Zat adiktif pada rokok yang dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil adalah

“Merokok adalah salah satu kebiasaan buruk yang dapat berbahaya pada ibu hamil dan janin. Paparan asap rokok saja dapat menimbulkan banyak komplikasi berbahaya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui berbagai bahaya yang bisa terjadi.”

Zat adiktif pada rokok yang dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil adalah

Halodoc, Jakarta – Semua orang tahu jika asap rokok dapat membahayakan orang-orang di sekitarnya. Salah seorang yang paling rentan untuk alami dampak buruknya adalah ibu hamil. Namun, apa saja sih bahaya asap rokok pada ibu hamil yang juga bisa memengaruhi kesehatan janin? Ketahui jawabannya di sini!

Bahaya Asap Rokok pada Ibu Hamil dan Janin

Asap rokok memiliki kandungan yang sama dengan segala sesuatu yang ada di dalam rokoknya sendiri. Di dalam asap rokok terdapat ribuan kandungan bahan kimia yang jika terhirup oleh ibu hamil bisa berbahaya bagi janin di dalam kandungannya. 

Bagi ayah yang perokok berat, sangat disarankan untuk tidak merokok di dekat ibu hamil atau di area rumah. Pasalnya, asap rokok bisa bertahan selama 2,5 jam dan bisa melekat pada benda-benda seperti sofa, karpet, tembok, dan perabotan rumah lainnya.

Residu dari asap tersebut juga dapat bertahan selama berbulan-bulan, bahkan sampai bertahun-tahun lamanya. Meski tidak terlihat, asap rokok tersebut masih bisa terhirup oleh ibu hamil dan bisa memberikan efek buruk pada calon bayi yang dikandung. 

Ketika ibu hamil menghirup atau menyentuh benda yang terkena asap rokok, ribuan racun yang ada pada rokok bisa memasuki aliran darahnya hingga sampai ke janin yang dikandung.

Nah, berikut adalah beberapa risiko bahaya asap rokok bagi ibu hamil yang menghirupnya serta dampak buruknya pada janin:

1. Keguguran

Salah satu bahaya asap rokok bagi ibu hamil adalah bisa meningkatkan risiko keguguran pada trimester pertama apabila sering terpapar asap rokok. Di beberapa hari awal setelah pembuahan, janin mengalami perkembangan yang pesat. Saat terpapar asap rokok, kerusakan genetik (terutama kromosom) dapat terjadi. Pada akhirnya, keguguran dapat terjadi jika terus dibiarkan.

Keguguran akibat menghirup banyak asap rokok juga dapat terjadi akibat masalah pada plasenta. Ini akibat fungsi plasenta untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke janin berkurang drastis. Tidak tercukupinya segala hal yang dibutuhkannya untuk tumbuh membuat janin alami kematian.

2. Bayi Lahir dengan Berat Rendah

Paparan asap rokok berisiko sebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Pada umumnya berat badan bayi yang normal saat lahir yaitu mulai dari 2,9 hingga 3,6 kilogram. Berat badan bayi dikatakan rendah apabila beratnya kurang dari 2,5 kilogram. Kondisi tersebut mungkin bisa membuat bayi mengalami gangguan pernapasan, mudah mengalami infeksi, dan kadar gulanya rendah.

3. Bayi Lahir Prematur

Bahaya paparan asap rokok saat kehamilan juga bisa memunculkan risiko bayi lahir sebelum waktunya. Hal ini tentu bisa memicu beberapa masalah kesehatan yang serius bagi bayi, seperti gangguan pernapasan. Gangguan akibat asap rokok ini bisa memberikan efek negatif bagi perkembangan paru-paru janin. 

Bayi prematur juga lebih rentan mengalami infeksi, penyakit kuning, kesulitan untuk menyusu, gangguan saluran pencernaan, gangguan sistem saraf, dan mengalami pendarahan otak. Maka dari itu, ibu hamil benar-benar harus menghindari paparan asap rokok.

4. Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)

Ini merupakan sindrom yang bisa menyebabkan bayi kehilangan nyawa secara tiba-tiba saat ia sedang tidur. Padahal sebelumnya Si Kecil terlihat baik-baik saja. SIDS terjadi pada bayi yang berusia kurang dari satu tahun. SIDS bisa terjadi diduga karena adanya kelainan di bagian otak yang mengatur pernapasan bayi, kondisi tidur bayi yang menghambat pernapasannya, dan hal lainnya.

