelas usia ras turunan Adam masih jauh melampaui masa 1 juta tahun. Padahal, fosil manusia purba Megantropus Paleojavanicus diperkirakan hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu. Megantropus Paleojavanicus hidup dimasa Paleolithikum yaitu zaman batu tua.

Jika benar penelitian para ahli purbakala ini, maka bisa dipastikan Megantropus Paleojavanicus yang pertama kali ditemukan oleh G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941 di Sangiran, ini jelas bukan berasal dari ras Bani Adam.

Berdasarkan tafsir Al-Qur’an dan riwayat-riwayat, tidak dapat keraguan bahwa seluruh manusia yang ada pada amsa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam, dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Namun, sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia yang disebut sebagai “Insan atau Nisnas”. Namun, tidak ada informasi yang akurat terkait dengan hal-hal detilnya, tipologi personal dan model kehidupan mereka.

Ada sebuah tafsir yang mengungkapkan bahwa mungkin saja tatkala penciptaan Adamjuga terdapat beberapa orang dari generasi sebelumnya sebagaimana sebagian ulama menyebutkan hal ini dalam menjelaskan pernikahan anak-anak Adam.

Syaikh Shaduq dalam kitab Al-Khisal, meriwayatkan dari Imam Baqir yang berkata “Allah SWT semenjak menciptakan bumi, menciptakan tujuh alam yang di dalamnya (kemudian punah) dimana tidak satupun dari alam-alam ini berasal dari generasi Adam, bapak manusia, dan Allah SWT senantiasa menciptakan mereka di muka bumi dan mengadakan generasi demi generasidan alam demi alam muncul hingga akhirnya, menciptakan Adam dan keturunannya (manusia) berasal darinya.”

Syaikh Allamah Thabathabai berkata, “Dalam sejarah Yahudi disebutkan bahwa usia jenis manusia semenjak diciptakan hingga kini tidak lebih dari tujuh ribu tahun lamanya . Namun, para ilmuwan Geologi meyakini bahwa usia genus manusia lebih dari jutaan tahun lamanya. Mereka menyuguhkan sejumlah argumen dan fosil-fosil yang menyebutkan bahwa terdapat peninggalan manusia-manusia pada fosil-fosil tersebut. Di samping itu, mereka juga membeberkan dalil-dalil skeleton (tengkorak) yang telah membatu milik manusia-manusia purbakala yang usianya masing-masing dai fosil dan skeleton itu ditaksir, berdasarkan kriteria-kriteria ilmiah, kira-kira dari lima ratus ribu tahun. Demikianlah keyakinan mereka.

Namun dalil-dalil yang mereka suguhkan tidak memuaskan. Tidak ada dalil yang menetapkan bahwa fosil-fosil ini adalah badan yang telah membatu milik nenek moyang manusia-manusia hari ini. Demikian juga tidak ada dalil yang dapat menolak kemungkinan ini bahwa tengkorak-tengkorak yang telah membatu ini berhubungan dengan salah satu dari periode manusia-manusia yang hidup di muka bumi, karena boleh jadi demikian adanya, dan boleh jadi tidak. Artinya, periode kita manusia-manusia boleh jadi tidak bersambung dengan periode-periode fosil-fosil yang telah disebutkan, bahkan boleh jadi berhubungan dengan manusia-manusia yang hidup di muka bumi sebelum penciptaan Adam, bapak manusia kemudian punah. Demikan juga kemunculan manusia-manusia yang kepunahannya berulang, hingga setelah beberapa periode tibalah giliran generasi manusia masa kini”. Karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat manusia sebelum penciptaan Adam dan setelah manusia Adam diciptakan kemudian malaikat ditugaskan untuk sujud kepadanya.

Namun demikian, Al-Qur’an tidak menyebutkan secara tegas tentang proses kemunculan manusia di muka bumi. Apakah kemunculan jenis makhluk ini (manusia) di muka bumi terbatas hanya pada periode4 sekarang yang kita hidup di dalamnya, atau periode-periode yang banyak dan periode kita manusia-manusia sekarang ini merupakan perode terakhir? Jawabannya, hanya Allah SWT semata yang tahu. Matur nuwun


Zaman nabi adam tahun berapa

Lihat Filsafat Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

Nabi Adam diciptakan tahun berapa?

Alkitab menyebutkan bahwa Adam diciptakan pada hari keenam.

Nabi Adam diturunkan ke bumi umur berapa?

Diberitahukan pula dalam hadits itu bahwa umur Nabi Adam 'alaihissalam adalah 1000 tahun.

Berapa lama masa Nabi Adam sampai sekarang?

Pada peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW hanya melakukan perjalanan dengan waktu yang singkat dan dalam waktu sekejap. Maka masa Nabi Adam AS hingga sekarang ini adalah : 6155 + 1442 = 7597 tahun. Hence, jangkamasa dari Zaman Nabi Adam hingga sekarang tidak mustahil langsung me lebih 2,480,000 tahun.

Pada bulan apa Nabi Adam AS di turunkan ke bumi?

Bulan Muharram menyimpan sejumlah peristiwa penting bagi umat Islam.