Bahan kimia dalam asap rokok tampaknya dapat memengaruhi otak bayi yang telah lahir dengan cara mengganggu pengaturan pernapasannya. Disebutkan juga jika bayi yang meninggal akibat SIDS memiliki konsentrasi nikotin yang lebih tinggi disertai kadar nikotin di paru-parunya akibat paparan asap rokok saat hamil atau setelah lahir.

Berdasarkan penjelasan bahaya asap rokok bagi ibu hamil tersebut, siapapun yang merokok di dekat ibu hamil, disarankan untuk menjauh dan lebih dianjurkan lagi berhenti merokok. Sebab, merokok selain tidak baik bagi kesehatan perokok sendiri, merokok juga bisa membawa efek negatif pada orang-orang di sekitar.

Nah, jika ibu masih memiliki pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan kehamila, dokter dari Halodoc siap membantu. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, ibu bisa berinteraksi melalui Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Praktis kan?

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2022. How Smoking During Pregnancy Causes Miscarriage.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Health Effects of Secondhand Smoke.

“Bagi mereka para perokok aktif, merokok adalah kebiasaan yang sulit dihentikan atau dihindari. Pasalnya, zat nikotin yang terkandung pada rokok dapat menimbulkan kecanduan. Namun, penting untuk diingat bahwa merokok adalah kebiasaan negatif yang dapat menimbulkan berbagai dampak fatal pada kesehatan, tanpa terkecuali bagi para ibu hamil.”

Halodoc, Jakarta - Selama kehamilan, sudah sewajarnya seorang ibu hamil menerapkan hidup sehat. Ini bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan sehat, rajin olahraga dan menghindari stres. Selain itu, penting juga bagi ibu hamil untuk menghindari merokok demi menjaga kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan.

Sayangnya, meski bahaya merokok sudah disebutkan, data dari Centers Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa masih terdapat 10 persen perempuan yang merokok pada trimester akhir kehamilan.

gian besar perempuan (50 persen di antaranya) memutuskan berhenti merokok selama kehamilan, sementara 40 persen sisanya memutuskan kembali merokok 6 bulan setelah persalinan. 

Baca juga: 4 Hal yang Penting Dilakukan saat Hamil Trimester Pertama

Apa Alasan Seseorang Merokok? 

Kebanyakan orang yang merokok mulai menjadi perokok ketika mereka masih remaja. Di samping itu, mereka yang memiliki teman atau orang tua yang merokok juga cenderung memiliki kemungkinan lebih besar untuk menjadi perokok. Sebagian remaja mengatakan bahwa mereka hanya ingin mencoba atau berpikir bahwa merokok itu keren. Namun, faktor lain yang juga dapat menjadikan seseorang untuk merokok selain pengaruh sekitarnya. Seperti misalnya mencari pelarian atas stres yang sedang dihadapi. 

Siapa pun yang mulai merokok dapat mengalami kecanduan nikotin. Melansir dari American Cancer Society, kemungkinan besar seseorang dapat menjadi perokok adalah akibat kebiasaan yang dimulai sejak remaja. Semakin muda seseorang merokok, semakin besar kemungkinan untuk kecanduan nikotin. 

Merokok Saat Hamil, Kenali Bahayanya

Para ahli setuju bahwa merokok baik itu adalah aktivitas yang perlu dihindari, baik saat hamil atau tidak. Sebab, rokok mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan. Jika ibu tetap merokok saat hamil, maka ia berisiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah. Contohnya keguguran dan persalinan prematur, serta dua kali lebih mungkin melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok.

Penting diingat bahwa bayi berat lahir rendah memiliki risiko kematian yang lebih besar dan lebih rentan terhadap infeksi, kesulitan bernapas, dan masalah kesehatan jangka panjang saat ia beranjak dewasa.

Semakin banyak rokok yang dihisap selama kehamilan, maka akan semakin besar juga risiko komplikasi dan memiliki bayi berat lahir rendah. Namun, tidak ada bukti kuat bahwa mengurangi jumlah rokok yang dihisap secara signifikan mengurangi risiko pada janin. Berhenti merokok sedini mungkin adalah pilihan yang jauh lebih baik untuk kesehatan ibu dan bayi.

Baca juga: 6 Kebiasaan yang Harus Dihentikan Saat Hamil

Komplikasi Kehamilan Akibat Merokok

Beberapa komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi lebih umum dialami oleh wanita yang merokok termasuk:

  • Kehamilan ektopik, yakni kondisi kehamilan di luar rahim, biasanya di tuba falopi;
  • Kematian janin, kematian bayi di dalam rahim atau lahir mati;
  • Keguguran;
  • Masalah dengan plasenta, termasuk pelepasan dini dari dinding rahim dan menghalangi pembukaan serviks (plasenta previa);
  • Ketuban pecah dini;
  • Persalinan prematur.

Di samping itu itu, merokok selama kehamilan juga akan memberikan efek pada janin juga. Hal ini dikarenakan, setiap kali ibu hamil merokok dapat mengurangi oksigen untuk bayi yang belum lahir dan memaparkannya ke campuran bahan kimia, termasuk bahan kimia yang menyebabkan kanker. Nah, beberapa dari banyak efek merusak asap rokok pada janin termasuk:

  • Mengurangi suplai oksigen akibat paparan karbon monoksida dan nikotin.
  • Keterbelakangan pertumbuhan dan perkembangan.
  • Peningkatan risiko bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing.
  • Penurunan pergerakan janin di dalam rahim setidaknya satu jam setelah merokok satu batang. 
  • Gangguan perkembangan dan kerja plasenta.
  • Perubahan otak dan paru-paru bayi.

Baca juga: 7 Makanan Wajib Bumil di Trimester Pertama

Tips Berhenti Merokok yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil

Ada banyak program berhenti merokok yang tersedia untuk membantu berhenti dari kebiasaan tersebut. Kamu bisa chat dokter di Halodoc untuk informasi lebih lanjut tentang program ini. Sementara itu, berikut ini beberapa tips yang membantu untuk menghentikan kebiasaan merokok, antara lain: 

  • Sembunyikan korek api, rokok, dan asbak di rumah.
  • Jadikanlah rumahmu sebagai area bebas rokok.
  • Minta orang yang merokok untuk tidak merokok di sekitarmu.
  • Minumlah lebih sedikit minuman berkafein; kafein dapat merangsang keinginan seseorang untuk merokok. Hindari juga alkohol, karena dapat meningkatkan keinginan untuk merokok dan dapat membahayakan bayi.
  • Ubah kebiasaan yang berhubungan dengan merokok. Jika kamu merokok saat mengemudi atau ketika merasa stres, cobalah aktivitas lain untuk menggantikan kebiasaan merokok.
  • Simpan permen atau permen karet (sebaiknya tanpa gula) untuk saat-saat ketika kamu ingin merokok.
  • Tetap aktif untuk menjaga pikiran kamu dari merokok dan membantu meredakan ketegangan. Bisa berjalan-jalan, berolahraga, membaca buku, atau mencoba hobi baru.

Selain itu, tidak ada salahnya bagi Ibu untuk mencari dukungan dari orang lain. Bergabunglah dengan kelompok pendukung atau program berhenti merokok. Ibu hamil juga sebaiknya menghindari asap rokok dengan menjauhi tempat-tempat di mana banyak orang merokok.

Bila ibu atau orang di sekitar Ibu ada yang merasakan gejala sesak napas atau batuk kronis setelah tidak sengaja menghisap asap rokok, ada baiknya untuk segera hubungi dokter. Melalui aplikasi Halodoc, Ibu dapat konsultasikan keluhan yang dirasakan secara langsung, lewat fitur chat/video call yang tersedia. Jadi tunggu apa lagi? Yuk segera download aplikasi Halodoc!

Zat adiktif pada rokok yang dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil adalah

Referensi:

Centers Disease Control and Prevention. Diakses pada 2019. Smoking During Pregnancy.
Web MD. Diakses pada 2019. Smoking During Pregnancy.
Better Health Channel. Diakses pada 2019. Pregnancy and Smoking.
American Cancer Society. Diakses pada 2021. Why People Start Smoking and Why It’s Hard to Stop